Kelompok 3
Paralel 2
Dosen:
Nadzirum Mubin, S.P., M.Si.
Asisten:
Bela Hasna Audia (A34180024)
2.2 Fumigan
Racun fumigan adalah jenis insektisida yang masuk kedalam tubuh
serangga melalui sistem pernafasan dalam bentuk gas. Kelompok insektisida
ini biasanya digunakan untuk mengendalikan hama gudang.Jenis-jenis
fumigan antara lain hidrogen sianida dan metil bromide (Sembel 2012).
Fumigan merupakan racun nafas yang bekerja lewat saluran pernafasan.
Serangga hama akan mati apabila menghirup insektisida dalam jumlah yang
cukup. Sebagian besar racun pernafasan berupa gas, atau apabila wujud
asalnya padat atau cair yang dapat berubah atau menghasilkan gas apabila
diaplikasikan sebagai fumigasi (gas) seperti Bromide dan Alumunium
fosfida.
Minyak atsiri dapat bersumber pada setiap bagian tanaman, yaitu dari
daun, bunga, buah, biji, batang atau kulit dan akar atau rizhome. Dalam
tanaman, minyak atsiri mempunyai tiga fungsi, yaitu membantu proses
penyerbukan dengan menarik beberapa jenis serangga, mencegah kerusakan
tanaman oleh serangga, dan sebagai cadangan makanan dalam tanaman.
Aktivitas biologi minyak atsiri terhadap serangga dapat bersifat repelen,
atraktan, racun kontak, racun pernafasan, antifeedant, oviposition deterrent,
menghambat pertumbuhan dan perkembangan, serta menurunkan fertilitas
(Dubey et al. 2010).
Minyak atsiri daun Curcuma longa yang mengandung senyawa
monoterpen karvon dan dihidrocarvon bersifat antifeedant terhadap larva dan
imago Rhyzopertha domestica, S. oryzae dan T. castaneum (Tripathi et al.
2003). Keefektifan minyak atsiri Cinnamomum juga telah diuji terhadap
beberapa spesies hama gudang. Sebagai contoh, Kim et al. (2003)
melaporkan bahwa perlakuan dengan minyak atsiri C. cassia pada dosis 0.7
mg/cm2 dengan metode residu pada kertas saring dapat mematikan 100%
kumbang Lasioderma serricorne.
3.2 Metode
4.1 Hasil
Kontrol 0 0 1
0.013 45 49 52
0.022 50 54 57
0.036 63 65 67
0.06 65 68 73
0.1 74 76 78
Kontrol 0 80 0 0 1
0.013 0.39 80 56 61 65
0.022 0.66 80 63 68 71
0.036 1.08 80 79 81 84
0.06 1.8 80 81 85 91
0.1 3 80 93 95 98
Tabel 3 Hasil analisis probit insektisida sistemik pada N. lugens biotipe 1
JSP a ± GB b ± GB LD50 (SK 95%) (%) LD95 (SK 95%) (%)
Total 17 13073.61
4.2 Pembahasan
Arifin MC. 2013. Toksisitas kontak dan efek fumigan minyak atsiri Cinnamomum
spp. (Lauraceae) terhadap Tribolium castaneum (Herbst) (Coleoptera:
Tenebrionidae) [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Dubey NK, Shukla R, Kumar A, Singh P, Prakash B. 2010. Prospects of botanical
pesticides in sustainable agriculture. Curr Scie. 4(25): 479-480.
Finney DJ. 1971. Probit Analysis 3rd Edition. London: Cambridge University
Press.
Husna SN, Priyono B, Darwi A, 2012. Efikasi ekstrak daun lengkuas terhadap
mortalitas larva nyamuk anopheles aconitus. Unnes J Life Sci. 1(1):42-46.
Kim SI, Roh JY, Kim DH, Lee HS, Ahn YJ. 2003. Insecticidal activities of aromatic
plant extract and essential oil against Sitophilus oryzae and Callosobruchus
chinensis. J StorProd. 39:293-303.
Kinasih I, Kusumorini A, Komarudin A. 2014. Pengaruh tiga jenis insektisida
karbamat terhadap kematian dan bobot tubuh cacing Eisenia fetida. Jurnal
Entomologi. 8(1): 102-116.
Musyarrofah E. 2017. Metode penggunaan pestisida dan kandungan residu pada
beras di desa Wringin Anom kecamatan Asembagus kabupaten Situbondo
[sripsi]. Jember. Universitas Jember.
Nurbaeti B, Diratmaja IA, Putra S. 2010. Hama Wereng Coklat (Nilaparvata lugens
stal) dan Pengendalianya. Bandung: Balai Pengkaji Teknologi Pertanian
Jawa Barat.
Nursam, Yunus M, Nasir B. 2018. Pengaruh pestisida nabati buah cabai (Capsicum
annuum L) dan umbi bawang putih (Allium sativum L) terhadap mortalitas
hama bawang merah (Spodoptera exigua Hubner). Agrotekbis. 6(2):225-
231.
Prasetiani RD. 2016. Efek fumigan minyak atsiri pala, kapulaga dan cengkih
terhadap mortalitas Oryzaephilus mercator Fauvel (Coleoptera: Silvanidae)
[skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Pritacindy, Prilly A, Supriyadi S, Kurniawan A. 2017. Uji efektivitas ekstrak
bawang putih (Allium sativum) sebagai insektisida terhadap kutu rambut
(Pediculus capitis). Preventia: The Indonesian Journal of Public Health.
2(1):1-9.
Rahmawati RP, Etikasari R, Setyaningrum I, Wilisa OY, Andjarwati FN. 2021.
Efektivitas bioinsektisida ekstrak etanol bawang putih (Allium sativum)
terhadap mortalitas kecoa amerika (Periplaneta americana). Urecol. 551-
555.
Sembel DT. 2012. Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Manado(ID): Fakultas
Pertanian Universitas Sam Ratulangi.
Sumiati A dan Julianto RPD. 2017. Analisis residu pestisida pada jeruk manis di
Kecamatan Dau, Malang. Buana Sains. 17 (1): 19 - 24.
Syam S, Harahap IS, Dadang. 2017. Efek fumigan dan repelen fraksi minyak atsiri
Mentha piperita terhadap Tribolium castaneum (Coleoptera:
Tenebrionidae). Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. 28 (2): 181
- 190.
Tremblay A, Mineau P, Stewart RK. 2001. Effects of bird predation on some pest
insect populations in corn. Agriculture, Ecosystems and Environment.
83(2): 143-152.
Tripathi AK, Prajapati V, Kumar S. 2003. Bioactivity of l-carvone, d-carvone and
dihydrocarvone towards three stored product beetles. J Eco Entomol.
96:1594–1601.
Widayanti S, Dadang, Harahap I. 2017. Status resistensi terhadap fosfin pada
Tribolium castaneum Herbst (Coleoptera: Tenebrionidae) dari gudang
penyimpanan biji kakao di Makassar Sulawesi Selatan. Jurnal Entomologi
Indonesia. 14: 10-19.
Zulkarnain I. 2010. Aplikasi pestisida dan analisa residu pestisida golongan
organofosfat pada beras di Kecamatan Portibi Kabupaten Padang Lawas
Utara Tahun 2009 [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara.
LAMPIRAN