Anda di halaman 1dari 5

Nama : AFIF RIFQIE MAULANA

NIM : 142210101032

TUGAS MATA KULIAH FITOTERAPI

1. Jelaskan Patofisiologi penyakit Infeksi

Patofisiologi adalah ilmu yang mempelajari gangguan fungsi pada organisme yang
sakit meliputi asal penyakit, permulaan perjalanan dan akibat. Penyakit adalah suatu
kondisi abnormal yang menyebabkan hilangnya kondisi normal yang sehat. Ditandai
oleh tanda dan gejala, perubahan secara spesifik oleh gambaran yang jelas morfologi
dan fungsi dsb.

Gangguan dalam proses seluler normal mengakibatkan terjadinya perubahan adaptif


atau letal. Perubahan antara sel yang sanggup beradaptasi dan yang cedera adalah
pada dapat atau tidaknya sel itu “mengikuti” dan mengatasi atau menyesuaikan diri
dengan lingkungan yang berubah dan merusak. Sel cedera menunjukkan perubahan-
perubahan yang dapat mempengaruhi fungsi-fungsi tubuh dan bermanifestasi sebagai
penyakit.
Sel adalah unit struktural dan fungsional dari tubuh yang memberikan dasar untuk
kehidupan. Pemahaman terhadap biologi dari sel manusia penting untuk mempelajari
patofisiologi. Semua proses patofisiologis menunjukkan perubahan pada fungsi
normal seluler.

Penyakit infeksi (infectious disease), yang juga dikenal sebagai


communicabledisease atau transmissible disease adalah penyakit yang nyata secara
klinik (yaitu,tanda-tanda dan/atau gejala-gejala medis karakteristik penyakit) yang
terjadi akibat dari infeksi, keberadan dan pertumbuhan agen biologik patogenik pada
organism host individu. Dalam hal tertentu, penyakit infeksi dapat berlangsung
sepanjang waktu. Patogen penginfeksi meliputi virus, bakteri, jamur, protozoa, parasit
multiseluler dan protein yang menyimpang yang dikenal sebagai prion. Patogen-
patogen ini merupakan penyebab epidemi penyakit, dalam artian bahwa tanpa
patogen, tidak ada epidemi infeksi terjadi.
2. Jelaskan Patofisiologi Penyakit Inflamasi

Inflamasi atau peradangan adalah upaya tubuh untuk perlindungan diri,


tujuannya adalah untuk menghilangkan rangsangan berbahaya, termasuk sel-sel yang
rusak, iritasi, atau patogen dan memulai proses penyembuhan. Kata inflamasi berasal
dari bahasa Latin "inflammo", yang berarti "Saya dibakar, saya menyalakan".

Peradangan adalah bagian dari respon kekebalan tubuh. Ketika sesuatu yang
berbahaya atau menjengkelkan mempengaruhi bagian dari tubuh kita, ada respon
biologis untuk mencoba untuk menghapusnya, tanda-tanda dan gejala peradangan,
peradangan akut khusus, menunjukkan bahwa tubuh sedang berusaha untuk
menyembuhkan dirinya sendiri. Peradangan tidak berarti infeksi, bahkan ketika
infeksi menyebabkan peradangan. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri, virus atau
jamur, sedangkan peradangan adalah respon tubuh untuk itu.
Peradangan berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi Peradangan akut dan
peradangan kronis. Peradangan akut yaitu mulai dengan cepat (rapid onset) dan
dengan cepat menjadi parah. Tanda dan gejala hanya hadir selama beberapa hari,
namun dalam beberapa kasus dapat bertahan selama beberapa minggu.

Contoh penyakit, kondisi, dan situasi yang dapat menyebabkan peradangan akut
meliputi: penyakit bronkitis akut, usus buntu akut, tonsilitis akut, infeksi meningitis
akut, sinusitis akut, tumbuh kuku terinfeksi, sakit tenggorokan dari pilek atau flu,
goresan/luka di kulit.
Peradangan kronik berarti peradangan jangka panjang, yang dapat berlangsung
selama beberapa bulan dan bahkan bertahun-tahun.

3. tahapan yang harus dilakukan farmasis saat akan memberikan fitoterapi kepada
pasien
Fitoterapi adalah pengobatan dan pencegahan penyakit menggunakan
tanaman, bagian tanaman, dan sediaan yang terbuat dari tanaman. Tumbuhan herbal
atau obat adalah tanaman yang secara tradisional digunakan untuk fitoterapi. Bagian
penting dari fitoterapi adalah tanaman atau bagian tanaman yang dapat berfungsi
sebagai obat.

Definisi fitoterapi menyatakan bahwa seorang ahli tanaman obat (herbalis)


harus mengetahui tanaman itu sendiri selain itu juga harus memiliki pengetahuan
mengenai lingkungan alami, komponen zat kimia, dan komposisi dari komponen zat
kimia tersebut agar dapat mengidentifikasi keistimewaan khusus dari tanaman
tersebut dan membedakan dengan tanaman yang lain. Seperti Goethe pernah
ungkapkan, pemahaman mengenai pengetahuan mengenai komposisi kimia
tanaman dirasa tidak mencukupi jika kita tidak mengeksplorasi komponen-komponen
hidup tanaman tersebut, seperti rahasia komposisi tanaman tersebut.

Aturan fitoterapi yang lain menyatakan bahwa, jika menggunakan komponen


kimia khusus atau derivat kimia yang diisolasi dari tanaman maupun bagian dari
tanaman, terjadi kekhususan dalam transisi dari efikasi terapetik keseluruhan ke efek
yang dapat ditentukan secara farmakologis. Kekhususan tersebut dapat dijelaskan
menggunakan biji tanaman Silybum marianum. Biji tanaman ini digunakan untuk
mengobati berbagai macam indikasi selama berabad-abad, namun efek spesifik
terhadap organ hati telah lama diabaikan. Seorang dokter dari Jerman, Johann
Gottfried Rademacher (1772-1850) pertama kali menemukan bahwa Silybum
marianum mempunyai kemampuan untuk mengobati berbagai macam penyakit hati
(hepatopati). Selanjutnya Rademacher mengembangkan tingtur yang terbuat dari
tanaman tersebut, sehingga disebut Tingtur Rademacher, yang kemudian
direkomendasikan untuk mengobati penyakit hati.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2010. Malaria Definisi Etiologi Patofisiologi Manifestasi Klinis. Tersedia


Online :
http://referensiartikelkedokteran.blogspot.com/2010/10/malariadefinisietiologipatofisi
ologiman.html

Anonim, 2013. Makalah Patologi Tetanus. Tersedia Online : http://kodokbeku-


abessence.blogspot.com/2013/03/makalah-patologi-tetanus.html

Samordo, Pugud. 2008. Patofisiologi Ispa. Tersedia Online :


http://pugud.blogspot.com/2008/05/patofisiologi-ispa.html

Tata, Nietha. 2012. Patofisiologi Tbc. Tersedia Online : http://niethatata-


nietha.blogspot.com/2012/06/patofisiologi-tbc.html

Anda mungkin juga menyukai