Anda di halaman 1dari 21

Review Perilaku

TEORI-TEORI PERILAKU KESEHATAN


Perilaku manusia merupakan resultan dari
berbagai faktor, baik internal maupun
eksternal
Faktor determinan perilaku manusia luas,
namun beberapa ahli mencoba merumuskan
teori terbentuknya perilaku manusia
Teori perilaku manusia yang akan kita bahas
kali ini adalh : Teori ABC, Reason Action,
PRECED-PROCEED, Behavior intention,
Thoughs and Feeling.

TEORI ABC (Sulzer, Azaroff, Mayer : 1977 )


Menurut teori ini perilau manusia merupakan sutu
proses sekaligus hasil interaksi antara :
Antecedent Behavior ConsequencesAntecedent :
trigger, bisa alamiah ataupun man made
Behavior : reaksi terhadap antecedent
Consequences : bisa positif( menerima), atau negatif
( menolak )
Contoh:
Penyuluhan di Posyandu tentang bagaimana agar
anak mau makan banyak, salah satunya dengan
membuat tampilan makanan menarik (A), Ibu
membuat tampilan makanan semenarik mungkin
( B ),Anak mau makan banyak ( C )

TEORIREATION ACTION (FESBEIN &AJZEN :


1980 )
Teori ini menekankan pentingnya intention/niat
sebagai faktor penentu perilaku
Niat itu sendiri ditentukan oleh :sikap
norma subjektif
pengendalian perilaku
Contoh: Seorang ibu yang mau mengimunisasikan
anaknya didasari niat, dimana niat itu ditentukan
oleh sikap ibu yang setuju dengan imunisasi,
keyakinan ibu akan perilaku yang diambil dan
sudah siap bila anaknya panas setelah diimunisasi.

TEORI PRECED-PROCEED
( Lawrence Green : 1991 )
Perilaku kesehatan ditentukan oleh faktor :
Predisposing factors, terwujud dalam
pengetahuan, sikap, kepercayaan,
keyakinan, nilai Enabling factors,
tersedianya atau tidak tersedianya fasilitas
Reinforcing factors, terwujud dalam sikap
dan perilaku petugas kesehatan atau dari
kelompok referensi dari perilaku
masyarakat

Contoh:
Seorang bapak mau membangun WC yang
sebelumnya masih BAB di sungai karena :Ia
tahu BAB di jamban lebih sehat( Pf)
Ia punya bahan bangunan untuk
memebangun WC( Ef )
Ada surat edaran dari Pak Lurah agar setiap
kelurga mempunyai WC ( Rf)
Secarq matematis : B = f ( Pf, Ef, Rf )

TEORI BEHAVIOR INTENTION


( Snehendu Kar : 1980 )
Menurut teori ini, perilaku kesehatan
merupakan fungsi dari :Behavior intention
Social support
Accessibility to information
Personal autonomy
Action situation

B = f ( BI, SS, AI, PA, AS )

Contoh:
Seorang ibu melahirkan di dukun yang belum
mengikuti pelatihan asuhan persalinan normal,
bukan di tenaga medis terlatih, mungkin
dikarenakan :
Tidak ada niat melahirkan di bidan(BI)
Tidak ada tetangganya yang melahirkan di
bidan(SC)
Tidak mendapat informasi persalinan yang
sehat(AI)
Tidak bebas menentukan, takut mertua(PA)
Kondisi jauh dari puskemas(AS)

TEORITHOUGHT AND FEELING


( WHO:1984)
Menurut teori ini perilaku kesehatan seseorang
ditentukan oleh :
Thoughts and feeling
Personal reference
Resources
Culture

B = f ( TF, PR, R, C )

Contoh:
Seorang ibu habis melahirkan tidak mau
menyusui anaknya, karena dia punya
keyakinan kalau payudaranya akan hilang
keindahannya bila menyusui (TF), atau karena
artis yang diidolakannya tidak menyusui
sehingga dia mengikuti (PR), atau karena harus
bekerja, tidak ada waktu untuk menyusui (R),
atau karena kebudayaan di daerah ibu tersebut
lebih keren kalau memberi susu formula
daripada ASI, makin mahal harga susu maka
status sosial makin naik (C).

