Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA Ny. S DENGAN MASALAH PSIKOSOSIAL


HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL
DI DESA BANYUPUTIH

Di Susun Oleh :

NINA ANGGRAENI
2008058

FAKULTAS KEPERAWATAN, BISNIS DAN TEKNOLOGI PROGRAM


STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA PADA ORANG DENGAN
MASALAH KEJIWAAN (PSIKOSOSIAL)

I. INFORMASI UMUM
1. Inisial klien : Ny. S
2. Usia : 40 tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Suku : Jawa
5. Bahasa dominan : Jawa
6. Status perkawinan : Kawin
7. Pekerjaan :-
8. Alamat : Desa Banyuputih
9. Tanggal pengkajian : 31-03-2021
10. Diagnosa medis : HDR Situasional

II. KELUHAN UTAMA


PENAMPILAN UMUM
a. Fisik
1. Berat badan : 85 kg
2. Tinggi Badan : 150 cm
3. Tanda-Tanda Vital : TD = 140/90 mmHg, Nadi = 90X/menit, Suhu= 36,5˚C
4. Riwayat Pengobatan Fisik : klien mengatakan kedua kakinya mengalami
gatal-gatal sudah lama
Hasil Pemeriksaan Laboratorium (Jika Ada) : tidak ada
Masalah Keperawatan Fisik : gangguan citra tubuh
b. Psikososial
Tingkat Ansietas (Hamilton Anxiety Rating Scale) :
Pasien mengatakan mengalami kecemasan karena dikucilkan oleh tetangga.
Masalah Keperawatan : ansietas
c. Genogram (Tiga Generasi) :

Keterangan:
: Laki-laki : Perempuan : Pasien
: Garis tinggal satu rumah : meninggal

1. Tipe Keluarga :
Klien mengatakan tipe keluarganya merupakan keluarga inti atau nuclear,
keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak kandung.
2. Pengambil Keputusan :
Klien mengatakan yang berhak mengambil keputusan yaitu Kepala Keluarga
namun dengan diskusi bersama keluarga terlebih dahulu.
3. Hubungan klien dengan kepala keluarga :
Klien mengatakan seorang istri.
4. Kebiasaan yang dilakukan bersama keluarga :
Klien mengatakan setiap malam selalu menonton televisi bersama dirumah,
rekreasi diluar rumah kadang-kadang tidak pernah dilakukan karena Ny. S
dan suami sibuk kerja.
5. Kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat
Klien mengatakan jarang bersosialisasi dengan masyarakat sekitar, kadang
klien saling membantu jika tetangga membutuhkan. Namun setelah klien
terkena corona klien merasa dikucilkan oleh tetangga sekitar dan tidak mau
berinteraksi lagi sehingga klien hanya dirumah dan merasa malu kalau ingin
keluar rumah.
Masalah Keperawatan : harga diri rendah situasional
III. RIWAYAT SOSIAL
a. Pola Sosial
1. Teman/Orang dekat :
Klien mengatakan berhubungan baik dengan teman maupun orang terdekat
yang dipercaya.
2. Peran serta dalam kelompok :
Klien mengatakan dalam peran serta kelompok kurang karena klien sibuk
bekerja sehingga jarang berkumpul dengan masyarakat sekitar.
3. Hambatan dalam berhubungan orang lain :
Klien mengatakan ada hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
karena klien merasa dikucilkan oleh tetangga setelah terkena corona,
tetangga menjadi takut atau kawatir ikut tertular padahal klien sudah sembuh
namun tetangga enggan untuk berinteraksi dengan klien.
b. Obat- Obatan yang dikonsumsi
1. Adakah obat herbal/obat lain yang dikonsumsi diluar resep :
Klien mengatakan tidak mengkonsumsi obat-obatan hanya saja kadang
minum vitamin.
2. Obat- obatan yang dikonsumsi saat ini (resep) :
Klien mengatakan tidak ada
Masalah Keperawatan : isos dan harga diri rendah

