Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I

“KANKER DARAH (LEUKEMIA)”

Dosen Pembimbing :
Ns.Wilady Rasyid,M.kep.,Sp.Kep MB

Disusun oleh:
Kelompok 2

Nova Fitriani Saogo (1710105022)


Sisri Okta Suryani (2014201081)
Dea Mulya Putri (2014201051)
Febri Fadhilah Aduha (2014201060)
Retha Veronica Alfioni (2014201074)
Enjela Mayuliza (2014201057)
Cindy Septiani (2014201054)
Ratih Febrianti (2014201073)

Prodi : Keperawatan 3B

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG


TAHUN AJARAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis masih
diberi kesehatan sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah yang berjudul “KANKER DARAH (LEUKEMIA)” ini disusun untuk memenuhi
tugas dari mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah di Jurusan S1 Keperawatan Stikes
Alifah Padang.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini
dimasa mendatang.
Semoga makalah ini dapat dapat menjadi salah satu acuan, petunjuk dan pedoman
bagi pembaca dan seluruh rekan-rekan Mahasiswa-mahasiswi S1 Keperawatan untuk
menambah pengetahuan..Dan semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk
menambah pengetahuan para mahasiswa dan pembaca.

Padang, 23 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………… 2
C. Tujuan...................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Kanker Darah (Leukemia)………………………………….3
B. Penyebab Kanker Darah…………………………………………………4
C. Ciri-ciri Penderita Leukemia………………………….………………….4
D. Akibat Penyakit Kanker Darah …………………..................................... 5
E. Pengobatan Leukeumia ……………………….......................................... 6

BAB III PENUTUP


A.Kesimpulan……………………………………………………………8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

Penyakit Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel
jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak
terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya
(invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ
penting serta syaraf tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri
jika ada penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Kanker dapat terjadi diberbagai
jaringan dalam berbagai organ di setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Bila kanker
terjadi di bagian permukaan tubuh, akan mudah diketahui dan diobati. Namun bila terjadi
didalam tubuh, kanker itu akan sulit diketahui dan kadang – kadang tidak memiliki gejala.
Kalaupun timbul gejala, biasanya sudah stadium lanjut sehingga sulit diobati.
Leukemia (kanker darah) adalah jenis penyakit kanker yang menyerang sel-sel darah
putih yang diproduksi oleh sumsum tulang (bone marrow). Sumsum tulang atau bone marrow
ini dalam tubuh manusia memproduksi tiga type sel darah diantaranya sel darah putih
(berfungsi sebagai daya tahan tubuh melawan infeksi), sel darah merah (berfungsi membawa
oxygen kedalam tubuh) dan platelet (bagian kecil sel darah yang membantu proses
pembekuan darah).Leukemia umumnya muncul pada diri seseorang sejak dimasa kecilnya,
Sumsum tulang tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya telah memproduksi sel darah putih
yang berkembang tidak normal atau abnormal.
Normalnya, sel darah putih me-reproduksi ulang bila tubuh memerlukannya atau ada
tempat bagi sel darah itu sendiri. Tubuh manusia akan memberikan tanda/signal secara teratur
kapankah sel darah diharapkan be-reproduksi kembali.Pada kasus Leukemia (kanker darah),
sel darah putih tidak merespon kepada tanda/signal yang diberikan. Akhirnya produksi yang
berlebihan tidak terkontrol (abnormal) akan keluar dari sumsum tulang dan dapat ditemukan
di dalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel darah putih yang abnormal ini bila
berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya, Seseorang dengan kondisi seperti ini
(Leukemia) akan menunjukkan beberapa gejala seperti; mudah terkena penyakit infeksi,
anemia dan perdarahan.
B.Rumusan masalah

1. Apa itu Leukimia ?


2. Apa penyebab Leukimia?
3. Apa cirri-ciri penderita Leukimia ?
4. Bagaimana akibat dari penyakit leukemia bagi penderita ?
5. Bagaimana cara mengobati Leukimia?

