3 Hubungan antara petugas Kesehatan dan Jarak antara petugas Kesehatan (dr, drg, dll) dengan
masyarakat lebih bersifat kemitraan (bukan pasien cenderung jauh
seperti dokter-pasien)
4 Bersifat proaktif, tidak menunggu target datang Bersifat reaktif, umumnya menunggu target datang ke
ke tempat kerja untuk mengeluhkan masalah tempat praktik. Bila tidak ada yang datang, selesailah
mereka, namun langsung terjun ke masyarakat tugas mereka. Baginya masalah Kesehatan adalah jika
untuk mencari dan mengidentifikasi masalah adanya penyakit.
Kesehatan yang ada di masyarakat untuk
selanjutnya dilakukan tindakan yang sesuai
5 Target dilihat sebagai makhluk yang utuh, Target ditangani cenderung pada system biologis
sehingga terjadinya penyakit tidak semata manusia atau target dilihat hanya secara partial,
karena gangguan system biologi, individual, padahal manusia terdiri dari Kesehatan bio-psikologis
namun dalam konteks yang luas, aspek dan social, yang saling terlibat antara aspek satu dan
biologis, psikologis dan social-ekonomi. lainnya
Sehingga pendekatan harus holistik
Sejarah Kesehatan Masyarakat
di Dunia
1951 : Konsep Bandung Plan (dalam pelayanan Kesehatan, aspek kuratif-preventif tidak dapat dipisahkan)
1956 : Proyek Bekasi (percontohan pelayanan Kesehatan Masyarakat pedesaan (8 wilayah) yang
merupakan cikal bakal PUSKESMAS)
Sejarah Kesehatan Masyarakat
di Indonesia
Definisi tertua : Upaya untuk mengatasi masalah sanitasi yang menggagu Kesehatan
Definisi pengembangan (abad 18) : pencegahan penyakit di masyarakat melalui perbaikan sanitasi lingkungan dan imunisasi
(sudah ditemukan vaksin).
Definisi pengembangan (abad 19) : aplikasi dan kegiatan terpadu anatara sanitasi dan pengobatan kedokteran serta ilmu
sosial dalam mencegah penyakit yang melanda masyarakat.
Definisi Winslow 1920 (abad ke 20) - sekarang : Kesehatan Masyarakat adl ilmu dan seni dalam
mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan Kesehatan;
melalui “upaya-upaya pengorganisasian masyarakat” untuk :
a. perbaikan sanitasi lingkungan,
b. pemberantasan penyakit-penyakit menular,
c. pendidikan untuk kebersihan perorangan,
d. pengorganisasian pelayanan medis, perawatan, diagnosis dini dan pengobatan,
e. pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara
kesehatannya.
Definisi
Kesehatan Masyarakat
ILMU
- Berawal dari dua disiplin ilmu yakni bio-medis dan ilmu social.
- Saat ini disiplin ilmu yang mendasari Kesehatan masyarakat meliputi ; ilmu kedokteran, biologi, kimia,
fisika, ilmu lingkungan, sosiologi, antropologi, psikologi, ilmu Pendidikan, ilmu teknik, ilmu manajemen,
akuntansi dll.
SENI
Seni dalam Kesehatan masyarakat adalah
bagaimana menerapakan berbagai disiplin Ilmu Kesehatan Masyarakat
“Perubahan perilaku
merupakan tujuan utama
upaya Kesehatan Masyarakat”
http://p2ptm.kemkes.go.id/
Konsep Sehat dan Sakit
Sakit
Terganggunya kesehatan fisik, psikis dan social-ekonomi seseorang
sehingga membuatnya tidak produktif
Penyakit
penyakit adalah suatu kondisi abnormal tertentu,
gangguan struktur atau fungsi, yang mempengaruhi sebagian atau seluruh organisme.
Apa yang menyebabkan
terjadinya penyakit ?
