Anda di halaman 1dari 10

BAB III

TINJAUN KASUS

A. PENGKAJIAN
I. Identitas Klien
Nama : Ny.S
Tanggal lahir :-
Umur : 38 Tahun
Alamat :-
Informan :-
No.RM :-
Suku : Jawa

II. Keluhan
keluhan sesak sejak 12 jam sebelum masuk rumah sakit, dan nyeri perut.
Saat anamnesis, klien mengeluh mual, pusing tidak tertahankan, batuk,
sesak, perut tidak enak, dan lelah.
III. Kondisi saat ini
Klien masuk dengan diagnosis asma dan gagal jantung. Semenjak sakit
klien tidak pernah ikut berlibur ke luar kota bersama suami dan rekan
kerjanya. Klien
merasa sedih karena tidak bisa ikut serta aktif. Saat sakit klien memiliki
hambatan dalam berhubungan dalam kelompok karena merasa kesulitan
untuk bebas melakukan hal apapun di lingkungan akibat penurunan
toleransi aktivitas.
IV. Faktor predisposisi
a. Biologis
Klien di diagnosis punya penyakit asma dan gagal jantung.
b. Psikologis
Klien merasa sedih dan klien tampak lesu, kontak mata ada meskipun
tidak dipertahankan karena malu atas penyakit yang di deritanya.
c. Sosiokultural
Saat sakit klien memiliki hambatan dalam berhubungan dalam
kelompok karena merasa kesulitan untuk bebas melakukan
hal apapun di lingkungan akibat penurunan toleransi aktivitas.
V. Faktor prespitasi
a. Stressor dan kejadian yang menekan
Klien merasa sedih atas penyakitnya sehingga menghambat klien untuk
berhubungan dalam kelompok karena merasa kesulitan untuk bebas
melakukan hal apapun di lingkungan akibat penurunan toleransi
aktivitas.
b. Ketegangan hidup
Klien bertanya- tanya mengapa harus dirinya yang mendapatkan
penyakit tersebut padahal dia anak bungsu, dan kakakkakanya masih
sehat, bahkan ayahnya pun masih sehat.seakan-akan klien merasa putus
asa dengan kehidupanya yang ia jalani.

VI. Pemeriksaan fisik


Tanda-Tanda Vital :
TD : 117/89 mmHg
N : 76 x/Menit
S : 36,2 C
Ukur :
TB : 155 cm
BB : 58 kg
Keluhan Fisik :
nyeri perut. Saat anamnesis, klien mengeluh mual, pusing tidak
tertahankan, batuk, sesak, perut tidak enak, dan lelah.
VII. Psikososial
a) Genogram
Keterangan :

: Perempuan

: laki-laki

: hubungan keluarga

: Meninggal

: Tinggal serumah

b) Konsep Diri
- Gangguan diri : Klien memiliki asma dan gagal jantung
- Identitas diri : Klien adalah anak terakhir dari 3 bersaudra
- Peran : Anak ke-3
- Ideal diri : Klien terpikir ingin sekali bisa seperti orang
lain, makan dan minum bebas tanpa merasa kelelahan dan sesak.
- Harga diri : Klien sedih dan merasa malu karena dirinya
penyakitan di banding kaka-kakanya dan orang tuanya yang masih
sehat.

c) Hubungan Sosial
- Orang yang berarti :
bagi klien orang berarti adalah suami dan orang tuanya
- Peran serta dalam kegiatan kelompok :
Saat sakit klien memiliki hambatan dalam berhubungan dalam
kelompok karena merasa kesulitan untuk bebas melakukan hal apapun
di lingkunganya.
- Hambatan dalam hubungan orang lain :
klien tampak lesu, kontak mata ada meskipun tidak dipertahankan terus
menerus dan sesekali memalingkan pandangan sambil menunduk saat
berinteraksi dengan lawan bicaranya.

VIII. Status Mental


a) Penampilan : Kurang rapi karena Klien merasa kewalahan melakukan
kegiatan sehari-hari seperti makan, berpakaian, toileting, dan menjaga
kebersihan diri.
b) Pembicaraan : klien slalu diam menunduk dan memalingkan
pandangan saat di ajak bicara.
c) Aktifitas,motorik : semenjak sakit klien tidak bisa lagi melakukan
apapun.
d) Alam perasaan : Sedih jika melihat penyakitnya yang ia derita
e) Afek : Labil, klien merasa sedih sesekali memalingkan pandangan dan
menunduk.
f) Interaksi sosial : klien tampak lesu, kontak mata ada meskipun tidak
dipertahankan terus menerus dan sesekali memalingkan pandangan
sambil menunduk.
g) Isi pikir : Klien berpikir ingin sekali hidup normal seperti orang
normal.
h) Memori : pasien tidak mengalami gangguan daya ingat dan klien
mampu mengingat yang sudah lama.

IX. Pengetahuan Kurang Tentang


a) Klien belum paham dengan mekanisme koping apa saja yang di
lakukan.
b) Klien sudah paham dengan obat-obatan apa saja yang akan di minum.
c) Klien kurang yakin dengan takdir tuhan karena merasa menyalahkan
keadaan hidup yang dia alami dan jalani.
B. ANALISA DATA

N DATA MASALAH
O KEPERAWATAN
1 DS. Harga Diri Rendah
Klien Beranggapan tidak ada harapan
punya teman, klien mengatakan malu
berinteraksi dengan orang lain
DO.
Kontak mata kurang, ekspresi wajah malu,
sering menunduk saat berinteraksi
2 DO. Keputusasaan
klien mengeluh mual, pusing tidak
tertahankan, batuk, sesak, perut tidak
enak, dan lelah. Klien masuk dengan
diagnosis asma dan gagal jantung
DO.
Saat sakit klien memiliki hambatan dalam
berhubungan dalam kelompok karena
merasa kesulitan untuk bebas melakukan
hal apapun Dan klien tampak lesu, kontak
mata ada meskipun tidak dipertahankan
terus menerus dan sesekali memalingkan
pandangan sambil menunduk
3 DS. Kesiapan peningkatan
Klien beranggapan mengapa harus dirinya konsep diri
yang mendapatkan penyakit tersebut
DO.
4 DS. Isolasi sosial
Klien merasa malu dan sedih karena
keterhambatan dalam membina hubungan
kelompok sosial.
DO.
Klien tampak lesu dan kontak mata
kurang.

