Anda di halaman 1dari 19

I.

ANALISA DATA

N MASALAH / DIAGNOSA
DATA
O KEPERAWATAN
1. DS: Gangguan konsep diri : Harga
Pasien mengatakan malu dengan kondisi saat Diri Rendah
ini jika bertemu dengan saudara dan
tetangganya. Ia hidup sendiri sedang usianya
tidak muda lagi anak suami
meninggalkannya. Pasien mengatakan kurang
bisa diterima didesanya karena ia sering
marah – marah.
DO:
- Wajah tampak sedih
- Ny K tampak sering murung memikirkan
sesuatu
- Kontak mata kurang dan sering menunduk
mata tampak berkaca kaca saat ditanya

2. DS: Risiko Gangguan sensori


Pasien mengatakan mendengar suara berbisik persepsi : Halusinasi
saat naik sepeda motor. Bisikan tersebut Pendengaran
memerintahkan untuk membelok padahal
jalannya lurus. Frekuensi bisikan hanya
muncul saat berkendara sepada motor, bisikan
berasal dari kedua telinga baik kanan maupun
kiri. Pasien mampu mengendalikan dirinya
walaupun ada bisikan tersebut.
DO:
Tidak terkaji karena ini merupakan keluhan
pasien saat berada dirumah. Bisikan tersebut
sudah tidak ada.
3. DS: Resiko perilaku kekerasan
Pasien mengatakan pernah memukul orang
lain karena merasa kesal kepada orang-orang
yang menghina dirinya akibat ditinggal oleh
suami dan anaknya.
DO:
- Saat bercerita tentang tetangga
mencemoohnya intonasi pasien berubah
menjadi tinggi, kata kata yang diucapkan
cenderung kasar. Dan tangan tampak
mengepal.

II. DAFTAR MASALAH / DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ganguuan Konsep diri : Harga Diri Rendah
2. Risiko Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendegaran
3. Resiko perilaku kekerasan
III. POHON MASALAH
Resiko perilaku kekerasan, resiko cedera

Risiko gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran


a
Koping individu inefektif

Harga diri rendah

IV. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan konsep diri : Harga Diri Rendah
V. RENCANA KEPERAWATAN
Perencanaan
Tgl No Dx Dx Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Gangguan konsep TUM: Klien
diri: harga diri memiliki konsep
rendah. diri yang positif

TUK:
1. Klien dapat 1. Setelah … kali interaksi, 1. Bina hubungan saling percaya dengan meng-
membina klien menunjukkan eskpresi gunakan prinsip komunikasi terapeutik :
hubungan saling wajah bersahabat, menun-  Sapa klien dengan ramah baik verbal
percaya dengan jukkan rasa senang, ada maupun non verbal.
perawat. kontak mata, mau berjabat  Perkenalkan diri dengan sopan.
tangan, mau menyebutkan  Tanyakan nama lengkap dan nama
nama, mau menjawab panggilan yang disukai klien.
salam, klien mau duduk  Jelaskan tujuan pertemuan.
berdampingan dengan  Jujur dan menepati janji.
perawat, mau mengutarakan  Tunjukan sikap empati dan menerima klien
masalah yang dihadapi. apa adanya.
 Beri perhatian dan perhatikan kebutuhan
dasar klien.
2. Klien dapat 2. Setelah … kali interaksi 2.1. Diskusikan dengan klien tentang:
mengidentifikasi klien menyebutkan:  Aspek positif yang dimiliki klien, keluarga,
aspek positif dan o Aspek positif dan lingkungan.
kemampuan kemampuan yang  Kemampuan yang dimiliki klien.
yang dimiliki. dimiliki klien.
o Aspek positif keluarga. 2.2 Bersama klien buat daftar tentang:
o Aspek positif lingkung-  Aspek positif klien, keluarga, lingkungan.
an klien.  Kemampuan yang dimiliki klien.
2.3. Beri pujian yang realistis, hindarkan
memberi penilaian negatif.

3. Klien dapat me- 3. Setelah … kali interaksi 3.1. Diskusikan dengan klien kemampuan yang
nilai kemampuan klien menyebutkan dapat dilaksanakan.
yang dimiliki un- kemampuan yang dapat 3.2. Diskusikan kemampuan yang dapat dilanjutkan
tuk dilaksanakan dilaksanakan. pelaksanaannya.

