Anda di halaman 1dari 6

Kasus 1

Asuhan Keperawatan

Pada Ny. L Dengan Gangguan RBD

A. Pengkajian
1. Identitas Umum
Nama : Ny. L
Umur : 58 Tahun
DxMedis : RBD
SumberInfo : Klien

2. Riwayat Keluhan Saat Ini


a. Diagnosa Medis :
Resiko Bunuh Diri (RBD)
b. Keluhan Utama :
Klienseringmengakaninginmatisaja
c. Keluhan Saat Ini :
Klien jarang berkomunikasi, sering menangis, sedih dan murung.
d. Riwayat Penyakit Sekarang :

Klien masuk RSJ karena klien selalu mengatakan ingin mati saja karena
hidupnya tidak berguna lagi setelah di tinggal anak dan cucunya. Saat pengkajian kontak
mata klien kurang, dan tidak mampu berkonsentrasi. Klien pernah mencoba meminum
obat pembunuh serangga, namun selamat karena dapat dicegah oleh tetangganya.

3. Analisa data berdasarkankasus


a. Konsep diri
- RBD : Klien sering mengatakan ingin mati saja karena
hidupnya tidak berguna lagi
b. Masalah psikolgis dengan lingkungan
- Masalah berhubungan dengan lingkungan : Klien menarik
diri dari linkungan
- Masalah berhubungan dengan kesehatan : Klien jarang
berkomunikasi, sering menangis, sedih dan murung.
B. Masalah Keperawatan
1. Isolasi sosial
2. Resiko bunuh diri
3. Resiko menyederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan

C. PohonMasalah

Isolasi Sosial ( Effect )

Resiko Bunuh Diri : RBD ( Core Problem )

Resiko menyederai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan ( Cause )

D. Diagnosa Keperawatan
1. Isolasi sosial : Menarik diri
2. Resiko bunuh diri : RBD
3. Resiko menyederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
E. Analisa Data

NO DATA ETIOLOGI PROBLEM


.
1. Ds : Resiko Resiko bunuh diri :
menyederai diri RBD
Klien selalu mengatakan ingin mati saja sendiri, orang
karena hidupnya tidak berguna setelah di lain dan
tinggal anak dan cucunya. lingkungan.

Do :

Klien tampak sedih dan murung. Kontak


mata klien kurang dan tidak mampu
berkonsentrasi.

F. Intervensi Keperawatan

N Dx Tujuan Kriteria hasil Intervensi


O. Kepera
watan

1. Resiko TUM :
Bunuh Klien tidak
Diri melakuka
percobaan
bunuh diri.

TUK 1 :
Membina Setelah 1x -Perkenalkan diri dengan klien.
hubungan intreaksi klien -Tanggapi pembicaraan klien dengan sabar
saling dapat dan tidak menyangkal
percaya membina -Bicara dengan tegas, jelas dan jujur
hubungan -Bersifat hangat dan bersahabat
saling percaya. -Temani klien saat keinginan mencederai diri
meningkat.

TUK 2 :
Melindungi Setelah 1x -Jauhkan klien dari benda-benda yang dapat
klien dari interaksi klien membahayakan (pisau, silet, gunting, tali,
perilaku dapat kaca, dll)
bunuh diri terlindung dari -Tempatkan klien diruangan yang tenang
perliaku dan selalu terlihat oleh perawat
bunuh diri. -Awasi klien secara ketat setiap saat.

TUK 3 :
Membantu Setalah 2x -Dengarkan keluhan yang di rasakan
klien untuk interaksi klien -Bersikap empati untuk meningkatan
mengekspre dapat mengapa dan bagaaimana harapannya
sikan mengekspresik -Beri dorongan untuk mengungkapkan
perasaanny an mengapa dan bagaimana harapannya
a. perasaannya. -Beri waktu dan kesempatan untuk
menceritakan arti penderitaan, kematian,
dan lain-lain.

