2. RADIASI TINGGI
Orang-rang yang terpapar tingkatan radiasi yang sangat tinggi
sangat mungkin untuk menderita leukemia. Tingkatkan radiasi yang
sangat tinggi bisa muncul, karena adanya ledakan bom atom dan
kecelakaan reaktor nuklir.
3. KEBIASAAN TIDAK SEHAT
Merokok dan mengonsumsi alkohol dalam jumlah tinggi merupakan
salah satu penyebab kanker darah. Rokok memiliki zat karsinogen yang
dapat memacu pertumbuhan sel kanker sehingga mempercepat
berkembangnya kanker di dalam tubuh.
Seperti semua sel darah, sel-sel leukemia berjalan ke seuluruh
tubuh. Namun, gejala-gejala penderita leukemia tergantung pula
pada jumlah sel abnormal dan dimana sel-sel tersebut berkumpul
1. Infeksi yang sering terjadi berkali-kali
2. Lemah atau lelah
3. Sakit kepala
4. Perdarahan dan mudah memar, misalnya gusi berdarah,
tanda-tanda keungu-unguan pada kulit, atau titik-titik merah
yang kecil dibawah kulit.
5. Nyeri pada tulang atau persendian
6. Pembengkakan atau rasa tidak nyaman pada perut sebagai
akibat dari pembesaran limpa.
7. Pembengkakan nodus-nodus getah bening, terutama pada
leher atau ketiak.
8. Kehilangan berat badan.
1. Pemeriksaan fisik. Dokter memeriksa
pembengkakan yang dilakukan melalui
berbagai pemeriksaan dan tes.
2. Tes darah dan tes laboratorium untuk
memeriksa tingkat sel-sel darah. Leukemia
menyebabkan suatu tingkatan sel-sel darah
putih yang sangat tinggi. Leukemia juga
menyebabkan tingkatan-tingkatan yang
rendah dari platelet-platelet dan hemoglobin
yang ditemukan di dalam sel-sel darah merah.
Dalam hal inilah laboratorium akan darah
untuk mengetahui tanda-tanda bahwa
leukemia telah memengaruhi hati dan ginjal.
3. Biopsi
a. Penyedotan sumsum tulang. Dokter menggunakan sebuah
jarum untuk mengangkat smapel-sampel dari sumsum tulang.
b. Biopsi sumsum tulang. Dokter menggunakan jarum yang
sangat tebal untuk mengangkat potongan kecil dari tulang
dan sumsum tulang.
4. Cytogenetic. Labolatorium melihat kromosom-kromosom
dari sel berdasarkan sampel-sampel dari sumsum tulang,
atau nodus-nodus getah bening.
5. Spinal Tap. Dokter mengangkat beberapa cairan
serebrospinal atau cairan yang mengisi ruang-ruang di
dalam dan sekitar otak serta sumsum tulang belakang
6. Chest X-Ray. Sinar X digunakan untuk mengungkap
tanda-tanda dari penyakit yang ada dibagian ada.
kanker darah yang diderita ibu hamil sebetulnya tidak
berdampak pada bayi yang dikandung. Pengobatan yang
dijalani oleh ibu hamil lah yang bisa berdampak pada
pertumbuhan janin dalam kandungan.
Pengobatan terhadap kanker darah bisa menyebabkan supresi
tulang belakang yang menyebabkan rendahnya jumlah sel darah
merah, trombosit, dan sel darah putih bayi.
Perawatan kanker darah juga bisa menyebabkan cacat ketika
lahir, berat lahir rendah, fungsi neurologis abnormal, lahir mati,
dan potensi perkembangan kanker masa kanak-kanak.
Pada trimester pertama saat organ bayi tengah berkembang,
dokter biasanya menghindari kemoterapi. Kemoterapi bisa
menghambat perkembangan orang janin dalam kandungan.
Kendati begitu, ada juga beberapa jenis kemoterapi lain dengan
dosis kecil yang tetap aman dilakukan.
Pada trimester kedua dan ketiga, treatment kanker biasanya
sangat dikurangi bahkan untuk sementara waktu ditunda sampai
Untuk kondisi kanker darah yang urgent untuk ditangani,
dokter biasanya menyarankan persalinan awal. Dengan
begitu, ibu bisa lebih cepat kembali melakukan
perawatan kanker darah.
Biasanya, bayi dilahirkan saat usia kandungan mencapai
32 minggu. Namun, dokter terlebih dahulu melihat kondisi
bayi dalam kandungan sebelum melakukan persalinan.
Bayi yang akan lahir dini ini akan membutuhkan
penanganan medis untuk membantunya menyiapkan
fungsi paru-paru sebelum dilahirkan.
Dengan kondisi yang masih belum mencapai HPL, proses
persalinan biasanya dipicu dengan induksi untuk
persalinan normal. Proses ini sangat sulit dilakukan.
Persalinan dengan opearsi caesar biasanya jadi pilihan.