4. Klien dapat 4. Setelah … kali interaksi 4.1. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat
merencanakan klien membuat rencana dilakukan setiap hari sesuai kemampuan klien:
kegiatan sesuai kegiatan harian  kegiatan mandiri.
dengan  kegiatan dengan bantuan.
kemampuan 4.2. Tingkatkan kegiatan sesuai kondisi klien.
yang dimiliki 4.3. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang
dapat klien lakukan.
5. Klien dapat 5. Setelah … kali interaksi 5.1. Anjurkan klien untuk melaksanakan kegiatan
melakukan klien melakukan kegiatan yang telah direncanakan.
kegiatan sesuai sesuai jadual yang dibuat. 5.2. Pantau kegiatan yang dilaksanakan klien.
rencana yang 5.3. Beri pujian atas usaha yang dilakukan klien.
dibuat. 5.4. Diskusikan kemungkinan pelaksanaan kegiatan
setelah pulang.
6. Klien dapat 6. Setelah … kali interaksi 6.1. Beri pendidikan kesehatan pada keluarga
memanfaatkan klien memanfaatkan sistem tentang cara merawat klien dengan harga diri
sistem pendu- pendukung yang ada di rendah.
kung yang ada. keluarga. 6.2. Bantu keluarga memberikan dukungan selama
klien di rawat.
6.3. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di
rumah.
VI. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
DIAGNOSA
KEPERAWATA IMPLEMENTASI EVALUASI
N
Harga diri rendah 11 Januari 2021 11 Januari 2021
kronik 12.00 WIB 12.30 WIB
1. Membina hubungan saling percaya S:
2. Mendiskusikan dengan pasien - Pasien mengatakan senang telah diajak bicara oleh perawat
tentang: - Pasien mengatakan tidak memiliki kemampuan apapun kecuali bersih bersih
a. Aspek positif yang dimiliki untuk keperluan dirinya sendiri seperti : mencuci baju, cuci piring, dan beres
pasien, keluarga, lingkungan. beres rumah
b. Kemampuan yang dimiliki - Pasien mengatakan akan giat beraktivitas di bangsal agar cepat pulang,
pasien. pasien mengatakan selama di rumah sering mengajarkan pekerjaan rumah,
3. Memberi pujian yang realistis pasien mengatakan akan membantu pasien lainnya untuk membersihkan
4. Merencanakan bersama pasien peralatan makan dan membersihkan serta merapikan tempat makan setelah
aktivitas yang dapat dilakukan setiap selesai makan
hari sesuai kemampuan pasien O : Pasien terlihat senang dan antusias ketika diajak berbicara mengenai kerja dan
5. Meningkatkan kegiatan sesuai aktivitas, kontak mata cukup, pasien mau duduk berdampingan dan mampu untuk
kondisi pasien mengidentifikasi kemampuan pasien
A : Pasien dapat menyebutkan aspek positif, kemampuan yang dimiliki pasien
dan pasien dapat membuat rencana kegiatan harian
P : Lanjutkan TUK 5
Harga diri rendah 12 Januari 2021 12 Januari 2021
kronik 07.00 WIB 07.30 WIB
1. Menganjurkan pasien untuk S : Pasien mengatakan senang bisa beraktivitas dan bekerja di bangsal daripada
melaksanakan kegiatan yang telah bermalas-malasan dan tidur-tiduran
direncanakan. O : Pasien terlihat membantu menyapu, mencucikan piring makan dan gelas
2. Memantau kegiatan yang pasien lain, merapikan meja tempat makan, pasien terlihat mengambil, merapikan
dilaksanakan pasien. serta membagikan minuman digelas untuk minum obat sebelum makan
3. Memberi pujian atas usaha yang A : Pasien melakukan kegiatan sesuai jadwal yang dibuat
dilakukan pasien P : Lanjutkan TUK 6
Harga diri rendah 13 Januari 2021 13 Januari 2021
kronik 12.00 WIB 13.00 WIB
1. Beri pendidikan kesehatan pada S : Keluarga pasien mengatakan akan mengajak pasien bersosialisasi dengan
keluarga tentang cara merawat pasien warga dan tetangga sekitar, akan mengajak pasien untuk beribadah shalat, akan
dengan harga diri rendah mengajak beraktivitas, akan rajin kontrol dan mengingatkan pasien untuk teratur
2. Bantu keluarga menyiapkan minum obat, akan mendukung kegiatan positif untuk pasien
lingkungan di rumah O : Keluarga pasien kooperatif, kontak mata cukup
A : Pasien memanfaatkan sistem pendukung yang ada di keluarga
P : Diskusikan dengan pasien kemungkinan pelaksanaan kegiatan setelah pulang

