Anda di halaman 1dari 2

GAMBARAN PERILAKU IBU HAMIL TERHADAP PANTANGAN MAKAN SUKU

TORAJA DI KOTA MAKASSAR TAHUN 2013


Muarifah Rahim, Citrakesumasari, SriahAlhairini

Latar Belakang

Masa kehamilan adalah masa yang penting dimanapada masa ini manusia
mendapatkan nutrisi pertamanya bagi kehidupannya nanti. Nutrisi pada awal kehidupan ini
juga memegang peran penting pada pertumbuhan dan perkembangan seseorang nantinya agar
berjalan dengan normal. Dewasa ini, terdapat pula perkembangan mitos-mitos mengenai
kaitan kehamilan dengan makanan yang dapat berdampak baik maupun buruk. Penelitian ini
menunjukkan bagaimana pandangan ibu hamil mengenai mitos-mitos makanan tersebut.

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makanan apa saja yang menjadi tabu
selama kehamilan pada masyarakat Suku Toraja. Selain tabu, dibahas pula makanan yang
dianjurkan selama proses kehamilan berlangsung.

Metodologi

Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan rancangan etnografi


pada tiga kelompok Suku Toraja di kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kelompok pertama
terdiri dari suami istri suku Toraja, kedua ibu hamil yang tinggal bersama orang tua, terakhir
ibu hamil yang tidak memiliki riwayat penyakit berat.Penelitian ini dilakukan pada tahun
2013, tepatnya di kompleks perumahan Toraja di kota Makassar

Hasil Penelitian

Berdasar dari informan yang berjumlah 7 orang ibu hamil, didapatkan sejumlah
informasi mengenai pantangan makanan bagi ibu hamil. Dimulai dari larangan memakan
nenas karena mitosnya dapat mengakibatkan keguguran pada ibu yang mengandung, hingga
pantangan untuk memakan jantung pisang, daging, dan ikan asin.

Makanan yang dianjurkan bagi ibu hamil berupa sayur-sayuran, buah-buahan, ikan
segar, dan susu. Selain makanan, ada pula aktivitas yang disarankan untuk dilakukan yang
kabarnya dapat membantu jalannya persalinan selama aktivitas tersebut tidak membahayakan
ibu hamil dan janinnya misalnya mengepel sambil jongkok, jalan-jalan pagi, dan lainnya.
Pembahasan

Banyak dari masyarakat yang memiliki alasan yang tidak masuk akal untuk
mengkaitkan antara pantangan dengan suatu kondisi tertentu, sehingga sebenarnya mereka
tidak mengetahui alasan memantang makanan tersebut karena alasan takut dan mematuhi
adat dan orang tua.

Makanan yang menjadi pantangan ibu hamil suku Toraja adalah jantung pisang,
nenas, daging dan ikan asin. Jantung pisang mengandung karbohidrat, protein, lemak, minral
terutama fosfor, kalsium, zat besi, vitamin seperti beta karoten, vitamin B1 dan C, dan serat
yang tinggi sehingga sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan zat gizi ibu dan janin.

Dalam mengkonsumsi nanas perlu dibatasi pada masa kehamilan karena


menimbulkan kontraksi dini, sampai keguguran. Nanas yang menyebabkan keguguran yaitu
berkulit hijau belum matang.

Ikan asin mengandung yodium, protein, lemak, dan zat besi yang baik untuk ibu
hamil dan anak yang dikandung. Konsumsi kan asin perlu dibatasi bagi ibu hamil yang
memiliki riwayat hipertensi karena kadar garam yang tinggi.

Pantangan tersebut dilakukan dari awal kehamilan sampai kelahiran. Padahal


beberapa informan mengetahui manfaat makanan yang dipantang, namun pengetahuan yang
mereka miliki berbenturan dengan kebudayaan lokal yang dijalani. Sehingga diperlukan
penyuluhan kesehatan untuk ibu hamil.

Kesimpulan

Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa makanan yang dipantang oleh
ibu hamil suku Tiraja yaitu jantung pisang, daging, nanas, dan ikan asin. Makanan tersebut
dikhawatirkan menimbulkan dampak negatif bagi ibu hamil dan janinnya.

Anda mungkin juga menyukai