Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Leukemia merupakan keganasan sel darah yang berasal dari sumsum

tulang, ditandai oleh proliferasi sel-sel darah putih, dengan manifestasi

penambahan sel-sel abnormal dalam darah tepi. Berdasarkan National Academy of

Sciences, terdapat lebih dari 100.000 bayi di seluruh dunia yang lahir dengan

keadaan dan kondisi yang berat dari Leukemia (Cooley’s Anemia Foundation,

2006). Jumlah penderita di Indonesia pada tahun 2008 sudah mencapai 20.000

orang penderita dari jumlah 200 juta orang penduduk Indonesia secara

keseluruhan (Robert, 2009).

Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat

cepat, mematikan, dan memburuk. Apabila tidak diobati segera, maka penderita

dapat meninggal dalam hitungan minggu hingga hari. Sedangkan leukemia kronis

memiliki perjalanan penyakit yang tidak begitu cepat sehingga memiliki harapan

hidup yang lebih lama, hingga lebih dari 1 tahun bahkan ada yang mencapai 5

tahun (Hoffbrand, 2005).

Para ahli kedokteran sampai


saat ini masih meraba
penyebab
terjadinya penyakit tersebut
karena banyak faktor penyebab
namun belum
ada yang mendominasi hingga
terjadinya penyakit tersebut.
Oleh karena
itu untuk mencegah leukemia
atau kanker darah kita harus
mengenal lebi
Para ahli kedokteran sampai saat ini masih meraba penyebab

terjadinya penyakit tersebut karena banyak faktor penyebab namun belum ada

yang mendominasi hingga terjadinya penyakit tersebut. Oleh karena itu untuk

mencegah leukemia atau kanker darah kita harus mengenal lebih jauh tentang

leukemia, bagaimana gejala-gejalanya, dampak dari penyakitleukemia, cara

diagnosa dan penyembuhannya. Dari uraian tersebut, maka penulis akan mencoba

membahas tentang“ Penyakit Leukemia”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :


1. Apa yang dimaksud dengan penyakit leukemia ?

2. Apa gejala penyakit leukemia ?

3. Pengobatan apa sajakah yang dilakukan untuk mengatasi penyakit

leukemia ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari penyakit leukemia.

2. Untuk mengetahui gejala penyakit leukemia.

3. Untuk mengetahui pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi

penyakit leukemia.

D. Manfaat

1. Dapat mengetahui pengertian dari penyakit leukemia.

2. Dapat mengetahui gejala penyakit leukemia.

3. Dapat mengetahui pengobatan yang dilakukan untuk

mengatasipenyakit leukemia.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Defenisi Penyakit Leukemia Darah

adalah jaringan terspesialisasi yang mencakup cairan kekuningan atau

plasma darah yang didalam nya terkandung sel-sel darah. Sel-sel darah terdiri dari

sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit ) dan keping darah

(trombosit). Komposisi plasma dalam darah sekitar 55 %, sedangkan sel-sel darah

dan trombosit sekitar 45 % l. Sel dan keping darah lebih berat dibandingkan plasma

sehingga dapat di pisahkan melalui prosedur yang di sebut sentrifugasi.Leukemia

adalah penyakit akibat terjadinya proliferasi sel leukosityang abnormal dan ganas

serta sering disertai adanya leukosit jumlah yang berlebihan dari sel pembuat darah

yang bersifat sistemik dan biasanya berakhir fatal.Leukemia umumnya muncul

pada diri seseorang sejak dimasa kecilnya, Sumsum tulang tanpa diketahui

dengan jelas penyebabnya telah memproduksi sel darah putih yang

berkembang tidak normal atau abnormal. Dalam keadaan normal, sel darah putih

mereproduksi ulang bila tubuh memerlukannya atau sel darah putih, berfungsi

sebagai pertahanan tubuh, akan terus membelah dalam suatu kontrol yang

teratur. Tubuh manusia akan memberikan tanda/signal secara teratur kapankah sel

darahdiharapkan bereproduksi kembali.

Pada penderita leukemia, sumsum tulang memproduksi sel darahputih

yang tidak normal yang disebut sel leukemia. Sel leukemia yangterdapat dalam

sumsum tulang akan terus membelah dan semakinmendesak sel normal,

sehingga produksi sel darah normal akan mengalamipenurunan, sel darah putih

tidak merespon kepada tanda/signal yangdiberikan. Akhirnya produksi yang

berlebihan tidak terkontrol (abnormal)akan keluar dari sumsum tulang dan


dapat ditemukan di dalam darahperifer atau darah tepi. Jumlah sel darah

putih yang abnormal ini bilaberlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel

lainnya.

B. Gejala Penyakit Leukimia

Gejala penderita leukemia bevariasi tergantung dari jumlah selabnormal

dan tempat berkumpulnya sel abnormal tersebut. Gejala umumpenderita leukemia

yaitu :

1. Demam atau keringat malam.

2. Sering mengalami infeksi, sel darah putih berperan

sebagaipelindung daya tahan tubuh, terutama melawan penyakit

infeksi.Pada penderita leukemia, sel darah putih yang terbentuk adalah

tidaknormal (abnormal) sehingga tidak berfungsi semestinya.

