WAHAM
DISUSUN OLEH:
NAMA : NAPIAH
NPM : 014.01.3023
KLAS : V A
A. Masalah Utama.
B. Pengertian.
salah. Keyakinan klien tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan latar belakang
lain, curiga, bermusuhan, merusak (diri, orang lain, lingkungan), takut, kadang panik,
sangat waspada, tidak tepat menilai lingkungan / realitas, ekspresi wajah tegang,
mudah tersinggung.
1. Penyebab
Penyebab secara umum dari waham adalah gannguan konsep diri : harga diri
rendah. Harga diri rendah dimanifestasikan dengan perasaan yang negatif terhadap
diri sendiri, termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa gagal mencapai
keinginan.
2. Akibat
Akibat dari waham klien dapat mengalami kerusakan komunikasi verbal yang
pengulangan kata-kata yang didengar dan kontak mata yang kurang. Akibat yang
lain yang ditimbulkannya adalah beresiko mencederai diri, orang lain dan
lingkungan.
D. Pohon masalah
Kerusakan komunikasi verbal Resiko tinggi mencederai diri, orang lain dan
lingkungan
1. Masalah keperawatan :
jika sedang kesal, atau marah, melukai / merusak barang-barang dan tidak
Mata merah, wajah agak merah, nada suara tinggi dank eras, bicara
barang-barang.
1).Data subjektif
Klien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-apa,
diri sendiri
2).Data objektif
Klien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif
tindakan, ingin mencedaerai diri/ ingin mengakhiri hidup
F. Diagnosa Keperawatan
dengan waham
E. Rencana Keperawatan
1. Tujuan u mum :
Tindakan :
Yakinkan klien berada dalam keadaan aman dan terlindungi:
katakan perawat akan menemani klien dan klien berada di tempat yang
sendirian.
perawatan diri.
Tindakan :
melakukannya saat ini (kaitkan dengan aktivitas sehari - hari dan perawatan
diri).
kebutuhan waham tidak ada. Perlihatkan kepada klien bahwa klien sangat
penting.
Tindakan :
waham.
menggunakan wahamnya
Tindakan :
Tindakan :
dirasakan.
Beri reinforcement bila klien minum obat yang benar.
Tindakan :
obat.
a. Tujuan Umum:
Tindakan:
Tindakan:
Beri kesempatan mengungkapkan perasaan.
sikap tenang.
Tindakan :
jengkel/kesal.
Tindakan:
biasa dilakukan.
Tindakan:
kemarahan.
Tindakan :
Diskusikan cara lain yang sehat.Secara fisik : tarik nafas dalam jika sedang
Secara verbal : katakan bahwa anda sedang marah atau kesal / tersinggung
diberi kesabaran.
7. Klien dapat mengidentifikasi cara mengontrol perilaku kekerasan.
Tindakan:
dalam simulasi.
marah.
Tindakan:
yang dirasakan.
Diagnosa Keperawatan 3: Perubahan isi pikir : waham (.....) berhubungan dengan
1. Tujuan u mum :
Klien tidak terjadi gangguan konsep diri : harga diri rendah/klien akan meningkat
harga dirinya.
2. Tujuan k husus :
Tindakan :
dimiliki
Tindakan :
Tindakan :
pulang ke rumah
Tindakan :
lakukan
Tindakan :
Tindakan :
merawat klien
DAFTAR PUSTAKA
Aziz R, dkk. Pedoman asuhan keperawatan jiwa. Semarang: RSJD Dr. Amino
Gondoutomo. 2003.
Townsend M.C. Pelatihan asuhan keperawatan pada klien gangguan jiwa. Semarang.
A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
a. Penampilan rapi
b. Bicara klien ngelantur
c. Nyanyi-nyanyi india
d. Mondar-mandir
e. Merasa dirinya Sahruk Khan
2. Diagnose keperawatan
Gangguan prosese pikir: Waham kebesaran
3. Tujuan khusus
a. TUK 1 : Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. TUK 2 : Klien dapat menyebutkan kemampuan yang dimiliki
4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
b. Beri pujian pada penampilan dan kemampuan klien realistis
c. Diskusikan dengan klien kemampuan yang dimiliki pada waktu lalu dan saat ini
yang realities.
c. Kontrak
1) Topik : “Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan yang
dimiliki mas saat ini?”
2) Waktu : “Mau berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit saja?”
3) Tempat : “Mau dimana kita bercakap-cakap ? bagaimana kalau disini saja?”
2. Kerja
a. Apa yang biasa mas lakukan dirumah?
b. Sekarang, apa yang bisa dilakukan di RS?
c. Bagus, sekarang coba sebutkan kemampuan mas yang lain?
3. Terminasi
a. Evaluasi klien (subyektif)
“Bagaimana perasaan mas saat kita bercakap-cakap”
b. Evaluasi obyektif
Coba sebutkan apa saja kemampuan yang mas lakukan !bagus!
c. Tindak lanjut klien
“Baiklah mas, selanjutnya coba mas ingat-ingat kemampuan mas yang belum
kita bicarakan”
d. Kontrak yang akan dating
1) Topik : “Baiklah mas, nanti kita akan melihat kemampuan yang mana yang
masih dapat dilakukan di RS dan mana yang bisa dilakukan dirumah”
2) Waktu : “Bagaimana kalau jam 09.00 pagi, selama 15 menit?”