TEORI-TEORI PERUBAHAN PERILAKU KESEHATAN


Teori perubahan perilaku kesehatan ini penting
dalam promosi kesehatan yang bertujuan behavior
change
Perubahan perilaku ini diarahkan untuk :mengubah
perilaku negatif ( tidak sehat ) menjadi perilaku
positif ( sesuai dengan nilai-nilai kesehatan )
pembentukan atau pengembangan perilaku sehat
memelihara perilaku yang sudah positif
Teori-teori yang akan kita bahas adalah : Teori SOR,
Festinger, Fungsi, Kurt Lewin

TEORI PERUBAHAN PERILAKU KESEHATAN


Menurut teori ini, penyebab terjadinya
perubahan perilaku tergantung kepada kualitas
rangsang( stimulus ) yang berkomunikasi
dengan organisme. Perilaku dapat berubah
hanya apabila stimulus yang diberikan benarbenar melebihi dari stimulus semula (mampu
meyakinkan). Karena itu kualitas dari sumber
komunikasi sangat menentukan keberhasilan
perubahan perilaku, misalnya gaya bicara,
kredibilitas pemimpin kelompok, dsb

DISSONANCE THEORY(FESTINGER :1957)


Ada suatu keadaan cognitive dissonance yang
merupakan ketidakseimbangan psikologis,
yang diliputi oleh ketegangan diri yang
berusaha untuk mencapai keseimbangan
kembali.Dissonance tejadi karena dalam diri
individu terdapat elemen kognisi yang
bertentangan, pengetahuan, pendapat atau
keyakinan. Apabila terjadi penyesuaian
secara kognitif, akan ada perubahan sikap
yang berujung perubahan perlaku.

Contoh:
Orang yang merokok merasa resah, dia
tahu bahaya merokok tapi merasa bukan
laki-laki kalau tidak merokok (dissonance).
Akhirnya dia memutuskan kalau kejantanan
seseorang bukan hanya dari merokok, tapi
dari banyak hal.Akhirnya dia memutuskan
berhenti merokok (consonance).

TEORI FUNGSI ( Katz : 1960 )


Meurut teori ini perilaku mempunyai fungsi
:instrumental
defence mechanism
penerima objek dan pemberi arti
nilai ekspresif
Perubahan perilaku individu tergantung
kebutuhan
Stimulus yang dapat memberi perubahan perilaku
individu adalah stimulus yang dapat dimengerti
dalam konteks kebutuhan orang tersebut.

TEORI KURT LEWIN (1970)


Menurut Kurt Lewin, perilaku manusia
adalah suatu keadaan seimbang antara
driving forces (kekuatan-kekuatan
pendorong) dan restrining forces
(kekuatan-kekuatan penahan). Perilaku
dapat berubah apabila terjadi
ketidakseimbangan antara kedua kekuatan
tersebut. Ada tiga kemungkinan terjadinya
perubahan perilaku :

Kekuatan pendorong, kekuatan penahan

tetap perilaku baru


Contoh : seseorang yang punya saudara
dengan penyakit kusta sebelumnya tidak
mau memeriksakan saudaranya karena
malu dikira penyakit keturunan, dapat
berubah perilakunya untuk memeriksakan
saudaranya ke puskesmas karena adanya
penyuluhan dari petugas kesehatan
terdekat tentang pentingnya deteksi dini
kusta.

Kekuatan penahan, pendorong tetap

perilaku baru
Misalnya pada contoh di atas , dengan
memberi pengertian bahwa kusta bukan
penyakit keturunan, maka kekuatan penahan
akan melemah dan terjad perubahan
perilaku
Kekuatan penahan, pendorong, perubahan
perilaku.
Misalnya pada contoh di atas dua-duanya
dilakukan.

BENTUK PERUBAHAN PERILAKU

Menurut WHO, perubahan perilaku


dikelompokkan menjadi tiga :Natural
change, Sebagian perubahan perilaku
manusia karena kejadian alamiah
Planned change, Perubahan perilaku karena
memang direncanakan sendiri
Readiness to Change, Kesediaan untuk
berubah terhadap hal-hal baru.

STRATEGI PERUBAHAN PERILAKU (WHO)


Menggunakan kekuatan (Enforcement)
Menggunakan kekuatan peraturan atau
hukum (Regulation)
Pendidikan (Education)

Carilah Penelitian terkait dengan perilaku

kesehatan!

Anda mungkin juga menyukai