C.Tujuan

1. Bisa mengetahui tentang apa yang dimaksud dengan Leukimia


2. Dapat mengetahui penyebab Leukimia
3. Dapat mengetahui akibat dari penyait leukemia dagi penderitanya
4. Dapat memperoleh informasi mengenai cara mengobati leukemia
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Kanker Darah (Leukemia)
Leukemia; dalam bahasa Yunani leukos λευκός, “putih”; aima αίμα, “darah”), atau
lebih dikenal sebagai kanker darah merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker (istilah
medis: neoplasma) pada darah atau sumsum tulang yang ditandai oleh perbanyakan secara tak
normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan
jaringan limfoid, umumnya terjadi pada leukosit (sel darah putih). Sel-sel normal di dalam
sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau abnormal. Sel abnormal ini keluar dari
sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Sel leukemia
memengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah normal dan imunitas tubuh
penderita.
Kata leukemia berarti darah putih, karena pada penderita ditemukan banyak sel darah
putih sebelum diberi terapi. Sel darah putih yang tampak banyak merupakan sel yang muda,
misalnya promielosit. Jumlah yang semakin meninggi ini dapat mengganggu fungsi normal
dari sel lainnya.Pada tahun 2000, terdapat sekitar 256,000 anak dan dewasa di seluruh dunia
menderita penyakit sejenis leukemia, dan 209,000 orang diantaranya meninggal karena
penyakit tersebut, Hampir 90% dari semua penderita yang terdiagnosa adalah dewasa.

Menurut jenisnya, leukemia dapat dibagi atas leukemia mieloid dan limfoid. Masing-masing
ada yang akut dan kronik. Secara garis besar , pembagian leukemia adalah sebagai berikut
yaitu :

1. Leukemia Limfoblastik Akut (LLA)


Merupakan kanker yang paling sering menyerang anak-anak dibawah umur 15 tahun,
dengan puncak insidensi antara umur 3 sampai 4 tahun. Manifestasi dari LLA adalah
berupa proliferasi limpoblas abnormal dalam sum-sum tulang dan tempat-tempat
ekstramedular. Paling sering terjadi pada laiki – laki dibandingkan perempuan, LLA
jarang terjadi (Smeltzer dan Bare, 2001).Gejala pertama biasanya terjadi karena
sumsum tulang gagal menghasilkan sel darah merah dalam jumlah yang memadai,
yaitu berupa: lemah dan sesak nafas, karena anemia (sel darah merah terlalu sedikit)
infeksi dan demam karena, berkurangnya jumlah sel darah putih perdarahan, karena
jumlah trombosit yang terlalu sedikit.
2. Leukeumia Limfositik Kronik (LLK)
Leukemia Limfositik Kronik (LLK) ditandai dengan adanya sejumlah besar limfosit
(salah satu jenis sel darah putih) matang yang bersifat ganas dan pembesaran kelenjar
getah bening. Lebih dari ¾ penderita berumur lebih dari 60 tahun, dan 2-3 kali lebih
sering menyerang pria. Pada awalnya penambahan jumlah limfosit matang yang ganas
terjadi di kelenjar getah bening. Kemudian menyebar ke hati dan limpa, dan kedua
nya mulai membesar. Masuknya limfosit ini ke dalam sumsum tulang akan menggeser
sel-sel yang normal, sehingga terjadi anemia dan penurunan jumlah sel darah putih
dan trombosit di dalam darah. Kadar dan aktivitas antibodi (protein untuk melawan
infeksi) juga berkurang. Sistem kekebalan yang biasanya melindungi tubuh terhadap
serangan dari luar, seringkali menjadi salah arah dan menghancurkan jaringan tubuh
yang normal.

B. Penyebab Penyakit Kanker Darah


Sampai saat ini penyebab penyakit kanker darah belum diketahui secara pasti, akan
tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempengaruhi frekuensi terjadinya kanker darah.
Radiasi. Hal ini ditunjang dengan beberapa laporan dari beberapa riset yang menangani kasus
kanker darah (Leukemia) bahwa Para pegawai radiologi lebih sering menderita kanker darah
(leukemia), Penderita dengan radioterapi lebih sering menderita kanker darah (leukemia),
Kanker darah (Leukemia) ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom Hiroshima dan
Nagasaki, Jepang.Leukemogenik. Beberapa zat kimia dilaporkan telah diidentifikasi dapat
mempengaruhi frekuensi kanker darah (leukemia), misalnya racun lingkungan seperti
benzena, bahan kimia inustri seperti insektisida, obat-obatan yang digunakan untuk
kemoterapi.

