Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN

DENGAN
GANGGUAN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI
Agung Sasongko J. AKX.15.005
Lalu M. Yogi AKX.15.052
Boby Ananda P. AKX.15.020
Qonitah Nur I. AKX.15.068
Febi Rizki F AKX.15.037
Siti Fatmala AKX.15.087
Vonim Herzila AKX.15.099
A. Masalah Utama
Gangguan Interaksi sosial: Menarik diri

B. Proses Terjadinya Masalah


1. Pengertian
Perilaku menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari
interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang
lain (Rawlins,1993).
2. Faktor Predisiposisi
a. Genetik
Sebahagian besar gangguan jiwa disebabkan karena faktor
keturunan. dimana sifat-sifat gangguan jiwa yang akan dialami oleh
individu diturunkan oleh orang tua maupun nenek moyang mereka
melalui gen dan kromosom dalam sel reproduksi

b. Faktor Personaliti
Telah diketahui sejak lama bahwa kepribadian individu juga berperan
besar dalam menyumbang terjadinya gangguan jiwa pada seseorang.
c. Periode Perkembangan Kritis
3. Faktor Presipitasi
a. Trauma
Masalah khusus tentang konsep diri disebabakan oleh setiap
situasi dimana individu tidak mampu menyesuaikan
4. Tanda Gejala
a. Aspek fisik:
1) Makan dan minum kurang.
2) Tidur kurang atau terganggu.
3) Penampilan diri kurang.
4) Keberanian kurang.
b. Aspek emosi:
1) Bicara tidak jelas, merengek, menangis seperti anak kecil.
2) Merasa malu, bersalah.
3) Mudah panik dan tiba-tiba marah.
c. Aspek sosial:
1) Duduk menyendiri.
2) Selalu tunduk. d. Aspek intelektual:
3) Tampak melamun. 1) Putus asa.
4) Tidak peduli lingkungan. 2) Merasa sendiri, tidak ada
5) Menghindar dari orang lain. sokongan.
6) Tergantung dari orang lain. 3) Kurang percaya diri

1. Rentang Respon Marah

5. Rentang
Respon Marah
6. Mekanisme Koping
Mekanisme koping adalah suatu pola untuk menahan ketegangan yang mengancam
dirinya (pertahanan diri/maladaptif) atau untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapi (mekanisme koping/adaptif).
C. Pohon Masalah
Gangguan proses pikir (efek)

solasi sosial(menarik diri)

kerusakan komunikasi verbal (core problem)

Gangguan konsep diri: HDR (causa)

Ketidakefektifan koping individu (causa)

Respon pasca trauma (causa)


D. Masalah Keperawatan yang Mungkin Muncul
1. Resiko perubahanm persepsi sensori: halusinasi.
2. Isolasi sosial : menarik diri.
3. Gangguan konseps diri: harga diri rendah

E. Data Yang Perlu Dikaji (Ds/Do)


1. PPS : Halusi
a. Data Subjektif
1) Klien mengatakan mendengar bunyi yang tidak berhubungan dengan stimulus
nyata.
2) Klien mengatakan melihat gambaran tanpa ada stimulus yang nyata
3) Klien mengatakan mencium bau tanpa stimulus
4) Klien merasa makan sesuatu.

b. Data Objektif
1) Klien berbicar dan tertawa sendiri.
2) Klien bersikap seperti mendengar/melihat sesuatu.
3) Klien berhenti bicara ditengah kalimat untuk mendengarkan sesuatu
4) Disorientasi

2. Isolasi Sosial : Menarik Diri


a. Data obyektif:
Apatis, ekpresi sedih, afek tumpul, menyendiri, berdiam diri dikamar, banyak diam, kontak
mata kurang (menunduk)
b. Data subyektif:
Sukar didapat jika klien menolak komunikasi, kadang hanya dijawab dengan singkat, ya atau
tidak.
3. Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
a. Data obyektif:
Klien tampak lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif tindakan, ingin
mencederai diri.
b. Data subyektif:
Klien mengatakan: saya tidak bisa, tidak mampu, bodoh/tidak tahu apa-apa, mengkritik diri
sendiri

F. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Resiko perubahan persepsi sensori: halusinasi berhubungan dengan menarik diri.
2. Isolasi sosial: menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah.

