A. Definisi
dengan orang lain, menghindari hubungan dari orang lain (Rawlins, 1993).
Terjadinya perilaku menarik diri dipengaruhi oleh faktor predisposisi dan faktor
individu tidak percaya diri, tidak percaya orang lain, ragu, takut salah, pesimis,
putus asa terhadap hubungan dengan orang lain, menghindar dari orang lain,
dari orang lain, lebih menyukai berdiam diri sendiri, kegiatan sehari-hari hampir
terabaikan.
B. Etiologi
Salah satu penyebab dari menarik diri adalah harga diri rendah. Harga
seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal diri. Dimana gangguan harga diri
C. Manifestasi klinis
klien lain/perawat.
satu orientasi realitas yang maladaptive, dimana halusinasi adalah persepsi klien
Gejala Klinis :
takut.
6. Ekspresi muka tegang, mudah tersinggung.
E. Pohon Masalah
1. Masalah keperawatan:
Data Subjektif:
stimulus nyata
Data Objektif:
11) Disorientasi
Data Subyektif:
Klien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-apa,
diri sendiri.
Data Obyektif:
Klien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif
Data subyektif:
Klien mengatakan: saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-apa,
diri sendiri.
Data obyektif:
Klien tampak lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif
G. Diagnosa Keperawatan
Tujuan Umum :
Klien dapat berinteraksi dengan orang lain sehingga tidak terjadi halusinasi
Tujuan Khusus :
Tindakan:
a. Kaji pengetahuan klien tentang perilaku menarik diri dan tanda-tandanya.
Tindakan :
lain
orang lain
1) beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan dengan
orang lain
orang lain
Tindakan:
b. Dorong dan bantu kien untuk berhubungan dengan orang lain melalui
tahap :
1) K – P
2) K – P – P lain
3) K – P – P lain – K lain
4) K – Kel/Klp/Masy
waktu
lain
Tindakan:
orang lain
orang lain.
Tindakan:
2) Jelaskan tujuan
3) Buat kontrak
e. Beri reinforcement positif positif atas hal-hal yang telah dicapai oleh
keluarga
Tujuan Umum :
Tujuan khusus :
Tindakan :
Tindakan:
sakit.
yang dimiliki
Tindakan:
a. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai
kemampuan
1) Kegiatan mandiri
Tindakan:
a. Beri kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang telah
direncanakan
Tindakan:
Azis R, dkk.(2010) Pedoman asuhan keperawatan jiwa. Semarang : RSJD Dr. Amino
Gondoutomo. 2003
Budi Anna Keliat. (2012) Asuhan Klien Gangguan Hubungan Sosial: Menarik Diri.
Jakarta : FIK UI.
Stuart GW, Sundeen SJ (2010). Buku saku keperawatan jiwa. Edisi 3. Jakarta : EGC.
Tim Direktorat Keswa (2016).. Standar asuhan keperawatan kesehatan jiwa. Edisi 1.
Bandung : RSJP Bandung.