X. Daftar Masalah Keperawatan


1. Harga Diri Rendah
2. Keputusasaan
3. Kesiapan peningkatan konsep diri
4. Isolasi sosial
5. Koping individu tidak efektif
6. Halusinasi
7. Ansietas

C. DIAGNOSA KEPERAWAATAN
1. Harga diri rendah (HDR)
2. Keputusasaan
3. Kesiapan peningkatan konsep diri
4. Isolasi sosial

D. INTERVENSI

N DX. Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi


O KEPERAWATAN
1 Harga diri rendah Harga diri (L.09069) Promosi koping (I.09312)
Setelah di lakukan intervensi Observasi
selama 2 x 24 jam di harapkan 1. identifikasi kemampuan
ekspetasi meningkat,dengan yang di miliki
kriteria hasil : 2. identifikasi pemahaman
1. Penilaian diri meningkat proses penyakit
2. Penerimaan penilaian 3. identifikasi metode
positif terhadap diri diri penyelesaian masalah
sendiri meningkat Terapeutik
3. penerimaan penilaian 1. diskusikan perubahan yang
positif terhadap diri sendiri di alami
meningkat 2. motivasi untuk menentukan
4. konsentrasi meningkat harapan yang realistis
5. kontak mata meningkat 3. motivasi terlibat dalam
6. gairah aktivitas meningkat kegiatan sosial
7. aktif meningkat
8. percaya diri berbicara Edukasi
meningkat. 1. anjurkan penggunaan
spiritual,jika perlu
2. anjurkan mengungkapkan
perasaan dan persepsi
3. latih penggunaan teknik
relaksasi
4. latih keterampilan sosial,
sesuai kebutuhan
5. latih mengembangkan
penilaian obyektif
2 keputusasaan Harapan (L.09068) Promosi koping (I.09312)
Setelah di lakukan intervensi Observasi
selama 2 x 24 jam di harapkan 1. identifikasi kemampuan
ekspetasi meningkat, dengan yang di miliki
kriteria hasil : 2. identifikasi pemahaman
1. inisiatif meningkat proses penyakit
2. minat komunikasi verbal 3. identifikasi metode
meningkat penyelesaian masalah
3. verbalisasi keputusasaan Terapeutik
menurun 1. diskusikan perubahan yang
4. perilaku pasif menurun di alami
2. motivasi untuk menentukan
harapan yang realistis
3. motivasi terlibat dalam
kegiatan sosial

Edukasi
1. anjurkan penggunaan
spiritual,jika perlu
2. anjurkan mengungkapkan
perasaan dan persepsi
3. latih penggunaan teknik
relaksasi
4. latih keterampilan sosial,
sesuai kebutuhan
latih mengembangkan
penilaian obyektif

3 Kesiapan Konsep diri (L.09076) Promosi kesadaran diri (I.09311)


peningkatan konsep Setelah di lakukanya intervensi 2 x Observasi
diri 24 jam di harapkan ekspetasi 1. Identifikasi respon yang di
membaik, dengan kriteria hasil : tujukan di berbaagai situasi
1. verbalisasi kepuasan Terapeutik
terhadap diri meningkat 1. Diskusikan tentang
2. verbalisasi kepuasan pikiran,perilaku,atau respon
terhadap harga diri terhadap kondisi
meningkat 2. Diskusikan dampak
3. verbalisasi keinginan penyakit pada konsep diri
meningkatkan konsep diri 3. Ungkapkan penyangkalan
merningkat tentang kenyataan
4. verbalisasi rasa percaya Edukasi
diri meningkat 1. Anjurkan mengenali
5. verbalisasi terhadap pikiran dan perasaan
keterbatasan diri tentang diri
meningkat 2. Anjurkan mengubah
pandangan diri sebagasi
korban
3. Anjurlkan mengidentifikasi
perasaan bersalah
4. Anjurkan mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
5. Anjurkan mengevaluasi
kembali persepsi negatif
tentang diri
6. Latih kemampuan diri yang
positif
4 Isolasi sosial Keterlibatan sosial (L.13116) Promosi sopsialisasi (I.13498)
Setelah di lakukan intervensi Observasi
selama 2 x 24 jam di harapkan 1. Identifikasi kemampuan
ekspetasi meningkat dengan melakukan interaksi dengan
kriteria hasil : orang lain
1. Minat interaksi meningkat 2. Identifikasi hambatan
2. Minat terhadap aktifitas melakukan interaksi dengan
meningkat orang lain
3. Kontak mata meningkat Terapeutik
4. Perilaku menarik diri 1. Motivasi meningkatkan
menurun keterlibatan dalam suatu
5. Afek murung/sedih hubungan
menurun 2. Motivasi berpartisipasi
dalam aktivitas barudan
kegiatan kelompok
3. Motivasi berinteraksi di
lingkungan luar
Edukasi
1. Anjurkan berinteraksi
dengan orang lain secara
bertahap
2. Anjurkan ikut serta
kegiatan sosial dan
kemasyarakatan

Anda mungkin juga menyukai