Anda di halaman 1dari 3

A .

Definisi Leukemia

Leukemia merupakan sekumpulan penyakit neoplastik yang beragam, ditandai dengan produksi atau
transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid yang
abnormal (sel leukemia). Produksi sel leukemia yang bertambah banyak menyebabkan sel leukemia
keluar dari sumsum. Sel leukemia dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi yang
kemudian mempengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah normal dan sistem
imunitas tubuh sehingga dapat menimbulkan gejala klinis pada tubuh penderita (Yayan, 2010).

Leukemia (kanker darah) adalah jenis penyakit kanker yang menyerang sel-sel darah putih yang
diproduksi oleh sumsum tulang (bone marrow). Sumsum tulang atau bone marrow ini dalam tubuh
manusia memproduksi tiga type sel darah diantaranya sel darah putih (berfungsi sebagai daya tahan
tubuh melawan infeksi), sel darah merah (berfungsi membawa oksigen kedalam tubuh) dan platelet
(bagian kecil sel darah yang membantu proses pembekuan darah). Leukemia umumnya muncul pada diri
seseorang sejak dimasa kecilnya, Sumsum tulang tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya telah
memproduksi sel darah putih yang berkembang tidak normal atau abnormal. Normalnya, sel darah putih
mereproduksi ulang bila tubuh memerlukannya atau ada tempat bagi sel 1darah itu sendiri. Tubuh
manusia akan memberikan tanda/signal secara teratur kapankah sel darah diharapkan bereproduksi
kembali.Pada kasus Leukemia (kanker darah), sel darah putih tidak merespon kepada tanda/signal yang
diberikan. Akhirnya produksi yang berlebihan tidak terkontrol (abnormal) akan keluar dari sumsum
tulang dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel darah putih yang
abnormal ini bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya, Seseorang dengan kondisi
seperti ini (leukemia) akan menunjukkan beberapa gejala seperti; mudah terkena penyakit infeksi,
anemia dan perdarahan.Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat,
mematikan, dan memburuk. Apabila hal ini tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan kematian
dalam hitungan minggu hingga hari. Sedangkan leukemia kronis memiliki perjalanan penyakit yang tidak
begitu cepat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari 1 tahun.Leukemia
diklasifikasikan berdasarkan jenis sel. Ketika pada pemeriksaan diketahui bahwa leukemia
mempengaruhi limfosit atau sel limfoid, maka disebut leukemia limfositik. Sedangkan leukemia yang
mempengaruhi sel mieloid seperti neutrofil, basofil, dan eosinofil, disebut leukemia mielositik.

B. Tanda dan Gejala Leukemia

Gejala Leukemia yang ditimbulkan umumnya berbeda diantara penderita, namun demikian secara
umum dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Demam

Penderita akan mengalami demam yang kadang suhu tubuh turun dengan sendirinya namun setelah itu
demam datang dengan suhu tubuh yang lebih tinggi dari demam sebelumnya. Hal ini akibat dari
aktivitas sel imun yang menyerang sel kanker dalam tubuh sebagai bentuk pertahanan tubuh.

2. Sakit kepala
Penderita sering mengalami pusing yang datang tiba-tiba. Hal ini dikarenakan aktivitas sel kanker yang
menghimpit saraf kerja otak, dimana sel kanker tersebut masuk ke dalam otak melalui sumsum tulang
belakang2

3. Berat badan menurun

Berat badan merupakan salah satu gejala yang timbul akibat proses penyerapan gizi yang tidak stabil
karena adanya gangguan sel kanker yang menyerang organ-organ pencernaan. Fungsi dari organ-organ
tersebut terganggu sehingga fungsinya kurang maksimal.

4. Anemia

Penderita akan menampakkan cepat lelah, pucat dan bernafas cepat (sel darah merah dibawah normal
menyebabkan oksigen dalam tubuh berkurang, akibatnya penderita bernafas cepat sebagai kompensasi
pemenuhan kekurangan oksigen dalam tubuh).

5. Perdarahan

Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi dengan wajar karena didominasi oleh sel darah
putih, maka penderita akan mengalami perdarahan dijaringan kulit (banyaknya bintik merah lebar/kecil
dijaringan kulit).

6. Terserang Infeksi

Sel darah putih berperan sebagai pelindung daya tahan tubuh, terutama melawan penyakit infeksi. Pada
Penderita Leukemia, sel darah putih yang diterbentuk adalah tidak normal (abnormal) sehingga tidak
berfungsi semestinya. Akibatnya tubuh penderita rentan terkena infeksi virus/bakteri, bahkan dengan
sendirinya akan menampakkan keluhan adanya demam, pilek dan batuk

7. Nyeri Tulang dan Persendian

Hal ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum tulang (bone marrow) mendesak padat oleh sel darah
putih. Sehingga penderita merasakan nyeri pada tulang dan persendiannya.

8. Nyeri Perut

Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi gejala leukemia, dimana sel leukemia dapat terkumpul
pada organ ginjal, hati dan empedu yang menyebabkan pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan
timbulah nyeri. Nyeri perut ini dapat berdampak hilangnya nafsu makan penderita leukemia.

9. Pembengkakan Kelenjar Limpha

Penderita kemungkinan besar mengalami pembengkakan pada kelenjar lympa, baik itu yang dibawah
lengan, leher, dada dan lainnya. Kelenjar lympa bertugas menyaring darah, sel leukemia dapat
terkumpul disini dan menyebabkan pembengkakan.

10. Kesulitan Bernafas (Dispnea)


Penderita mungkin menampakkan gejala kesulitan bernafas dan nyeri dada, apabila terjadi hal ini maka
harus segera mendapatkan pertolongan medis. Pada leukemia akut, gejala-gejala nampak dan
memburuk secara cepat. Orang-orang dengan penyakit ini pergi ke dokter karena mereka merasa sakit.

Gejala-gejala lain dari leukemia akut adalah muntah, bingung, kehilangan kontrol otot, dan serangan-
serangan (epilepsi). Sel-sel leukemia juga dapat berkumpul pada buah-buah pelir (testikel) dan
menyebabkan pembengkakan.

Juga, beberapa pasien-pasien mengembangkan luka-luka pada mata-mata 3atau pada kulit. Leukemia
juga dapat mempengaruhi saluran pencernaan, ginjal, paru-paru, atau bagian lain dari tubuh
(Chandrayani, 2010).

Anda mungkin juga menyukai