IV. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Penampilan cukup rapi, menggunakan baju sesuai dengan identitasnya, rambut di
sisir dan diikat, kuku tangan pendek.
Masalah keperawatan : tidak ditemukan
2. Pembicaraan
Pasien pada saat diajak berbincang nada nya lemah, cara berbicara klien lambat.
Masalah Keperawatan: harga diri rendah
3. Aktifitas motorik
Ketika berbincang-bincang, kontak mata klien cukup, pasien lebih banyak diam
ketika tidak ditanya.
Masalah keperawatan: Isolasi social
4. Alam perasaan
Pasien mengatakan sedih karena merasa dikucilkan oleh masyarakat.
Masalah keperawatan : harga diri rendah situasional
5. Afek
Tumpul, hanya bereaksi bila ada stimulus emosi yang kuat. Pasien terlihat sedih
saat berbicara tentang tetangga sekitar.
Masalah keperawatan: harga diri rendah
6. Interaksi selama wawancara
Pasien kooperatif, menjawab semua pertanyaan dengan baik.
Masalah keperawatan : tidak ditemukan
7. Persepsi
Klien mengatakan tidak ada masalah dalam persepsi.
Masalah keperawatan: tidak ditemukan
8. Proses Pikir
Blocking, terbukti pada saat diajak ngobrol pembicaraan pasien tiba-tiba terhenti
dan kemudian lanjut kembali.
Masalah keperawatan : isos
9. Isi Pikir
Pasien tidak mengalami gangguan isi pikir seperti waham.
Masalah keperawatan : tidak ditemukan
10. Tingkat Kesadaran
Klien tidak ada masalah dalam tingkat kesadaran
Masalah keperawatan: tidak ditemukan
11. Memori
Pasien mampu mengingat kejadian yang telah lalu dan baru-baru terjadi, pasien
masih ingat jam berapa tadi dibangunkan.
Masalah keperawatan: tidak ditemukan
12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Konsentrasi baik terbukti pada saat pasien disuruh menghitung pasien bisa
melakukannya, contohnya pada perkalian 5x5=25, 10+20=30 pasien bisa
menjawabnya
Masalah keperawatan: tidak ditemukan
13. Daya Tilik Diri
Pasien mengatakan tau kalau sedang dikucilkan oleh masyarakat sekitar karena
terkena corona namun setelah sembuh juga pasien masih dikucilkan.
Masalah keperawatan: kurangnya pengetahuan

V. ANALISA DATA
No Data Subjektif dan Data Objektif Masalah Keperawatan
1. DS: Klien mengatakan jarang bersosialisasi Harga diri rendah situasional
dengan masyarakat sekitar, kadang klien (D.0102)
saling membantu jika tetangga
membutuhkan. Namun setelah klien terkena
corona klien merasa dikucilkan oleh
tetangga sekitar dan tidak mau berinteraksi
lagi dan merasa malu kalau ingin keluar
rumah. Klien juga sudah berhenti dari
kerjaannya dan hanya dirumah.
DO: klien tampak sedih, nada biacara klien
lemah, kontak mata klien kurang, afek klien
tumpul
2. DS : klien mengatakan kurang percaya diri Gangguan citra tubuh
jika mau berkumpul dengan tetangga sekitar (D.0083)
karena malu dengan kakinya yang sakit
gatal-gatal dan masih ada bekasnya.
DO : pasien tampak jarang berkomunikasi,
pasien terlihat sering dirumah.

VI. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Tgl No. Rencana Tindakan Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan
Dx
31/03/2 1 Tujuan: Setelah 1. Ekspresi wajah Promosi Harga Diri
1 dilakukan bersahabat Aktivitas :
2. Ada kontak mata a. Monitor pernyataan
tindakan
3. Mau berjabat pasien mengenai harga diri
keperawatan tangan b. Tentukan kepercayaan
3x24 jam terjadi 4. Mau menjawab diri pasien dalam hal
salam penilaian diri
peningkatan
5. Mau duduk c. Bantu pasien untuk
terhadap berdampingan menemukan penerimaan
diri
perasaan positif 6. Mau menyebutan
d. Dukung pasien
nama melakukan kontak mata
terhadap diri
7. Bersedia pada saat
sendiri mengungka pkan berkomunikasi dengan
masalah yang orang lain
e. Dukung pasien untuk
dihadapi terlibat dalam memberikan
afirmasi positif melalui
pembicaraan pada diri
sendiri dan secara verbal
terhadap diri setiap hari
f. Bantu pasien
untuk mengidentifikasi
respon positif dari orang
lain
g. Jangan mengkritisi
pasien secara negatif
h. Latih cara berpikir dan
berprilaku positif

2 Tujuan : Setelah Promosi Citra Tubuh


1. Verbalisasi
dilakukan
31/03/2 perasaan negatif Aktivitas :
tindakan
tentang perubahan
1 keperawatan a. Identifikasi perubahan citra
tubuh menurun
3x24 jam tubuh yang mengakibatkan
2. Verbalisasi
diharapkan citra isolasi sosial
kekhawatiran pada
tubuh b. Jelaskan pada keluarga
reaksi orang lain
meningkat tentang perawatan
membaik
3. Melihat bagian perubahan citra tubuh
tubuh c. Diskusikan perubahan
4. Menyentuh bagian tubuh dan fungsinya
tubuh d. Diskusikan perbedaan
penampilan fisik terhadap
harga diri
e. Diskusikan cara
mengembangkan harapan
citra tubuh secara realistis
f. Monitor frekuensi
dari pernyataan mengkritis
diri
g. Monitor apakah pasien
bisa melihat bagian tubuh
mana yang berubah
h. Tentukan persepsi pasien
dan keluarga terkait
dengan perubahan citra
tubuh
i. Tentukan apakah
perubahan citra tubuh
berkontribusi pada
peningkatan isolasi sosial
j. Bantu pasien
untuk mengidentifikasi
bagian tubuhnya yang
memiliki persepsi positif
terkait dengan tubuhnya
k. Bantu pasien
untuk mengidentifikasi
tindakan yang akan
meningkatkan penampilan

