Anda di halaman 1dari 4

Tanda dan gejala Lalu bagaimana kita mengenali akan tanda gejala leukimia ini.

Tanda fitur leukimia yang seringkali bisa dideteksi adalah dengan adanya: 1. Terjadinya anemia. Anemia anak akan bisa menimbulkan gejala seperti rasa cepat lelah, pucat, napas pendek dan cepat. Hal ini terjadi karena menurunnya sel darah merah (HB). Kita ketahui salah satu fungsi sel darah merah adalah membawa nutrisi dan oksigen ke sel dan jaringan seluruh tubuh bila kekurangan HB ini maka gejala tersebut diatas akan dirasakan. 2. Perdarahan yang terjadi di bawah kulit. Perdarahan ini juga disebabkan berkurangnya sel trombosit. Tanda gusi, mimisan . ini akan dikenal dengan bercak merah kebiruan, perdarahan

3. Mudah terserang infeksi. Kita mengetahui bahwasannya sel darah putih ini tumbuh dan berkembang secara abnormal sehingga penderita leukimia akan seringkali mengalami demam yang berkepanjangan yang merupakan salah satu tanda infeksi . 4. Nyeri. Rasa nyeri juga salah satu jalan kita untuk mendeteksi dan deteksi leukimiaini. Rasa nyeri ini banyak terjadi pada daerah perut, Karena dalam perut banyak organ tubuh yang mengalami gangguan akibat penyakit ini seperti halnya adanya pembesaran hati, gangguan ginjal dan juga empedu. Dalam penegakan diagnosa penyakit kanker darah (leukimia) ini medis / dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosa leukimia.Gejala dan tanda akan dikenal dan juga akan memeriksa peradangan hati, limpa, atau kelenjar getah bening di pangkal paha, ketiak dan leher yang menjadikan ciri khaskanker darah . Pemeriksaan penunjang yang dilakukan diantaranya yaitu: 1. Pemeriksaan Laboratorium Darah. Karena berhubungan erat dengan kelainan sel darah khususnya adalah darah putih maka akan dilakukan pemeriksaan darah untuk memeriksa sel-sel leukemia dalam darah. Bisa melakukan tes darah lainnya untuk bisa menilai adanya gen spesifik yang berhubungan dengan leukemia. 2. Biopsi sumsum tulang. Pembentukan sel-sel darah adalah dalam sumsum tulang maka dalam hal ini pemeriksaan sumsum tulang dengan penghapusan cair dan sepotong kecil tulang untuk menguji sel-sel kanker Jika biopsi menunjukkan sel-sel leukemia, tes tambahan mungkin diperintahkan untuk menentukan penyakit ini telah menyebar dan apa sistem yang terpengaruh. 3. Bone Marrow Aspirasi. Pemeriksaan penunjang dengan melakukan penghapusan sampel cairan sumsum tulang untuk menguji sel-sel kanker. Pengobatan leukimia ini biasanya dilakukan dengan cara: 1. Melakukan Khemotherapi. Kemoterapi adalah pengobatan yang biasanya dilakukan untuk semua jenis kanker, termasuk kanker darah pada anak ini. 2. Transplantasi sumsum tulang belakang. Karena sumsum tulang belakang ini adalah sumber timbulnya penyakit leukimia anak. Untuk mengenai transplantasi sahabat bisa membaca kisah yang sungguh banyak memberikan pelajaran yang berharga dalam suatu proses transplantasi di sahabat Denaihati.com dalam cerita bersambungnya mengenai transplantasi hati . Bila merunut cerita penuh ibrah di atas akan banyak memberikan kita pelajaran berharga dan penuh hikmah mengambarkan kasih sayang orang tua dan pengorbanannya dalam upaya dan ikhtiarnya serta tentunya doa yang tidak putusputus kepada Allah Yang Maha Kuasa untuk menyembuhkan kanker hati yang sedang terjadi pada anaknya.

3. Pemberian obat-obatan yang berupa injeksi (suntikan) atau pun bentuk obat oral (tablet) dalam rangka untuk bisa membantu menghentikan produksi sel darah putih yang abnormal dalam tubuh. 4. Melakukan tranfusi darah. Transfusi darah ini biasanya dalam bentuk transfusi darah merah dan juga trombosit

PENYEBAB PENYAKIT LEUKEMIA dan PENGOBATANNYA Leukemia merupakan bagian dari penyakit kanker, yang mana masyarakat umum menyebutnya dengan nama Kanker Darah itu karena terjadi pada sel sel darah. Leukemia (kanker darah) adalah jenis penyakit yang menyerang sel sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang (Bone Marrow). Sumsum tulang atau bone marrow ini dalam tubuh manusia memproduksi tiga tipe sel darah yang diantaranya adalah sel darah putih ( yang berfungsi sebagai sistem imun / daya tahan tubuh terhadap infeksi ), sel darah merah ( berfungsi membawa oksigen kedalam tubuh ) dan platelet (bagian kecil sel darah yang membantu proses pembekuan darah ). Leukemia pada umumnya sudah muncul pada diri seseorang sejak usia dini, dimana sumsum tulang tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya telah memproduksi sel darah putih ayng berkembang tidak normal. Secara normal, sel darah putih me-reproduksi ulang bila diperlukan oleh tubuh atau ada tempat bagi sel darah itu sendiri. Tubuh manusia akan memberikan sinyal atau tanda secara teratur apabila sel darah dibutuhkan untuk be-reproduksi kembali. Pada kasus Leukemia, sel darah putih ternyata tidak merespon terhadap sinyal yang diberikan sehingga produksi berlebihan dan tidak terkontrol dan akhirnya keluar dari sumsum tulang dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Seseorang dengan kondisi seperti ini (Leukemia) akan menunjukkan gejala deperti ini : mudah terkena penyakit infeksi, anemia dan pendarahan. Leukemia Akut dan Kronis Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat, mematikan dan memburuk. Apabila hal ini tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan kematian dalam hitungan minggu hingga hari. Sedangkan Leukemia kronis memiliki perjalanan yang tidak begitu cepat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari 1 tahun. Jika berdasarkan sel darah putih yang terkena, baik itu Limphoid atau Myeloid, maka Leukemia dibagi menjadi :