G. Rencana Tindakan Keperawatan


1. Diagnosa Keperawatan
a. Resiko perubahan persepsi sensori: halusinasi Berhubungan dengan menarik diri
1) Tujuan umum:
Tidak terjadi perubahan persepsi sensori: halusinasi
2) Tujuan khusus:
a) Klien dapat membina hubungan saling percaya
Tindakan:
- Bina hubungan saling percaya: salam terapeutik, memperkenalkan diri, jelaskan tuiuan
interaksi, ciptakan lingkungan yang tenang

- Beri perhatian dan penghargaan: temani kilen walau tidak menjawab.


- Dengarkan dengan empati: beri kesempatan bicara, jangan terburu_buru, tunjukkan
bahwa perawat mengikuti pembicaraan klien
b) Klien dapat menyebut penyebab menarik diri
Tindakan
- Bicarakan penyebab tidak mau bergaul dengan orang lain.
- Diskusikan akibat yang dirasakan dari menarik diri.
c) Klien dapat menyebutkan keuntungan hubungan dengan orang lain
Tindakan:
- Diskusikan keuntungan bergaul dengan orang lain.
- Bantu mengidentifikasikan kernampuan yang dimiliki untuk bergaul.
d) Klien dapat melakukan hubungan sosial secara bertahap: klien perawat, klien
perawat klien lain, perawat-klien kelompok, klien keluarga.
Tindakan:
- Lakukan interaksi sering dan singkat dengan klien jika mungkin perawat yang sama.
- Motivasi temani klien untuk berkenalan dengan orang lain .

e) Klien dapat mengungkapkan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain.


f) Klien mendapat dukungan keluarga
b. Menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah
1) Tujuan umum:
Klien dapat berhubungan dengan orang lain secara optimal
2) Tujuan khusus:
a) Klien dapat membina hubungan saling percaya
b) Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
c) Klien dapat menilai kemampun yang dimiliki
d) Klien dapat (menetapkan) merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampun yang dimiliki.
e) Klien dapat melakukan kegiatan sesuai dengan kondisi sakit dan kemampuannya.
f) Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada

TINJAUAN KASUS

A. Identitas Klien
Nama : Tn. H
Umur : 37 tahun
Alamat : Malang
Pendidikan : SD
Agama :Islam
Status : Belum Menikah
Pekerjaan : Petani
Jenis Kelamin :Laki-laki
No. RM :104501
B. Alasan Masuk
1. Data Primer
Klien mengatakan dibawa ke rumah sakit jiwa karena bingung.
2. Data Sekunder
Dari status klien pada saat dirumah sering marah-marah tanpa sebab, bicara nglantur.

C. Faktor Predisposisi
Pada saat dirumah klien sering marah-marah tanpa sebab, bicara nglantur, oleh keluarga klien
dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Dr Radjiman Wediodiningrat pada tanggal 09 Desember 2016 dan
langsung masuk UGD jam 15.30 WIB, kemudian klien masuk ruang perkutut. Pada tanggal 12
Desember 2016 klien dipindahkan ke Ruang Cenderawasih sampai saat ini.

D. Pemeriksaan Fisik
Tanggal : 06 Januari 2017
1. Keadaan Umum : Baik
2. Tanda-Tanda Vital : Tekanan Darah 130/90 mmHg, Nadi 84 x/m, RR 18 x/m.
3. Ukur : BB 44 kg, TB 155 cm.
4. Keluhan Fisik : Klien mengatakan tidak ada keluhan.
A. Analisa Data
No. Data M asalah Ke pe rawatan
1 DS : Isolasi sosial: menarik
a. Klien mengatakan saat dirumah dipasung diri
b. Klien mengatrakan tidak ada yang perlu
dibicarakan sehingga lebih baik berdiam
diri
DO :
a. Diam saja
b. Berdiam diridi kamar
c. Kontak mata kurang / menund uk
d. Menolak berhubunga n dengan orang lain
e. Tidak dapat berkonsentrasi
2 DS : Klien mengatakan malu karena gagal Gangguan konsep diri :
bertunangan dan malu dengan teman di kamar harga diri rendah
karena dibawa ke RSJ
DO :
a. Klien tampak lebih suka menyend iri
b. Bingung bila disuruh memilih alternative
tindakan
3 DS : klien mengatakan mempunyai saudara Perubahan isi fikir :
kandung sejumlah 4, saya no 2 dan adik saya waham kebesaran
yang no 4 perempuan dan dia masih di dalam
kandungan ibu saya tapi dia memiliki
keilmuan yang tinggi dan mempunyai jurus
silat mas”..
DO :
a. Klien tampak tidak mempunya orang
lain
b. Menyendiri
DO :
a. Klien tampak tidak
mempunya orang lain
b. Menyendiri
c. Ekspresi wajah tegang,
datar

