Anda di halaman 1dari 64

SURVEI KETERAMPILAN DASAR PERMAINAN

BOLAVOLI DI SMA NEGERI 14 SIGI

OLEH
HAROL PUTRA
YASA

Hasil Penelitian

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN


REKREASI JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO
2022
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Judul Penelitian : Survei Keterampilan Dasar Permainan Bola voli di SMA


Negeri 14 Sigi
Penulis : Harol Putra Yasa
Nomor Stambuk : A 421 15 072

Telah diperiksa dan disetujui untuk seminar hasil

Palu, Juni 2022

Menyetujui
Pembimbing

Drs. Hendrik Mentara, S.Pd,


M.Pd NIP. 19601010 198702 1
001

Mengetahui

Koordinator Program Studi


Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Dr. Didik Purwanto, M.Pd


NIP.19831220 200812 1
0022
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
ABSTRAK iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vii

BAB II. PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang 1
1.2 Identifikasi Masalah 4
1.3 Pembatasan Masalah 5
1.4 Rumusan Masalah 5
1.5 Tujuan Penelitian 5
1.6 Manfaat Penelitian 5

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori 7


2.1.1 Hakekat Keterampilan 7
2.1.2 Hakekat Permainan Bolavoli 8
2.1.3 Hakekat Teknik Dasar Permainan Bolavoli 9
2.1.3.1 Servis 10
2.1.3.2 Passing 11
2.1.3.3 Smash 14
2.1.4 Peraturan Bolavoli 15
2.1.4.1 Pemahaman peraturan bolavoli 16
2.1.4.2 Peraturan Permainan BolaVoli 17

2.1.4.3 Komposisi dan Regristrasi 17


2.1.4.4 Perlengkapan Pemain 17
2.1.4.5 Hak dan Tangung Jawab Pemain 18
2.1.4.6 Tujuan Permainan BolaVoli 20
2.1.4.7 Nomor Pertandingan 20
2.1.4.8 Sistem Permainan 21
2.2 Penelitian Yang Relevan 23

2.3 Kerangka Pemikiran 24

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian 26


3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 27
3.3 Definisi Operasional dan Varibel Penelitian 27
3.4 Subjek Penelitian 27
3.5 InstrumenPenelitian dan Teknik Pengumpulan Data 28
3.5.1 Instrumen Penelitian 28
3.5.2 Teknik Pengumpulan Data 29
3.6 Teknik Analisis Data 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Penelitian 32
4.2 Pembahasan 66
BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan 56
5.2 Saran 57

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jumlah Siswa mengikuti Ekstrakurikuler Bolavoli 28


2. Daftar Validitas dan Reliabilitas Tes 29
3. Kategori Skor 31
4. Deskripsi Kemampuan keterampilan dasar permainan bola voli
Putra di SMA Negeri 14 Sigi 33

