Anda di halaman 1dari 1

Gambaran Masyarakat Dengan Kasus Nutrisi Yang Berhubungan Dengan Budaya

1. Di Kalimantan Barat masih banyak yang percaya bahwa ibu yang setelah melahirkan
tidak boleh mengkonsumsi ikan dan telur, karena bisa menyebabkan ASI ibu amis dan
luka jahitan lama kering. Mereka hanya boleh memakan lada hitam tumbuk yang
dicampur ikan teri untuk menghangatkan tubuh.
2. Di Bogor masih ada yang percaya bahwa kepada bayi dan balita laki-laki tidak boleh
diberikan pisang ambon karena bisa menyebabkan alat kelamin/skrotumnya bengkak.
3. Di Indramayu, makanan gurih yang diberikan kepada bayi dianggap membuat
pertumbuhannya menjadi terhambat. Untuk balita perempuan, mereka dilarang untuk
makan nanas dan timun. Selain itu balita perempuan dan laki-laki juga tidak boleh
mengonsumsi ketan karena bisa menyebabkan anak menjadi cadel. Mereka
menganggap bahwa tekstur ketan yang lengket menyebabkan anak tidak bisa
menyebutkan aksara ‘r’ dengan benar.
4. Di beberapa daerah seperti Madura, Surabaya masih banyak ditemukan kepercayaan
tentang jenis makanan tertentu yang dihubungkan dengan mitos dan tabu, seperti mitos
keperkasaan pada laki-laki dengan mengkonsumsi makanan yang dikategorikan sebagai
makanan panas seperti sate kambing. Sebaliknya, tidak dianjurkan untuk perempuan
yang sedang hamil.
5. Pantangan ini pasti sudah sering didengar karena hampir semua orang yang masih
menganut adat Jawa mengatakan bahwa orang hamil dilarang minum es. Alasannya
nanti susah saat melahirkan karena bayi akan menjadi sangat besar dalam kandungan.
6. Penganut adat Jawa kental, melarang ibu hamil makan telur karena nanti membuat
janin di dalam perut terus gelisah dan terus bergerak sehingga membuat ibu hamil tidak
bisa tidur.

Anda mungkin juga menyukai