1
TUJUAN pembelajaran
2
POKOK BAHASAN
Mampu Menjelaskan:
- Berbagai definisi dan Klasifikasi keadaan
patologis/sakit
- Batasan pengertian penyakit akut dan
kronis
- Faktor-faktor penyebab timbulnya
penyakit/sakit.
3
PATOLOGI
PATHOLOGY:
Studi tentang: penyakit,
- penyebabnya,
- mekanismenya dan
- efek
yang terjadi pada tubuh manusia
Penyakit (Disease)
[Disease, L: dis = seperation, ease = of aise]
5
PATHOLOGY (Lanjutan-1)
6
Patologi (Lanjutan-2)
11
A sign is an indication of some fact or quality; and a
medical sign is an objective indication of some medical
fact or quality that is detected by a physician during a
physical examination of a patient
A symptom is a departure from normal function or feeling
which is noticed by a patient, indicating the presence of
disease or abnormality. A symptom is subjective, observed
by the patient, and not measured
A lesion is any abnormal tissue found on or in an
organism, usually damaged by disease or trauma. Lesion
is derived from the Latin word laesio which means injury.
Prognosis is a medical term denoting the doctor's
prediction of how a patient's disease will progress, and
whether there is a chance of recovery. This word is often
used in medical reports dictating a doctor's view on a case.
12
APAKAH PENYAKIT ITU
Penyakit adalah suatu kondisi dimana
terdapat keadaan tubuh yang abnormal
yang menyebabkan hilangnya kondisi
normal yang sehat.
Ditandai secara spesifik oleh gambaran
yang jelas (sebab, tanda dan gejala,
perubahan morfologi dan fungsi dsb).
KARAKTERISTIK PENYAKIT
• Etiologi (sebab)
• Patogenesis (mekanisme)
• Komplikasi atau cacat (efek)
• Prognosis (keluaran)
ETIOLOGIK
Suatu agen primer yg bertanggung jawab
untuk memulai proses selanjutnya yg
menghasilkan sakit
Etiologik faktor:
Biologi: bakteri,virus,jamur
Fisik: trauma,luka bakar,radiasi
Kimia:racun,alkohol
Genetika:keturunan
alopesia
hemofilia
diabetes mellitus
PATOGENESIS
Patogenesis penyakit merupakan suatu
mekanisme yang menghasilkan tanda dan
gejala klinis maupun patologis.
Contoh :
inflamasi : respon terhadap kuman/agen yang
menyebabkan kerusakan jaringan
Degenerasi : kemunduran sel atau jaringan
yang merupakan respon atau kegagalan dari
penyesuaian terhadap berbagai agen
Karsinogenesis : mekanisme dimana bahan
karsinogen menyebabkan terjadinya kanker
KOMPLIKASI DAN CACAT
Penyakit dapat lama , efek sekunder
atau jauh ,yang dapat menyebabkan
komplikasi yang jauh disertai kelainan
bentuk anatomi /fungsi
Contoh:
Diabetes Militus
Komplikasi : Kebutaan, Jantung
Koroner, Kerusakan Ginjal.
Lepra
Kecacatan Pada Organ Gerak Perifer.
PROGNOSIS
Prognosis merupakan perkiraan terhadap apa
yang diketahui atau terhadap perjalanan suatu
penyakit, sebagai kemungkinan yang akan
dihadapi oleh penderita.
Dipengaruhi:
Umur, jenis kelamin dan stadium penyakit
Contoh:
Stadium Pada Penyakit Kanker.
FISIOLOGI (PHYS”I.OL’O.GY)
19
FISIOLOGI (Lanjutan)
Proses
kesinambungan pemonitoran
dan
penyesuaian diri tubuh
termasuk bidang ilmu
Fisiologi
(Physiology)
20
PATOLOGI
atau
21
PATOLOGI (Lanjutan-1)
• Ath”er.o’ma
[Y. athere = porridge; oma = tumor]
= menyempitnya pembuluh darah (p.d.)
akibat deposit lemak (atherosclerosis)
mengganggu aliran darah.
26
HOMEOSTASIS
Ho”me.o’sta.sis
[Y. homios = like, stasis = position]
= koordinasi proses fisiologi tubuh untuk
mempertahankan kemantapan status internal
organisme dalam menghadapi keadaan
perubahan lingkungan eksternal.
Dasar Klasifikasi:
29
(1) Gejala inflamasi (radang/peradangan):
- Color (panas),
- Rubor (merah),
- Tumor (bengkak),
- Dolor (sakit) dan
- Fungsio-lesion (gangguan fungsi)
yang beratnya bergantung pada site
inflamasi pada bagian tubuh yang
terkena.
(Five Cardinal Signs)
30
KLASIFIKASI KEADAAN PATOLOGI (Lanjutan-1)
32
KLASIFIKASI KEADAAN PATOLOGI (Lanjutan-2)
(3) Neoplasia
Adalah istilah medis untuk tumor
= pertumbuhan sel/jaringan baru, bisa:
34
Klasifikasi Patologi (Lanjutan-4)
36
Definition (Batas Pengertian) (Lanjutan-1)
DISEASE:
(The Signet Mosby Medical Encyclopedia, Rev. ed)
1. A condition of abnormal function involving
any structure, part, or system of an
organism.
2. A specific illness or disorder marked by a
specific set of signs and symptoms.