5. Deskripsi Kemampuan keterampilan dasar permainan bola voli


Putri di SMA Negeri 14 Sigi 34

6. Deskripsi Keterampilan Teknik Dasar Passing Bawah Bolavoli


Putra 35

7. Deskripsi Keterampilan Teknik Dasar Passing Bawah Bolavoli


Putri 37
8. Deskripsi Keterampilan Teknik Dasar Passing Atas Bolavoli
Putra 38
9. Deskripsi Keterampilan Teknik Dasar Passing atas Bolavoli Putri 39
10. Deskripsi Ketepatan Servis Bolavoli Putra Bolavoli Putra 40
11. Deskripsi Ketepatan Servis Bolavoli Putri 41
12. Deskripsi Keterampilan Smash Bolavoli Putra 43
13. Deskripsi Keterampilan Smash Bolavoli Putri 44
14. Deskripsi Kemampuan keterampilan dasar bola voli di SMA
Negeri 14 Sigi 45
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1 Rangkaian gerak servis 10
2 Teknik Passing Atas 12
3 Teknik Passing Bawah 14
4 Teknik smash 15
5 Bagan Karangka Pemikiran 25
Diagram Keterampilan Dasar Bermain Bolavoli Putra di SMA
6
Negeri 14 Sigi 25
Diagram Keterampilan Dasar Bermain Bolavoli Putri di SMA
7
Negeri 14 Sigi 33
Diagram Keterampilan Passing Bawah Bolavoli Putra di SMA
8
Negeri 14 Sigi 34
Deskripsi Keterampilan Teknik Dasar Passing Bawah
9
Bolavoli Putri 36
Diagram Keterampilan Passing Bawah Bolavoli Putri di
10
SMA Negeri 14 Sigi 37
Diagram Keterampilan Passing Atas Bolavoli Putra di SMA
11
Negeri 14 Sigi 38
Diagram Keterampilan Passing Atas Bolavoli Putri di SMA
12
Negeri 14 Sigi 39
13
Diagram Ketepatan Servis Bolavoli Putra di SMA Negeri 14 Sigi 41
14 Diagram Ketepatan Servis Bolavoli Putri di SMA Negeri 14 Sigi 42
Diagram Keterampilan Smash Bolavoli Putra di SMA Negeri 14
15
Sigi 43
Diagram Keterampilan Smash Bolavoli Putri di SMA Negeri 14
16
Sigi. 44
Diagram Keterampilan Dasar permainan Bolavoli di SMA Negeri
17 45
14 Sigi.
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Olahraga adalah salah satu aktivitas fisik maupun psikis seseorang yang

berguna untuk menjaga dan meningkatkan kualiatas kesehatan seorang setelah

olahraga, olahraga mempunyai peran yang penting dalam kehidupan manusia.

Dalam kehidupan moderen sekarang ini manusia tidak bisa dipisahkan dari

kegiatan olahraga, baik untuk maningkatkan prestasi maupun kebutuhan dalam

menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. Salah satu cabang olahraga yang di

kalangan masyarakat saat ini yaitu cabang olahraga bolavoli, karena olahraga ini

dapat dilakukan oleh semua kalangan, baik laki-laki maupun perempuan.

Dengan olahraga dapat membentuk manusia yang sehat jasmani dan

rohani serta mempunyai watak disiplin dan pada akhirnya akan terbentuk manusia

yang berkualitas. Dalam usaha pembentukan generasi muda yang mampu menjadi

tulang punggung penerus perjuangan bangsa, pembinaan melalui olahraga sudah

lama dipandang sebagai sarana yang paling berdaya guna dan berhasil guna.

Karenan pembagunan manusia pada hakikatnya menuju manusia indonesia yang

sehat jasmani dan rohani ini baru dapat dicapai apabila manusia pada hakikaknya

menuju manusia yang sehat jasmani dan rohani ini baru dapat dicapai apabila

manusia sadar dan mau melaksanakan gerakan hidup sehat melalui pendidikan

jasmani dan olahraga. Oleh karena itu gerakan memasyarakatkan olahraga dan

mengolahragakan masyarakat perlu semakin gencar dilaksanakan di seluruh

pelosok tanah air indonesia.


2

Dengan adanya gerakan tersebut, maka di harapkan akan mucul bibit-bibit

olahragawan yang bermutu yang kemudian dapat dibina lebih lanjut secara khusus

agar dapat menjadi bintang-bintang olahraga yang dapat mengharumkan nama

bangsa dan negara Indonesia. Olahraga bolavoli merupakan salah satu cabang

olahraga yang sudah berkembang di masyarakat luas, baik di klub-klub, kantor-

kantor, desa-desa, maupun sekolah-sekolah. Hal ini di sebabkan karena olahraga

bola voli memerlukan peralatan yang sederhana serta mendatangkan kesenangan

bagi yang bermain. Seperti di katakan M. Yunus (dalam Nugroho, 2013:14)

bahwa “Olahraga bolavoli dapat dilaksanakan oleh semua lapisan masyarakat,

dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki maupun perempuan, baik masyarakat

kota maupun desa. Olahraga ini sudah berkembang menjadi olahraga yang

digemari.” Maka dari itu diharapkan nantinya akan muncul bibit-bibit

olahragawan khususnya untuk olahraga bola voli.