Harga diri rendah 14 Januari 2021 14 Januari 2021


kronik 10.00 WIB 10.15 WIB
Mendiskusikan kemungkinan S : Pasien mengatakan sempat merasakan dirinya tidak berguna dan merasa malu,
pelaksanaan kegiatan setelah pulang pasien mengatakan takut keluarganya merasa malu karena Tn K dirawat dirumah
sakit jiwa. Pasien mengatakan setelah sampai rumah akan sering menjenguk
orangtuanya untuk membantu pekerjaan orang tuanya
O : Pasien terlihat antusias, kooperatif
A : Pasien melakukan kegiatan sesuai rencana yang dibuat
P : Beri edukasi mengenai obat
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Mahasiswa : Linda kholifatu Romadhoni
Nama Pasien : Ny. K
No Medrek : 104xxx
Hari/Tanggal : Senin, 11 januari2021
Interaksi ke :1

I. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien ( gambarkan kondisi klien pada saat terkahir bertemu)
DO :
Wajah tampak sedih
Tn K tampak sering murung memikirkan sesuatu
Kontak mata kurang dan sering menunduk
mata tampak berkaca kaca saat ditanya

DS :
Pasien mengatakan malu dengan kondisi saat ini jika bertemu dengan saudara
dan tetangganya. Ia hidup sendiri sedang usianya tidak muda lagi anak
istrinya meninggalkannya. Pasien mengatakan kurang bisa diterima didesanya
karena ia sering marah-marah.

