Anda di halaman 1dari 14

Plasenta

Siti Ramla Kahar


432 415 022
Biologi
Pengertian Plasenta

  Plasenta adalah
organ yang dibentuk
dari jaringan
pembuluh darah dan
menghubungkan
janin yang sedang
berkembang dengan
dinding rahim
Bentuk dan ukuran plasenta
Bentuk plasenta yang berbentuk bulat dan datar.
Ukuran plasenta rata-rata berdiameter 22 cm dan
dengan ketebalan 2-2,5 cm. Berat plasenta kurang
lebih 500 gram. Plasenta berwarna merah kebiruan
gelap. Plasenta dan janin dihubungkan dengan tali
umbilikus yang mempunyai panjang kurang lebih 55-
60 cm. Tali umbilikus terdiri dua arteri umbilikus dan
satu vena umbilikus.
Fungsi Plasenta
Plasenta memiliki  empat fungsi :
1. Berfungsi mengirimkan gizi dan oksigen dari darah ibu
pada janin.
2. Membawa karbondioksida dan sisa-sisa pembuangan
janin kembali ke darah ibu.
3. Membentuk penahanan untuk infeksi dan obat-obatan
tertentu. Tapi virus rubella dan aspirin dosis tinggi  dapat
menembus pertahanan plasenta. Antibodi dari darah ibu 
juga dapat menembus plasenta dan memberikan
kekebalan terhadap penyakit tertentu sesaat  setelah
persalinan.
4. Mengeluarkan hormon, terutama human chorionic
gonadotrophin (HCG), progesteron dan oestrogen (Baca: 
Hormon-hormon kehamilan).
Letak Plasenta
Letak plasenta umumnya di depan atau di belakang
dinding uterus, agak ke atas ke arah fundus uteri. Plasenta
sebenarnya berasal dari sebagian besar dari bagian janin,
yaitu villi koriales yang berasal dari korion, dan sebagian kecil
dari bagian ibu yang berasal dari desidua basalis.
Kelainain Letak Plasenta Pada Rahim
Insersio Marginata
Insersio Marginalis

Insersio Velamentosa Insersio Valementosa

Insersio Bilobota Insersio sukseturiata


Bagian Plasenta
a. Bagian janin (fetal portion) terdiri dari
 Korion frondosum
 Vili korialis
 Ruang ruang interviller Darah ibu yang berada di ruang interviller
berasal dari arteri spiralis yang berada di desidua basalis. Pada sistole,
darah dipompa dengan kekuatan 70-80 mmHg ke dalam ruang.
interviller, sampai pada lempeng korionik (chorionic plate) pangkal
dari kotiledon-kotiledon. Darah tersebut membasahi semua villi
koriales dan kembali perlahan-lahan ke pembuluh balik (vena-vena) di
desidua dengan tekanan 8 mmHg.
 Amnion yang melapisi permukaan plasenta .di bawah lapisan amnion
ini berjalan cabang cabang pembuluh darah tali pusat
 Pada bagian permukaan janin, uri diliputi oleh amnion yang kelihatan
licin. Di bawah lapisan amnion ini berjalan cabang-cabang pembuluh
darah tali pusat. Tali pusat akan berinsersi pada uri bagian permukaan
janin.
Lanjutan
b.Bagian maternal (maternal portion)
 Terdiri atas desidua kompakta yang terbentuk dari
beberapa lobus dan kotiledon (15-20 buah).
 Desidua basalis pada uri matang disebut lempeng
korionik (basal), di mana sirkulasi utero-plasenter
berjalan ke ruang-ruang intervilli melalui tali
pusat.Jadi, sebenarnya peredaran darah ibu dan janin
adalah terpisah.
 Pertukaran terjadi melalui sinsitial membran yang
berlangsung secara osmosis dan alterasi fisiko-kimia
Lanjutan
3. Tali pusat
• Mesoderm connecting stalk yang juga memiliki
kemampuan angiogenik, kemudian akan
berkembang menjadi pembuluh darah
• Pembuluh darah umbilikal ini diliputi oleh
mukopolisakarida yang disebut Wharton’s jelly.
• Tali pusat merentang dari pusat janin ke uri
bagian permukaan janin. Panjangnya rata-rata
50-55 cm, sebesar jari (diameter 1-2,5 cm).
Struktur terdiri dari 2 aa. umbilikalis dan 1 v.
umbilikalis serta jelly Wharton
Faal plasenta
Faal Plasenta antara lain :
• Nutrisi : memberikan bahan makanan pada janin
• Ekskresi : mengalirkan keluar sisa metabolisme janin
• Respirasi : memberikan O2 dan mengeluarkan CO2 janin
• Endokrin : menghasilkan hormon-hormon (hCG, HPL,
estrogen, progesteron, dsbg)
• Imunologi : menyalurkan berbagai komponen antibodi
kejanin
• Farmakologi : menyalurkan obat-obatan yang mungkin
diperlukan janin, yang diberikan melalui ibu.
• Proteksi : barrier terhadap infeksi bakteri dan virus, zat-zat
toksik (tetapi akhir2 ini diragukan, karena pada kenyataanya
janin sangat mudah terpapar infeksi / intoksikasi yang
dialami ibunya).
Ciri –ciri Amnion
Air ketuban berwarna putih keruh, berbau amis dan
berasa manis. Memiliki pH 7,2 dengan massa jenis
1,008 (Prawirohardjo, 2009). Komposisinya terdiri
atas 98% air, sisanya albumin, urea, asam uric,
kreatinin, sel-sel epitel, rambut lanugo, verniks
kaseosa dan garam anorganik. Kadar protein kira-kira
2,6% gr/liter, terutama albumin. Selain itu, cairan
ketuban mengandung lesitin dan sfingomielin yang
berguna untuk mengetahui apakah paru-paru janin
sudah matang, sebab peningkatan kadar lesitin
merupakan tanda bahwa permukaan alveolus diliputi
oleh zat surfaktan. Ini merupakan syarat bagi paru-
paru untuk berkembang dan bernafas
Gambar kantung amnion pada hari ke 10 dan ke 12

Anda mungkin juga menyukai