Di sekolah olahraga bolavoli sudah dimainkan oleh siswa-siswi mulai dari

sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas sampai

perguruan tinggi walaupun dalam bentuk sederhana. Perkembangan bolavoli

dewasa ini sangatlah pesat, hal ini terlihat dari semakin banyaknya jumlah

kejuaraan dari tingkat daerah sampa tingkat nasional. Dikatakan oleh M Yunus

(dalam Nugroho, 2013:14) bahwa “Di Indonesia olahraga bolavoli sudah dikenal

dan dimainkan oleh semua lapisan masyarakat” Suatu perkembangan yang pesat

dapat dilihat dari semakin banyaknya perkumpulan bolavoli dan seringya

dilaksanakan pertandingan atau kejuaraan bolavoli terutama pada setiap hari besar

nasional, peringatan ulang tahun suatu instansi atau lembaga tertentu, dari tingkat
3

terendah, seperti antar desa, sampai tingkat yang lebih tinggi, seperti antar

perkumpulan atau antar propinsi. Hal imi dikarenakan ada beberapa faktor yang

membuat olahraga bolavoli berkembang pesat antara lain, olahraga bolavoli

mudah dilakukan, olahraga bolavoli lapanganya tidak memerlukan tempat yang

luas dan olahraga bolavoli dapat mendatangkan kesenangan bagi yang main.

Olahraga bolavoli dewasa ini tidak hanya merupakan olahraga rekreasi

melainkan sudah merupakan olahraga prestasi sehingga banyak orang yang

berminat untuk mengikuti olahraga bolavoli. Bagi olahragawan untuk mencapai

prestasi yang tinggi, teknik-teknik dalam olahraga tersebut harus dikuasai dengan

baik.penguasaan teknik dasar permainan bolavoli yang sempurna adalah menjadi

dasar untuk mengembangkan kualitas yang tinggi dalam permainan.

Pelaksanaaan pembangunan nasional pendidikan jasmani memiliki peran

penting terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang

dilakukan dari berbagai aktivitas jasmani, sehingga badan akan menjadi sehat dan

bugar (M. Husni Thamrin, 2006: 8). Penyelenggaraan pendidikan jasmani harus

dikembangkan secara lebih optimal sehingga peserta didik menjadi lebih terampil,

kreatif dan inovatif serta memiliki kebiasan hidup yang sehat dan memiliki

kesegaran jasmani yang baik. Agar semua hal tersebut dapat tercapai maka

sekolah menyelenggarakan mata pelajaran pendidikan jasmani sesuai dengan

kurikulum yang telah ditetapkan.

Menurut Nuril Ahmadi (2007: 20) dalam permainan bola voli ada

beberapa teknik dasar yang harus dikuasai. Teknik-teknik dalam permainan bola
4

voli terdiri atas servis, passing bawah, passing atas, block, dan smash. Teknik

dasar bermain bola voli bukan merupakan satu-satunya unsur yang harus dikuasai

pada permainan bola voli, tetapi masih ada unsur penting lain yaitu kemampuan

fisik pemain. Kemampuan fisik yang terdiri dari kekuatan, daya tahan, daya ledak,

kecepatan, kelentukan, koordinasi, kelincahan, dan keseimbangan memberikan

sumbangan yang besar untuk bermain bola voli.

Teknik-teknik dasar permainan bola voli harus terlebih dahulu dikuasai

oleh setiap pemain bola voli. Butuh waktu dan proses yang panjang agar

keterampilan gerak siswa dalam bermain voli dapat dikuasai dengan baik. Oleh

karena itu, siswa harus dilatih untuk dapat meningkatkan keterampilan dalam

bermain bola voli, dan perlu suatu program latihan yang baik sehingga

keterampilan permainan bola voli dapat meningkat.

Bermain bola voli terdapat beberapa aspek penting agar seseorang dapat

dikatakan terampil dalam bermain bola voli meliputi aspek teknik, kondisi fisik,

dan taktik. Dengan waktu yang sangat terbatas, tentu siswa tidak akan memiliki

teknik, kondisi fisik, dan taktik yang baik tanpa melakukan latihan sendiri.

