Anda di halaman 1dari 41

Oleh :

Ade Tika Herawati., S.Kep., Ners., M.Kep


??????

???????

?????

????

Distribusi cairan Tubuh

 Air merupakan komponen terbesar dari tubuh,
sekitar 45- 75% total berat badan.
• Distribusi cairan tubuh adalah relatif tergantung
pada ukuran tubuh itu sendiri.
• Embrio 97%
• Infant 77%
• Anak-anak 60 – 77%
• Dewasa 60%
• Manula 40 – 50 %

 Pada manula, prosentase total cairan tubuh
berkurang dikarenakan sudah mengalami
kehilangan jaringan tubuh.

· intracellular volume = total body water –
extracellular volume
· interstitial fluid volume = extracellular fluid
volume – plasma volume
· total bloods volume = plasma volume / (1 -
hematocrite)
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kebutuhan Cairan dan elektrolit

 Usia
 Jenis kelamin
 Sel-sel lemak
 Stress
 Sakit
 Temperatur lingkungan (suhu)
 Diet
 Usia


 Komposisi cairan dalam tubuh akan menurun
seiring dengan bertambahnya usia.
 Variasi usia berkaitan dengan luas permukaan
tubuh, metabolisme yang diperlukan dan BB.

 Jenis kelamin
 Wanita mempunyai air tubuh yang kurang secara
proporsional dibandingkan dengan laki-laki. Wanita
biasanya lebih banyak lemak

 Sel-sel lemak
 Mengandung sedikit air, sehingga air tubuh
menurun dengan peningkatan lemak tubuh

 Stress
 Stres dapat menimbulkan peningkatan metabolisme
sel, konsentrasi darah dan glikolisis otot, mekanisme
ini dapat menimbulkan retensi sodium dan air.
Proses ini dapat meningkatkan produksi ADH dan
menurunkan produksi urine
 Sakit

 Keadaan pembedahan, trauma jaringan, kelainan
ginjal dan jantung, gangguan hormon akan
mengganggu keseimbangan cairan

 Temperatur lingkungan
Panas yang berlebihan menyebabkan berkeringat.
Seseorang dapat kehilangan NaCl melalui keringat
sebanyak 15-30 g/hari

 Diet
Pada saat tubuh kekurangan nutrisi, tubuh akan
memecah cadangan energi, proses ini akan
menimbulkan pergerakan cairan dari interstisial ke
intraselular.
Pergerakan cairan tubuh

 Pergerakan cairan tubuh :
 A. Difusi
 Suatu proses ketika materi padat, partikel dengan
konsentrasi tinggi kedaerah dengan konsentrasi
rendah. Distribusi cairan berdistribusi sehingga kedua
bagiab didalam cairan menjadi merata melewati
membran sel yang permeabel.terhadap substansi
tersebut.

 B. Osmosis

 Perpindahan pelarut murni, Suatu proses ketika
cairan . Pelarut dari konsentrasi rendah kedaerah
dengan konsentrasi tinggi. Distribusi cairan
berdistribusi sehingga kedua bagiab didalam cairan
menjadi merata melewati membran sel yang
permeabel. Kecepatan osmosis tergantung pada
konsentrasi solute didalam larutan, suhu larutan
serta tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan.

 C. Filtrasi.


 Suatu perpindahan air atau subsansi yang dapat
larut secara berasmaan sebagai respon terhadap
adanya perbedaan tekanan cairan.

 D. Transfor Aktif
 Mekanisme pergerakan cairan atau zat yang
berpindah secara aktif akibat adanya perbedaan
kekuatan energi. Proses ini memerlukan energi
untuk melakukan proses pergerakannya.
Filtrasi – Transport Aktif

Mekanisme pengaturan cairan tubuh

 Tubuh memiliki mekanisme pengaturan untuk
mempertahankan komposisi cairan agar dalam
kondisi yang setimbang atau tetap. Banyak organ
yang terlibat dalam proses mekanisme ini.
 Normal kebutuhan cairan adalah 35 cc/KgBB/hr.
 Rata-rata :


Ingesti liquid 1500 cc
Makanan 700 cc 
 Air dari oksidasi 200 cc
 Total : 2400 cc/hari.