Diagnosa Keperawatan
Harga diri rendah (Diagnosa Ke 1)
2. Tujuan Keperawatan
1. Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan dengan aspek positif yang
dimiliki
2. Pasien dapat menilai kemampan yang dapat digunakan
3. Pasien dapat menetapkan kegiatan yang sesuai kemampuan
4. Pasien dapat melatih kegiatan yang sudah dipilih, sesuai kemampuan
5. Pasien dapat menyusun jadwal untuk melakukan kegiatan yang sudah
dilatih
3. Tindakan Keperawatan
1. Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien
2. Membantu pasien menilai kemampuan yang dapat digunakan
3. Membantu pasien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih
4. Melatih kemampuan yang sudah dipilih dan menyusun jadwal
pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian
II. STRATEGI KOMUNIKASI TERAPEUTIK
1. Orientasi
 Salam terapeutik
“Selamat pagi, assalamualaikum, Boleh saya kenalan dengan ibu ?
Nama Saya Linda kholifatu romadhoni boleh panggil linda saya
Mahasiswa STIKes icme jombang, Saya sedang praktik di sini dari
pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 13.30 WIB siang. Kalau boleh
Saya tahu nama ibu siapa dan senang dipanggil dengan sebutan apa?”
 Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan Ibu hari ini? Bagaimana tidurnya tadi malam?
Ada keluhan tidak?”
 Kontrak (topik, waktu, tempat)
Bagaimana , kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan dan
kegiatan yang pernah ibu lakukan?Setelah itu kita akan nilai kegiatan
mana yang ibu dapat lakukan di rumah sakit. Setelah kita nilai ,kita
akan pilih satu kegiatan untuk kita latih “
“Dimana kita duduk untuk bincang-bincang? bagaimana kalau di
ruang tamu Berapa lama? Bagaimana kalau 10 menit saja?
2. Kerja
“ Ibu ,apa saja kemampuan yang bapak miliki ? Bagus ,apa lagi?
Saya buat daftarnya ya! Apa pula kegiatan rumah tangga yang biasa
Bapak lakukan ? Bagaimana dengan merapikan kamar? Menyapu?
Mencuci piring ……….dst”.
“Wah ,bagus sekali ada lima kemampuan dan kegiatan yang ibu miliki”.
“ Bapak dari lima kegiatan kemampuan ini ,yang mana yang Bapak dapat
dikerjakan di rumah sakit ?
“Sekarang ,coba Ibu pilih satu kegiatan yang Ibu bisa dikerjakan di
rumah sakit ini”. “O yang nomor satu ,merapikan tempat tidur? Kalau
begitu,bagaimana kalau sekarang kita latihan merapikan tempat tidur
Ibu”.Mari kita lihat tempat tidur Ibu ya.
Coba lihat ,sudah rapikah tempat tidurnya?”
“Nah kalau kita mau merapikan tempat tidur ,mari kita pindahkan dulu
bantal dan n selimutnya.bagus!Sekarang kita angkat spreinya dan
kasurnya kita balik.”Nah,sekarang kita pasang lagi spreinya ,kita mulai
dari atas ya bagus! Sekarang sebelah kaki ,tarik dan masukkan ,lalu
sebelah pinggir masukkan. Sekarang ambil bantal,rapikan. Mari kita lipat
selimut ,nah letakkan diatas bantal, bagus!”
“ibu sudah bisa merapikan tempat tidur dengan baik sekali .Coba p
erhatikan bedakah dengan sebelum dirapikan ?Bagus”
“ Coba ibu lakukan dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri) kalau ibu
lakukan tanpa disuruh , tulis B(bantuan ) jika diingatkan bisa
melakukan ,dan T ( tidak) melakukan .
3. Terminasi
 Evaluasi subyektif (perasaan klien setelah berbincang-bincang)
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap dan latihan
merapikan tempat tidur ? ibu ternyata banyak memiliki kemampuan
yang dapat dilakukan di rumah sakit ini.
 Evaluasi obyektif (isi materi yang sudah dibicarakan)
Salah satunya , merapikan tempat tidur , yang sudah ibu praktekkan
dengan baik sekali
Coba ulangi bagaimana cara merapikan tempat tidur tadi, Bagus
sekali..
 Rencana tindak langsung (PR untuk klien)
“Sekarang ,mari kita lakukan pada jadual harian . ibu mau berapa kali
sehari merapikan tempat tidur. Bagus, 1 kali yaitu pagi-pagi jam
berapa?”
Kontrak pertemuan yang akan datang (waktu, tempat, topik)
“Besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang kedua. Bapak Bapak
ingat kegiatan apa lagi yang mampu dilakukan di rumah sakit selain
merapikan tempat tidur? Ya bagus,cuci piring …. Kalau begitu kita
akan latihan mencuci piring besok ya jam 08.00 pagi di dapur sehabis
makan pagi
Sampai jumpa ya…Assalamu’alaikum
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Mahasiswa : Linda Kholifatu romadhoni
Nama Pasien : Ny. K
No Medrek : 104xxx
Hari/Tanggal : Selasa, 12 Januari 2021
Interaksi ke :2