Latihan akan memberikan dampak positif apabila dilakukan secara rutin dengan

frekuensi latihan ideal minimal 3 kali setiap minggunya. Sedangkan di SMA

Negeri 14 Sigi pelaksanaan latihan hanya diselenggarakan satu kali setiap minggu.

Berdasarkan pertimbangan di atas, melihat adanya perbedaan teknik siswa dalam

bermain bola voli, kurangnya sarana prasarana pendukung untuk latihan bola voli,

kurangnya waktu latihan yang hanya dilakukan satu kali setiap minggu, serta
5

belum pernah diadakannya penelitian tentang analisis keterampilan dasar

permainan bola voli di SMA Negeri 14 Sigi, maka perlu dilakukan penelitian

untuk menjawab permasalahan di atas dengan melakuka tes keterampilan dasar

bola voli dengan judul “Analisis Keterampilan Dasar Permainan Bola Voli di

SMA Negeri 14.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, masalah yang dapat

diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1) Kurangnya alokasi waktu latihan Permainan Bola Voli SMA Negeri 14 Sigi

yang hanya dilakukan satu kali dalam satu minggu.

2) Kurangnya sarana prasarana pendukung permainan bola voli.

3) Belum diketahuinya keterampilan dasar permainan bola voli di SMA Negeri

14 Sigi.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah di atas maka

peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: “Bagaimana tingkat keterampilan

dasar permainan bola voli di SMA Negeri 14 Sigi?

1.4 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang dirumuskan di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui tingkat keterampilan dasar permainan bola voli di SMA

Negeri 14 Sigi.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:


6

1) Secara Teoritis

Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan wawasan bagi

kepentingan peningkatan keterampilan dasar permainan bola voli. Serta,

penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi bagi penelitian

selanjutnya dengan konteks yang sama.

2) Secara Praktis

Bagi siswa, mampu mengetahui keterampilan permainan bola voli dalam

dirinya sendiri sehingga siswa terpacu untuk meningkatkan keterampilannya.

a) Bagi pihak sekolah, dengan diadakannya penelitian ini diharapkan dapat

menjadi masukan agar lebih memperhatikan keterampilan siswanya dalam

bermain bola voli agar dapat lebih berprestasi dan membawa nama baik

sekolah.

b) Sebagai bahan informasi bagi mahasiswa yang berperan dalam dunia

pendidikan apalagi jasmani untuk lebih memperhatikan tingkat kesegaran

jasmani dalam pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar baik

akademik maupun non akademik.


BAB II. KAJIAN PUTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Hakikat Keterampilan

Keterampilan merupakan suatu kemampuan atau kecakapan untuk dapat

menyelesaikan tugas tertentu dengan baik. Istilah terampil biasanya digunakan

untuk menggambarkan tingkat kemampuan seseorang yang bervariasi. Suatu

keterampilan itu baru dapat dikuasai atau diperoleh apabila dipelajari atau dilatih

dengan persyaratan tertentu, satu diantaranya adalah kegiatan pembelajaran atau

latihan keterampilan tersebut dilakukan secara terus menerus dalam jangka waktu

yang memadai. Pada hakekatnya seluruh tugas dalam kehidupan sehari-hari

senantiasa melibatkan berbagai keterampilan. Keterampilan itu baru dapat

diperoleh apabila dilaksanakan melalui proses pembelajaran atau pelatihan

(Amung Ma’mun dan Yudha, 2000: 57-59).

Keterampilan dasar dalam permainan bola voli itu sangat penting untuk

dimiliki oleh atlet dalam mencapai prestasi yang maksimal. Keterampilan

merupakan sebuah derajat yang konsisten dalam mencapai sebuah tujuan yang

dilakukan secara efektif dan efisien yang ditentukan oleh kecepatan, ketepatan,

bentuk dan kemampuan menyesuaikan diri (Bani Tri Umboro 2009: 13).

