Disusun oleh :
Carolin Koraag
NIM : 711440119111
a. Data Primer
Klien mengatakan dibawa ke rumah sakit jiwa karena bingung
b. Data Sekunder
Dari status klien pada saat dirumah sering marah-marah tanpa sebab, bicara tidak
jelas.
III. Riwayat Penyakit Sekarang Dan Faktor Presipitasi
Pada saat dirumah klien sering marah-marah tanpa sebab, bicara tidak jelas, oleh
keluarga klien dibawa berobat ke dokter keluarga dan mendapat rujukan ke R.S
Ratumbuysang. klien tidak mendapat perawatan rawat inap hanya rawat jalan
saja.saat ini klien di rumah saja.
IV. Faktor Predisposisi
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu
Klien mengatakan tidak pernah sakit jiwa sebelumnya.
2. Pengobatan sebelumnya
Klien mengatakan tidak pernah mendapatkan pengobatan seperti sekarang ini.
3. Pernah mengalami penyakit fisik
Ya,di tangan bekas luka.klien mengatakan karena jatuh saat di dorong teman –
temannya di sekolah.
4. Pernah ada riwayat napza
Klien mengatakan tidak pernah.
5. Riwayat trauma
Aniaya fisik (klien mengatakan kalau di sekolah sering di ejek dan mendapat
perlakuan kasar dari teman - temannya).
Diagnosa Keperawatan : Respon Pasca Trauma
6. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan sering di ejek dan di perlakukan kasar oleh teman-temannya.
Diagnosa Keperawatan : Respon Pasca Trauma
V. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
2. Tanda-Tanda Vital : Tekanan Darah 90/60 mmHg, Nadi 84 x/m, RR 18 x/m.
3. Ukur : BB 50 kg, TB 155 cm.
4. Keluhan Fisik : Klien mengatakan tidak ada keluhan.
Diagnosa Keperawatan : -
VI. Pengkajian Psikososial
a. Pola Asuh
Klien mengatakan diasuh oleh ke dua orang tuanya, klien mengatakan ayahnya
sayang dengan klien.
b. Pola Komunikasi
Klien mengatakan dalam bicara dikeluarganya biasa saja.
c. Pola Pengambilan Keputusan
Klien mengatakan tidak tahu.
2. Konsep Diri
a. Citra Tubuh
Klien mengatakan menyukai seluruh anggota tubuhnya.
b. Identitas
Klien mengaku namanya Septian, klien mengatakan bangga menjadi laki-laki.
c. Peran : saat di rumah
Klien mengatakan anak ke 2 dari 3 bersaudara dan klien senang membantu orang
tua bekerja.
d. Ideal Diri
Klien mengatakan tidak ada yang jelek dengan dirinya tapi teman – temannya
selalu memanggil dirinya dengan nama Cecep. .
e. Harga Diri
1. Klien mengatakan malu kalau dirinya dipanggil tiidak sesuai namanya.
2. Klien mengatakan malu dengan teman -teman karena belum bisa sekolah.
Diagnosa Keperawatan : Harga Diri Rendah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti / terdekat
Klien mengatakan orang terdekat adalah ayah.
b. Peran serta dalam kegiatan kemasyarakatan / kelompok
Klien mengatakan tidak melakukan apa-apa.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan tidak mau keluar rumah karena takut di ejek.
Diagnosa Keperawatan : Kerusakan Interaksi Sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan
Klien mengatakan dia beragama katholik dan dia percaya adanya Tuhan.
b. Kegiatan Ibadah
Dirumah klien mengatakan rajin berdoa dan beribadah di gereja setiap minggu
karena di damping orang tua.
Diagnosa Keperawatan : -
VII. Status Mental
1. Penampilan
Klien berpenampilan rapih,pakaian yang di kenakan sesuai,rambut disisir rapih.
Diagnosa Keperawatan :
2. Pembicaraan
Lambat, klien tidak mampu memulai pembicaraan, dibuktikan dengan jika tidak
ditanya terlebih dahulu klien tidak akan bertanya, misalnya “ apa kabar hari ini ?
“ baru klien mau menjawab “ baik “, kata-kata kurang jelas, intonasi pelan.
Diagnosa Keperawatan : Kerusakan Komunikasi Verbal.