I. PROSES KEPERAWATAN
a. Kondisi klien ( gambarkan kondisi klien pada saat terkahir bertemu)
DO :
Klien tampak tenang, sudeh mau menghargai dirinya sendiri.
DS :
Klien menyatakan sudah mau berinteraksi dengan lingkungannya.
Diagnosa Keperawatan
Harga diri rendah
b. Tujuan Keperawatan
Klien dapat melakukan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki yang lain (yang belum dilakukan)
c. Tindakan Keperawatan
Klien dapat merencanakan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki.
1. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari
sesuai kemampuan.
2. Beri contoh pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan
3. Minta klien untuk memilih satu kegiatan yang mau dilakukan dirumah
sakit
4. Bantu klien melakukannya, kalau perlu beri contoh
5. Beri pujian atas kegiatan dan keberhasilan klien
6. Diskusikan jadwal kegiatan harian atau kegiatan yang telah dilatih
II. STRATEGI KOMUNIKASI TERAPEUTIK
a. Orientasi
i. Salam terapeutik
“Selamat siang,ibu, ibu masih ingat dengan saya ?”
ii. Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan Bapak pagi ini ? Wah tampak gembira”
iii. Kontrak (topik, waktu, tempat)
“ Bagaimana Bapak, sudah dicoba merapikan tempat tidur sore
kemarin tadi pagi ? Bagus ( kalau sudah dilakukan, kalau belum bantu
lagi ),
Sekarang kita akan latihan kemampuan kedua, Bapak ingat apa
kegiatan itu Bapak “Ya benar kita akan latihan memcuci piring
didapur ruangan ini”
“Waktunya 10 menit, mari kita ke dapur”
b. Kerja
“Ibu, sebelum kita memcuci piring kita perlu siapkan dulu
perlengkapanya, yaitu serabut tepes untuk membersikan piring, sabun
khusus untuk mencuci piring, dan air untuk membilas, ibu bisa
mneggunakan air yang mengalir dari kran ini, oh ya jangan lupa sediakan
tempat sampah untuk membuang sisa – makanan.
“sekarang saya perlihatkan dulu ya caranya”
“setelah semuanya perlengkapan tersedia, ibu ambil satu piring koto, lalu
buang dulu sisa makanan yang ada dipiring tersebut ketemapat sampah,
kemudian ibu bersikan piring tersebut dengan menggunakan sabut tepes
yang sudah diberikan sabun pencuci piring, setelah selesai disabuni bilas
dengan menggunakan air bersih sampai tidak ada busa sabun sedikitpun di
piring tersebut, setelah itu ibu bisa mengkeringkan piring yang sudah
bersih tadi di rak yang sudah tersedia didapur, nah selesai
“sekarang coba ibu yang melakukan”
“Bagus sekali, ibu dapat mempraktekkan cuci piring dengan baik,
sekarang dilap tanganya
c. Terminasi
i. Evaluasi subyektif (perasaan klien setelah berbincang-bincang)
“bagaimana perasaan Bapak setelah latihan cuci piring”
ii. Evaluasi obyektif (isi materi yang sudah dibicarakan)
Coba ulangi cara mencuci piring…baguss
iii. Rencana tindak langsung (PR untuk klien)
“ bagaimana kalau kegiatan cuci piring ini diBapakukan menjadi
kegiatan sehari – hari Bapak. mau berapa kali Bapak mencuci piring ?
bagus sekali Bapak mencuci piring tiga kali setelah makan”

Kontrak pertemuan yang akan datang (waktu, tempat, topik)


“besok kita akan latihan untuk kemampuan ke tiga, setelah merapikan
tempat tidur dan cuci piring. ibu ingat kegiatan apakah itu ? ya benar
kita akan latihan mengepel”
“mau jam berapa? Sama dengan sekarang ?
sampai jumpa…Assalamu’alaikum
CATATAN:
Strategi pelaksanaan selanjutnya, sama dengan SP 2 dengan kegiatan yang
dimiliki sesuai kemampuan pasien lainnya (yang belum dilatih)
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA KELUARGA
Nama Mahasiswa : Linda kholifatu Romadhoni
Hari/Tanggal : Rabu, 13 Januari 2021
Interaksi ke :1

I. PROSES KEPERAWATAN
Keluarga diharapkan dapat merawat pasien dengan harga diri rendah di rumah dan
menjadi sistem pendukung yang efektif bagi pasien.
a. Tujuan Keperawatan
(tuliskan tujuan yang akan dicapai pada pertemuan ini)
1) Keluarga membantu pasien mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki
pasien
2) Keluarga memfasilitasi pelaksanaan kemampuan yang masih dimiliki
pasien
3) Keluarga memotivasi pasien untuk melakukan kegiatan yang sudah dilatih
dan memberikan pujian atas keberhasilan pasien
4) Keluarga mampu menilai perkembangan perubahan kemampuan pasien.

b. Tindakan Keperawatan
1) Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien
2) Jelaskan kepada keluarga tentang harga diri rendah yang ada pada pasien
3) Diskusi dengan keluarga kemampuan yang dimiliki pasien dan memuji
pasien atas kemampuannya
4) Jelaskan cara-cara merawat pasien dengan harga diri rendah
5) Demontrasikan cara merawat pasien dengan harga diri rendah
6) Beri kesempatan kepada keluarga untuk mempraktekkan cara merawat
pasien dengan harga diri rendah seperti yang telah perawat
demonstrasikan sebelumnya
7) Bantu keluarga menyusun rencana kegiatan pasien di rumah.
II. STRATEGI KOMUNIKASI TERAPEUTIK
a. Orientasi
i. Salam terapeutik
"Selamat pagi !"perkenalkan nama saya Linda kholifatu romadhoni
yang merawat pasien Ny. K."
ii. Evaluasi/validasi
"Bagaimana keadaan Bapak/Ibu pagi ini ?"

