Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM HEMATOLOGI LEUKIMIA

DOSEN PENGAJAR :

Ucik Indrawati, S.Kep.Ns., M.Kep

NAMA ANGGOTA :

1. Ach.Royyan (193210003 )
2. Mery (193210019 )
3. Tutut Ayuni M (193210039 )

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA
JOMBANG
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul (ASUHAN KEPERAWATAN HEMATOLOGI
LEUKIMIA) tepat waktu.
Makalah ( ASUHAN KEPERAWATAN HEMATOLOGI LEUKIMIA )disusun guna memenuhi
tugas ibu (Ucik Indrawati,S.Kep.Ns.,M.Kep ) pada ( KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH ) di
( STIKES ICME JOMBANG ) . Selain itu,kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca tentang ini.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada (Ucik Indrawati, S.Kep.Ns., M.Kep )
selaku ( KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1 ). Tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan
terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Jombang , 26 September 2020


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL KATA


PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah

1.3 Tujuan penelitian


BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 MORTALITAS
2.2 MORBIDITAS
2.3 Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)
2.4 Angka Kematian Kasar (AKK)
2.5 Age Specific Death Rate (ASDR)

BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Leukimia ( kanker darah ) merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan


pertambahan jumlah sel darah putih ( leukosit ). Pertambahan ini sangat cepat dan
tidak terkendalikan serta bentuk sel-sel darah putihnya tidak normal. Pada pemeriksan
mikroskopis apus darah tepi terlihat sel darah putih muda, besar-besarnya dan selnya
masih berinti disebut ( megakariosit ) putih ( neoplasma hematology ).

Leukemia adalah neoplasma akut atau kronis dari sel-sel pembentuk darah dalam
sumsum tulang dan limfa (Reeves, 2001). Sifat khas leukemia adalah proliferasi tidak
teratur atau akumulasi sel darah putih dalam sumsum tulang, menggantikan elemen
sumsum tulang normal. Proliferasi juga terjadi dihati,limpa dan nodus limfatikus.
Terjadi invasi organ non hematologis seperti meninges,traktus
gastrointestinal,ginjal,dan kulit. Leukemia limfositik akut (LLA) sering terjadi pada
anak-anak. Leukemia tergolong akut bila ada proliferasi blastosit (sel darah yang
masih muda ) dari sumsum tulang. Leukemia akut merupakan keganasan primer
sumsum tulang terkakibat terdesaknya komponen darah normal oleh komponen darah
abnormal (blasitosit) yang disertai dengan penyebaran organ-organ lain. Leukemia
tergolong kronis bila ditemukan ekspansi dan akumulasi dari sel tua dan sel muda.
Selain akut dan kronik, ada juga leukemia kongenital yaitu leukemia yang ditemukan
pada bayi umur 4 minggu atau bayi yang lebih muda.

1.2 RUMUSAN MASALAH

a. Bagaimana kehidupan Leukimia saat menyerah seseorang?


b. Menjelaskan penyebab Leukimia?
c. Mengetahui proses asuhan keperawatan Leukimia?

1.3 TUJUAN

Agar dapat menambah pengetahuan kita dalam asuhan keperawatan sistem


hematologi leukemia
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Leukimia (Kanker Darah)

Leukimia adalah suatu penyakit yang dikenal dengan adanya proliferasi neoplasitik dari
sel-sel organ hemopoietik, yang terjadi sebagai akibat mutasi somatik sel bakal (stem cell) yang
akan membentuk suatu klon sel leukimia.

Penyakit kanker darah (leukimia) menduduki peringkat tertinggi kanker pada anak. Namun,
penanganan kanker pada anak di Indonesia masih lambat. Itulah sebabnya lebih dari 60% anak
penderita kanker yang ditangani secara medis sudah memasuki stadium lanjut.

Leukimia merupakan keganasan hemopoietik yang mengakibatkan proliferasi klon yang


abnormal dan sel bakal mengalami transformasi leukimia, terjadi kelainan pada diferensiasi dan
pertumbuhan dari sel limfoid dan mieloid. . Penyakit Leukemia umumnya muncul pada diri
seseorang sejak dimasa kecilnya, sumsum tulang tanpa diketahui dengan jelas penyebabnya telah
memproduksi sel darah putih yang berkembang tidak normal atau abnormal. Normalnya, sel
darah putih memproduksi ulang bila tubuh memerlukannya atau ada tempat bagi sel darah itu
sendiri. Tubuh manusia akan memberikan tanda/signal secara teratur kapankah sel darah
diharapkan bereproduksi kembali.

