Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH BIOLOGI

TEKNOLOGI PENANGANAN LEUKIMIA PADA KASUS


GANGGUAN SISTEM PEREDARAN DARAH PADA
MANUSIA

DISUSUN OLEH :
DEBBY NOVINDA ANGELICA PUTRI
09
XI MIPA 5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang
berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilitas suhu dan PH
tubuh. Terdapat dua jenis sistem peredaran darah, yaitu peredaran darah terbuka dan peredaran
darah tertutup. Sistem peredaran darah juga merupakan bagian dari kinerja jantung dan jaringan
pembuluh darah dibentuk. Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh
metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.
Sistem peredaran darah juga dapat terganggu jika ada hal yang memicunya.

Gangguan pada sistem peredaran darah manusia adalah kelainan atau penyakit yang
terjadi pada sistem peredaran atau sirkulasi darah manusia baik yang disebabkan oleh faktor
internal maupun faktor external. Sistem peredarah darah berfungsi mengangkut makanan dan zat
sisa hasil metabolisme. Sistem peredaran manusia terdiri dari darah, jantung, dan pembuluh
darah. Sistem peredaran darah dapat mengalami ganggua atau penyakit dan kelainan bawaan atau
faktor genetika. Gangguan atau kelainan peredaran darah manusia dapat dikelompokkan menjadi
kelainan pada darah dan kelainan pada pembuluh darah.

Gangguan atau kelainan pada sistem peredaran darah dapat terjadi kapanpun. Banyak
faktor yang menyebabkan sistem peredaran darah terganggu, seperti faktor keturunan ataupun
kerusakan yang disebabkan oleh bakteri. Gangguan yang terjadi tersebut akan berdampak atau
memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Beberapa gangguan pada sistem peredaran darah antara
lain hipertensi, anemia, varises, dan leukimia.

Berdasarkan penjelasan diatas saya dapat menyimpulkan dan mengambil judul makalah
“TEKNOLOGI PENANGANAN LEUKIMIA PADA KASUS KELAINAN SISTEM
PEREDARAN DARAH”

B. Tujuan

1. Mengetahui penjelasan tentang leukimia.


2. Mengetahui teknologi yang membantu dalam penyembuhan leukimia.
BAB II
ISI

A. Pengertian Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Sistem peredaran darah atau yang dalam dunia medis lebih dikenal dengan sistem
kardiovaskular merupakan suatu sistem yang berguna untuk menyalurkan berbagai zat penting,
seperti nutrisi dan oksigen, dari jantung ke seluruh tubuh. Selain berperan sebagai penyalur zat,
sistem peredaran darah pada manusia juga memiliki fungsi penting lain, yaitu mengeluarkan zat
karbon dioksida sisa proses metabolisme tubuh melalui paru-paru, menyalurkan hormon ke
seluruh bagian tubuh, menyalurkan suhu tubuh secara merata, mempertahankan kinerja sistem
organ di dalam tubuh, dan membantu tubuh untuk pulih dari penyakit.

Sistem peredaran darah manusia tersusun atas organ – organ yang berperan dalam
pengangkutan darah di dalam tubuh. Organ – organ penyusunnya antara lain :
1. Jantung
Jantung merupakan organ vital di tubuh manusia yang bertugas sebagau pemompa darah ke
seluruh tubuh. Organ ini terletak di antara paru – paru, di tengah dada, tepatnya di bagian
belakang sisi kiri tulang dada. Jantung memiliki ukuran yang sedikit lebih besar dari kepalan
tangan.
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah merupakan sistem peredaran darah berbentuk tabung otot elastis atau pipa
yang berfungsi membawa darah dari jantung ke bagian tubuh lain, ataupun sebaliknya.
Pembuluh darah terdiri dari pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena)
3. Darah
Darah adalah komponen terpenting dari sistem peredaran darah. Darah memiliki
fungsi sebagai pembawa nutrisi, oksigen, hormon, antibodi, serta berbagai zat lainnya,
dari dan ke seluruh tubuh. Darah manusia terdiri dari beberapa bagian, yang meliputi
plasma darah dan sel-sel darah.

B. Pengertian Gangguan Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Gangguan sistem peredarah darah manusia adalah kelainan atau penyakit yang terjadi
pada sistem peredaran darah atau sirkulasi darah manusia baik yang disebabkan oleh faktor
internal maupun faktor eksternal. Gangguan atau kelainan peredaran darah manusia dapat
dkelompokkan menjadi kelainan darah dan kelainan pada pembuluh darah.