Endogen KONSEP TRIAS EPIDEMIOLOGI
John Gordon dan La Richt (1950)
Agent misal ; penyakit turunan (genetic)
AGENT
Eksogen Mekanis
Fisis
Khemis
Biologis
Host Ergonomis
Karakteristik individu, Psikologis
perilaku individu, Ekonomis
perilaku keluarga, Sosialis
TIME
perilaku SDM kesehatan
Pemukiman (rumah)
Enviro Air
Sanitasi Limbah dan sampah HOST ENVIRO
Tempat umum
Tempat pengolahan & penjualan makanan
Model 1
5 Model interaksi
antara
Agen, Host dan Enviro
Model 2 Model 3
Model 4 Model 5
Apa yang menyebabkan
terjadinya penyakit ?
Recovery
Exposure onset of
(agen x host) symptoms
Disability
Death
Incubation / Latency spectrum of disease
(infectious) (chronic) (mild, severe, or fatal)
asymptomatic
as brief as long
as second as decades
Screening
Konsep Pencegahan
Penyakit
Susceptibility Subclinical Clinical Final
Sumber :
https://www.who.int/
news-room/fact-sheets/
detail/the-top-10-causes-
of-death
Transisi Demografi
dan Transisi Epidemiologi
https://www.litbang.kemkes.go.id/
Transisi Demografi
Bonus Demografi
Jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) > Usia non-produktif ( ↓15 tahun dan ↑ 65 tahun ).
Dengan komposisi penduduk yang didominasi oleh penduduk usia kerja, Indonesia
berpeluang memaksimalkan bonus demografi dengan syarat: penduduk dalam kondisi
sehat dan produktif.
Transisi Epidemiologi
Beban Ganda Penyakit
pergeseran beban penyakit dari penyakit menular (PM) ke penyakit tidak menular (PTM).
PTM meningkat signifikan dan menjadi faktor penyebab utama kematian di Indonesia. Padahal PM belum
sepenuhnya bisa diatasi dan diselesaikan. Bahkan masih menjadi momok yang menakutkan, khususnya penyakit
HIV/AIDS, tuberkulosis, dan malaria. Hal ini menjadikan Indonesia alami ancaman beban ganda penyakit.
Faktor Risiko (Penyebab)
Penyakit Tidak Menular Sumber :
WHO.int Noncommunicable diseases country profiles 2018
Sumber :
Policy Brief Transisi Demografi dan
Epidemiologi www.bappenas.go.id
HALEs (Health-Adjusted Life-Expectancy)
DALYs (Disability-Adjusted Life-Year)
Contoh perhitungan :
UHH = 70 tahun, Kualitas Kesehatan = 90% HALE = 70 x 0.9 = 63 tahun
HALEs (Health-Adjusted Life-Expectancy)
DALYs (Disability-Adjusted Life-Year)
DALY = jumlah tahun yang hilang (YLL) akibat kematian dini dan
kecacatan (YLD) dari suatu penyakit
to be continue….
Hubungan Ilmu Sosial dan Perilaku dengan
Promosi Kesehatan Masyarakat
Sumber Daya ;
Waktu, Dana, Budaya
Disiplin Ilmu terkait
dalam Kesehatan Masyarakat
ANTROPOLOGI KESEHATAN
Konsep-konsep Kebudayaan
PSIKOLOGI KESEHATAN
the contributions of the disciplines of psychology to the promotion and maintenan
ce of health. Masalah Kesehatan yang diakji psikologi dapat terdiri atas perilaku
maupun proses mental. (Dovidoff, 1987)
ILMU EKONOMI
EKONOMI KESEHATAN
ILMU HUKUM
HUKUM KESEHATAN
Bidang hukum merupakan suatu bidang yang erat sangkut pautnya dengan berbagai masalah
kesehatan yang dihadapi warga masyarakat semenjak ia lahir hingga meninggal. Dalam perjal
anan hidup seseorang, kondisi kesehatan fisik maupun mentalnya sering harus dibuktikan den
gan suatu dokumen hukum bernama surat keterangan dokter dan di akhir hayat seseorang pun
dibuktikan dengan suatu dokumen hukum lain, yaitu surat kematian.