 Sedangkan untuk pengaturan keseimbangan cairan tubuh


terdapat mekanisme pembuangan cairan tubuh yang
melibatkan berbagai organ. Melalui :
 Kulit 300-400 cc berupa keringat dan penguapan namun
tergantung pada aktivitas dan suhu.
 Paru-paru300-400 cc berupa uap air dari ekspirasi.
 GIT sekitar 200 cc/ hari dan akan meningkat pada kasus diare.
 Ginjal, sekitar 1200-1500 cc/hr.
Ketika defisit volume cairan ekstraseluler,
maka akan terjadi beberapa mekanisme

Diproduksi :
 ADH (anti diuretic hormone) yang berfungsi untuk
mereabsorpsi air
 Aldosteron diproduksi oleh corteks adrenal,
berfungsi untuk mereabsorpsi Na yang . berefek
pada peningkatan air di ekstraseluler
 Renin yang dilepaskan sel jukstaglomerural ginjal,
berfungsi untuk vasokontriksi . . dan sekresi
aldosteron.
Masalah yang berhubungan dengan gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit

 Gangguan keseimbangan Cairan
 A. Dehidrasi
 B. Syock hipovolemik

 Gangguan keseimbangan Elektrolit


 A. Hiponatremia
 B. Hipernatremia
 C. Hipokalemia
 D. Hiperkalemia

 Gangguan Kesimbangan Asam basa
 Normal derajat keasaman (pH) : 7,4 (7,35-7,45)
 Bila Kurang disebut Asidosis
 Bila lebih disebut Alkalosis.

 Keseimbangan asam basa dalam tubuh ini


menyangkut gas CO2, asam-asam non karbonat dan
Basa.
Pengaturan Keseimbangan derajat
Asam Basa

 3 mekanisme pengaturan keseimbangan asam basa :
 1. Sistem Buffer
 2. Pembuangan gas CO2 melalui paru-paru (Pernafasan).
 3. Pembuangan ion H+ lewat ginjal
Sistem Buffer

 Buffer atau larutan penyangga adalah larutan
senyawa kimia yang mampu bertahan pada kadar
ion H+ (atau pH) yang tetap sekalipun ditambah
dengan asam atau basa kuat.
 Buffer yang terdapat dalam tubuh adalah
 1. Buffer Bikarbonat
 2. Buffer Protein
 3. Buffer Phosphat
Buffer Bikarbonat

 Merupakan penyangga paling utama pada cairan
extra seluler yang terdiri dari asam karbonat
(H2CO3) dan larutan Bikarbonat (HCO3-)

 Penyangga paling penting karena dapat diatur oleh


ginjal dan paru-paru.

 Normal : 1-20 (Pada pH tubuh 7,4)


Buffer Protein

 Merupakan penyangga untuk cairan intra seluler
dan paling banyak dalam tubuh.

 Buffer protein berpengaruh pada cairan ekstra


seluler karena ion H+, CO2 dan HCO3- dapat
berdiffusi kedalam sel.

 Haemoglobih (Hb) merupakan buffer protein yang


efektif untuk mengikat CO2.
Buffer Ginjal

 Buffer ini kerjanya lambat dan kurang efektif.
 Buffer ini bekerja dengan membuang ion H+ dan
menyimpan bikarbonat (Mereabsorpsi HCO3-).
 Dalam keadaan normal :
 pH darah : 7,35-7,45
 pCO2 : 40 mmHg
 HCO3- : 24 mmol/liter
ASIDOSIS

 Asidosis dapat terjadi karena gangguan pada
pernafasan (Respiratory asidosis) atau gangguan
metabolisme (Metabolic asidosis)

 Resporatory Acidosis : biasanya kegagalan dalam


pembuangan CO2 dari tubuh
 Metabolic Acidosis : biasanya disebabkan karena
penumpukkan asam.
ALKALOSIS

 Alkalosis terjadi karena gangguan pada pernafasan
dan gangguan pada metabolisme.