Pada penyakit Leukimia sel darah putih tidak merespon tanda/signal yang diberikan. Akhirnya
produksi yang berlebihan tidak terkontrol (abnormal) akan keluar dari sumsum tulang dan dapat
ditemukan didalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel darah putih yang abnormal ini bila
berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya,

Penyakit leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat,
mematikan, dan memburuk. Apabila hal ini tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan
kematian dalam hitungan minggu hingga hari. Sedangkan leukemia kronis memiliki perjalanan
penyakit yang tidak begitu cepat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih
dari 1 tahun.

2.2 Kehidupan Leukimia Saat Menyerang Seseorang

Pada awalnya, leukemia sering kali tidak menimbulkan tanda-tanda. Gejala baru muncul ketika
sel kanker sudah semakin banyak dan mulai menyerang sel tubuh. Gejala yang muncul pun
bervariasi, tergantung jenis leukemia yang diderita. Namun, secara umum ciri-ciri penderita
leukemia adalah:

• Demam dan menggigil.


• Tubuh terasa lelah dan rasa lelah tidak hilang meski sudah beristirahat.

• Berat badan turun drastis.

• Gejala anemia.

• Bintik merah pada kulit.

• Mimisan.

• Tubuh mudah memar.

• berlebihan (terutama pada malam hari).

• Mudah terkena infeksi.

• Muncul benjolan di leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening.

• Perut terasa tidak nyaman akibat organ hati dan limpa membengkak.

Gejala yang lebih berat dapat dialami penderita apabila sel kanker menyumbat pembuluh darah
organ tertentu. Gejala yang dapat muncul meliputi:

• Sakit kepala hebat

• Mual dan muntah

• Otot hilang kendali

• Nyeri tulang

• Linglung

• Kejang

2.3 Penyebab Leukimia (Kanker Darah)


Untuk penyebab sendiri sampai saat ini masih belum diketahui. Tetapi kebanyakan telah
ditemukan beberapa faktorpenyebabnya. Antara lain:

1. Radiasi

Menurut data, LMA lebih disebabkan karena serangan radiasi. Sedang LLK sendiri
jarang mendapat laporan karena faktor radiasi. Widiw, jadi ada kemungkinan pegawai radiologi
bisa memiliki kemungkinan terkena serangan Leukemia, penderita dengan radioterapi lebih
sering menderita leukimia, Sebenarnya untuk serangan Leukemia pada anak-anak sendiri
meningkat setelah pengeboman Hiroshima dan Nagasaki di Jepang. Semenjak itu, mulai banyak
laporan mengenai anak-anak yang menderita Leukemia ini.

2. Faktor Leukemogenik

Maksudnya disini itu karena faktor zat kimia tertentu. Biasanya Racun lingkungan
seperti benzena, Insektisida, obat-obatan terapi kaya kemoterapi juga akan memungkinkan
terjadinya Leukemia.

3. Virus

Virus ini biasanya sih Virus HTLV penyebab utamanya. HTLV itu T-cell Leukemia
Viruses yang merupakan penyebab utama dari ketidak normalan perkembangan sel darah putih.
Biasanya sih HTLV I atau II. Virus lainnya antara lain retrovirus atau virus leukemia feline.

4. Herediter

Herediter disini maksudnya keturunan. Biasanya orang yang memiliki Sindrom Down
lebih rentan terkena Leukemia dibanding yang tidak. Kemungkinan terkenanya sekitar 20 kali
lebih rentan dibanding yang normal.

2.3.1 Jenis-jenis Leukimia

Leukemia dapat bersifat kronis dan akut. Pada leukemia kronis, sel kanker berkembang secara
perlahan dan gejala awal yang muncul biasanya tergolong sangat ringan. Sementara pada
leukemia akut, perkembangan sel kanker terjadi sangat cepat dan gejala yang muncul dapat
memburuk dalam waktu singkat. Leukemia akut lebih berbahaya dibandingkan leukemia kronis.