4 DS : Dari data status klien pernah Respon pasca


mengalami riwayat trauma fisik trauma
selama +/- 12 tahun dipasung oleh
keluarganya dirumah.
DO :
a. Ada bekas luka pasungan
pada pergelangan kedua kaki
b. Ada bekas luka pada pipi
kiri dan kanan
A. Rencana Tindakan Keperawatan

Diagnosa Rencana Tindakan Keperawatan


Tanggal Rasional
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi

05 Isolasi Sosial TUM:

Januari Klien dapat


berinteraksi
2017
dengan orang
lain.

TUK 1:

Klien dapat
membina Setelah 2X pertemuan 1. Bina hubungan saling percaya dengan: 1. Memfasilitasi
hubungan klien dapat menerima a. Sapa klien dengan ramah, baik verbal keterbukaan
saling kehadiran perawat. Klien maupun non verbal dalam
percaya. dapat mengungkapkan b. Perkenalkan diri dengan sopan mengungkapkan
perasaan dan c. Tanyakan nama lengkap klien dan dan penyelesaian
keberadaannya saat ini nama panggilan yang di sukai klien masalah
secara verbal. d. Jelaskan tujuan pertemuan
a. Klien mau menjawab e. Buat kontrak interaksi yang jelas
salam f. Jujur dan tepati janji
b. Ada kontak mata g. Tunjukkan sikap empati dan
c. Klien mau berjabat menerima klien apa adanya
tangan h. Beri perhatian pada klien dan
d. Klien mau berkenalan perhatikan kebutuhan dasar klien
e. Klien mau menjawab
pertanyaan
f. Klien mau duduk
berdampingan dengan
perawat
05 Isolasi Sosial TUK 2:

Januari Klien mampu Setelah 2X interaksi 1. Tanyakan pada klien tentang: 1. Memfasilitasi
menyebutkan klien dapat menyebutkan a. Orang yang tinggal serumah/teman pasien untuk
2017
penyebab minimal satu penyebab sekamar klien mengungkapkan
menarik diri menarik diri dari yang b. Orang yang paling dekat dengan klien orang terdekat
berasal dari: di rumah/di ruang perawatan dalam kehidupan
c. Apa yang membuat klien dekat pasien
a. Diri sendiri
dengan orang tersebut 2. Perilaku menarik
b. Orang lain
d. Orang yang tidak dekat dengan klien diri dapat
c. Lingkungan
di rumah/di ruang perawatan teridentifikasi lebih
e. Apa yang membuat klien tidak dekat awal
dengan orang tersebut 3. Dapat melakukan
f. Upaya yang sudah dilakukan agar penatalaksanaan
dekat dengan orang lain sesuai penyebab
2. Kaji pengetahuan klien tentang perilaku 4. Meningkatkan rasa
menarik diri dan tanda-tandanya percaya diri klien
3. Diskusikan dengan klien penyebab
menarik diri atau tidak mau bergaul
dengan orang lain
4. Beri pujian terhadap kemampuan klien
mengungkapkan perasaannya
05 Isolasi TUK 3 :
Januari Sosial Klien dapat Setelah 2X interaksi 1.Kaji pengetahuan klien
2017 menyebutkan klien dapat tentang manfaat dan 1.Dengan klien
keuntungan menyebutkan keuntungan bergaul dengan mengetahui
berhubungan keuntungan orang lain keuntungan
dengan orang lain berhubungan 2.Beri kesempatan pada klien berteman
dan kerugian tidak sosial,misalnya: untuk mengungkapkan diharapkan klien
berhubungan a. Banyak teman perasaannya tentang dapat berinteraksi
dengan orang lain b. Tidak kesepian keuntungan berhubungan dengan teman
. c. Bisa diskusi dengan orang lain yang lain
d. Saling menolong 3.Diskusikan bersama klien 2.Ungkapkan
tentang manfaat perasaan klien di
Setelah 2X interaksi berhubungan dengan orang perlukan agar
klien dapat lain klien lebih dapat
menyebutkankerugia 4.Beri reinforcement positif terbuka
n tidak berhubungan terhadap 3.Menjadikan
dengan orang lain. kemampuan klien dapat
Misal: sendiri, tidak mengungkapkan perasaan memiliki teman
punya teman, tentang keuntungan lebih banyak
kesepian, tidak ada berhubungan dengan orang 4.Meningkatkan
temannya ngobrol. lain kepercayaan diri
5.Kaji pengetahuan klien klien
tentang kerugian bila tidak 5.Dengan klien
berhubungan dengan orang mengetahui
lain kerugian tidak
berteman
diharapkan klien
dapat berinteraksi
dengan teman
yang lain
05 Isolasi Sosial TUK 4 :