Keterampilan dasar bermain bola voli dapat disimpulkan adalah sebuah

derajat kemampuan untuk melakukan sesuatu teknik dasar permainan bola voli

yang dilakukan secara efektif dan efisien yang ditentukan oleh adanya kecepatan,

ketepatan, bentuk, dan kemampuan dalam menyesuaikan diri. Keterampilan dapat

dikuasai atau diperoleh apabila dipelajari atau dilatihkan dengan persyaratan

7
8

tertentu, diantaranya adalah kegiatan pembelajaran atau latihan keterampilan

tersebut dilakukan secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu.

2.1.2 Hakikat Permainan Bola Voli

Menurut Nuril Ahmadi (2007: 20) permainan bola voli merupakan suatu

permainan yang kompleks yang tidak mudah dilakukan setiap orang. Sebab,

dalam permainan bola voli dibutuhkan koordinasi gerak yang benar- benar bisa

diandalkan untuk melakukan semua gerakan yang ada dalam permainan bola voli.

Permainan bola voli adalah sebuah permainan yang mudah dilakukan,

menyenangkan dan bisa dilakukan di halaman/lapangan. (Ahmad Rithaudin dan

Bernadicta Sri Hartati, 2016: 52). Menurut Suhadi (2004: 7), permainan bolavoli

hakikatnya adalah menggunakan seluruh anggota badan dan menyeberangkan

melalui net ke lapangan lawan. Permainan bolavoli dimainkan dengan

menggunakan bola besar oleh dua regu. Tiap regu hanya boleh memvoli bola

sebanyak tiga kali dan tiap pemain tidak melakukan sentuhan dua kali berturut-

turut, kecuali blocking. Lapangan permainan bola voli berbentuk empat persegi

panjang dengan ukuran panjang 18 meter dan lebar 9 meter. Lapangan permainan

bola voli dipisahkan oleh net dengan ukuran lebar 1 meter dan panjang 9,50

meter dipasang secara vertikal di atas garis tengah lapangan. Dengan tinggi net

untuk putra adalah 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter. (PBVSI, 2004:1)

Sebuah tim terdiri dari 6 pemain di lapangan selama pertandingan. Suatu

regu tidak boleh beranggotakan lebih dari 12 pemain. Susunan posisi pemain di

awal pertandingan menentukan urutan servis selama pertandingan berlangsung


9

Pemain dari kedua tim harus berada dalam urutan posisi rotasi yang benar pada

saat servis dilakukan oleh kedua pihak. (Barbara, 2000: 5).

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa permainan bola

voli adalah cabang olahraga net yang dimainkan dua regu di atas lapangan persegi

4 dengan lebar lapangan 9 meter dan panjang lapangan 18 meter, bola dimainkan

dengan menggunakan cara memvoli bola di udara dan melewatkan bola di atas net

dengan maksud dapat menjatuhkan bola di dalam petak lawan untuk menang.

Bola voli bersifat rekreatif untuk mengisi waktu luang dan kemudian berkembang

ke arah tujuan-tujuan yang lain seperti pencapaian prestasi. Permainan bola voli

merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang diajarkan dan menjadi

cabang olahraga pilihan di seluruh jenjang sekolah.

2.1.3 Hakikat Teknik Dasar Permainan Bola Voli

Permainan bola voli merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak

mudah dilakukan oleh setiap orang. Sebab, dalam permainan bola voli dibutuhkan

koordinasi gerak yang benar-benar bisa diandalkan untuk melakukan semua

gerakan yang ada dalam permainan bola voli. Oleh karena itu diperlukan

pengetahuan tentang teknik-teknik dasar dan teknik-teknik lanjutan yang baik

untuk dapat bermain bola voli secara efektif (Nuril Ahmadi, 2007: 20).

