Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Kelompok mata kuliah Ilmu Penyakit
Tanaman
KELOMPOK VII
Shilmuluk : 41035003171031
Meisarah : 41035003171033
FAKULTAS PERTANIAN
2019
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan izin-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan praktikum Ilmu Penyakit
Tanaman.
Adapun maksud dan tujuan pembuatan laporan praktikum ini adalah untuk
memperdalam ilmu pengetahuan, khususnya memperdalam Ilmu Penyakit
Tanaman mengenai berbagai penyakit pada tanaman yang disebabkan fungi,
bakteri, virus, nematoda dan lain sebagainya.
Laporan praktikum ini hasil dari kerja keras penyusun yang mungkin ada
beberapa kesalahan, kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan
laporan ini sangat penyusun harapkan. Semoga penulisan laporan ini membawa
manfaat bagi penyusun sendiri maupun bagi pembacanya. Aamiin…
Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Dari segi biologi yaitu proses fisiologi yang tidak normal, seperti gangguan
pertumbuhan, reproduksi dan sebagainya. Dari segi ekonomi yaitu
ketidakmampuan dari tanaman yang diusahakan untuk memberikan hasil yang
cukup baik kualitas maupun kuantitas.
Dalam mempelajari penyakit tumbuhan ada beberapa istilah yang perlu untuk
diketahui yang tentunya sangat dibutuhkan di dalam proses pemahaman ilmu
penyakit tumbuhan itu sendiri, seperti istilah pathogen yaitu digunakan untuk
menyebutkan organisasi penyebab penyakit, host atau tanaman inang yaitu kata
lain dari tanaman yang menderita sakit, gejala atau symptom adalah respon yang
nyata dari tanaman yang sakit terhadap pathogen, identifikasi yaitu proses
meneliti dan menetapkan nama yang sesungguhnya, isolasi yaitu proses
pemisahan satu mikroorganisme atau virus dari substrat atau
inang, inokulasi yaitu pemberian inokulum pada inang atau medium, infeksi yaitu
masuknya organisme pathogen atau virus kedalam inang dan terjadi hubungan
parasitic baik permanen atau tidak diantara keduanya, inkubasi yaitu masa
diantara terjadinya infeksi dan timbulnya gejala, inokulum yaitu spora atau bahan
penyakit lain yang dapat menyebabkan infeksi, substrat yaitu media tumbuh dari
mikroorganisme, dan masih banyak lagi istilah-istilah penting lainnya.
Penyebab penyakit tumbuhan atau tanaman pada prinsipnya ada dua yaitu
patogen dan non pathogen. Untuk penyebab dari non pathogen adalah organisme
yang mempunyai kemampuan menyebabkan penyakit dan biasanya pathogen
dalam bentuk organisme yang masih hidup, oleh karenanya disebut pula penyebab
dari factor biotic. Organism yang tergolong kedalam pathogen adalah jamur,
bakteri, virus, miklopasma, spiroplasma dan riketsia.
Untuk penyebab penyakit yang dikategorikan kedalam bentuk non pathogen
yaitu factor penyebabnya bukan dari jenis organism hidup, maka digolongkan
kedalam factor abiotik antara lain berasal dari factor fisik, factor kimia, dan
factor-faktor alam yang lain. Proses identifikasi penyakit adalah tahapan logika
pertama yang dilakukan untuk mengambil tindakan dalam pengendalian penyakit
dan proses ini merupakan suatu rencana efisien dari strategi manajemen penyakit.
A. Jamur (Fungi)
a. Sifat umum dari jamur
Jamur adalah organisme yang selnya berinti sejati (eukaryotic), berbentuk
benang (filamen), bercabang atau tidak, tidak berklorofil, dinding sel mengandung
kitin, selulosa. Merupakan parasit obligat, parasit non-obligat. Lebih dari 8.000
spesies jamur dapat menyebabkan penyakit pada tumbuhan.
b. Reproduksi
1) Perkembangbiakan Aseksual
Yaitu dengan fragmentasi miselium, spora yang dibentuk disebut
konidia. Konidia dibentuk dalam kantong disebut dengan konidium yang
terdapat diujung hifa yang disebut dengan konidiofor, dapat tersebar bebas
dan ada juga teratur dalam badan yang disebut dengan tubuh buah
(askokarp atau askoma).
Bentuk dari askokarp aseksual
- Piknidium: suatu badan yang berbentuk bulat atau berbentuk botol,
pada dinding bagian dalam terdapat konidiofor dan mempunyai lubang
untuk keluarnya konidium (ostiol)
- Aservulus: sehingga terbentuk suatu badan buah bentuknya seperti
cawan atau mangkuk
- Koremium atau sinema: tonjolannya makin panjang sehingga berbentuk
seperti tangkai.
2) Perkembangbiakan seksual
Melalui perkawinan antara anteridium dengan oogonium dan
menghasilkan spora yang disebut dengan askospora, yang berada di dalam
askus dan jumlahnya bervariasi pada umumnya 8 askospora. Askus berada
pada lapisan yang disebut lapisan himenium dan diantaranya terdapat
benang-benang steril (parafisis). Tubuh buah yang membentuk askus
disebut dengan askokarp atau askoma.
Bentuk badan buah dari seksual
- Apotesium: berbentuk seperti cawan atau pinggan terbuka, sehingga
askus terletak pada permukaan luar.
