Anda di halaman 1dari 43

PENGANTAR KONSEP KESEHATAN dr Prasaja, STr.Kes., M.

Kes

DAN PATOLOGI
DEFINISI SEHAT
WHO :
Sehat adalah suatu keadaan sempurna fisik,
mental, sosial tidak hanya bebas dari penyakit,
cacat dan kelemahan”

UU No. 23 Tahun 1992 Pasal 1


Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan,
jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

dr Prasaja, STr.Kes, M.Kes


MODEL KONTINUM SEHAT - SAKIT

Model sejahtera

Ketidak
mampuan Gejala Tanda KesadaranPendidikanPertumbuhan
Sakit Sejahtera
Berat
Model Tindakan

Titik netral

dr Prasaja, STr.Kes, M.Kes


MODEL KONTINUM SEHAT - SAKIT
 Sehat & sakit berada dalam suatu hubungan
yang relatif dan dinamis
 Memungkinkan terapis okupasi
membandingkan keadaan sehat klien saat ini
dengan keadaan sehatnya di masa lalu

dr Prasaja, STr.Kes, M.Kes


PENDAHULUAN

 Berbagai macam keluhan dan gejala klinis disampaikan pasien dan


dapat diamati oleh seorang terapis okupasi.
 Agar keluhan dan gejala klinis dapat diketahui maka seorang
terapis okupasi memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang
memadai yaitu berupa ilmu patologi
 Melalui penguasaan ilmu patologi maka segala bentuk proses yang
terjadi dalam tubuh manusia seperti perjalanan penyakit hingga
pemahaman munculnya tanda dan gejala akan mempermudah
dalam memberikan terapi
KONSEP PATOLOGI
(SAKIT)
Patologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyakit yang

disebabkan oleh karena ada perubahan struktur dan fungsi sel


dan jaringan tubuh
 Patologi mempunyai tujuan utama yaitu mengidentifikasi penyebab
sebuah penyakit sehingga akan memberikan petunjuk pada
program pencegahan, pengobatan dan perawatan terhadap
penyakit yang diderita pasien.
 Ilmu patologi berkembang sejak seorang ahli patologi yang
bernama Rudolf Virchow (1821-1902) menemukan bahwa
bagian terkecil yang membentuk tubuh manusia adalah sel
KONSEP PATOLOGI

 Istilah
patologi berasal dari Yunani yaitu pathos artinya
emosi, gairah atau menderita, sedangkan logy
artinya ilmu.
 Perubahan perubahan sel yang diamati melalui
mikroskop memberikan pengetahuan tentang
penyakit yang terjadi pada seseorang
 Perubahan tersebut dapat menyebabkan kelainan
struktur dan gangguan fungsi tubuh yang
berwujud penyakit
PENDAHULUAN

 Patologi dibedakan menjadi 2 bagian :


 General pathology (Patologi Umum) :
membahas dasar-dasar reaksi sel dan jaringan terhadap
rangsang , seperti radang, neoplasma, degenerasi, atrofi
( Basic reaction of cells and tissue to normal stimuli)

 Specific pathology (Patologi Khusus) :


mempelajari respon spesifik yang terdapat
pada organ tubuh masing-masing terhadap
rangsang, seperti Goiter, pneumonia, breast
cancer, (Specific response special organs to
well defined stimuli )
DEFINISI PATOLOGI
PATOLOGI Ilmu yang mempelajari :

1. Penyakit  hasil reaksi tubuh/bagian


tubuh terhadap rangsangan dari luar
yang mengakibatkan gangguan dalam
fungsi homeostasis dan atau perubahan
anatomi
2. Sebab-sebab Penyakit (etiology,
causa)penyebab rangsang bisa dari
luar tubuh (trauma, mikroorganisme)
atau dari dalam tubuh (gangguan
hormon, gangguan keseimbangan
elektrolit )
DEFINISI PATOLOGI

 PATOLOGI Ilmu yang mempelajari :


3. Proses terjadinya penyakit (hakekat penyakit)
Beberapa mekanisme pertahanan (defence
mechanism)
Perjalanan pernyakit (natural courses of
disease)
Fase penyakit
Klasifikasi penyakit
Study of Disease on
General Pathology:
 Epidemiology
 Etiology - Causes
 Pathogenesis - Evolution
 Morphology - Structural Changes
 Clinical Significance – Functional
Changes

Pathology
 Management
 Complications
 Prevention
Pendahuluan
 Patologi :
 Studi tentang penyakit. Ini berfokus pada
konsekuensi struktural dan fungsional
dari akibat rangsangan yang merugikan
pada sel, jaringan dan organ dan akhirnya
konsekuensi pada seluruh organisme.