iii. Kontrak (topik, waktu, tempat)


Bagaimana kalau pagi ini kita bercakap-cakap tentang cara merawat
T?"
"Berapa lama waktu Bp/Ibu?30 menit? Baik, mari duduk di ruangan
wawancara!"

b. Kerja
"Apa yang bapak/Ibu ketahui tentang masalah Ny. K".
"Ya memang benar sekali Pak/Bu, T itu memang terlihat tidak percaya diri
dan sering menyalahkan dirinya sendiri. Misalnya pada Ny. K, sering
menyalahkan dirinya Dengan kata lain, anak Bapak/Ibu memiliki masalah
harga diri rendah yang ditandai dengan munculnya pikiran-pikiran yang
selalu negatif terhadap diri sendiri. Bila keadaan Ny. K ini terus menerus
seperti itu, Ny. K bisa mengalami masalah yang lebih berat lagi, misalnya
Ny. K jadi malu bertemu dengan orang lain dan memilih mengurung diri".
"Sampai disini, bapak/Ibu mengerti apa yang dimaksud harga diri
rendah?"
"Bagus sekali bapak/Ibu sudah mengerti"
"Setelah kita mengerti bahwa masalah Ny. K dapat menjadi masalah
serius, maka kita perlu memberikan perawatan yang baik untuk Ny. K"
"Bpk/Ibu, apa saja kemampuan yang dimiliki Ny. K? Ya benar, dia juga
mengatakan hal yang sama(kalau sama dengan kemampuan yang
dikatakan)"
"Ny. K itu telah berlatih dua kegiatan yaitu merapihkan tempat tidur dan
cuci piring. Serta telah dibuat jadual untuk melakukannya. Untuk itu,
Bapak/Ibu dapat mengingatkan Ny. K untuk melakukan kegiatan tersebut
sesuai jadual. Tolong bantu menyiapkan alat-alatnya, ya Pak/Bu. Dan
jangan lupa memberikan pujian agar harga dirinya meningkat. Ajak pula
memberi tanda cek list pada jadual yang kegiatannya."
"Selain itu, bila Ny. K sudah tidak lagi dirawat di Rumah sakit, bapak/Ibu
tetap perlu memantau perkembangan Ny. K. Jika masalah harga dirinya
kembali muncul dan tidak tertangani lagi, bapak/Ibu dapat membawa Ny.
K ke puskesmas"
"Nah bagaimana kalau sekarang kita praktekkan cara memberikan pujian
kepada Ny. K.
"Temui Ny. K dan tanyakan kegiatan yang sudah dia lakukan lalu berikan
pujian yang yang mengatakan: Bagus sekali Ny. K, kamu sudah semakin
terampil mencuci piring".
"Coba Bapak/Ibu praktekkan sekarang. Bagus".
c. Terminasi
i. Evaluasi subyektif (perasaan klien setelah berbincang-bincang)
"Bagaimana perasaan Bapak/bu setelah percakapan kita ini?"
ii. Evaluasi obyektif (isi materi yang sudah dibicarakan)
"Dapatkah Bapak/Ibu jelaskan kembali maasalah yang dihadapi Ny.K
dan bagaimana cara merawatnya?"
iii. Rencana tindak langsung (PR untuk klien)
"Bagus sekali bapak/Ibu dapat menjelaskan dengan baik. Nah setiap
kali Bapak/Ibu kemari lakukan seperti itu. Nanti di rumah juga
demikian."
Kontrak pertemuan yang akan datang (waktu, tempat, topik)
"Bagaimana kalau kita bertemu lagi dua hari mendatang untuk latihan
cara memberi pujian langsung kepada Ny.K"
"Jam berapa Bp/Ibu datang? Baik saya tunggu. Sampai jumpa."
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA KELUARGA
Nama Mahasiswa : Linda kholifatu Romadhoni
Hari/Tanggal : Kamis, 14 Januari 2021
Interaksi ke :2
I. PROSES KEPERAWATAN
a. Tujuan Keperawatan
Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan masalah harga
diri rendah langsung kepada pasien .
II. STRATEGI KOMUNIKASI TERAPEUTIK
a. Orientasi
i. Salam terapeutik
"Selamat pagi Pak/Bu