- Peritesium: askokarp bulat atau berbentuk botol dan biasanya pada
ujungnya terdapat lubang (ostiol) untuk keluarnya askospora.
- Kleistotesium: askokarp berbentuk bulat, tetapi tidak mempunyai ostiol,
askospora keluar apabila askospora pecah.
c. Klasifikasi Jamur
a) Ascomycetes
Kelas Ascomycetes, hifa bersekat, pembiakan seksual, mempunyai kotak
spora yang disebut ascus, contoh:
B. Bakteri
a. Sifat umum dari bakteri
1. Merupakan jasad yang sangat kecil dari jamur
2. Kelompok bakteri disebut dengan koloni
3. Diperkirakan ada 180 sp menyebabkan penyakit pada tanaman
4. Bentuknya batang (baksilus), bulat (kokkus), silindris dan spiral
(spirilum), koma (vibrion)
5. Dinding sel diliputi oleh selaput lendir yang tipis atau tebal
6. Merupakan saprofit fakultatif dan dapat tumbuh pada media buatan
7. Mempunyai flagela yang lebih panjang dari tubuhnya, posisinya
mototrik, amfitrik, lofotrik, dan peritrik
8. Gejalanya dapat mengeluarkan lendir keruh yang baunya sangat busuk
dan lengket jika disentuh, dan akhirnya tanaman mati.
b.Reproduksi bakteri
Melalui proses aseksual (binary fission), pembelahan sel bersifat biner dan
membelah setiap 20’, satu menjadi dua dan seterusnya maka dalam 10 jam
diperkirakan dapat menghasilkan satu juta bakteri.Sebagian besar merupakan
parasit pada tanaman inangnya. Penyebarannya terbawa oleh air, serangga, hewan
dan manusia.
a) Ordo: pseudomonadales
Famili: pseudomonadaceae
Genus: pseudomonas (90 spesies)
Genus: xanthomonas (60 spesies)
b) Ordo: eubacteriales
Famili: Rhizobiaceae
Genus: Agrobacterium (7 spesies)
c) Ordo: Actiomycetales
Famili: streptomycetaceae
Genus: streptomyces ( 2 spesies)
Beberapa contoh penyakit yang disebabkan oleh bakteri
- Pseudomonas solanasearum, menyebabkan penyakit layu pembuluh
dan layu bakteri, tanaman layu sebagian, kemudian seluruhnya,
serangan dimulai dari akar, tanaman inang: kentang dan tomat.
- Xanthomonas citri, menyebabkan penyakit kanker pada permukaan
daun dan buah tampak bercak-bercak, kemudian menguning,
ditengahnya bergabus kecoklat-coklatan. Tanaman inang: jeruk
- Candidatus liberibacter asiaticus, menyebabkan penyakit CVPD pada
tanaman jeruk
- Erwinia coratovora, menyebabkan penyakit busuk lunak, dengan
mengeluarkan bau. Tanaman inang: kubis, kentang, dan tomat
- Streptomyces ipomea, menyebabkan penyakit busuk. tanaman inang;
ubi jalar
- Xanthomonad campestris, menyebabkan penyakit busuk hitam
(blackrot), mula-mula pada daaun, tulang daun sampai batang. Gejala
pada daun berwarna hitam berbentuk huruf v. tanaman inang: kubis
- Xanthomonas oryzae, menyebabkan penyakit kresek, pada persemaian
dan pada tanaman, daun berubah dari hijau menjadi kekuning-kuningan
seperti mengering kena panas, yang menjalar dari ujung daun ke bawah.
Tanaman inang: padi
- Xanthomonas malvecearum, menyebabkan penyakit bercak daun,
batang, dan buah. Tanaman inang: kapas
C. Virus
a. Sifat umum virus
- Tidak membelah diri dan tidak menghasilkan struktur reproduksi,
tetapi memperbanyak diri dengan mendorong sel inang membentuk
lebih banyak virus
- Tidak parasit, melainkan mengisi ruang dalam sel, dan mengganggu
komponen dan proses seluler, selanjutnya mengacaukan
metabolisme sel dan sehingga terganggu fungsi dan kehidupan sel
menjadi pertumbuhan sel yang abnormal.
- Parasitisme obligat dan parasitisme mutlak (absolut)
- Yang menimbulkan penyakit pada tumbuhan mengandung
ribonucleic acid (RNA)
- Asam nukleat 5-40% dan protein 60-95%
b. Morfologi virus
- Dapat dilihat dengan mikroskop elektron dengan pembesaran paling
sedikit 10.000 X
- Asam nukleat berbentuk spiral yang sebagai selubung dari protein
- Memperbanyak diri dalam sel-sel hidup, kemudian melepaskan asam
nukleat untuk melakukan replikasi akan terbentuk protein sehingga
terjadi virus baru
- Terjadinya replikasi, virus tergantung pada inangnya, sebagai
parasitisme mutlak (absolut)
- Proteksi silang (cross protection)
c. Penularan virus
- Semua virus adalah patogen luka yang disebarkan oleh vektor
(serangga, tungau, nematoda dan jamur).
- Cukup berbahaya karena dapat menular dan menyebar keseluruh
tumbuhan dengan cepat
- Jika terlanjur diserang sulit akan disembuhkan
- 250 virus belum diketahui vektornya
Contoh penyakit yang disebabkan oleh virus
METODOLOGI PRAKTIKUM