3) Tempat : “Tempatnya mau dimana mas? Bagaimana kalau diruang tamu?”
A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
a. Penampilan rapi
b. Klien mudah tersinggung
c. Nyanyi-nyanyi India
d. Mondar-mandir
e. Merasa diri Sahruk Khan
2. Diagnose keperawatan
Gangguan proses pikir : Waham Kebesaran
3. Tujuan khusus
a. TUK 2 : klien dapat menyebut kemampuan yang dimiliki
4. Tindakan keperawatan
1. Beri pujian pada penampilan dan kemampuan klien yang realitis
2. Diskusikan dengan klien kemampuan yamg dimiliki pada waktu lalu dan saat
ini yang realities.
A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
a. Penampilan rapi
b. Klien mudah tersinggung
c. Nyanyi-nyanyi India
d. Mondar-mandir
e. Merasa diri Sahruk Khan
2. Diagnose keperawatan
Gangguan proses pikir : Waham Kebesaran
Tujuan khusus
3.
a.TUK 3 : Klien dapat mengidentifikasi kebutuhan yang tidak dipenuhi
b.TUK 4 : Klien dapat berhubungan dengan realitas
4. Tindakan keperawatan
Mengobservasi kebutuhan klien sehari-hari
Mendiskusikan kebutuhan klien yang tidak terpenuhi selama dirumah sakit.
Berbicara dengan klien dalam kontek realitas
Orentasi
“Selamat pagi mas ?”
Evaluasi / validasi
“Bagaimana perasaan mas hari ini?” tadi malam bisa tidur?”
b.Kontrak
Topik : “Mas hari ini mari kita bicarakan tentang aktivitas mas yang tidak terpenuhi dirumah maupun dirumah
Waktu : “Mau berapa lama? Bagimana kalau 15 menit saja?
Tempat : “Mas mau tempatnya dimana ? Bagaimana kalau diruang tamu ?”
2.Fase kerja
a. Mas, coba sekarang ceritakan aktifitas mas yang belum terpenuhi selama
dirumah dan dirumah sakit? Terus apa yang mas lakukan untuk memenuhi
kebutuhan aktifitas tersebut?
b. Bagaimana kalau kita buat jadwal harian ? maukan ? mari sekarang kita susun
jadwal kegiatan mas sama-sama.
3. Terminasi
a. Evaluasi subyektif
“Bagaimana perasaan mas setelah kita susun jadwal ini ?”
b. Evaluasi obyektif
“Coba mas sebutkan apa saja isi jadwal hari mas !ya bagus!”
c. Tindak lanjut klien
“Karena sudah sya bantu untuk membuat jadwal harian tadi dan jadwal ini
harus dilakukan sesuai dengan jam ya mas ? dan saya akan membantu mas
selama disini”
d. Kontrak yang akan datang
1. Topik : “Baik mas, waktu kita sudah habis, besok sore kita ngomong-
ngomong lagi tentang topok yang sama”
2. Waktu : “Mau jam berapa? Bagimana kalu jam 12.00 siang selama 10 menit
?”
3. Tempat : “dimana kita ketemu ? bagaimana kalau ruang tamu ?”
A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
a. Penampilan rapi
b. Klien mudah tersinggung
c. Nyanyi-nyanyi India
d. Mondar-mandir
e. Merasa diri Sahruk Khan
2. Diagnose keperawatan
Gangguan proses pikir : Waham Kebesaran
Tujuan khusus
3.
a.TUK 4 : Klien dapat berhubungan dengan realitas
4. Tindakan keperawatan
a. Berbicara dengan klien dalam konteks realitas (diri, orang lain, tempat dan
waktu).
b. Sertakan klien dalam terapi aktivitas kelompok : orientasi realitas.
c. Berikan pujian pada tiap kegiatan positif yang dilakukan klien
d. Evaluasi jadwal kegitan
Fase kerja
Mas, coba sekarang ceritakan diri mas, orang tua, asal, dan waktu yang sebenarnya?
b.Bagaimana jadwal yang kt buat kemaren, sudah dilaksanakan belum?
Ayo kita cek sama-sama!
Terminasi
Evaluasi subyektif
“Bagaimana perasaan mas setelah kita erbiraca tentang diri mas yang sebenarnya ?”
Evaluasi obyektif
“Coba mas ceritakan ulang tentang diri mas yang sebenarnya!
Tindak lanjut klien
“Karena mas sudah tau siapa diri mas yang sebenarnya, besok kalau ditanya sama temannya atau orang lain
Kontrak yang akan datang
Topik : “Baik mas, waktu kita sudah habis, besok sore kita ngomong- ngomong lagi tentang topik yang berbeda”
Waktu : “Mau jam berapa? Bagimana kalu jam 12.00 siang selama 10 menit
?”
Tempat : “dimana kita ketemu ? bagaimana kalau ruang tamu ?”