Anda di halaman 1dari 3

a. Nyeri akut b.

d stress agen cedera (fisiologis, zat kimia, fisik, psikologis)

Tujuan : Rasa nyeri terkontrol atau dapat dikurangi

Kriteria Hasil :

- Mampu mengontrol nyeri dengan teknik non-farmakologi

- Nyeri berkurang ditandai dengan klien melaporkan nyeri berkurang dengan skala nyeri ringan (1-3)

- Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas,frekuensi dan tanda nyeri)

- Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang

Intervensi :

1. Lakukan pengkajian karakteristik nyeri klien(lokasi,durasi,frekuensi)

2. Lakukan pengukuran

3. Ajarkan tekhnik relaksasi nafas dalam/ distraksi/guiding imager

4. Berikan posisi yang nyaman sesuai kebutuhan pasien

5. Kolaborasi pemberian obat analgetik.

6. Kontrol lingkungan yang mempengaruruhi

b. Ansietas b.d krisis situasi dan hospitalisasi

Tujuan : Ansietas berkurang atau hilang

Kriteria Hasil :

- Klien dapat mengungkapkan penyebab kecemasan yang dialaminya

- Klien dapat menunjukkan teknik mengontrol cemas

- TTV dalam batas normal

- Tampak rileks dan melaporkan ansietas berkurang

Intervensi :

1. Kaji tingkat ansietas. Bantu pasien mengidentifikasi keterampilan koping yang telah
dilakukan dengan berhasil pada masa lalu.

R/ : Memandukan intervensi terapeutik dan partisipatif dalam perawatan diri, keterampilan koping
pada masa lalu dapat mengurangi ansietas.

2. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaannya dan berikan umpan balik

R/ : Membuat hubungan terapeutik. Membantu orang terdekat dalam mengidentifikasi masalah


yang menyebabkan stress
3. Berikan lingkungan tenang dan istirahat

R/: Memindahkan pasien dari stress luar, meningkatkan relaksasi, membantu menurunkan ans

ietas

4. Berikan informasi tentang proses penyakit dan antisipasi tindakan.

R/ : Mengetahui apa yang diharapkan dapat menurunkan ansietas

5. Kolaborasi pemberian obat sedatif

R/: Dapat digunakan untuk menurunkan ansietas dan memudahkan istirahat

c. Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur

Tujuan : Kebutuhan tidur terpenuhi

Kriteria hasil :

- Jumlah jam tidur dalam batas normal (6-8 jam/hari)

- Pola tidur dan kualitas tidur dalam batas normal

- Perasaan segar sesudah tidur atau istirahat

- Mampu mengidentifikasi hal yang dapat meningkatkan tidur

Intervensi :

1. Lakukan pengkajian masalah gangguan tidur pasien, karakteristik dan penyebab kurang tidur

R/: Memberikan informasi dasar dalam menentukan rencana keperawatan

2. Anjurkan klien untuk relaksasi pada waktu akan tidur atau dengan kegiatan membaca.

R/: Memudahkan klien untuk bisa tidur

3. Ciptakan suasana dan lingkungan yang nyaman

R/ : Lingkungan dan suasana yang nyaman akan mempermudah penderita untuk tidur.

4. Kolaborasi pemberian obat tidur

R/: Mengurangi gangguan tidur

d. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d mual, muntah, anoreksia dan
intake inadekuat

Tujuan : Tidak terjadi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan

Kriteria Hasil :

- Kebutuhan nutrisi adekuat ditandai dengan peningkatan berat badan

- Berat Badan ideal sesuai dengan tinggi badan

- Tidak ada tanda malnutrisi

- Menunjukkan peningkatan selera makan, klien menghabiskan porsi makanan yang diberikan.
Intervensi :

1. Kaji adanya alergi makanan

R/: Menghindari respon alergi bagi tubuh setelah mengonsumsi makanan

2. Kolaborasi dengan ahli gizi

R/ : Menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan

3. Kaji intake makanan,

R/ : Sebagai dasar untuk menetukan intervensi selanjutnya

4. Sediakan makanan dalam ventilasi yang baik, lingkungan menyenangkan, dengan situasi
tidak terburu-buru, temani pasien ketika makan

R/: Lingkungan yang menyenangkan menurunkan stres dan lebih kondusif untuk makan

5. Monitor BB pasien

R/: Mengontrol BB dalam batas normal

Anda mungkin juga menyukai