PENDAHULUAN
Hama pasca panen merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam
peningkatan produksi. Hasil panen yang disimpan khususnya biji-bijian setiap saat dapat
diserang oleh berbagai hama gudang yang dapat merugikan. Hama pasca panen yang banyak
menimbulkan kerugian adalah tikus gudang (Rattus diardi) dan golongan serangga. Kerugian
yang ditimbulkan oleh hama pasca panen ini berupa penurunan kualitas dan kuantitas yaitu
kerusakan bentuk, aroma, tercampur kotoran, daya tumbuh, nilai gizi dan nilai sosial ekonomi
materi yang disimpan (Syamsuddin, 2008).
Secara umum serangga pengganggu yang terjadi pada produk pascapanen adalah
merupakan investasi laten atau bagian stadia pertumbuhannya telah ada dalam buah sebelum
dipanen. Kerusakan bahan pakan akibat serangan serangga merupakan kasus yang paling sering
terjadi. Serangga mengambil dan memakan zat makanan dari bahan baku dan menyebabkan
kerusakan lapisan pelindung bahan. Selain kerusakan secara fisik, karena sifat serangga yang
suka bermigrasi, serangga juga dapat memindahkan spora jamur perusak bahan pakan dan
membuka jalan bagi kontaminasi jamur atau kapang yang menghasilkan mikotoksin. Serangga
perusak bahan pakan antara lain ngengat, penggerek dan kumbang. Kumbang padi karatan
(Cryptolestes ferrugineus) merusak gabah, beras, jagung dan biji-bijian lain. Kumbang dan larva
biasa memakan lembaga dan merusak bagian tengah biji. Bahan baku yang diserang menjadi
berjamur dan berbau apek. Tubuh kumbang dewasa berwarna coklat kemerahan dengan panjang
2-3 mm. Metamorfosis sempurna (telur-larva-pupa-dewasa) selama 21 hari pada suhu 31oC dan
kadar air 14.5% (Suparjo, 2011).
Penyimpanan merupakan salah satu tahapan pasca panen yang dapat menyebabkan
kehilangan hasil yang besar tidak hanya karena penanganan/pengelolaan yang tidak benar tetapi
juga karena lamanya waktu penyimpanan sehingga memudahkan berkembangnya hama.
Perkembangan hama pasca panen sangat dipengaruhi oleh kondisi penyimpanan, keadaan
komoditas yang disimpan dan keadaan lingkungan fisik. Banyaknya komoditas yang disimpan
yang bercampur dengan komoditas lainnya sangat menguntungkan kehidupan hama pasca panen
karena penyimpanan merupakan tempat penimbunan yang berfungsi secara terus menerus atau
hanya kosong dalam waktu singkat.
Hama pasca panen dapat beradaptasi dengan baik untuk dapat berkembang pada sisa
komoditas, selama transportasi dan fasilitas pengolahan. Adaptasi tersebut termasuk kemampuan
untuk dapat berkembang pada berbagai komoditas ataukah kemampuan untuk mencari makan,
kawin dan meletakkan telur. Semua faktor-faktor ini merupakan hal yang sangat penting
terutama dalam pengelolaan hama pasca panen.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui hama yang menyerang tanaman kacang hijau pada pascapanen dan
pengendaliannya?
2. Untuk mengetahui hama menyerang tanaman kacang kedelai pada pascapanen dan
pengendaliannya?
BAB 2
ISI
2. Trogoderma sp.
Serangga hama ini berwarna coklat, panjang 4-7 mm, telur diletakkan pada kulit
kacang. Larva dijumpai pada kotiledon, perkembangan dari telur sampai dewasa sekitar
42 hari pada kondisi optimum suhu 30oC dan kelembapan relative 70%.
Gambar 4. Rhizopertha
DAFTAR PUSTAKA
Fitriya dwi handayani. 2008. BIOLOGI Carpophilus hemipterus L. (Coleoptera: Nitidulidae) pada
Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.). Universitas brawijaya Fakultas pertanian Jurusan hama
dan penyakit tumbuhan Program studi hama dan penyakit tumbuhan. Malang.
Syamsuddin. 2008. Bioekologi Hama Pasca Panen Dan Pengendaliannya. Balai Penelitian Tanaman
Serealia, Maros. Sulawesi Selatan.
Supartha Utama. 2006. Pengendalian Organisme Pengganggu Pascapanen Produk Hortikultura dalam
Mendukung GAP. Direktorat Perlindungan Tanaman Hortikultura. Bali.
Suparjo. 2011. Kerusakan Bahan Pakan Selama Penyimpanan. Laboratorium Makanan Ternak Fakultas
Peternakan Universitas Jambi. Sumatra.
Sylvia sjam. 2007. Pengelolaan Hama Pasca Panen Untuk Memenuhi Tuntutan Perdagangan
Internasional. Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian UNHAS. Sulawesi
selatan.
Rioardi, 2009. Ordo-Ordo Serangga. http :// rioardi. wordpress. com. Di akses pada tanggal 29 Oktober 2009
Wordpress, 2008. Hama tumbuhan. http://naynienay.wordpress.com/hama-tumbuhan. Diakses pada tanggal 29
oktober 2009