1. Leukemia Limfositik akut (LLA), merupakan tipe Leukemia paling sering terjadi pada anak anak. Tetapi penyakit ini juga terdapat pada dewasa terutama mereka yang telah berusia 65 tahun atau lebih. 2. Leukemia Mielositik Akut (LMA). Ini lebih sering terjadi pada dewasa daripada anak anak. Tipe ini dahullu disebut Leukemia Nonlimfositik akut. 3. Leukemia Limfositik Kronis (LLK). Orang dewasa yang telah berusia lebih dari 55 tahun lebih sering terkena Leukemia ini, walaupun orang dewasa yang masih muda juga bisa terkena ini. Akan tetapi tipe Leukemia ini hampir tidak pernah terjadi pada anak anak. 4. Leukemia Mielositik (LMK). Yang ini sering terjadi pada semua orang dewasa dan dapat juga terjadi pada anak anak tetapi sangat sedikit. Penyebab Penyakit Leukemia Walaupun sampai saat ini belum ada / belum ditemukan penyebab utama dari Leukemia ini, akan tetapi ada beberapa faktor yang bisa menjadi pemicu terjadinya Leukemia pada setiap orang, diantaranya adalah : a. Radiasi. Hal ini berdasarkan riset pada pegawai Radiologi yang ternyata lebih sering menderita Leukemia. Leukemia ini juga ditemukan pada korban radiasi bom atom di Heroshima dan Nagasaki (Jepang). b. Leukemogenik. Beberapa zat kimia telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi Leukemia, misalnya racun lingkungan seperti benzena, bahan kimia industri seperti insektisida serta obat obatan yang digunakan untuk kemoterapi. c. Herediter. Yang mana penderita Down Syndrom 20% lebih besar akan terkena Leukemia daripada orang normal. d. Virus. Ada beberapa jenis virus yang dapat menyebabkan Leukemia, antara lain : retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa. Tanda dan Gejala Penyakit Leukemia Secara umum tanda dan gejala leukemia dapat digambarkan sebagai berikut; 1. Anemia. Penderita akan merasa cepat lelah, pucat dan bernafas cepat (dimana sel darah merah di bawah normal sehingga oksigen dalam tubuh kurang). 2. Pendarahan. Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi secara wajar karena didominasi oleh sel darah putih, sehingga menyebabkan penderita akan mengalami pendarahan di jaringan kulit (bisa berup banyaknya jentik merah lebar atau kecil pada jaringan kulit). 3. Terserang Infeksi. Karena sel darah putih tidak bisa berfungsi secara maksimal sebagai pelindung daya tahan tubuh, sehingga tubuh penderita mudah terkena virus/bakteri, bahkan dengan sendirinya mengalami demam, keluar cairan putih dari hidung (meler) dan batuk. 4. Nyeri Tulang dan Persendian. Hal ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum tulang mendesak padat oleh sel darah putih. 5. Nyeri Perut. Nyeri perut juga bisa menjadi indikasai gejala Leukemia, dimana sel leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang menyebabkan pembesaran pada organ organ tubuh dan timbullah nyeri. 6. Pembengkakan Kelenjar Lympa. Yang bisa terjadi di bawah leher, lengan dada

dan lainnya. Kelenjar Lympa bertugas menyaring darah, karena tidak berfungsi dengan baik sehingga sel leukemia terkumpul dan mengakibatkan pembengkakan 7. Kesulitan Bernafas (Dyspnea). Penderita mungkin menampakkan gejala kesulitan bernafas dan nyeri dada, apabila hal ini terjadi, maka harus segera mendapatkan pertolongan medis. Diagnosa Penyakit Leukemia ( Kanker Darah ) Penyakit Leukemia dapat dipastikan dengan beberapa pemeriksaan, diantaranya adalah : Biopsy, pemeriksaaan darah ( Complete Bloood Count (CBC)), CT atau CAT scan, Magnetic Resonance Imaging (MRI), X-ray, Ultrasound, Spinal tap/ lumbar puncture. Penanganan dan Pengobatan Leukemia Penanganan kasus Leukemia biasanya berdasarkan gejala gejala yang muncul seperti yang telah saya sebutkan diatas. Namun secara garis besar, penanganan dan pengobatan Leukemia dapat dilakukan dengan cara single atau gabungan dari beberapa metode dibawah ini : a. Chemotherapy / intrathecal medications. b. Therapy Radiasi (metode ini sangat jarang dilakuikan). c. Transplantasi bone marrow (sumsum tulang). d. Pemberian obat obatan tablet dan suntik. 5. Transfusi sel darah merah atau Platelet. Sedangkan sistem therapi yang sering digunakan adalah kombinasi antara Chemotherapy dan pemberian obat obatan yang berfokus pada pemberhentian produksi sel darah putih yang tidak normal dalam bone marrow. Selanjutnya adalah penanganan terhadap beberapa gejala dan tanda tanda yang telah ditampakkan oleh tubuh penderita dengan monitor yang komprehensive. Dan bagi yang membutuhkan file PDFnya, download saja ini Leukemia (dari berbagai sumber)

Anda mungkin juga menyukai