Berdasarkan jenis sel darah putih yang terlibat, leukemia terbagi menjadi empat jenis utama,
yaitu:

1. Leukemia limfoblastik akut


Acute lymphoblastic leukemia (ALL) atau leukemia limfoblastik akut terjadi ketika sumsum
tulang terlalu banyak memproduksi sel darah putih jenis limfosit yang belum matang atau
limfoblas.

2. Leukemia limfositik kronis

Chronic lymphocytic leukemia (CLL) atau leukemia limfositik kronis terjadi ketika sumsum
tulang terlalu banyak memproduksi limfosit yang tidak normal dan secara perlahan
menyebabkan kanker.

3. Leukemia mieloblastik akut

Acute myeloblastic leukemia (AML) atau leukemia mieloblastik akut terjadi ketika sumsum
tulang terlalu banyak memproduksi sel mieloid yang tidak matang atau mieloblas.

4. Leukemia mielositik kronis

Chronic myelocytic leukemia (CML) atau leukemia mielositik kronis terjadi ketika sumsum
tulang tidak mampu memproduksi sel mieloid yang matang.

2.4 Proses Asuhan Keperawatan Leukimia

Rencana keperawatan merupakan serangkaian tindakan atau intervensi untuk mencapai tujuan
pelaksanaan asuhan keperawatan. Intervensi keperawatan adalah preskripsi untuk perilaku
spesifik yang diharapkan dari pasien dan atau tindakan yang harus dilakukan oleh perawat.
Berdasarkan diagnosa yang ada maka dapat disusun rencana keperawatan sebagai berikut
(Wong,D.L: 2004)
a. Resiko infeksi berhubungan dengan menurunnya sistem pertahanan tubuh
Tujuan:

Anak tidak mengalami gejala-gejala infeksi

Intervensi:
• Pantau suhu dengan teliti

Rasional: untuk mendeteksi kemungkinan infeksi


• Tempatkan anak dalam ruangan khusus
Rasional: untuk meminimalkan terpaparnya anak dari sumber infeksi
• Anjurkan semua pengunjung dan staff rumah sakit untuk menggunakan teknik mencuci tangan
dengan baik
Rasional : untuk meminimalkan pajanan pada organisme infektif
• Gunakan teknik aseptik yang cermat untuk semua prosedur invasive
Rasional: untuk mencegah kontaminasi silang/menurunkan resiko infeksi
• Evaluasi keadaan anak terhadap tempat-tempat munculnya infeksi seperti tempat penusukan
jarum, ulserasi mukosa, dan masalah gigi
Rasional: untuk intervensi dini penanganan infeksi
• Inspeksi membran mukosa mulut. Bersihkan mulut dengan baik
Rasional: rongga mulut adalah medium yang baik untuk pertumbuhan organism
• Berikan periode istirahat tanpa gangguan
Rasional: menambah energi untuk penyembuhan dan regenerasi seluler
• Berikan diet lengkap nutrisi sesuai usia
Rasional: untuk mendukung pertahanan alami tubuh
• Berikan antibiotik sesuai ketentuan
Rasional: diberikan sebagai profilaktik atau mengobati infeksi khusus

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Penyakit kanker darah (leukimia) menduduki peringkat tertinggi kanker pada anak.
Namun, penanganan kanker pada anak di Indonesia masih lambat. Itulah sebabnya lebih dari
60% anak penderita kanker yang ditangani secara medis sudah memasuki stadium lanjut.

Penyakit leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat,
mematikan, dan memburuk. Apabila hal ini tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan
kematian dalam hitungan minggu hingga hari. Sedangkan leukemia kronis memiliki perjalanan
penyakit yang tidak begitu cepat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih
dari 1 tahun.

3.2 SARAN

Pada kesempatan kali ini kami dapat kesempatan menuliskan tentang asuhan keperawatan
sistem hematologi leukimia yang dalam ini kami mencoba menulis dengan berbentuk makahalah
dalam hal ini kami masih menakui ada berapa kesalah yang belum kami ketahui baik dari
pembaca atau yang menyimak, kami penulis mengharapkan saran dan keritikan yang
membangun agar lebih menciptkan yang lebih baik lagi kedepanya.
DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/INTEL%20PC/Downloads/ASUHAN%20KEPERAWATAN%20PADA
%20PASIEN
%20LEUKEMIA.pdfhttps://www.scribd.com/document/364715141/Makalah-Dan-
Askep-Leukemia

Anda mungkin juga menyukai