Disusun Oleh :
2019
LEMBAR PENGESAHAN
Telah disahkan
Hari :
Tanggal :
SKENARIO KASUS
Laki-laki usia 41 tahun post jatuh mengendarai sepeda dibawa ke IGD E4M6V5.
Hasil pengkajian didapatkan darah pada meatus uretra, pembengkakan pada
scortum dan ada ekimosis di area scrotum dekstra. Hasil pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 10.1 gr/dl, Leukosit 16.000 sel/mm³, TD 100/70
mmHg frekuensi nadi 84 x/menit, laju pernafasan 26 x/menit suhu 37,4ºc.
Tindakan pemasangan DC tidak dilakukan karena selang Dc tidak bisa masuk
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
Tanggal MRS : Jum’at, 08 November 2019 Pukul: 07:30 WIB
Tanggal pengkajian : Jum’at, 08 November 2019 Pukul: 08.00 WIB
Ruang : Bangsal Barokah
Data Subyektif
1. Identitas Pasien
a. Nama : Tn. D
b. Umur : 41 tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : Wiraswasta
f. Alamat : Gombong
g. Status Perkawinan : Kawin
h. Pendidikan : SMA
i. Tanggal Masuk RS : Jum’at, 08 November 2019
j. Tanggal Pengkajian : Jum’at, 08 November 2019
k. Ruang : Barokah
l. No. RM : 0101-3443
2. Identitas Penanggung Jawab
a. Nama : Ny. E
b. Umur : 37 tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Alamat : Gombong
f. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
g. Pendidikan : SMA
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien tidak mampu berkemih
Data Objektif
1. Pemerikasaan Umum
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Apatis
GCS : E2M1V3
Tekanan darah : 70/50 mmHg
Nadi : 94 x/menit
Suhu : 36oC
Respirasi rate : 35 x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : tidak ada jejas, tidak ada nyeri tekan, rambut sedikit kotor.
b. Mata : pupil isokor, diameter pupil kanan: 3mm, kiri: 3mm, reflek
cahaya ka/ki +, konjungtiva anemis, sclera non ikterik.
c. Hidung : bentuk simetris, tidak ada perdarahan.
d. Mulut : bentuk simetris, tidak ada pendarahan, mukosa bibir
kering, tampak pucat, gigi utuh.
e. Telinga : bersih, tidak ada perdarahan, tidak ada edema.
f. Leher : vena jugularis tidak ada pembesaran, vena karotis teraba.
g. Dada
1) Paru-paru
Inspeksi : bentuk dada normal, ada jejas, frekuensi nafas
35x/menit, irama nafas tidak stabil
Palpasi : Retraksi dinding dada tidak seimbang
Perkusi : sonor
Auskultasi : tidak ada suara napas tambahan, ronchi3 (-),
wheezing (-)
2) Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba
Perkusi : pekak
Auskultasi : S1 dan S2 reguler, tidak ada suara tambahan,
gallop (-), murmur (-)
h. Abdomen
Inspeksi : tidak terdapat jejas
Auskultasi : bising usus 13x/menit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan di abdomen bagian bawah
Perkusi : timpani pada abdomen
i. Ektermitas atas : tangan kiri terpasang IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
j. Ektermitas bawah : tidak terdapat udim,hilang refleks
k. Kulit : lembab
l. Genetalia : Tedapat priapismus
3. Pemeriksaan Penunjang
a. USG (Tn. D/0101-3443; Tgl 08 November 2019)
Abdomen
b. Pemeriksaan Laboratorium (Tn. D/0101-3443; Tgl 08 November 2019)
- Hb : 10,1 gram/dL [13,8-17,2 g/dL]
- Leukosit : 16.000/mm [4.500-10.000/mm]
4. Program Terapi
No. Nama Obat Dosis Indikasi
1. IVFD NaCl 0,9% Untuk mengembalikan keseimbangan
elektrolit
2. Inj. amoxicillin 1 vial Untuk mencegah infeksi pada luka
3. Inj. ketorolac 1 amp Untuk meringankan nyeri
B. Analisis Data
C. Diagnosa Keperawatan
1) Risiko syok hipovolemik b.d Trauma Intra abdomen
2) Resiko kekurangan volume cairan b.d
3) Nyeri akut b.d agens cedera fisik (trauma)
4) Risiko infeksi b.d penurunan hemoglobin