3. Aktivitas Motorik / Psikomotor
Klien mengatakan di rumah hanya menonton,tidur.sesekali kalau sudah bosan
klien akan menggambar
Diagnosa Keperawatan : Defisit Aktivitas Deversional.
4. Afek dan Emosi
a. Afek
Adekuat.
Diagnosa Keperawatan : -
b. Emosi
Ds : klien mengatakan merasa kesepian, klien mengatakan tidak ada yang
dibicarakan lebih baik diam.
Do : klien banyak diam, kontak mata kurang, interaksi dengan teman-temannya
tampak kurang.
Diagnosa keperawatan : Isolasi Sosial
5. Interaksi Selama Wawancara
· Kontak mata kurang, dibuktikan dengan klien sering menunduk, tidak
konsentrasi dan ingin menyelesaikan percakapan..
Diagnosa Keperawatan : - Isolasi Sosial
6. Persepsi Sensori
Tidak tampak masalah pada klien.
7. Proses Pikir
a. Arus Pikir
Saat perawat bertanya “ maukah S berkenalan dengan teman yang lain ? “ klien
menjawab dengan suara pelan dan tidak jelas.
b. Isi Pikir
klien merasa lebihh baik di rumah saja supaya tidak mendapat ejekan.
c. Bentuk Pikir : realistic
8. Kesadaran
a. Kuantitatif : kesadaran kliaen kompos mentis dibuktikan dengan GCS 456
b. Kualitatif : berubah intership, dibuktikan saat perawat bertanya “mengapa tidak
berkumpul dengan teman-teman yang lain “,klien menjawab tidak ada yang
dibicarakan jadi saya lebih baik diam”.
Masalah keperawatan : -
9. Orientasi
a. Waktu
Terbukti saat perawat bertanya “hari ini hari apa ?”klien menjawab “Hari Senin “
dan memang benar saat perawat bertanya hari senin.
b. Tempat
Dibuktikan saat perawat bertanya “sekarang ini S berada dimana?”klien
menjawab “di rumah”dan memang benar klien berada di rumah.
c. Orang
Dibuktikan dengan perawat bertanya “sekarang S bicara dengan siapa?”klien
menjawab “ses dari Puskesmas”iya memang benar klien sedang berbicara dengan
perawat.
Masalah keperawatan : -
6. Penggunaan obat
Dibuktikan dengan :
a. Klien mengatakan minum obat 2 x1 hari
b. Klien mengatakan tidak tau manfaat obat
7. Pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan tidak tahu
8. Aktifitas dalam rumah
Klien mengatakan biasa menonton,main gadget atau menggambar
9. Aktifitas di luar rumah
Klien mengatakan tidak mau keluar rumah kalau tidak di dampingi orang tua.
Masalah keperawatan :-
IX.Mekanisme Koping
Klien mengatakan tidak mampu untuk melawan .
Masalah Keperawatan : Ketidakefektifan Koping Individu.
XII. Aspek Medis
Diagnose medis: Axis 1 :F 20 10
Terapi medik : Clopramazine 1 x 100 mg : 1 0 1
Haloperidol 2 x5 mg : 1 0 1
3.2Analisa Data
No. Data Masalah Keperawatan
1 DS : Isolasi sosial: menarik diri
-Klien mengatrakan tidak ada yang perlu
dibicarakan sehingga lebih baik
berdiam diri
DO :
- Diam saja
Berdiam diridi kamar
Kontak mata kurang / menunduk
Menolak berhubungan dengan orang
lain
Tidak dapat berkonsentrasi
DO :
a. Klien tampak lebih suka menyendiri
b. Bingung bila disuruh memilih
alternative tindakan
Isolasi sosial (menarik
diri)
Diagnosa Perencanaan
Tgl Rencana Tindaka
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil
10- Isolasi Sosial TUM:
02- Klien dapat
2020 berinteraksi
dengan orang
lain.
BAB 4
IMPLEMENTASI
Untuk perawat
1. Memvalidasi
kemampuan
klien
mendiskusikan
kembali
keuntungan
berinteraksi
dengan orang
lain
2. Memvalidasi
kemampuan
klien, ,emdiskusi
kan kembali
kerugian bila
tidak berinteraksi
dengan orang
lain
BAB 5
PEMBAHASAN