Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang

Vitamin, Mineral dan Air merupakan bagian dari komponen-komponen yang di


butuhkan oleh tubuh manusia. Namun, pada saat ini banyak sekali masyarakat mengabaikan
komponen komponen tersebut. Vitamin, mineral dan air adalah komponen yang tidak dapat
dibuat oleh tubuh manusia seutuhnya, bahkan mineral tidak dapat dibuat oleh tubuh sehingga
mineral hanya dapat diperoleh tubuh melalui makanan yang kita konsumsi. Sehingga
kesadaran tentang pentingnya vitamin, mineral dan air sangat penting di kembangkan dalam
kehidupan masyarakat Indonesia.
Gaya hidup masyarakat Indonesia yang mulai mengikuti gaya hidup orang Barat
dapat mengubah pola pikir mereka pula, seprti gaya makan. Orang Indonesia pada zaman
dahulu sangat berbeda dengan orang Indonesia pada zaman sekarang, wanita Indonesia yang
dahulu rajin memasak dan pandai memasak sekarang mulai hilang. Gaya hidup barat telah
menelan kebiasaan memasak para wanita Indonesia, mereka lebih suka bekerja dan bekerja
bukan di rumah dan memasak untuk kebutuhan asupan gizi yang baik. Mereka cenderung
memilih makanan cepat saji yang terkesan lebih cepat dan mudah dengan rasa yang enak.
Namun, pernahkah mereka berpikir kandungan gizi apa yang ada di dalannya, apa yang dapat
di timbulkan makanan makanan cepat saji yang mengandung bahan pengawet yang kurang
baik bagi tubuh kita.
Cara hidup yang menginginkan semua serba praktis dan tidak merepotkan yang
seringkali membuat masyarakat melupakan kesehatan, asupan gizi yang bagus. Bahkan
hampir 89% masyrakat Indonesia gemar mengkonsumsi makanan instant yang mungkin di
mata mereka lebih simple. Tapi dengan semakin sering dan semakin banyak mereka
mengkonsumsi makanan sejenis itu berarti mereka juga melupakan pentingnya vitamin,
mineral dan air yang mungkin hanya sedikit saja terkandung dalam makanan instant atau
cepat saji tersebut. Bahkan, tak jarang makanan tersebut sama sekali tidak mengandung
vitamin , mineral dan air dan tak jarang pula makanan istant atau cepat saji banyak
mengandung msg, pengawet makanan, pemanis buatan bahkan bagi produen yang curang
mereka tidak segan menggunakan pewarna tekstil, yang dapat merusak organ-organ dalam

tubuh, bahkan untuk balita dapat mengalami kelainan kecerdasan misalnya hiperaktiv dan
masih banyak lagi yang lainnya.
Vitamin adalah sekelompok senyawa organikamina berbobot molekul kecil yang
memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh
tubuh. Diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang
dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang
dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat
bertumbuh dan berkembang secara normal.
Vitamin ada 2 macam yaitu larut dalam lemak ( A,D,E dan K ) serta vitamin yang larut
dalam air ( B kompleks dan C ) yang masing-masing memiliki peranan penting. Buahbuahandan sayuran terkenal memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut
sangatlah baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain dapat diperoleh melalui suplemen makanan.
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan manfaat
kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu penyakit.
Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan
maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat
digantikan oleh senyawa lain. Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis.
Contohnya adalah bila kita kekurangan vitamin A maka kita akan mengalami kerabunan. Di
samping itu, asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan
gangguan metabolisme pada tubuh.
Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup
di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat anorganik atau
kadar abu. Sebagai contoh, bila bahan biologis dibakar, semua senyawa organik akan rusak;
sebagian besar karbon berubah menjadi gas karbon dioksida (CO) hidrogen menjadi uap air,
dan Nitrogen menjadi uap Nitrogen (N) Sebagian besar mineral akan tertinggal dalam bentuk
abu dalam bentuk senyawa anorganik sederhana, serta akan terjadi penggabungan antar
individu atau dengan oksigen sehingga terbentuk garam anorganik.
Berbagai unsur anorganik (mineral) terdapat dalam bahan biologi, tetapi tidak atau
belum semua mineral tersebut terbukti esensial, sehingga ada mineral esensial dan non
esensial. Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis
makhluk hidup untuk membantu kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur mineral
esensial dalam tubuh terdiri atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro.
Mineral makro diperlukan untuk membentuk komponen organ di dalam tubuh. Mineral mikro
yaitu mineral yang diperlukan dalam jumlah sangat sedikit dan umumnya terdapat dalam
jaringan dengan konsentrasi sangat kecil. Mineral non esensial adalah logam yang perannya

dalam tubuh makhluk hidup belum diketahui dan kandungannya dalam jaringan sangat kecil.
Bila kandungannya tinggi dapat merusak organ tubuh makhluk hidup yang bersangkutan.

Drs. Sunaryo, M.Kes. 2004. Vitamin dan mineral untuk kesehatan. Jakarta: Penerbit EGC
http://books.google.co.id/books?id=6GzU18bHfuAC&pg=PA3&lpg=PA3&dq=NutrisiParenteral-untuk-kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai