Iskemia adl suplai darah yang tidak Organ dan jaringan yang mengalami
adekuat ke suatu daerah. Jaringan diferensiasi abnormal :
tersebut akan kehilangan suplai
1. Metaplasia, adl penggantian satu tipe
oksigen dan zat-zat makanan yang
sel matur dengan tipe sel lain yang
dibutuhkan
dalam keadaan normal tidak terdapat
Infark adl daerah yang mengalami pada tempat tersebut, sebagai bentuk
nekrosis iskemik akibat iskemia yang adaptasi dari stres lingkungan yang
paling parah adalah kematian buruk. Contohnya, epitel kubus
jaringan. bersilia normal pada mukosa bronkus
digantikan oleh epitel berlapis
Organ dan jaringan yang lebih kecil dari skuamosa karena iritasi kronik pada
normal : perokok
3. Usia diatas 40 th
1. Laboratorium :
2. EKG
3. Rontgen Thorax
4. Ekokardiografi
5. USG Ginjal
Epidemiologi Hipertensi Esensial
Penatalaksanaan Hipertensi
• Data Riset Kesehatan Dasar 2013
menunjukkan hipertensi diderita oleh 1. Non Farmakologi : Modifikasi gaya
26,5 % penduduk Indonesia usia ≥18 hidup meliputi pola diet, aktivitas
tahun. fisik, larangan merokok dan
pembatasan konsumsi alkohol
Berdasarkan sebaran, wilayah yang
tinggi populasi hipertensi yakni 2. Farmakologi :
Bangka Belitung (30,9%), Kalimantan
Selatan (30,8%), Kalimantan Timur a. Diuretik = Furosemid
(29,6%) dan Jawa Barat (29,4%). b. ACE inhibitor = Captopril
Diagnosis Hipertensi c. ARB = Irbesartan
1.Anamnesis :
d. Alfa bloker = Prazosin
a. Gejala = sebagian tdk bergejala, sedikit
e. Beta bloker = Bisoprolol
nyeri kepala, fatigue, sesak nafas saat
aktifitas, penglihatan buram f. Vasodilator = Hydralazin
b. Faktor resiko
g. CCB = Amlodipin
h. Central alfa 2 agonis = Clonidin sindroma koroner akut dan 654 di
antaranya adalah ST elevation myocardial
infarction (STEMI).
Aterosklerosis terjadi akibat inflamasi kronis • Plak yang ruptur akan menyumbat
pada pembuluh darah yang dipicu akumulasi pembuluh darah dan menyebabkan
kolesterol pada kondisi kelainan metabolisme perubahan pada pemeriksaan
lemak yaitu tingginya kadar kolesterol dalam elektrokardiogram (EKG) yang
darah. Plak aterosklerosis dapat ruptur dan menunjukkan gambaran iskemik.
memicu pembentukan trombus sehingga
terjadi oklusi pada arteri koroner • Bila iskemik berlanjut, nekrosis dapat
terjadi pada otot miokardium yang
Faktor Risiko Jantung Iskemik ditandai dengan peningkatan level
enzim jantung.
1. Usia tua di atas 45 tahun
Diagnosis
2. Gaya hidup
• Anamnesa : Nyeri dada, nyeri
3. Perokok
menjalar, mual muntah, keringat
4. Obesitas dingin, sesak nafas
6. Dislipidemia • EKG
Epidemiologi
Asma lebih sering muncul pada usia • Atopi pada orang tua
awal kehidupan, serta memiliki
penyebab dan fenotip yang bervariasi. • Infeksi virus saluran pernapasan
• Kolonisasi bakteri
Asma dapat berkembang atau malah
mengalami remisi seiring dengan • Sensitisasi alergen
pertambahan umur.
• Paparan terhadap tembakau prenatal
EPIDEMIOLOGI maupun post natal
• Prevalensi asma di Indonesia menurut PATOFISIOLOGI
estimasi publikasi Riset Kesehatan
Dasar tahun 2013 adalah sebesar Asma merupakan penyakit inflamasi
4,5%. kronis dengan karakteristik
meningkatnya responsivitas bronkial
• Prevalensi asma paling tinggi dijumpai serta obstruksi jalan napas secara
di provinsi Sulawesi Tengah (7,8%), episodik.
Nusa Tenggara Timur (7,3%), DI
Yogyakarta (6,9%), dan Sulawesi Karakteristik patologis mayor pada
Selatan (6,7%). asma antara lain:
DIAGNOSIS
Anamnesis :
PENATALAKSANAAN
c. Nutrisi
2. Terapi Farmakologis :
c. Golongan Methylxanthines :
Aminophylline, Theophylline
d. Kortikosteroid : Metilprednisolon
e. Mukolitik : N-acetylcysteine