PENGERTIAN UMUM
TENTANG
PATOLOGI
2
PATHOLOGY adalah suatu studi tentang:
penyakit, penyebab, mekanisme dan efek
yang terjadi pada tubuh manusia
3
MAMPU:
Paham tentang batasan
pengertian:
- patologi
- keadaan patologis,
- klasifikasi keadaan sakit,
- faktor-faktor penyebab
sakit dan
- penyakit akut dan kronis.
4
*Menjelaskan:
- Berbagai definisi keadaan patologis
- Klasifikasi keadaan patologis
- Batasan pengertian penyakit akut dan kronis
- Faktor-faktor penyebab timbulnya
penyakit/sakit.
- Klasifikasi keadaan sakit
5
PENYAKIT (Disease)
7
Kondisi Non-Patologik (Normal)
PROSES
kesinambungan pemonitoran
dan
penyesuaian diri tubuh.
9
(1) Studi tentang adaptasi terhadap
perubahan di lingkungan luar
maupun dalam yang kurang
adequat
atau
(2) Studi ilmiah tentang
“the way things go wrong?”
10
Ketidakmampuan menjawab stimuli bisa
berbentuk:
1. ketidakmampuan tubuh
menjawab stimuli,
atau
2. hasil yang nampak akibat
mekanisme adaptif yang
kurang menguntungkan
tubuhnya sendiri
12
Ath”er.o’ma
[Y. athere = porridge; oma = tumor]
= menyempitnya pembuluh darah (p.d.)
akibat deposit lemak (atherosclerosis)
mengganggu aliran darah.
14
*Throm.bo’sis penyumbatan pembuluh
darah [Y. a becoming curdled] =
pembentukan throm’bus.
[pl.thrombi,
thrombos]
= bekuan darah yang terbentuk di dalam
jantung atau pembuluh darah akibat
lambatnya aliran atau perubahan
permukaan dinding
15
pembuluh darah.
*Stress menimbulkan gangguan lain
[L. stringere. To bind tight] .
17
*Di dalam patologi tidak ada hukum adanya
themes:
Penyakit timbul
1. sering sebagai kelanjutan mekanisme
survival yang terdahulu.
2. akibat kegagalan adaptasi yang menim-
bulkan tekanan pada diri dan progresif.
3. sebagai respons tubuh segera (dini) yang
terlalu berlebih terhadap even lingkungan
4. akibat adanya duel patologis
(antara bakteri/kuman >< manusia)
18
Dasar klasifikasi, primer adalah defek atau
jawaban badaniah yang terjadi dan bukan
berdasarkan kausa (penyebab).
(1) Gejala inflamasi (radang/peradangan):
- Color (panas),
- Rubor (merah),
- Tumor (bengkak),
- Dolor (sakit) dan
Fungsio-lesion (gangguan fungsi) yang
beratnya bergantung pada site inflamasi
pada bagian tubuh yang terkena.
19
Umumnya inflamasi diikuti akumulasi sel
darah putih (leukosit) yang tertarik ke site
inflamasi oleh zat kimiawi radang
Leukocytosis
22
(3) Neoplasia
Adalah istilah medis untuk tumor
= pertumbuhan sel/jaringan baru (neo-),
bisa:
- malignant (ganas) bisa berbentuk:
- carcinoma (asal jaringan epitel)
- sarcoma (asal jaringan lunak)
- mix-tumor (campuran)
- benign (jinak)
23
(4) Kelompok penyakit congenital atau
hereditary (keturunan)
melalui mekanisme
24 genetik.
DISEASE: (The Bantam Medical Dictionary 3rd ed)
25
(The Signet Mosby Medical Encyclopedia, Rev. ed)
1. A condition of abnormal function
involving
any structure, part, or system of an
organism.
2. A specific illness or disorder marked by a
specific set of signs and symptoms.
It may stem from:
* heredity
* infection
* diet
* environment
26
ACUTE DISEASE
(PENYAKIT AKUT)
27
CHRONIC DISEASE
(PENYAKIT KRONIS)
(Contoh: Tuberculosis)
28
FUNCTIONAL DISEASE
has two meanings:
29
The symptoms of a functional disorder
are as real as those of a physical
disease.
- Headache,
- Lack of sexual function
(impotence),
- Certain heart problems, and
- Constipation
may be symptoms of functional
disease. 30
Inter-current disease:
is one that developed in and may after the
course of another disease.
What is disease?
It is often defined as disability, or in terms
of visible changes in bodily organs, but to
do this is to avoid the issue.
34
Post-mortem pathology yang berkembang
sejak abad ke 18 dan 19 menjadi dasar
pengembangan ilmu medis modern.
36
*Some state require a report to the medical
examiner in the case of any death occurring
outside a hospital.
39
MAMPU:
Paham tentang berbagai teori terkait
kesehatan mulai dari:
- Pasteur’s Germ Theory,
- Biomedical Model,
- Homeostatic Multicausal
Theories
- General Adaptation Syndrome
- Psychological Theories
40
Menjelaskan perbedaan teori-teori:
- Pasteur’s Germ Theory,
- Biomedical Model,
- Homeostatic Multicausal Theories
- General Adaptation Syndrome, dan
- Psychological Theories
terkait kesehatan
41
Banyak teori tentang kausa sakit:
43
Biomedical Model ini terpaku pada
hubungan cause-and effect tanpa
memperhatikan komponen psikososial
dari penyakitnya.
