2.4 Fumigasi
Fumigasi adalah suatu tindakan perlakuan terhadap suatu komoditi dengan
menggunakan fumigan (bahan kimia atau pestisida) tertentu, didalam ruang kedap
udara, pada suhu dan tekanan tertentu. Fumigan bisa diterapkan secara outdoor
seperti di perkebunan, persawahan, dan yang lainnya. Bisa juga digunakan secara
indoor di rumah-rumah. Tentu dengan pilihan bahan kimia yang sesuai sehingga
aman buat semua penghuni rumah tersebut. Proses fumigasi kadang juga
dilakukan pada proses produksi barang dan ekspor impor. Hal ini dimaksudkan
untuk mencegah transfer hama antar negara. Metode fumigasi disebut sangat
efektif termasuk saat diterapkan dalam struktur bangunan, sebab sifatnya bisa
langsung masuk ke bagian terdalam struktur dan meracuni hama yang ada di
dalamnya (Syam et al. 2017). Salah satu contoh penerapannya adalah pada
pembasmian rayap kering yang ada di tembok rumah atau kutu yang ada di
gudang arsip.
Fumigasi bisa dilakukan dengan alat tertentu yang lebih sering dikenal
dengan istilah fumigator. Biasanya berupa tabung yang dihubungkan dengan
selang dan pendorong untuk melakukan pengasapan. Menurut Riyadi (2015), ada
beberapa fase yang harus dilaluui dalam keseluruhan proses fumigasi, fase
pertama adalah menciptakan lingkungan tertutup untuk keseluruhan area yang
tercakup alam fumigasi. Fase kedua, fumigan dilepaskan atau disemprotkan ke
area atau ruang yang sudah diatur khusus untuk fumigasi. Agar hasilnya
maksimal, ruangan yang sudah diasapi dibiarkan sementara waktu. Hal ini akan
memberikan waktu kepada fumigan untuk meresap dalam ruangan. Dalam kurun
waktu tersebut, fumigan akan melakukan tugasnya untuk mengendalikan dan
membasmi hama di dalamnya. Fase ketiga atau fase terakhir yaitu Jika waktu
yang diperlukan dirasa sudah cukup, diperlukan ventilasi untuk pembuangan gas
beracun. Sehingga ruangan tersebut aman dihuni oleh manusia. Hasilnya, ruangan
akan bebas gas beracun, bebas hama.
2.5 Karbofuran
Karbofuran (2,3-dihidro-2,2–dimetil–7 benzofuranil metil karbamat), biasa
dengan nama dagang Furaan 3G, Curater 3G, Indofuran 3G merupakan insektisida
dari golongan karbamat, bekerja sebagai racun kontak dan lambung, bersifat
sistemik serta berbentuk granul. Selain sebagai insektisida, karbofuran juga dapat
digunakan sebagai nematisida. Insektisida ini biasa digunakan untuk membasmi
hama tanaman jeruk, kapas, cengkeh, lada, kentang, padi, tebu, dan tembakau.
Nilai LD50 karbofuran sebesar 8–11 mg/ kg (tikus), 0,238 mg/kg (burung) dan
sebesar 5,62 mg/ kg (bebek) (Setiawati et al. 2015). Gambaran sederhana cara
kerja karbofuran adalah jika diaplikasikan ke dalam tanah dengan segera
karbofuran akan tersserap oleh tanaman. Karbofuran akan masuk ke dalam
seluruh jaringan tanaman tidak terkecuali daun dan buahnya. Ketika ada serangga
yang memakan salah satu bagian tanaman tersebut serangga tersebut akan
keracunan dan akhirnya mati.
Karbofuran merupakan bahan aktif insektisida yang mempunyai spektrum
sangat luas. Jika diaplikasikan ke dalam tanah bukan hanya serangga hama saja
yang mati tetapi semua habitat (binatang) yang ada di dalam tanah tersebut akan
musnah termasuk mikroorganisme pengurai, cacing tanah, dan belut. Semakin
intensifnya penggunaan insektisida karbofuran telah nyata pula mengakibatkan
pengaruh negatif terhadap lingkungan akuatik dan terrestrial serta kematian biota
bukan sasaran. Kematian biota bukan sasaran merupakan efek samping insektisida
karbofuran. Efek samping insektisida karbofuran dapat berupa pengurangan
jumlah individu, hambatan pada aktivitas metabolisme, hambatan perilaku, dan
reproduksi serta daya tetas kokon pada biota tanah (Setiawati et al. 2015).
DAFTAR PUSTAKA
Hartini E. 2014. Kontaminasi residu pestisida dalam buah melon (studi kasus pada
petani di Kecamatan Penawangan). KEMAS: Jurnal Kesehatan
Masyarakat. 10(1): 96-102.
Syam S, Harahap IS, Dadang. 2017. Efek fumigan dan repelen fraksi minyak
atsiri Mentha piperita terhadap Tribolium castaneum (Coleoptera:
Tenebrionidae). Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. 28(2):
181-190. doi: http://dx.doi.org/10.21082/bullittro.v28n2.2017.181-190