Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 5

1. EVIE LAILATUL MAGHFIROH (P17250193024)


2. FIKY NISWATI YUSLIHAH (P172501930 25)
3. MELINDA SHOFIA HERVIANTI(P172501930 26)
4. THAMA ASTHIA NURAGA(P172501930 27)
5. WIDYA NURUL AINY (P172501930 28)
ASIDOSIS
RESPIRATORIK
Asidosis respiratorik adalah keasaman
darah yang berlebihan karena
penumpukan CO2 dalam darah
sebagai akibat dari fungsi paru-paru
Pengertian Asidosis yang buruk atau pernafasan yang
Resoiratorik
lambat.

Tingginya kadar CO2 dalam darah


merangsang otak yang mengatur
pernapasan sehingga pernapasan
menjadi lebih cepat dan dalam.
KLASIFIKASI DAN GEJALA

1. Asidosis Respiratorik Kronis

Kondisi ini biasanya berkembang secara perlahan dari


waktu ke waktu. Bahkan gejalanya seringkali tidak
dirasakan oleh penderita. Adapun gejala asidosis
respiratorik kronis yang biasanya tidak begitu terlihat jika
dibandingkan dengan kondisi akut. Beberapa gejala yang
mungkin dirasakan seperti sakit kepala, mengalami
gangguan tidur dan mengalami gangguan kecemasan dan
perubahan kepribadian.
2. Asidosis Respiratorik Akut

Asidosis respiratorik akut merupakan suatu kondisi


yang terjadi secara tiba-tiba pada sistem pernafasan,
sehingg masuk ke dalam kondisi darurat yang harus
segera ditangani agar kondisi tidak memburuk.
Pada asidosis respiratorik akut, gejala awalnya
adalah sakit kepala, cemas, gelisah, bingung dan
penglihatan kabur. Bila tidak segera ditangani, dapat
muncul gejala lain seperti lemas, sesak nafas,
penurunan kesadaran hingga koma.
Penyebab Asidosis Respiratorik

1. Penyebab umum asidosis 2. Penyebab umum asidosis


respiratorik akut yaitu : respiratorik kronis yaitu :

 Gangguan paru-paru (PPOK,  Asma


emfisema, asma, pneumonia).  Penyakit paru okstruktif
 Kondisi yang mempengaruhi kronik (PPOK)
laju pernafasan  Edema (pembengkakan paru
 Kelemahan otot yang akut)
mempengaruhi pernafasan  Obesitas
terutama saat mengambil  Gangguan neuromuscular
nafas dalam-dalam seperti multiple sclerosis
 Saluran udara yang tersumbat (distrofi otot)
(tersedak)  Scoliosis
 Overdosis obat penenang
 Gagal jantung
Diagnosis Asidosis Respiratorik

1. Analisis gas darah


Gas darah adalah serangkaian tes yang digunakan untuk
mengukur kadar oksigen dan CO2 dalam darah.
2. Elektrolit
Pemeriksaan elektrolit adalah sekelompok tes yang
mengukur kadar Na+ (natrium), K+ (kalium), Cl- (klorida) dan
bikarbonat. Satu atau lebih dari elektrolit akan meningkat
atau menurun pada gangguan asam basa.
3. Tes fungsi paru
Banyak orang dengan asidosis respiratorik mengalami
penurunan fungsi paru paru.
4. X-ray dada
X-ray dapat membantu dokter melihat cedera atau masalah
lain yang mungkin menyebabkan asidosis respiratorik.
Pencegahan Asidosis Respiratorik

 Berhenti merokok agar kesehatan paru-paru tidak


terganggu
 Menjaga berat badan agar terhindar dari obesitas
 Mengonsumsi air putih yang cukup untuk
menghindari dehidrasi
 Menggunakan obat-obatan sedative atau obat
lainnya sesuai saran dokter
 Hindari mengonsumsi minuman beralkohol, baik
selama pengobatan dilakukan atau setelahnya
 Menjaga kadar gula darah dengan baik
Pengobatan Asidosis Respiratorik
1. Asidosis Respiratorik 2. Asidosis Respiratorik Akut
Kronis

 Pemberian antibiotik untuk  Pada kondisi akut, biasanya


mengobati infeksi dokter akan memberikan obat
 Pemberian obat diuretic untuk deuretik untuk mengurangi
mengurangi kelebihan cairan penumbuhan cairan di paru
yang memengaruhi jantung dan paru dan jantung, atau
paru-paru menggunakan yang disebut
 Obat bronkodilator untuk continuous positive airway
melebarkan saluran pernapasan pressure (CPAP). Sebagai alat
bronkus dan bronkiolus bantu pernapasan bagi
 Kortikostreroid untuk mengurangi penderita kelemahan otot paru
peradangan. lemah atau PPOK.
 Pembuatan ventilasi (lubang
napas) buatan, biasnya dilakukan
untuk kasus yang cukup berat

Anda mungkin juga menyukai