Komposisi cairan dalam tubuh akan menurun
seiring dengan bertambahnya usia.
Variasi usia berkaitan dengan luas permukaan
tubuh, metabolisme yang diperlukan dan BB.
Jenis kelamin
Wanita mempunyai air tubuh yang kurang secara
proporsional dibandingkan dengan laki-laki. Wanita
biasanya lebih banyak lemak
Sel-sel lemak
Mengandung sedikit air, sehingga air tubuh
menurun dengan peningkatan lemak tubuh
Stress
Stres dapat menimbulkan peningkatan metabolisme
sel, konsentrasi darah dan glikolisis otot, mekanisme
ini dapat menimbulkan retensi sodium dan air.
Proses ini dapat meningkatkan produksi ADH dan
menurunkan produksi urine
Sakit
Keadaan pembedahan, trauma jaringan, kelainan
ginjal dan jantung, gangguan hormon akan
mengganggu keseimbangan cairan
Temperatur lingkungan
Panas yang berlebihan menyebabkan berkeringat.
Seseorang dapat kehilangan NaCl melalui keringat
sebanyak 15-30 g/hari
Diet
Pada saat tubuh kekurangan nutrisi, tubuh akan
memecah cadangan energi, proses ini akan
menimbulkan pergerakan cairan dari interstisial ke
intraselular.
Pergerakan cairan tubuh
Pergerakan cairan tubuh :
A. Difusi
Suatu proses ketika materi padat, partikel dengan
konsentrasi tinggi kedaerah dengan konsentrasi
rendah. Distribusi cairan berdistribusi sehingga kedua
bagiab didalam cairan menjadi merata melewati
membran sel yang permeabel.terhadap substansi
tersebut.
B. Osmosis
Perpindahan pelarut murni, Suatu proses ketika
cairan . Pelarut dari konsentrasi rendah kedaerah
dengan konsentrasi tinggi. Distribusi cairan
berdistribusi sehingga kedua bagiab didalam cairan
menjadi merata melewati membran sel yang
permeabel. Kecepatan osmosis tergantung pada
konsentrasi solute didalam larutan, suhu larutan
serta tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan.
C. Filtrasi.
Suatu perpindahan air atau subsansi yang dapat
larut secara berasmaan sebagai respon terhadap
adanya perbedaan tekanan cairan.
D. Transfor Aktif
Mekanisme pergerakan cairan atau zat yang
berpindah secara aktif akibat adanya perbedaan
kekuatan energi. Proses ini memerlukan energi
untuk melakukan proses pergerakannya.
Filtrasi – Transport Aktif
Mekanisme pengaturan cairan tubuh
Tubuh memiliki mekanisme pengaturan untuk
mempertahankan komposisi cairan agar dalam
kondisi yang setimbang atau tetap. Banyak organ
yang terlibat dalam proses mekanisme ini.
Normal kebutuhan cairan adalah 35 cc/KgBB/hr.
Rata-rata :
Ingesti liquid 1500 cc
Makanan 700 cc
Air dari oksidasi 200 cc
Total : 2400 cc/hari.
Dehidrasi / Overhidrasi
Riwayat kesehatan
Dalam memenuhi kebutuhan cairan tanyakan hal-
hal lain yang mempengaruhi kebutuhan cairan
seperti kondisi sakit, diet, lingkungan, usia
perkembangan dan penggunaan obat.
Pengkajian Fisik
Sistem Integument
A. Status turgor kulit
B. Oedeema
C. Keringat
D. Suhu tubuh
Sistem CV
Distensi vena jugularis, TD dan bunyi jantung.
Sistem persyarafan
Tingkat kesadaran
Gangguan sensorik/motorik
Adanya refleksi
Sistem Pencernaan
Keadaan Mukosa mulut
Lidah
BU
Jumlah Feses
Sistem Perkemihan
A. Jumlah urine output
Sistem Penglihatan
Cairan air mata
Pemeriksaan Penunjang
Pemmeriksaan labororium
A. Pemmeriksaan darah
- Natrium
- Kalium
- Klorida
- AGD (Analisa gas Darah : pH, BE, PaO2, PaCO2,
Bicnat)
B. Pemeriksaan Urine
- Berat jenis Urine
Intervensi Keperawatan
Pemasangan Infus
Mengatur tetesan infus
Mengganti balutan infus
Menghitung Nadi
Mengukur TD
Pemeriksaan Rumple lead
Memberi minum per oral
Mengumpulkan Urine untuk pemeriksaan
Menghitung balance cairan
Intervensi Keperawatan
Pemberian Cairan Infus
Merupakan tindakkan perawatan yang dilakukan
dengan cara memasukan cairan intravena dengan
bantuan infuse set.
Tujuan :
Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit
Memenuhi kebutuhan nutrisi (TPN)
Sebagai tindakan pengobatan --- Obat-obatan IV
Dewasa
Jumlah tetesan/menit = Jumlah cairan x drop Factor
Lama pemberian (Jam) x 60
Anak
Jumlah tetsan/menit = Jumlah cairan x60
Lama pemberian (jam) x 60
= Jumlah cairan
Lama Pemberian (Jam)
Transfusi Darah
Merupakan tindakkan keperawatan yang dilakukan
pada pasien yang membutuhkan darah dengan cara
memasukkan darah melalui vena dengan
menggunakan alat transfusi set.
Intake
Intake : Input cairan per oral, enteral dan Parenteral.
Output : Urine, Feses, Muntah, Keringat, IWL
Balance : 500 ml