Disiplin Ilmu terkait
dalam Kesehatan Masyarakat
ILMU POLITIK
POLITIK KESEHATAN
Kajian ilmuwan ilmu politik serta ilmuwan disiplin ilmu lain terhadap hubungan kesehatan dan politik dapa
t kita baca dalam berbagai jurnal seperti Journal of Health Politics, Policy and Law, Journal of Public Healt
h, Health Promotion International, QJM: an International Journal of Medicine. Dari berbagai tulisan di dala
mnya nampak bahwa,
disadari ataupun tidak, penanganan masalah kesehatan selalu ada dimensi politiknya.
PERUBAHAN PERILAKU
Perubahan Alami
Perubahan Terencana
Anda diminta untuk mengkaji kejadian penyakit Jantung Koroner dari beberapa aspek meliputi
Aspek sosial, budaya, psikologi, ekonomi, hukum dan politik.
Setelah itu, tentukan upaya promosi kesehatan yang sesuai bagi individu dan juga bagi
masyarakat untuk mencegah kejadian penyakit tersebut.
to be continue….
Kesehatan Lingkungan
TB
Malalaria
DB Berkontribusi dalam
ISPA mortalitas masyarakat
Kecacingan
Diare
Upaya Peningkatan
Kualitas Lingkungan Hidup
PEMERINTAH MASYARAKAT
PEMERINTAH
Menerbitkan UU
Tuppoksi
1. Menanggulangi kasus pencemaran (udara, tanah, air)
2. Mengawasi B3
3. Melakukan AMDAL
MASYARAKAT
Kasus :
Sampah pelastik di Indonesia masih menjadi masalah yang belum terselesaikan. Kita bisa
menemukan berbagai jenis sampah pelastik di jalanan, pemukiman, selokan, sungai bahkan laut.
Menurut anda,
1. Apakah pemerintah sudah mengatur tentang pengelolaan sampah pelastik ?
2. Jika sudah, bagaimana kelebihan dan kekurangan peraturan tersebut ?
3. Sebagai mahasiswa FKM, kebijakan apa yang akan advokasikan kepda pemerintah untuk
mengatasi permasalahan tersebut ?
to be continue….
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Occupational safety and health (OSH) is generally defined as the science of the
anticipation, recognition, evaluation and control of hazards arising in or from the workplace that could impair the
health and well-being of workers, taking into account the possible impact on the surrounding communities and the
general environment
( ILO )
• Protection and promotion of the health of workers by eliminating occupational factors and
conditions hazardous to health and safety at work
• Enhancement of physical, mental and social well-being of workers and support for the
development and maintenance of their working capacity, as well as professional and social
development at work
• Development and promotion of sustainable work environments and work organizations
Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang
selanjutnya disingkat K3 adalah segala
kegiatan untuk menjamin dan melindungi
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja
melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja.
(PP 50 Tahun 2012)
Permasalahan
Kesehatan Masyarakat
Berbasis K3
Fisik
FISIKA Pencahayaan, Temperatur, Sirkulasi, Kelembaban, Kebisingan, Getaran, dll
KIMIA B3 padat, cair atau gas yang bersifat iritan, korosif, mudah terbakar/meledak, dll
BIOLOGI Microorganisme, Binatang buas, binatang berbisa, manusia dll
ERGONOMI Postur janggal, Manual handling, Gerakan repetitive, Display tempat kerja dll
Non-Fisik
PSIKOSOSIAL Suara, Tatawarna, Dekorasi, Beban kerja, Relasi, Dinamika dll
HIRADC
Hazard Identification, Risk Assesment, Determinan Control
Isu Terkini K3
COVID-19-related stress
Due to
Job retention and job loss
Loss of wages
( ILO )
to be continue….