 Histopathology :
 Ilmu yang mempelajari penyakit pada
jaringan dalam kaitannya dengan
perubahan struktur dan fungsi
Pendahuluan
 Empat aspek dari proses penyakit yang
membentuk inti patologi adalah (The four
aspects of a disease process that form the
core of pathology are)
1. Penyebabnya (Aetiology)
2. Mekanisme perkembangannya
(Pathogenesis)
3. Perubahan struktural yang diinduksi dalam
sel dan organ tubuh (Morphological
changes)
4. Konsekuensi fungsional dari perubahan
morfologis (Clinical significance)
1.Aetiology(Cause ), ada
2 macam
 A) Determining cause
 Penyebab yang diketahui secara spesifik
menyebabkan penyakit, seperti
organisme patogen mis HIV merupakan
virus penyebab penyakit AIDS

 B) Predisposing causes
 Hal yang menjadi pendukung secara tidak
langsung menyebabkan penyakit seperti
predisposisi genetik pada individu yg
punya riwayat keluarga kanker
Multifactorial Etiology:

 Penyakit disebabkan oleh baik faktor


internal maupun faktor eksternal.
 Multifactorial:
“Tidak ada satu penyebab saja yang
menyebabkan suatu penyakit”

 Faktor genetik merupakan faktor


bawaan penyakit dan lingkungan
menjadi faktor yang berpengaruh
pula pada penyakit genetik.
Multifactorial Etiology :
 Environmental agents:
 Physical
 Chemical
 Nutritional
 Infections Multifactorial:
 Immunological
 Psychological

 Genetic Factors:
 Age
 Genes
2.Pathogenesis
 Adalah suatu mekanisme yang
menjelaskan bagaimana faktor
aetiology menyebabkan penyakit
(In Greek: pathos = disease,
genesis = development).
 Beberapa bentuk patogenesis
diantaranya :
 Inflammation
 Malignancy
 Tisseu breakdown
2.Pathogenesis
 Patogenesis mengacu pada urutan kejadian
dalam respons terhadap sel atau jaringan,
atau seluruh organisme, hingga penyebabnya
- dari stimulus awal hingga manifestasi akhir
penyakit.

 Sebagai contoh, untuk memahami gout tidak


hanya diketahui jalur molekuler metabolisme
asam urat, tetapi juga peristiwa biokimia dan
morfologis yang menyebabkan nyeri jari kaki
atau batu ginjal.
2.Pathogenesis
 Tisseu breakdown / INJURY
 Ketika perubahan lingkungan melebihi kapasitas
sel untuk mempertahankan homeostasis normal,
akan terjadi cedera sel akut

 Jika stres dihilangkan pada waktunya, atau jika


sel mampu menahan serangan, cedera sel dapat
dipulihkan dan integritas struktural dan
fungsional lengkap dipulihkan

 Misalnya, situasi ketika sirkulasi ke jantung


terganggu kurang dari 30 menit  terjadi cedera
sel akut, bila kemudian stress hilang cedera sel
dapat dipulihkan
2.Pathogenesis
 Tisseu breakdown / INJURY
 Sel juga dapat terkena tekanan subletal yang
persisten seperti pada iritasi mekanis pada kulit
atau paparan mukosa bronkial terhadap asap
tembakau

 Dalam kasus seperti itu, sel memiliki waktu untuk


beradaptasi dengan cedera reversibel dalam
beberapa cara, yang masing-masing memiliki
pasangan morfologisnya sendiri

 Stres yang cukup parah dapat menyebabkan


cedera permanen dan kematian sel
2.Pathogenesis
 Proses patogenesis yang mengarah ke
bentukan lesi (lesion)

 Lesion berasal dari bahasa latin "laesio" yang


berarti "injury."

 Lesi dihasilkan oleh kerusakan jaringan,


sebagai contoh :

 Tumor carsinomatous merupakan contoh lesi

 Kerusakan jaringan di sekitar tumor juga


merupakan terminologi dari lesi
3.Morphological
changes
 Perubahan yang terjadi pada sel jaringan atau organ sebagai hasil dari proses
pathologi (Are the changes that occur in the cell tissue or organ as a result of the
pathological process)

 Perubahan tersebut dapat menyebabkan sakit:


 Gambaran Makroskopis yang dapat dilihat dengan mata telanjang
3.Morphological
changes

 Atau secara Histologi :