VII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Hari/tgl/jam Dx Implementasi Respon TTD
Rabu, 1 a. Memonitor DS: Klien mengatakan jarang Nina
31/03/21 pernyataan bersosialisasi dengan
pasien mengenai
10:00 WIB masyarakat sekitar, kadang
harga diri
klien saling membantu jika
tetangga membutuhkan.
Namun setelah klien terkena
corona klien merasa
dikucilkan oleh tetangga
sekitar dan tidak mau
berinteraksi lagi dan merasa
malu kalau ingin keluar
rumah. Klien juga sudah
berhenti dari kerjaannya dan
hanya dirumah.
DO: Pasien kontak mata
kurang, mau berjabat tangan,
mau duduk berdampingan,
mau mengutarakan
masalahnya.

10. 20 1 b. Menentukan
DS: Pasien mengatakan Nina
kepercayaan
diri pasien dalam bersedia.
hal penilaian diri DO: pasien tampak
kooperatif dalam
menentukan kepercayaan
terhadap diri sendiri

10.45 c. Mendukung DS: Pasien mengatakan Nina


1
pasien untuk bersedia
terlibat dalam
DO: Pasien tampak
memberikan
afirmasi positif kooperatif dan mampu
melalui menilai kemampuan
pembicaraan
memberikan afirmasi positif
pada diri sendiri
dan secara verbal
terhadap diri
setiap hari
10.55
1 DS: pasien mengatakan akan Nina
d. Membantu
akan selalu berfikir positif
pasien
dalam sehari-hari
untuk
DO : Pasien tampak
mengidentifikasi
respon positif kooperatif
dari orang lain

DS : pasien mengatakan
11.10
e. Melatih cara bersedia Nina
1
berpikir dan DO : pasien tampak
berprilaku positif
menyapu, merapikan meja
tempat makan.

11.20
DS : pasien mengatakan
a. Mengidentifikasi
2 kedua kakinya mengalami
perubahan citra Nina
gatal-gatal sudah lama
tubuh yang
karena itu pasien malu dan
mengakibatkan
tidak percaya diri jika
isolasi sosial
bersosialisasi dengan
tetangga sekitar
DO : pasien tampak sedih,
kontak mata kurang.

11.30 DS: Pasien mengatakan


b. Mendiskusikan Nina
bersedia
2 perbedaan
penampilan fisik DO: Pasien tampak nyaman
terhadap harga ketika bercerita, kontak mata
diri
dengan perawat ada

11.40 DS: pasien mengatakan


c. Membantu bersedia Nina
2
pasien untuk
DO: Pasien tampak
mengidentifikasi
tindakan yang kooperatif
akan
meningkatkan
penampilan
Kamis, DS: Pasien mengatakan Nina
a. Mengidentifikasi
01/04/21 1 hanya mempunyai
kemampuan dan
11.30 WIB kemampuan seperti bersih-
aspek positif
bersih rumah seperti mencuci
yang dimiliki
baju, mencuci piring dan
berberes rumah.
DO: Tampak kooperatif
ketika ditanyai oleh perawat

11.45 DS: Pasien mengatakan Nina


b. Menilai
1 kemampuan tersebut bisa
kemampuan yang
dilakukan dengan mudah
dapat digunakan
karena sudah biasa
DO: Pasien tampak
kooperatif dan mampu
menilai kemampuan yang
dapat digunakan