Di antaranya:
reaksi sakit sesuai
- usia,
- pola hidup,
- kepribadian, atapun
- compliance terapi.
44
*Angka kematian akibat epidemi yang pada
zaman dulu sangat tinggi, kini akibat penemuan
antibiotika (di antaranya penicilline, 1982 dll)
berhasil diturunkan dengan sangat bermakna.
*Zaman dulu jarang ditemukan orang lansia
ataupun orang dengan sakit infeksi kronik atau
sakit lain.
*Pemanfaatan antibiotika ternyata merubah pola
penyakit yang kini kita hadapi resistensi
antibiotika
45
*Sejak abad 20, perhatian terhadap infeksi mulai
bergeser ke penyakit:
- kanker,
- penyakit jantung, dan
- keadaan resistensi terhadap
antibiotika.
Homeostatik
= kemampuan tubuh untuk mempertahankan
keseimbangan lingkungan internal tubuh
secara konstan terhadap pengaruh luar
(external) yang mengganggu.
47
Kemampuan tubuh mempertahankan:
- Suhu badan,
- Tekanan darah
- Kadar elektrolit dan cairan tubuh
- Kadar glucose serum
- Perbandingan O2 dan CO2 darah.
49
Badan/tubuh menjawab stress dalam usaha
untuk memelihara dan mengadaptasi melalui
Central & Autonomic Nervous System.
(sistem saraf otonomik dan pusat)
50
Teori menggambarkan bahwa stress sebagai
kausa penyakit timbul karena:
demand yang terlalu berat akan
memacu produk hormon adaptif
glukokortikoid dan mineralkortikoid
meninggi
keduanya akan menurunkan daya
tahan tubuh terhadap penyakit dan
menimbulkan kerusakan jaringan.
51
Teori ini menjelaskan integrasi fisiologik,
psikologik dan faktor sosial untuk dapat
menjelaskan timbulnya sakit.
52
Resistensi terhadap infeksi, alergi dan
kanker bergantung kepada sejauh mana
kesempurnaan kerja system imunitas
tubuhnya!
55
adalah:
- proses terapi yang ditujukan untuk
mereparasi atau mengganti sel yang
malfungsi dengan gene tepat, dan baik.
GENE (GEN)
Faktor heriditer; unit utama yang mentransmisi karakter
heriditer, merupakan partikel ultramikroskopik,
berkemampuan untuk self-reprosucing & imitation,
yang memiliki kedudukan khusus dalam kromosom
56
Studi laboratorium saat ini sudah bisa
mengkoreksi sel imune sehingga trial
(ujicoba) klinik gene terapi menjadi
mungkin dilaksanakan.
57
Penelitian sedang dijalankan untuk terapi:
- Cystic finrosis
- Kanker otak
- Duchenne’s muscular dystrophy
- Diabetes
- Hypercholesterolemia
- Hemophyllia
- Parkinson’s disease, dan
- ADA deficiency
(ADA: adenosine de-aminase enzyme)
58
Gene = a unit of the material of heredity.
In physical terms, a gene consists of a short
section of the substance DNA contained within
the nucleus of a cell
Disusun oleh
dr. Mayang Anggraini Naga
U-IEU (Revisi 2014)
61
Pembahasan materi meliput FAKTOR
PSIKOSOSIAL terkait kelengahan,
kepadatan penduduk, kemiskinan,
malnutrisi dan lingkungan yang mem-
pengaruhi kemudahan timbulnya penyakit/
sakitnya seseorang berserta kemajuan
iptek terkait temuan antibiotika dan pola
imunisai yang berhasil di bidang pencegahan
(prevensi) dan eradiksi
penyakit tertentu
62
MAMPU:
Memahami pengaruh faktor-faktor
psikososial terhadap timbulnya keadaan
sakit dan temuan iptek untuk:
- mengurangi,
- mencegah dan
- memberantas penyakit.
63
Menjelaskan:
64
*Setiap orang tahu bahwa penyakit bisa timbul
akibat:
- kelengahan,
- kepadatan penduduk,
- kemiskinan,
- malnutrisi dan
- lingkungan yang kotor.
Sebagian penduduk dunia ternyata masih
hidup terbelengu di dalam lingkaran tersebut.
65
*Orang juga tahu bahwa standard hidup yang
tinggi telah berhasil mengeradiksi beberapa
penyakit menular:
- riketsia,
- pes,
- typhus,
- cholera,
- typhoid,
- demam nifa,
- variola dan
- TB. 66
Orang juga tahu bahwa pola hidup tingkat tinggi
ternyata menimbulkan pola penyakit yang juga
berbahaya, di antaranya:
- obesitas,
- trombosis
- gangguan koroner.
67
Penganalisis pekerja menemukan: bahwa
hampir semua peningkatan life expectancy
yang mencolok, di kepulauan Inggris abad
17 s/d 20, adalah terkait dengan perubahan
sosial ketimbang kemajuan ilmu medis
atau patologi.