Akibatnyatubuh si penderita rentan terkena infeksi virus/bakteri,

bahkandengan sendirinya akan menampakkan keluhan adanya

demam,keluar cairan putih dari hidung (meler) dan batuk.

3. Anemia, penderita akan menampakkan cepat lelah, pucat

danbernafas cepat (sel darah merah dibawah normal

menyebabkanoxygen dalam tubuh kurang, akibatnya penderita

bernafas cepatsebagai kompensasi pemenuhan kekurangan oxygen dalam

tubuh).

4. Pucat.

5. Sakit kepala.

6. Mudah berdarah atau memar. Misalnya gusi mudah berdarah saatsikat gigi,

muda memar saat terbentur ringan).


7. Perdarahan. Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksidengan

wajar karena didominasi oleh sel darah putih, maka penderita akan

mengalami perdarahan dijaringan kulit (banyaknya jentikmerah

lebar/kecil dijaringan kulit).

8. Nyeri pada tulang dan/atau sendi, hal ini disebabkan sebagai akibatdari

sumsum tulang (bone marrow) mendesak padat oleh sel darahputih.

9. Pembengkakan Kelenjar limfa. Penderita kemungkinan

besarmengalami pembengkakan pada kelenjar limfa, baik itu

yangdibawah lengan, leher, dada dan lainnya. Kelenjar lympa

bertugasmenyaring darah, sel leukemia dapat terkumpul disini

danmenyebabkan pembengkakan.

10. Pembesaran kelenjar getah bening, terutama di leher dan ketiak.

11. Penurunan berat badan, di akibatkan oleh nyeri perut dimana

selleukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu

yangmenyebabkan pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan

timbulahnyeri. Nyeri perut ini dapat berdampak hilangnya nafsu

makanpenderita leukemia

12. Penurunan konsentrasi.

13. Kehilangan kendali otot, dan kejang.

14. Kesulitan Bernafas (Dyspnea). Penderita mungkin

menampakkangejala kesulitan bernafas dan nyeri dada, apabila terjadi hal ini

makaharus segera mendapatkan pertolongan medis.

15. Sel leukemia juga dapat berkumpul di buah zakar dan

menyebabkanpembengkakan.
C. Pengobatan Penyakit Leukimia

1. Kemoterapi dengan obat; penggunaan ini bersifat menyerang dan

menghancurkan sel-sel kanker patologis yang menyerang akan tubuh.Nah kalau

tadi penggunaan kemoterapi dapat mengakibatkan kankerbaru memang benar.

Biasanya penggunaan obat ini ditambahkan dengan obat penghambat

munculnya penyakit baru. Terdapat tiga fasepelaksanaan kemoterapi yaitu fase

induksi, fase Profilaksis Sistemsaraf pusat, dan konsolidasi.

a) Fase InduksiDimulasi 4-6 minggu setelah diagnosa ditegakkan. Pada faseini

diberikan terapi kortikostreroid (prednison), vincristin dan L-asparaginase.

Fase induksi dinyatakan behasil jika tanda-tandapenyakit berkurang

atau tidak ada dan dalam sumsum tulangditemukan jumlah sel muda

kurang dari 5%.

b) Fase Profilaksis Sistem saraf pusatPada fase ini diberikan terapi

methotrexate, cytarabine danhydrocotison melaui intrathecal untuk

mencegah invsi selleukemia ke otak. Terapi irradiasi kranial dilakukan

hanya padapasien leukemia yang mengalami gangguan sistem saraf pusat.c)

KonsolidasiPada fase ini kombinasi pengobatan dilakukan

unutkmempertahankan remisis dan mengurangi jumlah sel-sel leukemiayang

beredar dalam tubuh. Secara berkala, mingguan atau bulanandilakukan

pemeriksaan darah lengkap untuk menilai responsumsum tulang

terhadap pengobatan. Jika terjadi supresi sumsumtulang, maka pengobatan

dihentikan sementara atau dosis obatdikurangi

2. Radiasi; Penggunaannya sendiri dengan dosis tinggi yang

nantinyadiakumulasikan pada daerah berakumulasinya sel leukemia.


3. Transplantasi Sumsung tulang belakang; biasanya adalah sumsumtulang

belakang dari saudara kandung atau saudara dekat.Keuntungannya adalah

sisem imun tidak akan aktif untuk membunuh sel hasil transplantasi.

Kerugiannya sendiri adalah sel yang akan berfungsi

4. 3. Transplantasi
Sumsung tulang
belakang; biasanya
adalah sumsum
5. tulang belakang dari
saudara kandung atau
saudara dekat.
6. Keuntungannya adalah
sisem imun tidak akan
aktif untuk membunuh
7. sel hasil transplantasi.
Kerugiannya sendiri
adalah sel yang akan
8. berfungsi dalam waktu
yang sangat lama, tidak
akan berfungsi dengan
9. baik dalam waktu yang
singkat

Anda mungkin juga menyukai