Januari Klien dapat Setelah 2X interaksi 1. Observasi perilaku klien saat 1. Dapat
melaksanaka klien dapat berhubungan dengan orang lain. mengetahui
2017
n hubungan melaksanakan hubungan 2. Beri motivasi dan bantu klien untuk kemajuan dari
sosial secara sosial secara bertahap berkenalan/berkomunikasi dengan klien
bertahap dengan: orang lain melalui: 2. Dukungan
a. Klien-perawat mengenai
a. Klien-perawat
interaksi sangat
b. Klien-perawat- b. Klien-perawat-perawat lain
klien agar dapat
perawat lain
c. Klien-perawat-perawat lain-klien meningkatkan
c. Klien-perawat-
lain komunikasi klien
perawat lain-klien
terhadap orang
lain d. Klien-kelompok kecil
lain
d. Klien-kelompok
e. Klien-keluarga/ kelompok/ 3. Dapat
kecil
meningkatkan
b. e. Klien- masyarakat
rasa percaya diri
keluarga/kelompok/
3. Beri reinforcement terhadap
klien
masyarakat
keberhasilan yang telah dicapai
4. Mengetahui
4. Bantu klien mengevaluasi manfaat
seberapa jauh
berhubungan dengan orang lain
klien mengetahui
5. Motivasi dan libatkan klien untuk
manfaat
mengikuti kegiatan terapi aktifitas
berteman
kelompok sosialisasi 5. TAK dapat
6. Diskusikan jadwal kegiatan harian yang dijadikan solusi
dapat dilakukan untuk meningkat agar klien lebih
kemampuan klien bersosialisasi interaktif
7. Beri motivasi klien untuk melakukan terhadap
kegiatan sesuai dengan jadwal yang lingkungan
telah di buat 6. Jadwal harian
8. Beri pujian terhadap kemampuan klien dapat dijadikan
CATATAN PERKEMBANGAN TINDAKAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA

Tanggal Nama
Diagnosa
Imple me ntasi Evaluasi dan
an Jam ke pe rawatan
TTD
-01-2017 Isolasi sosial SP 1 S:
m 16.00 1. perkenalkan nama 1. Klien mengatakan
saya Dwi Apriadi namanya Harianto
saya senang di senang dipanggil
panggil Apri, nama Hari, rumahnya di
mas siapa dan Pagak
senang di panggil 2. Klien mengatakan
apa?” rumahnya enggan berkumpul
dimana?” dan berbicara dengan
2. Apa yang membuat
orang lain karena
mas jarang tidak tahu apa yang
bercakap-cakap dibicarakan dan klien
dengan teman yang merasa malu
lain? 3. Klien mengatakan
3. Menurut mas apa tidak tahu apa
saja keuntungan keuntunga n berteman
kalau kita 4. Klien mengatakan
mempunya i teman? tidak tahu apa
4. Kalau kerugiannya kerugian menarik diri
tidak mempunya i atau berteman
teman apa mas? 5. Klien mengatakan
5. Mas sekarang kita
mau berkenalan
belajar berkenalan dengan 1 orang dulu
dengan ayo O :
sekarang coba
bapak itu? O:
1. Klien mau menjawab salam
2. Tidak ada kontak mata
3. Klien mau berjabat tangan
4. Klien mau berkenalan
Klien mau menjawab pertanyaan