 Alkalosis respiratory terjadi karena pengeluaran


CO2 dari paru-paru yang begitu cepat.

 Metabolic alkalosis terjadi disebabkan karena


hilangnya ion H+ dari cairan tubuh atau terjadi
penambahan basa pada cairan tubuh.
ASUHAN KEPERAWATAN

 Pengkajian
 Riwayat Keperawatan
 Pengkajian pada kebutuhan cairan diawali dari
perhitungan balance cairan.

 Intake : Input cairan per oral, enteral dan Parenteral.


 Output : Urine, Feses, Muntah, Keringat, IWL

 Dehidrasi / Overhidrasi

 Riwayat kesehatan
 Dalam memenuhi kebutuhan cairan tanyakan hal-
hal lain yang mempengaruhi kebutuhan cairan
seperti kondisi sakit, diet, lingkungan, usia
perkembangan dan penggunaan obat.
Pengkajian Fisik

 Sistem Integument
 A. Status turgor kulit
 B. Oedeema
 C. Keringat
 D. Suhu tubuh

 Sistem CV
 Distensi vena jugularis, TD dan bunyi jantung.
 Sistem persyarafan
 Tingkat kesadaran

 Gangguan sensorik/motorik
 Adanya refleksi

 Sistem Pencernaan
 Keadaan Mukosa mulut
 Lidah
 BU
 Jumlah Feses

 Sistem Perkemihan
 A. Jumlah urine output

 Sistem Penglihatan
 Cairan air mata
Pemeriksaan Penunjang

 Pemmeriksaan labororium
 A. Pemmeriksaan darah
 - Natrium
 - Kalium
 - Klorida
 - AGD (Analisa gas Darah : pH, BE, PaO2, PaCO2,
Bicnat)
B. Pemeriksaan Urine
- Berat jenis Urine
Intervensi Keperawatan
 Pemasangan Infus 
 Mengatur tetesan infus
 Mengganti balutan infus
 Menghitung Nadi
 Mengukur TD
 Pemeriksaan Rumple lead
 Memberi minum per oral
 Mengumpulkan Urine untuk pemeriksaan
 Menghitung balance cairan
Intervensi Keperawatan
 Pemberian Cairan Infus

 Merupakan tindakkan perawatan yang dilakukan
dengan cara memasukan cairan intravena dengan
bantuan infuse set.

 Tujuan :
 Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit
 Memenuhi kebutuhan nutrisi (TPN)
 Sebagai tindakan pengobatan --- Obat-obatan IV

 Alat dan bahan : See Modul


Cara menghitung Tetesan Infus

 Dewasa

 Jumlah tetesan/menit = Jumlah cairan x drop Factor
 Lama pemberian (Jam) x 60

 Anak
 Jumlah tetsan/menit = Jumlah cairan x60
 Lama pemberian (jam) x 60
 = Jumlah cairan
 Lama Pemberian (Jam)
Transfusi Darah

 Merupakan tindakkan keperawatan yang dilakukan
pada pasien yang membutuhkan darah dengan cara
memasukkan darah melalui vena dengan
menggunakan alat transfusi set.

 Tujuan : Memenuhi kebutuhan darah dan


memperbaiki perfusi jaringan.

 Alat dan bahan : See Modul


Menghitung Balance Cairan

Balance cairan didapatkan dari menghitung jumlah
cairan yang masuk di kurangi dengan jumlah
pengeluaran.

Intake
 Intake : Input cairan per oral, enteral dan Parenteral.
 Output : Urine, Feses, Muntah, Keringat, IWL

Balance : 500 ml

Anda mungkin juga menyukai