 Gambaran mikroskopis yang tampak dengan
alat mikroskup
4.Clinical significance
 Apa dampak yang terjadi oleh karena
perubahan yang dipunyai pasien?
 Misalnya manifestasi klinis suatu
penyakit tertentu, seperti tumor,
peradangan
 Manifestasi klinis dari akibat perubahan
morfologi.
 Signs and symptoms, and prognosis
penyakit tergantung dari kelainan
morfologi
PERKEMBANGAN ILMU
PATOLOGI
 Dibedakan menjadi 3 periode :
1. Patologi deskriptif (descriptive
pathology, kuno sampai abad 19)
2. Patologi selluler (cellular
patology)dimulai sejak jaman Rudolf
Virchow (1821-1902), periode ini
mengembangkan tentang reaksi
selluler terhadap penyakit
3. Patologi molekuler (molecular
pathology)periode ini mempelajari
Penyakit  hasil reaksi
tubuh/bagian tubuh terhadap
rangsangan
RANGSANGAN YG
MENIMBULKAN PENYAKIT
A. Berasal dari luar tubuh, mis :
- Trauma fisik dan psikis
- Mikroorganisme patogen : bakteri, virus,
fungus, protozoa
- Thermal : panas, dingin
- Toxin
B. Berasal dari dalam tubuh, mis :
- Gangguan hormonal
-Gangguan keseimbangan elektrolit
-Kelainan kromosom
Proses terjadinya penyakit (hakekat
penyakit), dipengaruhi oleh :
Beberapa mekanisme pertahanan
(defence mechanism)
MEKANISME PERTAHANAN
(DEFENCE MECHANISM) TUBUH

 Physical barriers : kulit, mukosa


 Chemical and enzymatic activity : enzym
dan zat kimia
 Immunologic : Antibodi
 Secretion : mucous dan serous
 Excretion : keringat, urine, feses
 Encapsulation : pembungkus benda
asing
MEKANISME PERTAHANAN
(DEFENCE MECHANISM) TUBUH

 Faktor-faktor yang menentukan


kemampuan pertahanan tubuh
melawan rangsang :
1. Jenis rangsang
2. Intensitas rangsang
3. Lamanya rangsang berlangsung
4. Keadaan umum host
REAKSI TUBUH THD
RANGSANG
1. Active resistance (pertahanan aktif)
: proses radang
2. Sub-missive reaction :
degenerasi/kematian
3. Adaptation :
hipertensionkompensasi
hipertrofi
PERJALANAN PENYAKIT
(NATURAL COURSES OF
DISEASE)

 Dilihat dari derajat beratnya penyakit :


1. Derajat 0 : proses penyakit telah
berlangsung, tetapi tidak ditemukan tanda
maupun gejala apapun, misalnya : masa
inkubasi
2. Derajat 1 : penderita belum merasakan
keluhan, tetapi pemeriksaan dapat
ditemukan tanda penyakit (sign), bersifat
asymptomatic (tidak ada gejala subyektif)
PERJALANAN PENYAKIT
(NATURAL COURSES OF
DISEASE)
 Dilihat dari derajat beratnya
penyakit :
3. Derajat 2 : dapat ditemukan tanda
dan gejala tetapi belum
menimbulkan disabilitas
4. Derajat 3 : tanda dan gejala
ditemukan dan sudah ditemukan
disabilitas perlu perawatan
PERJALANAN PENYAKIT
(NATURAL COURSES OF
DISEASE)

 Dilihat dari derajat beratnya


penyakit :
 5. Derajat 4 : agonal (menjelang
kematian )
PERJALANAN PENYAKIT
(NATURAL COURSES OF
DISEASE)
Derajat Penyakit

Agonal (der 4) PERTAHANAN TUBUH


kematian

Disabilitas nyata
(der 3) Progresif

Symptom & sign jelas Stabil


(der 2)
kronis
Hanya sign saja (der
1) regresif

Belum manifes (der 0) PENYAKIT


Sembuh
KLASIFIKASI
PENYAKIT(Classification of
Diseases):
 Berdasarkan jenis penyakit : penyakit
kongenital, penyakit degeneratif,
penyakit metabolik, penyakit
peradangan, penyakit nutrisional,
penyakit psikogenik, penyakit
iatrogenik, penyakit akibat trauma, dll
 Berdasarkan sistem organ : Penyakit
kardiovaskuler, penyakit respirasi,
penyakit gastrointestinal, penyakit
susunan saraf, penyakit genitourinaria,
dll
Contoh kasus:
Clinical Details
 Laki-laki 32 tahun
 Pembengkakan leher, 2-3 bulan,
 Demam, penurunan berat badan,
 Tidak ada lymphadenopathy di
tempat lain
 Biopsi Lymphnode sudah dilakukan
Right neck mass
Lymphnode Biopsy

•Diffuse
tumour

•Capsule
Lymphnode Biopsy

•Large cells
•Mitotic
figures
Histiocytic/Tcell NHL
 Bentuk Pola Diffuse – tidak ada follicles.
 Sel-sel besar dengan sitoplasma sedang
 Gambaran mitosis banyak, Nuclei dengan
vesicular prominent nucleoli
 Gambaran mengarah ke T-cell NHL –
malignant lymphoma.
 Tidak ada penanda khusus untuk type &
management.
 cancer Chemotherapy.
Pathology Summary:
 Etiology:
 Carcinogenesis. DNA Damage,
Mutation.
 Pathogenesis:
 Uncontrolled cell division, tumor.
 Morphology:
 Enlarged lymphnodes, liver, spleen,
microscopically – lymphoma cells.
 Clinical Features:
 Fever, Wt loss, tumor-Ln, Liver,
Spleen.

Anda mungkin juga menyukai