C. Ciri-ciri penderita Leukimia

Gejala Kanker Darah (Leukemia) yang ditimbulkan umumnya berbeda diantara penderita,
namun demikian secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:
 Anemia. Penderita akan cepat lelah, pucat, dan bernapas cepat (sel darah merah di
bawah normal menyebabkan oksigen dalam tubuh kurang, akibatnya penderita
bernapas cepat sebagai kompensasi pemenuhan kekurangan oksigen dalam tubuh).
 Perdarahan. Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi dengan baik karena
didominasi oleh sel darah putih, maka penderita kanker darah akan mengalami
perdarahan di jaringan kulit (banyaknya jentik merah lebar/kecil di jaringan kulit).
 Terserang Infeksi. Sel darah putih berperan sebagai pelindung daya tahan tubuh,
terutama melawan penyakit infeksi. Pada Penderita Kanker Darah (Leukemia), sel
darah putih yang terbentuk tidak normal (abnormal) sehingga tidak berfungsi
semestinya. Akibatnya tubuh si penderita rentan terkena infeksi virus/bakteri, bahkan
dengan sendirinya akan menampakkan keluhan adanya demam, keluar cairan putih
dari hidung (ingus) dan batuk
 Nyeri Tulang dan Persendian. Hal ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum tulang
(bone marrow) mendesak padat oleh sel darah putih
 Nyeri Perut. Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi gejala kanker darah
(leukemia), dimana sel leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati, dan
empedu, yang menyebabkan pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan timbullah
nyeri. Nyeri perut ini dapat berdampak hilangnya nafsu makan penderita kanker darah
(leukemia)
 Pembengkakan Kelenjar Limpa. Penderita kanker darah kemungkinan besar
mengalami pembengkakan pada kelenjar limpa, baik itu yang di bawah lengan, leher,
dada, dan lainnya. Kelenjar limpa bertugas menyaring darah, sel leukemia dapat
terkumpul di sini dan menyebabkan pembengkakan
 Kesulitan Bernapas (Dyspnea). Penderita kanker darah mungkin menampakkan
gejala kesulitan bernapas dan nyeri dada, apabila terjadi hal ini maka harus segera
mendapatkan pertolongan medis.

D. Akibat Penyakit Kanker Darah


Leukemia umumnya muncul pada diri seseorang sejak dimasa kecilnya, Sumsum
tulang tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya telah memproduksi sel darah putih yang
berkembang tidak normal atau abnormal. Normalnya, sel darah putih me-reproduksi ulang
bila tubuh memerlukannya atau ada tempat bagi sel darah itu sendiri. Tubuh manusia akan
memberikan tanda/signal secara teratur kapankah sel darah diharapkan be-reproduksi
kembali.
Pada kasus Leukemia (kanker darah), sel darah putih tidak merespon kepada tanda/signal
yang diberikan. Akhirnya produksi yang berlebihan tidak terkontrol (abnormal) akan keluar
dari sumsum tulang dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel
darah putih yang abnormal ini bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya,
Seseorang dengan kondisi seperti ini (Leukemia) akan menunjukkan beberapa gejala seperti;
mudah terkena penyakit infeksi, anemia dan perdarahan.