68
Walau demikian, urun efek antibiotika dan
kemoterapi ternyata hanya kecil bagi penang-
gulangan tuberculosis, pneumonia, dibanding
dengan hasil yang ditemui akibat perubahan;
- peningkatan gizi,
- standard perumahan,
yang muncul saat pengembangan
industrialisasi berserta aksi pembe-
rantasan kemiskinan individu oleh
pemerintah.
69
*Walau demikian kita tidak boleh lupa bahwa
statistik populasi yang menunjukkan hasil
menonjol efek lptek medis terkait laju
survival populasi tetap menjadi perhatian
para dokter.
PATOLOGI SOSIAL
70
Kurang mendokumentasi
efek:
- psikologik industrialisasi,
- urbanisasi dan
- pengaruh nuklir pada pria
maupun wanita.
71
*Setelah pangan dan papan terpenuhi, orang
senantiasa secara berkesinambungan akan
mengharapkan nasib kehidupannya akan lebih
baik dan lebih meningkat.
72
*Banyak penyakit terbukti akibat faktor
psikososial atau sosial sebagai pemicu.
74
*Studi membuktikan bahwa ada peningkatkan
stress pada kehidupan seorang wanita saat
sebelum terkena kanker payu dara.
75
*Peningkatan frekuensi stress dalam masa hidup
juga ditemukan sebelum penderita mengindap
neoplasma lain, penyakit kronik lain (di antara-
nya: rheumatoid arthritis dan skisofrenia).
bahwa:
79
*Bukti yang meyakinkan bahwa faktor aksi
psikososial sebagai causa primer pemicu
gangguan adalah kondisi serangan infark
miokard
86
Peningkatan mortalitas akibat:
- penyakit iskemik jantung,
- asma bronkiale
berhubungan erat dengan turunnya laju
kematian yang causanya akibat kemiskinan,
(I): profesional.
(II): pekerja kurang profesional,
(III): pekerja non-manual dan pekerja manual
terampil,
(IV): pekerja semi terampil dan
(V): pekerja tidak terampil.
89
*Ternyata tidak semua perbedaan status
kesehatan antara berbagai tingkat kelompok
kelas bisa dijelaskan dengan mudah dari hasil
ukuran merokok dan diet.
90
*Brown, menjelaskan ini sebagai akibat
komunikasi perkawinan yang jelek, kurangnya
kesempatan membebaskan diri dari kesibukan
mengurus anak serta rendahnya penghargaan
diri (self-esteem).
91
Pada grup laki-laki 45-64 tahun ada peningkatan
dramatis laju penyakit akut maupun kronik
sedangkan di grup kelas sosial justru menurun.
95
Mau tidak mau harus diakui bahwa
even dalam utopia sosial dapat kita
temui proporsi populasi yang tingkat
kesehatan dan ekspektansi hidupnya
di bawah rerata akibat kekurangan/
ketimpangan kesejahteraan
individunya.
96
*Contoh:
Yang dapat terungkap oleh kemajuan iptek
medis adalah bahwa satu masalah klinis sulit
yang ditemukan para dokter adalah:
depresi yang dialami wanita usia setengah baya
yang telah menikah.
Mungkin saja akibat nikahnya pada usia
terlalu dini, hidup cukup, namun setelah usia
lanjut merasa ditinggalkan, diabaikan dan
tidak diperlukan lagi oleh anak-anaknya, dan
ia tidak memiliki kepandaian atau keterampilan
untuk mengisi waktu hidupnya.
97
Wanita kelompok ini harus bisa menerima
dan hidup ramah dengan depresinya.
98
*Tipe kedua patologi sosial meliputi aplikasi
metoda analisis masalah sosio-ekonomik
yang terbukti mampu memperjelas
pengertian tentang penyakit.
99
Keberhasilan survival suatu masyarakat
tidak hanya bergantung hanya pada kesuksesan
ekonomiknya.
Contoh:
Suatu negara yang begitu makmur dan negara
jirannya sangat melarat untuk dapat membeli
barang produknya.
Bisa diharap pelanggan baru memang akan
muncul namun adaptasi tidak dapat seimbang,
pengangguran, kekayaan dan keamanan
akan sulit dilindungi. 100
Dalam perubahan yang demikian pengertian
survival masyarakat dibatasi oleh
pemegangan teguh hukum dan kebebasan
individual yang bergantung pada karateristik
seperti:
- rasa iba (compassion) yang berlebih dan
- kompetitif yang kurang, yang tidak
menguntungkan, pada lapisan
sosio-ekonomik yang berbeda.
101
*Kontribusi final yang bisa dihasilkan patologi
kepada sosiologi, mungkin adalah keadaan
pembuat keraguan ilmu yang memprediksi
masa depan.
104
*Dalam mempelajarai arah ke mana maryarakat
hendak menuju beserta dampak efek yang akan
terjadi pada pasiennya serta diri dokternya
sendiri, para dokter dan personel kesehatan
lain harus mengenal bahwa yang pasti adalah
dia senantiasa tidak dapat memastikan.