ii. Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan Bapak/Ibu hari ini?"
iii. Kontrak (topik, waktu, tempat)
Bapak/IBu masih ingat latihan merawat anak BapakIbu seperti yang
kita pelajari dua hari yang lalu?"
"Baik, hari ini kita akan mampraktekkannya langsung kepada Ny.K."
"Waktunya 20 menit."
"Sekarang mari kita temui K"
b. Kerja
"Selamat pagi ibu. Bagaimana perasaan ibu hari ini?"
"Hari ini saya datang bersama orang tua ibu. Seperti yang sudah saya
katakan sebelumnya, orang tua ibu juga ingin merawat ibu agar ibu cepat
pulih."
(kemudian berbicara kepada keluarga sebagai berikut)
"Nah Pak/Bu, sekarang Bapak/Ibu bisa mempraktekkan apa yang sudah
kita latihkan beberapa hari lalu, yaitu memberikan pujian terhadap
perkembangan anak Bapak/Ibu"
(Mengobservasi keluarga mempraktekkan cara merawat pasien seperti
yang telah dilatihkan pada pertemuan sebelumnya).
"Bagaimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang dengan Orang tua
ibu?"
"Baiklah, sekarang saya dan orang tua ibu ke ruang perawat dulu"
c. Terminasi
i. Evaluasi subyektif (perasaan klien setelah berbincang-bincang)
"Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah kita latihan tadi?"
ii. Evaluasi obyektif (isi materi yang sudah dibicarakan)
“Bagus sekali Bapak/ibu sudah bisa mengerti bagaimana cara merawat
Ny.K”
iii. Rencana tindak langsung (PR untuk klien)
Mulai sekarang Bapak/Ibu sudah bisa melakukan cara merawat tadi
kepada Ny.K"
Kontrak pertemuan yang akan datang (waktu, tempat, topik)
"Besok kita akan bertemu untuk mendiskusikan pengalaman
Bapak/Ibu melakukan cara merawat yang sudah kita pelajari. Waktu
dan tempatnya sama seperti sekarang Pak/Bu"
"Sampai jumpa".
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA KELUARGA
Nama Mahasiswa : Linda Kholifatu Romadhoni
Hari/Tanggal : Jumat, 15 Januari 2021
Interaksi ke :3
I. PROSES KEPERAWATAN
a. Tindakan Keperawatan
Membuat perencanaan pulang bersama keluarga .
II. STRATEGI KOMUNIKASI TERAPEUTIK
a. Orientasi
i. Salam terapeutik
"Selamat pagi Pak/Bu"
ii. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaanya hari ini”
iii. Kontrak (topik, waktu, tempat)
"Karena hari ini hari terakhir kunjungan saya, maka kita akan
membicarakan jadwal Tselama di rumah"
"Berapa lama Bpk/Ibu ada waktu? Mari kita bicarakan di kantor"
b. Kerja
"Pak/Bu ini jadwal kegiatan Ny.K selama di rumah sakit. Coba
diperhatikan, apakah semua dapat dilaksanakan di rumah?"Pak/Bu, jadwal
yang telah dibuat selama Ny.K dirawat dirumah sakit tolong dilanjutkan
dirumah, baik jadwal kegiatan maupun jadwal minum obatnya"
"Hal-hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah perilaku yang
ditampilkan oleh Ny.K selama di rumah. Misalnya kalau Ny.K terus
menerus menyalahkan diri sendiri dan berpikiran negatif terhadap diri
sendiri, menolak minum obat atau memperlihatkan perilaku
membahayakan orang lain. Jika hal ini terjadi lagi maka bawa segera ke
Rs untuk pengobatan lanjut"
c. Terminasi
"Bagaimana Pak/Bu? Ada yang belum jelas? Ini jadwal kegiatan harian.
Jangan lupa kontrol ke PKM sebelum obat habis atau ada gejala yang
tampak. Silakan selesaikan administrasinya!"

Anda mungkin juga menyukai