TUK 4 :
Membantu Setelah 2x -Bantu untun memahami bahwa klien dapat
klien untuk interkasi klien mengatasi kepuasaannya
meningkatk dapat -Kaji dan kerahkan sumber-sumber internal
an harga meningkatkan individu
dirinya. harga diri. -Bantu mengidentifikasi sumber-sumber
harapan (misal: hubungan antar sesama,
keyakinan, hal-hal untuk diselesaikan)

TUK 5 :
Membantu Setelah 2x -Ajarkan untuk mengidentifikasi
klien untuk interkasi klien pengalaman-pengalaman yang
menggunak dapat menyenangkan setiap hari (misal berjalan-
an koping menggunakan berjalan, membaca buku favorit, menulis
individu koping yang surat, dll)
yang adaptif adaptif. -Bantu untuk mengenali hal-hal yang ia cintai
dan yang ia sayang, dan pentingnyya
terhadap kehidupan orang lain,
mengesampingkan tentang kegagalan dalam
kesehatan.
-Beri dorongan untuk berbagi keprihatinan
pada orang lain yang mempunyai suatu
masalah atau penyakit yang sama dan telah
mempunyai pengalaman positif dalam
mengatasi masalah tersebut dengan koping
yang efektif.
G. Implementasi dan Evaluasi

Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi

Senin 07/12/2020 Membina hubungan saling percaya : S:


-Klien mengatakan namanya
-Menyapa klien dengan ramah -Klien mengatakan hidupnya sudah
-Memperkenalkan diri dan tidak berguna lagi
mempertahankan kontak mata -Klien mengatakan ingin mati saja
-menanyakan nama lengkap, nama
panggilan yang disukai O:
-Menjelaskan tujuan pertemuan hari ini -Menjawab salam
-Menanyakan perasaan klien -mengungkapkan perasaannya
-Memeriksa barang-barang berbahaya -Mau duduk berdampingan dengan
didekat klien. perawat
-Mengajarkan klien cara rileksasi -Kontak mata kuirang

A:
-Klien dapat melakukan BHSP
-Tidak ada barang-barang berbahaya
didekat klien
-Klien dapat melakukan cara rileksasi
dengan benar

P:
(Pasien)
Menerapkan atau memasukan
kedalam jadwal kegiatan

SP I Terecapai
(lanjutkan SP II)

selasa 08/08/2020 Membahas hal-hal positif yang ada di S:


kehidupan klien -Klien mengatakan saya masih ingat
perawata yang kemarin kan.
-Menanyakan perasaan klien -Klien mengatakan perasaannya
-Menyuruh klien menuliskan 3 hal positif sudah lebih baik dari kemarin
yang ada kehidupan klien
O:
-Kontak mata mulai ada
-ekspresi wajah bersahabat
-Pembicaraan terarah
-Klien tidak bingung
A:
- Klien mampu menuliskan hal-hal
positif yang ada di kehidupannya
-Klien mampu berdiskusi tentang hal
positif yang ada di kehidupannya

P:
(Perawat)
Melanjutkan SP III
-Menajarkan klien berfikir positif

Rabu 09/12/2020 Mengajarkan klien berfikir positif S:


-Menanyakan perasaan klien -Klien mengatakan perasaannya
-Menjelaaskan pertemuan hari ini sudah lebih baik
-Mengajarkan klien berfikir positif -Klien mengatakan bersedia ajak
diskusi

O:
-Klien kooperatif
-Klien mau berbincang-bincang dan
bercakap-cakap
-Kontak mata ada
-Klien sudah mulai tersenyum

A:
-Klien sudah bisa berfikir positif
-Klien bisa menenangkan dirinya
-Klien tidak berfikir lagi bahwa
hidupnya tidak berguna

P:
(Perawat)
-Mengevaluasi jadwal kegiatan klen

(Pasien)
-Klien mampu merileksasi
-Kiien mampu berfikir positif

Anda mungkin juga menyukai