Gangguan sistem peredaran darah dapat terjadi kapanpun. Banyak faktor yang
menyebablan sistem peredaran darah terganggu, seperti faktor keturunan ataupun kerusakan yang
disebabkan oleh bakteri. Gangguan yang terjadi tersebut akan berdampak atau memngaruhi
sistem kekebalan tubuh dan berbagai penyakit.
C. Leukimia

Leukimia adalah kanker yang menyerang sumsum tulang belakang. Sumsum tulanglah
yang biasanya memproduksi sel darah putih, sel darah merah, serta trombosit. Leukimia terjadi
saat proses produksi yang normal ini terganggi. Ganggian tersebut akan menyebabkan terjadinya
sel – sel sumsum muda yang disebut “leukemic blasts”. Sel “leukemic blasts” ini kemudian akan
mengalahkan jumlah sel – sel sumsum normal yang menyababkan berkurangnya sel darah yang
normal.

Leukimia dapat bersifat kronis dan akut. Pada leukimia kronis, sel kanker berkembang
secara perlahan dan gejala awal yang muncul biasanya tergolong sangat ringan. Sementara pada
leukimia akut, perkembangan sel kanker terjadi sangat cepat dan gejala yang muncul dapat
memburuk dalam waktu singkat. Leukimia akut lebih berbahaya dibangdingkan dengan leukimia
kronis. Berdasarkan jenis sel darah putih yang terlibat, leukimia dibagi menjadi empat jenis
utama, yaitu:
1. Leukimia Limfoblastik Akut / Acute Lymphoblastic Leukimia (ALL)
 Terjadi ketika sumsum tulang terlalu banyak memproduksi sel darah putih jenis limfosit
yang belum matang atau limfoblas.
2. Leukimia Limfositik Kronis / Chonic Lymphocytic Leukimia (CLL)
 Terjadi ketika sumsum tulang terlalu banyak memproduksi limfosit yang tidak normal
secara perlahan menyababkan kanker.
3. Leukimia Mieloblastik Akut / Acute Myeloblastic Leukimia (AML)
 Terjadi ketika sumsum tulang terlalu banyak memproduksi sel mieloid yang tidak matang
atau mieloblas.
4. Leukimia Mielositik Kronis / Chronic Myelocytic Leukimia (CML)
 Terjadi ketika sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel mieloid yang matang.

Pada awalnya, leukimia sering kali tidak menimbulkan tanda – tanda. Gejala abru muncul
ketika sel kanker sudah semakin banyak dan mulai menyrang sel tubuh. Gejala yang muncul pun
bervariasi, tergantung jenis leukimia yang diderita. Namun secara umum beberapa ciri – ciri
penderita leukimia adalah demam dan menggigil, tubuh terasa lelah dan rasa lelah tersbut tidak
hilang meski sudah beristirahat, berat badan turun drastis, gejala anemia, bintik merah pada kulit,
mimisan, tubuh mudah memar, keringat berlebihan, dan mudah terkena infeksi. Sedangkan gejala
yang lebih berat dapat dialami penderita apabila sel kanker menyumbat pembuluh darah organ
tertentu seperti sakit kepala hebat, mual dan muntah, otot hilang kendalim nyeri tulangm
linglung, dan kejang.

Penyakit leukimia ini sendiri disebabkan oleh kelainan sel darah putih di dalam tubuh dan
tumbuh secara tidak terkendali. Belum diketahui penyebab pasti dari perubahan yang terjadi,
namun beberapa faktor berikut ini diduga dapat meningkatkan resiko terkena leukimia, seperti :
 Memiliki anggota keluarga yang pernah menderita leukimia
 Menderita kelainan genetika, seperti Down Syndrome
 Menderita kelainan darah, seperti sindrom mielodisplasia
 Memiliki kebiasaan merokok
 Pernah menjalani pengobatan kanker dengan kemoterapu atau radioterapi
 Bekerja di lingkungan yang terpapar bahan kimia, misalnya benzena
Saat penderita leukimia mulai memeriksakan dirinya ke dokter, dokter akan menanyakan
gejala yang dialaminya dan melakukan pemeriksaan fisik supaya dokter dapat mendeteksi tanda –
tanda leukimia yang ,uncul, seperti memar pada kulit, kulit pucat akibat anemia, serta
pembengkakan kelenjar getah bening, hati, dan limpa. Meski demikian, diagnosis leukemia
belum dapat dipastikan hanya dengan pemeriksaan fisik. Karena itu, dokter akan melakukan
pemeriksaan lanjutan untuk memastikan diagnosis dan jenis leukemia yang dialami penderita.
Jenis pemeriksaan yang dilakukan meliputi tes darah, aspirasi sumsum tulang, tes pemindaian
(USG, CT scan, dan MRI), lumbal pungsi, tes fungsi hatim dan biopsi limpa.

Penyakit leukimia seniri dapat diobati dengan kemoterapi, yaitu metode pengobatan
dengan mengguanakan obat – obatan untuk membunuh sel kanker. Obat dapat berbentuk tablet
minum atau suntik infus. Juga dapat dilakukan dengan terapi imun atau imunoterapi, yaitu
pemberian obat – obatan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh
melawan sel kanker.