It may stem from:
* heredity * infection * diet * environment
37
Penyakit Akut dan Kronis
ACUTE DISEASE
(PENYAKIT AKUT)
(Contoh: influensa)
38
Penyakit Akut dan Kronis (Lanjutan(
CHRONIC DISEASE
(PENYAKIT KRONIS)
(Contoh: Tuberculosis)
39
FAKTOR-FAKTOR
PENYEBAB PERUBAHAN PATOLOGIS
• Di antaranya, meliput:
- Pathogens (penyebab penyakit)
- Racun (poisonous) kimia
- Radiasi
- Inflamasi
- Degenerasi
- Akumulasi substansi abnormal
- Defek metabolik
- Gangguan nutrisi
- Carcinogens
40
Cabang Patologi
41
Cabang Patologi
42
HOMEOSTATIC MULTICAUSAL THEORIES
HOMEOSTATIK
43
Contoh:
- Suhu badan,
- Tekanan darah
- Kadar elektrolit dan cairan tubuh
- Kadar glucose serum
- Perbandingan O2 dan CO2 darah.
44
GENERAL ADAPTATION SYNDROME
Ini adalah
Sindrom respons tubuh terhadap stress
tanpa mempertimbangkan diagnosenya.
45
GENERAL ADAPTATION SYNDROME (Lanjutan)
46
GENERAL ADAPTATION SYNDROME (Lanjutan)
47
PSYCHOLOGICAL THEORIES
49
GENETIC ASPECTS to DISEASE
(Aspek Genetik Penyakit) (Black, 1993)
50
Dasar Gene Therapy
adalah:
51
GENETIC ASPECTS to DISEASE
(Aspek Genetik Penyakit) (Black, 1993) (Lanjutan-1)
52
GENE
Gene = a unit of the material of heredity.
In physical terms, a gene consists of a short
section of the substance DNA contained within
the nucleus of a cell
56
MUTANT GENES (Cont.-2)
57
SESI 1c
FAKTOR PSIKOSOSIAL
dalam
PATOLOGI
58
DESKRIPSI
Mampu Menjelaskan:
Pengaruh faktor-faktor psikososial terhadap
timbulnya keadaan sakit dan temuan iptek
untuk:
- mengurangi,
- mencegah dan
- memberantas timbulnya penyakit.
60
FAKTOR PSIKOSOSIAL
dalam PATOLOGI
62
FAKTOR PSIKOSOSIAL dalam PATOLOGI (Lanjutan-2)
63
FAKTOR PSIKOSOSIAL dalam PATOLOGI (Lanjutan-2)
64
Faktor Psikososial dalam Patologi (Lanjutan-3)
PATOLOGI SOSIAL
65
Patologi Sosial yang klasik.
Kurang mendokumentasi
efek:
- psikologik industrialisasi,
- urbanisasi dan
- pengaruh nuklir pada pria
maupun wanita.
66
Faktor Psikososial dalam Patologi (Lanjutan-4)
67
Faktor Psikolososial dalam Patologi (lanjutan-5)
68
Faktor Psikososial dalam Patologi (Lanjutan-6)
69
Faktor Psikososial dalam Patologi (Lanjutan-7)
70
Faktor Psikososial dalam Patologi (Lanjutan-8)
71
Faktor Psikososial dalam Patologi (Lanjutan-9)
73
Faktor Psikososial dalam Patologi (Lanjutan -11)
74
Faktor Psikososial dalam Patologi (Lanjutan -12)
75
Faktor Psikososial dalam Patologi (Lanjutan -13)
76
Faktor Psikososial dalam Patologi (Lanjutan -14)
77
Contoh:
78
Faktor Psikososial dalam Patologim (lanjutan-15)
80
Faktor Psikososial dalam Patologi (Lanjutan -17)
Kelompok sosial dibagi menjadi 5 subdivisi:
(I): profesional.
(II): pekerja kurang profesional,
(III): pekerja non-manual dan pekerja manual
terampil,
(IV): pekerja semi terampil dan
(V): pekerja tidak terampil.
81
Faktor Psikososial dan Patologi (Lanjutan-18)
83
Faktor Psikososial dan Patologi (Lanjutan-20)
84
Faktor Psikososial dan Patologi (Lanjutan-21)
85
Faktor Psikososial dalam Patologi (Lanjutan -22)
• Contoh:
Yang dapat terungkap oleh kemajuan iptek
medis adalah bahwa satu masalah klinis sulit
yang ditemukan para dokter adalah: depresi
yang dialami wanita usia setengah baya yang
telah menikah.
Mungkin saja akibat nikahnya pada usia
terlalu dini, hidup cukup, namun setelah usia
lanjut merasa ditinggalkan, diabaikan dan
tidak diperlukan lagi oleh anak-anaknya, dan
ia tidak memiliki kepandaian atau keterampilan
untuk mengisi waktu hidupnya.
87
Faktor Psikososial dalam Patologi (Lanjutan -24)
88
Faktor Psikososial dalam Patologi (Lanjutan -25)
89
Faktor Psikososial dalam Patologi (Lanjutan -26)
Contoh:
Suatu negara yang begitu makmur dan
negara jirannya sangat melarat untuk
dapat membeli barang produknya.
Bisa diharap pelanggan baru memang
akan muncul namun adaptasi tidak dapat
seimbang, pengangguran, kekayaan dan
keamanan akan sulit dilindungi.
90
Faktor Psikososial dalam Patologi (Lanjutan -27)
91
Faktor Psikososial dalam Patologi (Lanjutan -28)
92
Faktor Psikososial dalam Patologi (Lanjutan -29)
- HIV,
- Avian-flu,
- Narkoba dsb.
93
Faktor Psikososial dalam Patologi (Lanjutan -30)
94
Faktor Psikososial dalam Patologi (Lanjutan -31)
95