11.55 DS: pasien mengatakan akan Nina


c. Merencanakan
1 giat beraktivitas di rumah,
kegiatan sesuai
pasien mengatakan selama di
dengan
rumah sering mengerjakan
kemampuan yang
pekerjaan rumah
dimiliki
DO : Pasien tampak
kooperatif dan mampu
mengidentifikasi
kemampuannya
Nina
13.00 DS : Pasien mengatakan
a. Mendiskusikan
2 bersedia
perubahan tubuh
dan fungsinya DO : passien tampak tenang
dan menerima perubahan
tubuhnya Nina
13.20
2 b. Mendiskusikan DS: Pasien mengatakan
cara bersedia
meningkatkan
DO: Pasien tampak
citra tubuh
kooperatif dan mau
meningkatkan citra tubuh Nina
Jumat,
a. Menganjurkan DS : pasien mengatakan
02/04/21 1
klien dapat senang bisa beraktivitas dan
09.00 WIB melakukan melakukan hal positif dari
kegiatan sesuai pada bermalas-malasan dan
kondisi dan tidur-tiduran.
kemampuan DO : pasien tampak
menyapu, merapikan meja
tempat makan, pasien tampak
mengambil, merapikan
rumahnya.
Nina
09.10
b. Mendiskusikan DS: Pasien mengatakan
2
cara bersedia
meningkatkan
DO: Pasien tampak
citra tubuh
kooperatif dan mau
meningkatkan citra tubuh

VIII. EVALUASI KEPERAWATAN


Hari/tgl/jam Dx Evaluasi TTD
Jumat, 02/04/21 1 S: pasien mengatakan senang telah diajak bicara Nina
13.00 oleh perawat, pasien mengatakan akan giat
beraktivitas dan selalu berfikir positif terhadap
diri sendiri maupun orang lain. Pasien
mengatakan selama di rumah sering mengerjakan
pekerjaan rumah, pasien mengatakan sekarang
senang bisa beraktivitas dari pada bermalas-
malasan dan tidur-tiduran.
O: pasien tampak tenang, kontak mata cukup,
pasien mau di ajak komunikasi, pasien tampak
kooperatif dan antusias.
A:
1. Pasien mampu BHSP
2. Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan
dan aspek positif yang dimiliki
3. Pasien dapat menilai kemampuan yang
dapat digunakan
4. Pasien mampu melakukan kegiatan sesuai
kondisi dan kemampuan yang dimilikinya

P:
1. Perawat
a. Evaluasi sp1
b. Lanjutkan sp2
2. Pasien
a. Melakukan kegiatan positif seperti
menyapu 2x sehari yaitu jam 06.30 dan
16.30

2 S : Pasien mengatakan malu dan tidak percaya diri


karena penyakit gatal pada kakinya yang sudah
lama tidak sembuh-sembuh sehingga pasien malas
berhubungan dengan tetangganya karena takut
diejek.
O : Pasien sudah mau berbicara, kontak mata
cukup, pasien kooperatif.
A:
a. Membina hubungan saling percaya
antara perawat dan pasien
b. Mendiskusikan tentang gangguan citra
tubuh
c. Mendiskusikan penerimaan terhadap
gangguan citra tubuh
d. Mendiskusikan tentang aspek positif
pada diri pasien
e. Mendiskusikan cara meningkatkan citra
tubuh
P:
1. Perawat
a. Evaluasi sp1 gangguan citra tubuh
b. Lanjutkan sp2 gangguan citra tubuh
2. Pasien
a. Mengidentifikasi dan melakukan
cara meningkatkan citra tubuh
b. Melatih pasien berinteraksi
secara bertahap

ACTIVITY DAILY LIVING


STASE KEPERAWATAN JIWA

NAMA : Nina Anggraeni


NIM : 2008058
RUANG :-

N JAM KEGIATAN TTD


O

29 Maret - 07.30 : Absen di SIATO Nina


2021 - 09.15 : Mencari kasus kelolaan
minggu ke 2
- 13:00: membuat laporan pendahuluan

- 07.30 : Absen di SIATO


30 Maret
- Mengupload tugas d SIATO
2021
- 08.30 : Mengkaji pasien kelolaan
Nina
- 10.10 : Membantu pasien
mengungkapkan masalah yang
dihadapi
- 11:45 : SP 1 HDR
- 14.30 : pulang

- 07.30 : Absen di SIATO


31 Maret Nina
- 08.25 : memberikan sp 1 hdr
2021
- 12.30 : melakukan SP 1 HDR
- 13.30 : membuat askep kelolaan
minggu ke 2

- 07.30 : Absen di SIATO


01 April Nina
- 09.00 : memberikan SP 1 gangguan
2021
citra tubuh
- 10.00 : melakukan SP 1 gangguan
citra tubuh
- 14.20 : pulang
02 April - 07.10 : Absen di SIATO Nina
2021 - 11:45 : menyiapkan pasien untuk
melakukan SP 1 hdr
- 13:20 : melakukan SP 1 gangguan
citra tubuh
- 14.30 : pulang

03 April - 07.30 : Absen di SIATO


Nina
2021 - 11.10 : Menyiapkan pasien untuk
ujian
- 13.15 : melakukan ujian sp 1 Hdr
- 14.00 : pulang

TTD TTD

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

Anda mungkin juga menyukai