A:
1.Klien mau mengenalkan identitas
dirinya secara lengkap
2. Klien mampu menyebutkan
penyebab menarik diri
3. Klien belum mampu
mendiskusikan tentang
keuntungan berinteraksi dengan
orang lain

P:
untuk klien :
1. Menganjurkan klien
berdiskusi tentang keuntungan
berinteraksi dengan orang lain
2. Menganjurkan klien
berdiskusi tentang kerugian bila
tidak berinteraksi dengan orang
lain
Tanggal Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi Nama dan
dan Jam TTD
07-01-2017 Isolasi sosial SP 1 S:
Jam 16.00 1.Menurut mas apa saja 1.Klien mengatakan
keuntungan kalau kita keuntungan mempunyai teman
mempunyai teman? bisa di ajak ngobrol
2.Kalau kerugiannya tidak 2.Klien mengatakan
mempunyai teman apa mas? kerugiaanya tidak mempunyai
SP 2 teman merasa sepi dan sendiri
1.Baiklah mas H bisa 3.Klien mengatakan tidak mau
berkenalan dengan perawat berkenalan dengan perawat
D seperti yang kita lain karen malu
praktekkan kemarin 4.Klien mengatakan mau
2.Pertahankan terus apa berkenalan dengan teman 1
sudah mas H lakukan tadi. kamarnya
Jangan lupa untuk O:
menanyakan topik lain. 1.Klien tampak mempunyai
Nanti coba perkenalan lagi teman
jika dikamar yaa mas? 2. Klien mau mempraktekkan
ngobrol dengan teman
A:
1.Klien mampu mendiskusikan
tentang keuntungan
berinteraksi
2. Klien mampu mendiskusikan
tentang kerugian tidak
berinteraksi
3.Klien mampu
mempraktekkan cara
disebelahnya
A:
1.Klien mampu mendiskusikan
tentang keuntungan berinteraksi
2.Klien mampu mendiskusikan
tentang kerugian tidak
berinteraksi
3.Klien mampu mempraktekkan
cara
P:
untuk klien:
1.Menganjurkan klien berbicara
antara klien- perawat-perawat lain
2.Menganjurkan klien berbicara
antara klien
perawat-perawat lain-klien lain
3.Menganjurkan klien berbincang
antara klien-kelompok kecil
Untuk perawat:
1.Memvalidasi hasil latihan
berkenalan dan berbincang-
bincang klien-perawat-perawat
lain
2.Memvalidasi hasil latihan
berkenalan dan berbincang-
bincang antara klien-perawat-
perawat lain-klien lain
Tanggal & Diagnosa implementasi evaluasi Nama dan ttd
jam keperawan

08-01- Isolasi sosial SP 2 S:


2017 1.Baiklah mas H bisa berkenalan 1.Klien mengatakan mau
Jam 16.00 dengan perawat D seperti yang berkenalan dengan perawat D dan
kita praktekkan kemarin yaa teman yang lain,
SP 3 mendemonstrasikancara
1.Baiklah sekarang mas bisa berkenalan yang sudah diajarkan
berkenalan dengan teman- 2.Klien mengatakan mau
teman mas yang lain berkenalan dengan teman-teman
2.Pertahankan apa yang sudah yang ada
mas laukan tadi jangan lupa 3.Klien menganggukkan
untuk dipraktekkan kepalanya
dikamar ya mas O:
1.Klien mau mempraktekkan cara
berkenalan dengan perawat lain
2.Klien mau mempraktekkan cara
berkenalan dengan orang yang
ada disebelah kanan dan depan
3.Klien mengangguk saat ditanya
agar cara berkenalan dimasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
A:
1.Klien mampu mempraktekkan
cara berkenalan dengan perawat
lain
2.Klien mampu mempraktekkan
cara berkenalan dengan orang
yang ada disebelah kanan dan
depan
P:
untuk klien :
Mengamjurkan klien untuk
melatih berbincang-bincang
dengan orang lain, perawat
lain, dan memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian

Untuk perawat :
Memvalidasi hasil latihan
berkenalan dengan teman-
teman sekamar dan
berbincang-bincang dengan
teman.

Anda mungkin juga menyukai