Menurut Suharno HP (1979: 35), teknik adalah suatu proses melahirkan

keaktifan jasmani dan pembuktian suatu praktek dengan sebaik mungkin untuk

menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan bola voli, teknik ini erat

sekali hubungannya dengan gerak, kondisi fisik, taktik dan mental. Teknik dasar

bola voli harus betul-betul dikuasai terlebih dahulu agar dapat mengembangkan
10

mutu prestasi permainan bola voli. Dalam permainan bola voli terdapat teknik-

teknik dasar permainan bola voli antara lain: servis, passing, smash dan block.

2.1.3.1 Servis

Menurut M. Yunus (1992: 69), servis merupakan pukulan pembukaan

untuk memulai suatu permainan sesuai dengan kemajuan permainan, teknik saat

ini hanya sebagai permukaan permainan, tapi jika ditinjau dari sudut taktik sudah

merupakan suatu serangan awal untuk mendapat nilai agar suatu regu berhasil

meraih kemenangan.

Menurut Nuril Ahmadi (2007: 20), servis adalah pukulan pertama yang

dilakukan dari belakang garis akhir lapangan permainan melampaui net ke daerah

lawan. Pukulan servis dilakukan pada permulaan dan setiap terjadinya kesalahan.

Pukulan servis sangat berperan besar untuk memperoleh poin, maka pukulan

servis harus meyakinkan, terarah, keras dan menyulitkan lawan.

Menurut beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan servis adalah

pukulan pertama ke daerah lawan yang dilakukan dari belakang garis untuk

memulai sesuatu permainan bola voli.

Gambar 1. Rangkaian gerak servis


(Barbara L Viera dan Bonnie Jill Fergusson, 2000: 31)
11

2.1.3.2 Passing

Passing adalah upaya seorang pemain dengan menggunakan suatu teknik

tertentu untuk mengoperkan bola yang dimainkannya kepada teman seregunya

untuk dimainkan dilapangan sendiri (Nuril Ahmadi, 2007: 22).

Passing adalah mengoperkan bola kepada teman sendiri dalam satu regu

dengan suatu teknik tertentu, sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan

kepada regu lawan (M. Yunus, 1992 : 79). Teknik passing dibedakan lagi menjadi

dua yaitu teknik passing atas dan teknik passing bawah.

2.1.3.2.1 Passing Atas

Cara melakukan teknik passing atas adalah jari-jari tangan terbuka lebar

dan kedua tangan membentuk mangkuk hampir saling berhadapan. Sebelum

menyentuh bola, lutut sedikit ditekuk hingga berada di muka setinggi hidung.

Sudut antara sikut dan badan kurang lebih 45 derajat. Bola disentuhkan dengan

cara meluruskan kedua kaki dengan lengan.

Menurut Nuril Ahmadi (2007: 26-27) memainkan bola dengan teknik

passing atas dapat dilakukan dengan berbagai variasi yaitu antara lain: a) passing

atas ke arah belakang lewat atas kepala, b) passing atas ke arah samping pemain,

c) passing atas sambil melompat ke atas, d) passing sambil menjatuhkan diri

kesamping, e) passing atas sambil menjatuhkan diri ke belakang.


12

Gambar 2. Teknik Passing Atas


(Frances Schaafsma and Ann Heck, 1971: 20)

2.1.3.2.2 Passing Bawah

Passing bawah ini merupakan teknik dalam permainan bola voli yang

mempunyai banyak fungsi dan kegunaan. Passing bawah merupakan teknik dasar

permainan bola voli. Teknik ini bisa digunakan untuk memulai penyerangan,

mengantisipasi bola dating tidak terduga, dan usaha- usaha penyelamatan di luar

lapangan bola voli.

Menurut Nuril Ahmadi (2007: 23) memainkan bola dengan lengan

bagian bawah merupakan teknik bermain yang cukup penting. Kegunaan passing

bawah antara lain:

1) untuk penerimaan servis,


2) untuk penerimaan bola dari lawan yang berupa smash atau serangan,
3) untuk pengambilan bola setelah terjadi block atau bola dari pantulan net,
4) untuk menyelamatkan bola yang kadang-kadang terpental jauh dari
lapangan permainan, dan
5) untuk pengambilan bola yang rendah dan mendadak
datangnya. Adapun teknik passing bawah adalah sebagai
berikut:
13

