PRA-PROPOSAL
OMAR SYARIF H.
PRA-PROPOSAL
OMAR SYARIF H
E 281 19 471
i
LEMBAR PENGESAHAN
Judul: Efektifitas Berbagai Konsentrasi Ekstrak Batang Brotowali (Tinospora Crispa (L) Miers) Terh
Nama: Omar Syarif H.
Stambuk: E 281 19 471 Program Studi: Agroteknologi
BKU: Hama dan Penyakit Tanaman (HPT).
Fakultas: Pertanian
Universitas: Tadulako
Palu,Januari 2022
Menyetujui,
Disahkan Oleh,
Koordinator Program Studi Agroteknologi
i
KATA PENGANTAR
Allhamdulillah segala puji dan syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah
Swt yang mana atas nikmat iman dan islam serta nikmat kesehatan sehingga
bimbingan, arahan, dan saran serta dorongan dari berbagai pihak sehingga dapat
Dosen Pembimbing Utama dan Valentino, SP., M.Si. selaku Dosen Pembimbing
Proposal.
Namun sebagai manusia biasa, penulis jauh dari kata sempurna. Olehnya itu,
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL....................................................................... i
HALAMAN JUDUL .......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................ iii
KATA PENGANTAR........................................................................ iv
DAFTAR ISI ...................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR.......................................................................... vi
v
BAB I. PENDAHULUAN
Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan
penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Bagi
penduduk Benua Amerika khusunya Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung
adalah pangan pokok, sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika dan beberapa
pakan ternak. Penggunaan lainnya adalah sebagai sumber minyak pangan dan
sasaran produksi nasional pada tahun 2018 sebesar 33,9 juta ton, kebutuhan
jagung untuk industri pakan sebesar 32% dari total produksi sedangkan pada
sektor pangan membutuhkan 14% dari total produksi (Ratulangi, et al. 2020).
jagung di Indonesia, BPS Sulawesi Tengah (2017) merilis data produksi jagung
dari tahun 2012-2016 mengalami fluktuasi, pada Tahun 2012 luas panen tanaman
jagung mencapai 41.218 ha dengan jumlah produksi sebesar 161.810 ton Tahun
2013 mengalami penurunan luas panen sebesar 37.418 ha dan jumlah produksi
sebesar 141.649 ton, pada Tahun 2014 mengalami penurunan kembali dengan luas
panen sebesar 34.174 ha dan jumlah produksi sebesar 139.265 ton pada Tahun
2015 mengalami peningkatan kembali dengan luas panen 41.647 ha dan jumlah
luas panen sebesar 32.502 dengan jumlah produksi sebesar 131.123 ton,
berkurangnya luas panen, faktor lainnya juga yaitu ada serangan hama dan
Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) merupakan salah satu hama yang
menyerang berbagai jenis tanaman sayuran atau pun pangan misalnya pada
tanaman jagung, gejala yang sering muncul akibat serangan ulat grayak S. litura
yaitu pada bagian daun yang diserang hanya tersisa epidermis atas atau tulang-
tulangnya saja. Kerusakan yang ditimbulkan akibat serangan Ulat grayak S. litura
dapat mengakibatkan kegagalan panen yang relatif sangat tinggi (Khorir, 2018).
lingkungan dan manusia. Salah satu cara mengedalikan serangan hama selain
(gulma). Pestisida nabati merupakan hasil ekstraksi bagian tertentu dari tumbuhan
2
baik dari daun, buah, biji atau akar. Biasanya bagian tumbuhan tersebut
mengandung senyawa atau metabolit sekunder dan memiliki sifat racun terhadap
jenis tumbuhan yang mengandung senyawa atau metabolit sekunder yang dapat
tanin, amilum, saponin dan triterpenoid. Senyawa kimia yang terkandung dalam
hama, selain itu tanaman brotowali juga banyak tumbuh liar di hutan dan mudah
untuk dibudidayakan.
3
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Hipotesis
Lengkap (RAL) faktor tunggal 5 taraf yang diulang sebanyak 4 kali dengan
B2 = Konsentrasi EBB 3%
B4 = Konsentrasi EBB 6%
4
daun jagung yang bebas dari peptisida sebagai pakan larva. Larva di pelihara
hingga berkambang biak menghasilkan keturunan pertama. Larva yang akan diuji
fernanda (2019). Metode yang digunakan, yaitu ekstraksi cara dingin artinya tidak
ada proses pemanasan selama proses ekstraksi berlangsung, hal ini bertujuan
Batang brotowali yang telah diambil dari lapangan dicuci bersih lalu dicacah
hasil saringan kemudian diuapkan dengan Rotari evorator pada suhu 60oC
menggunakan rumus :
M1 • V1 = M2 • V2
Keterangan :
5
M2 = Konsentrasi akhir (%)
selama 2-3 menit, kemudian dimasukan ke wadah (toples) unit percobaan, larva
6
DAFTAR PUSTAKA