Leukimia juga dapat diobati dengan teknologi radioterapi, yaitu metode pengobatan
untuk menghancurkan dan menghentikan pertumbuhan sel kanker dengan menggunakan sinar
radiasi berkekuatan tinggi. Namun jika leukimia tersebut sudah kronis dan seseorang tersebut
tidak cukup sehat melakukan fungsinya maka akan dilakukan transplantasi sumsum tulang.
Namun sebelum melakukan proses transplantasi sumsum tulang, pasien akan menjalani proses
pengobatan dengan kemoterapi atau radioterpati. Proses persiapan umunya tergantung pada
sejumlah faktor, antara lain jenis penyakit yang diderita, kesehatan pasien secara keseluruhan,
dan jenis transplantasi yang telah direncanakan.

Namun, transplantasi sumsum ini juga memiliki risiko komplikasi seperti infeksi, anemia
dan trombositopenia, kelebihan cairan, keruskan organ selama proses transplantasi, gangguan
pernapasan yang mungkin terjadi selama transplantasi, Graft-versus-host disease (GVHD), dan
juga dapat terjadi kegagalan transplantasi akibat infeksi berulang atau jika jumlah sel induk dari
sumsum tulang yang didonorkan tidak cukup untuk membentuk sel darah baru.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Gangguan sistem peredarah darah manusia adalah kelainan atau penyakit yang terjadi
pada sistem peredaran darah atau sirkulasi darah manusia baik yang disebabkan oleh faktor
internal maupun faktor eksternal. Gangguan atau kelainan peredaran darah manusia dapat
dkelompokkan menjadi kelainan darah dan kelainan pada pembuluh darah

Leukimia sendiri disebabkan oleh faktor genetik yang terjadi pada keluarga, kelainan
genetik, kelainan darah, memiliki kebiasaan yang buruk seperti merokok, pernah menjalani
pengbatan kanker dengan kemoterapi dan radioterapu, dan pernahnya bekerja di lingkungan yang
terpapar bahan kimia.

Leukimia dapat bersifat kronis dan akut. Pada leukimia kronis, sel kanker berkembang
secara perlahan dan gejala awal yang muncul biasanya tergolong sangat ringan. Sementara pada
leukimia akut, perkembangan sel kanker terjadi sangat cepat dan gejala yang muncul dapat
memburuk dalam waktu singkat. Leukimia akut lebih berbahaya dibangdingkan dengan leukimia
kronis.

Penyakit leukimia seniri dapat diobati dengan kemoterapi, yaitu metode pengobatan
dengan mengguanakan obat – obatan untuk membunuh sel kanker. Obat dapat berbentuk tablet
minum atau suntik infus. Juga dapat dilakukan dengan terapi imun atau imunoterapi, yaitu
pemberian obat – obatan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh
melawan sel kanker.

Leukimia juga dapat diobati dengan teknologi radioterapi, yaitu metode pengobatan
untuk menghancurkan dan menghentikan pertumbuhan sel kanker dengan menggunakan sinar
radiasi berkekuatan tinggi. Namun jika leukimia tersebut sudah kronis dan seseorang tersebut
tidak cukup sehat melakukan fungsinya maka akan dilakukan transplantasi sumsum tulang.
Namun sebelum melakukan proses transplantasi sumsum tulang, pasien akan menjalani proses
pengobatan dengan kemoterapi atau radioterpati. Proses persiapan umunya tergantung pada
sejumlah faktor, antara lain jenis penyakit yang diderita, kesehatan pasien secara keseluruhan,
dan jenis transplantasi yang telah direncanakan.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/jangan-anggap-sepele-gangguan-pada-sistem-peredaran-darah
https://id.wikipedia.org/wiki/Gangguan_pada_sistem_peredaran_darah_manusia#:~:text=Gangg
uan%20pada%20Sistem%20Peredaran%20Darah%20Manusia%20adalah%20kelainan%20atau
%20penyakit,dan%20zat%20sisa%20hasil%20metabolisme.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/14/140000169/gangguan-sistem-peredaran-darah-
pada-manusia?page=all
https://www.alodokter.com/leukemia#:~:text=Pengobatan%20Leukemia,-Dokter%20spesialis
%20hematologi&text=Kemoterapi%2C%20yaitu%20metode%20pengobatan
%20dengan,membantu%20tubuh%20melawan%20sel%20kanker.
http://sobekanharian.blogspot.com/2017/11/teknologi-akurat-penyembuhan-leukimia.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_peredaran_darah
https://www.alodokter.com/memahami-sistem-peredaran-darah-pada-manusia
https://id.parkwaycancercentre.com/informasi-kanker/jenis-kanker/apakah-itu-leukimia/
https://www.alodokter.com/transplantasi-sumsum-tulang-dan-hal-hal-penting-yang-ada-di-
dalamnya

Anda mungkin juga menyukai