Biostatistik dan Informasi Kesehatan dalam
Kesehatan Masyarakat
Ilmu Statistik adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari cara membukukan kejadian-kejadian
yang berhubungan dengan masa secara teratur
(DR. Vorijin Stuart)
Statistik adalah suatu pernyataan jumlah atau keterangan berbentuk angka yang baik dan benar
dari keadaan yang timbul dalam manyarakat
Digunakan untuk mengumpulkan, menyusun, meringkas dan menyajikan data penyelidikan.
Statistik dalam Kesehatan
masyarakat adalah
BIOSTATISTIK
Angka kelahiran bermaksud untuk memberi ukuran tentang percepatan pertambahan jiwa akibat
kelahiran hidup. Kelahiran mati tidak dihitung
Cara menghitungnya :
Kematian yang dimaksud adalah orang yang pernah hidup, kemudian mati.
Angka kematian bermaksud untuk memberi ukuran tentang kematian pada suatu jangka waktu
tertentu agar dapat menaksir keadaan Kesehatan masyarakat atau keadaan hidup penduduk.
Cara menghitungnya :
Sisa kelahiran yang dimaksud adalah jumlah angka kelahiran dikurangi jumlah angka kematian
Angka sisa kelahiran bermaksud untuk menentukan pertambahan penduduk dalam suatu jangka
waktu, misalnya 5 tahun mendatang
Cara menghitungnya :
Bayi yang dimaksud adalah anak yang pernah dilahirkan hidup dan usianya kurang dari 1 tahun. Atau
Angka Kematian Neonatal (meninggal dalam 28 hari pertama kehidupan). Kelahiran mati tidak
dihitung.
Angka kematian bayi bermaksud untuk mengukur kematian diantara bayi akibat berbgai macam
kejadian/kasus.
Cara menghitungnya :
Kelahiran mati dimaksud adalah anak yang telah sempurna dilahirkan saat usia kehamilan ≥ 28
minggu dan tidak memberikan tanda-tanda kehidupan.
Jika kematian bayi dibawah usia kehamilan 28 minggu maka disebut dengan abortus / keguguran.
Angka Kelahiran Mati bermaksud untuk mengukur banyaknya kematian bayi sewaktu dalam
kandungan.
Cara menghitungnya :
Kelahiran mati dimaksud adalah anak yang telah sempurna dilahirkan saat usia kehamilan ≥ 28
minggu dan tidak memberikan tanda-tanda kehidupan.
Jika kematian bayi dibawah usia kehamilan 28 minggu maka disebut dengan abortus / keguguran.
Angka Kelahiran Mati bermaksud untuk mengukur banyaknya kematian bayi sewaktu dalam
kandungan.
Cara menghitungnya :
Kematian obstetric yang dimaksud adalah jumlah lahir mati dan kematian bayi yang usianya kurang
dari 1 minggu
Cara menghitungnya :
Kematian pediatri yang dimaksud adalah jumlah kematian bayi yang usianya lebih dari 1 minggu
Cara menghitungnya :
Kematian bersalin yang dimaksud adalah kematian seorang ibu dalam jangka waktu 14 hari setelah
melahirkan anak.
Cara menghitungnya :
Terbagi dua :
1. Incidence Morbidity Rate, yaitu jumlah penderita baru dari suatu penyakit yang dilaporkan dalam
suatu jangka waktu (1 tahun), dibagi dengan penduduk pada pertengahn waktu itu. Cara
menghitungnya :
2. Prevalence Morbidity Rate, yaitu jumlah penderita baru dan lama dari suatu penyakit yang
dilaporkan dibagi dengan penduduk pada pertengahan waktu itu. Cara menghitungnya :
Pelajari tentang
UU, PP, Perpres, Permenkes
yang berlaku