BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.3 Tujuan
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk Mengetahui pengertian tentang Kanker Darah (Leukimia)
2. Untuk Mengetahui tanda-tanda Penyakit Leukima
3. Untuk Mengetahui Penyebab Kanker Darah (Leukimia)
4. Komplikasi Yang Terlibat dalam Leukimia Kronik
5. Pencegahan dan Pengobatan Leukimia
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Leukimia (Kanker Darah)
Leukimia adalah suatu penyakit yang dikenal dengan adanya proliferasi neoplasitik dari
sel-sel organ hemopoietik, yang terjadi sebagai akibat mutasi somatik sel bakal (stem cell) yang
akan membentuk suatu klon sel leukimia.
Penyakit kanker darah (leukimia) menduduki peringkat tertinggi kanker pada anak.
Namun, penanganan kanker pada anak di Indonesia masih lambat. Itulah sebabnya lebih dari 60%
anak penderita kanker yang ditangani secara medis sudah memasuki stadium lanjut.
Leukimia merupakan keganasan hemopoietik yang mengakibatkan proliferasi klon yang
abnormal dan sel bakal mengalami transformasi leukimia, terjadi kelainan pada diferensiasi dan
pertumbuhan dari sel limfoid dan mieloid. .Penyakit Leukemia umumnya muncul pada diri
seseorang sejak dimasa kecilnya, sumsum tulang tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya telah
memproduksi sel darah putih yang berkembang tidak normal atau abnormal. Normalnya, sel darah
putih memproduksi ulang bila tubuh memerlukannya atau ada tempat bagi sel darah itu sendiri.
Tubuh manusia akan memberikan tanda/signal secara teratur kapankah sel darah diharapkan
bereproduksi kembali.
Pada penyakit Leukimia sel darah putih tidak merespon tanda/signal yang diberikan.
Akhirnya produksi yang berlebihan tidak terkontrol (abnormal) akan keluar dari sumsum tulang
dan dapat ditemukan didalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel darah putih yang abnormal
ini bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya,
Penyakit leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat,
mematikan, dan memburuk. Apabila hal ini tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan
kematian dalam hitungan minggu hingga hari. Sedangkan leukemia kronis memiliki perjalanan
penyakit yang tidak begitu cepat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih
dari 1 tahun.
Ketika pada pemeriksaan diketahui bahwa Leukimia mempengaruhi limfosit atau sel
limfoid, maka disebut Leukimia limfosit. Sedangkan Leukimia yang mempengaruhi sel myeloid
seperti neutrofil, basofil, dan esinofil, disebut Leukimia mielositik. Dari klasifikasi ini, maka
Leukimia dibagi menjadi empat type yaitu :
1. Leukemia Limfositik akut (LLA)
Merupakan tipe Leukimia paling sering terjadi pada anak-anak. Penyakit ini juga terdapat pada
dewasa yang terutama telah berumur 65 tahun atau lebih.
2. Leukimia Mielositik akut (LMA)
Ini lebih sering terjadi pada dewasa daripada anak-anak. Tipe ini dahulunya disebut Leukimia
nonlimfositik akut.
3. Leukimia Limfositik Kronis (LLK)
Hal ini sering diderita oleh orang dewasa yang berumur lebih dari 55 tahun. Kadang-kadang
juga diderita oleh dewasa muda, hampir tidak ada pada anak-anak.
4. Leukimia Mielositik Kronis (LMK)
Sering terjadi pada orang dewasa. Dapat juga terjadi pada anak-anak, namun sangat sedikit.
Diagnose leukemia dapat dipastikan dengan beberapa pemeriksaan,diantaranya adalah
biopsy, pemeriksaan darah complete blood count (CBC) , CT or CAT scan, magnetic resonance
imaging (MRI), X-ray, ultrasound, spinal tap/lumbar puncture.
Leukemia akut dapat didiagnosa melalui bebrapa alat seperti :
1. Pemeriksaan morfologi (darah tepi, aspirasi sumsum tulang, biopsy sumsum tulang)
2. Pewarnaan sitokimia
3. Immunofenotipe
4. Sitogenetika
5. Diagnosis molekuler
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Leukimia adalah suatu penyakit yang dikenal dengan adanya proliferasi neoplasitik dari sel-
sel organ hemopoietik, yang terjadi sebagai akibat mutasi somatik sel bakal (stem cell) yang akan
membentuk suatu klon sel leukimia.
Penyakit kanker darah (leukimia) menduduki peringkat tertinggi kanker pada anak. Namun,
penanganan kanker pada anak di Indonesia masih lambat. Itulah sebabnya lebih dari 60% anak
penderita kanker yang ditangani secara medis sudah memasuki stadium lanjut.
Cara mencegah Penyakit Leukimia yaitu :
Melakukan deteksi dini kanker untuk pencegahan. ''Pencegahannya dengan mengonsumsi
vitamin A dan C, buah maupun sayuran yang kaya akan serat.''
3.2. Saran
Setelah anda membaca makalah ini, semoga anda sadar dan menerima saran dari saya yaitu
:
1. Tidak merokok agar darah tidak rusak dan terinfeksi.
2. Bagi yang merasa dirinya sehat, silahkan sekali-kali untuk memeriksakandirinya ke Dokter
agar lebih jelas/real dari serangan penyakit Leukimia(Kanker Darah).
DAFTAR PUSTAKA
DA. Pratiwi, Sri maryati, Srikini, Suharno, dan Bambang S. Penerbit : Erlangga 2006. Biologi
untuk SMA Kelas XI.Jilid 2 Jakarta. Penerbit Erlangga.
Http//:kanker.darah.com
www.aldokter.com/kanker-darah
blogspot.com/2013/09/cara-pencegahan-kanker-darah.html?m=1
http//:cara-mencegah-kanker-darah