Beberapa factor yang muncul akibat terkenanya penyakit kanker darah adalah:
 Faktor Resiko Hormonal
 Hormon estrogen dapat berfungsi sebagai promotor bagi kanker tertentu, misalnya
kanker payudara dan kanker endometrium. Wanita yang memiliki menstruasi
memiliki kadar estrogen yang tinggi, maka resiko terbentuknya kanker payudara
meningkat pada wanita yang mengalami menstruasi dini dan mencapai menopause
lambat. Terlambat mengandung atau tidak memiliki anak dapat meningkatkan resiko
kanker payudara.
 Faktor Kejiwaan, Emosi Psikis
 Gangguan yang terjadi pada emosi dapat menyebabkan atau memperberat kanker
seperti stress, dendam, kebencian yang mendalam,atau sakit hati (kepedihan). Peranan
faktor kejiwaan pada kanker dapat melalui beberapa cara, diantaranya: stress atau
dendam yang mempengaruhi perkembangan sel menjadi liar dan efek yang
melemahkan sistem kekebalan tubuh sel T sehingga tidak mampu melenyapkan sel
kanker yang terbentuk.

E. Pengobatan Leukeumia
Penanganan kasus penyakit Leukemia biasanya dimulai dari gejala yang muncul,
seperti anemia, perdarahan dan infeksi. Secara garis besar penanganan dan pengobatan
Leukemia bisa dilakukan dengan cara single ataupun gabungan dari beberapa metode
dibawah ini:
1. Chemotherapy/intrathecal medications
2. Therapy Radiasi. Metode ini sangat jarang sekali digunakan
3. Transplantasi bone marrow (sumsum tulang)
4. Pemberian obat-obatan tablet dan suntik
5. Transfusi sel darah merah atau platelet.

Sistem Therapi yang sering digunakan dalam menangani penderita leukemia adalah
kombinasi antara Chemotherapy (kemoterapi) dan pemberian obat-obatan yang berfokus
pada pemberhentian produksi sel darah putih yang abnormal dalam bone marrow.
Selanjutnya adalah penanganan terhadap beberapa gejala dan tanda yang telah ditampakkan
oleh tubuh penderita dengan monitor yang komprehensive.Leukemia limfositik kronik
berkembang dengan lambat, sehingga banyak penderita yang tidak memerlukan pengobatan
selama bertahun-tahun sampai jumlah limfosit sangat banyak, kelenjar getah bening
membesar atau terjadi penurunan jumlah eritrosit atau trombosit.
Anemia diatasi dengan transfusi darah dan suntikan eritropoietin (obat yang
merangsang pembentukan sel-sel darah merah). Jika jumlah trombosit sangat menurun,
diberikan transfusi trombosit. Infeksi diatasi dengan antibiotik.Terapi penyinaran digunakan
untuk memperkecil ukuran kelenjar getah bening, hati atau limpa. Obat antikanker saja atau
ditambah kortikosteroid diberikan jika jumlah limfositnya sangat banyak. Prednison dan
kortikosteroid lainnya bisa menyebabkan perbaikan pada penderita leukemia yang sudah
menyebar.
Tetapi respon ini biasanya berlangsung singkat dan setelah pemakaian jangka
panjang, kortikosteroid menyebabkan beberapa efek samping. Leukemia sel B diobati dengan
alkylating agent, yang membunuh sel kanker dengan mempengaruhi DNAnya. Leukemia sel
berambut diobati dengan interferon alfa dan pentostatin
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan

Kanker darah (Leukemia) merupakan neoplasma ganas sel darah putih (Leukosit)
yang ditandai dengan bertambah banyaknya sel darah putih abnormal dalam aliran darah. Sel-
sel tersebut tersebut berinfiltrasi secara progresif ke dalam jaringan tubuh, terutama pada
sumsum tulang. Akibatnya, sumsum tulang rusak dan kehilangan fungsinya untuk membuat
sel darah merah dan sel darah putih normal serta platelets (trombosit). Sebagai akibat
kekurangan sel darah merah, maka akan terjadi anemia. Jika kekurangan sel darah putih ini
dapat mengakibatkan penurunan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, kurangnya produksi
platelets dapat mengakibatkan perdarahan yang parah.
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Leukemia,http://www.deherba.com/obat-kanker-darah.html
http://www.cancerhelps.com/gejala-kanker-darah.htm,http://xamthone-plus.com/kanker-
darah,http://naturallyplusherbal.com/penyakit-leukemia-kanker-darah/penyakit-leukemia-
kanker-darah/#more-554
http://xamthone-plus.net/obat-alami/tag/dampak-kanker-darah

Anda mungkin juga menyukai