1. Persiapan

a) Bergerak ke arah datangnya bola dan atur posisi tubuh.


b) Genggam jemari tangan.
c) Kaki dalam posisi meregang dengan santai, bahu terbuka lebar.
d) Tekuk lutut, tahan tubuh dalam posisi rendah.
e) Bentuk landasan dengan lengan sikut terkunci.
f) Lengan sejajar dengan paha.
g) Pinggang lurus.
h) Pandangan ke arah bola.
2. Pelaksanaan

a) Terima bola di depan badan.


b) Kaki sedikit diulurkan.
c) Berat badan dialihkan ke depan.
d) Pukullah bola jauh dari badan.
e) Pinggul bergerak ke depan.
f) Perhatikan bola saat menyentuh lengan. Perkenaan pada lengan
bagian dalam pada permukaan yang luas di antara pergelangan
tangan dan siku.
3. Gerakan lanjutan

a) Jari tangan tetap terkunci.


b) Sikut tetap terkunci.
c) Landasan mengikuti bola ke sasaran.
d) Pindahkan berat badan ke arah sasaran.
e) Perhatikan bola bergerak ke sasaran.
Dalam permainan bola voli, memainkan bola dengan teknik passing

bawah ada kalanya harus menggunakan satu lengan apabila posisi bola tidak

memungkinkan dengan kedua tangan. Dalam hal ini, biasanya bola jatuh jauh dari

posisi pemain baik disamping atau didepan.


14

Passing dapat disimpulkan upaya seseorang pemain untuk mengoperkan

bola dengan teknik tertentu kepada teman sendiri untuk memulai serangan ke

daerah lawan

Gambar 3. Teknik Passing Bawah


(Frances Schaafsma and Ann Heck, 1971: 1)

2.1.3.3 Smash

Smash adalah pukulan yang utama dalam penyerangan dalam usaha

mencapai kemenangan (M. Yunus, 1992: 108). Sedangkan menurut Nuril Ahmadi

(2007: 31) smash atau spike adalah pukulan bola yang keras dari atas kebawah,

jalannya menukik. Gerakan smash terdiri dari gerak awalan, tolakan untuk

meloncat, memukul bola saat melayang di udara, dan mendarat kembali setelah

melakukan pukulan.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa smash

merupakan bentuk serangan kepada tim lawan yang paling banyak digunakan

dalam upaya memperoleh nilai oleh suatu tim


15
16
17

2.1.4.1 Tujuan Permainan BolaVoli

Pada dasarnya ide dasar permainan bolavoli itu adalah memasukan bola

ke daerah lawan melalui suatu rintangan berupa tali atau net dan berusaha

memenangkan permainan dengan mematikan bola sejauh atau sebelum bola

menyentuh lantai {M. Yunus, 1992). Sebagai aturan dasar, bola boleh dipantulkan

dengan bagian badan, pinggang keatas. Pada dasarnya permainan bolavoli ini

adalah permainan tim atau regu. Walaupun sekarang mulai dikembangkan

permainan bolavoli dua lawan dua yang lebih mengarah pada tujuan rekreasi

seperti voli pantai yang mulai berkembang akhir-akhir ini. Aruran dasar lainya,

bola boleh dimainkan atau dipantulkan dengan temanya secara bergantian tiga kali

berturut-turut sebelum diseberangkan ke daerah lawan. Tujuan bermain yang

berasal dari tujuan rekreasi untuk mengisi waktu luang atau sebagai selingan

setelah lelah bekerja atau belajar kemudian berkembang kearah tujuan-tujuan

tersebut banyak orang berolahraga khususnya bermaiin voli untuk memelihara

dan meningkatkan kesegaran jasmani atau kesehatan

2.2 Penelitian Yang Relevan

Manfaat dari penelitian yang relevan yaitu sebagai acuan agar penelitian

yang sedang dilakukan menjadi lebih jelas. Beberapa penelitian yang relevan

dengan penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1) Penelitian dari Bani Tri Umboro dengan judul “Tingkat keterampilan

bermain bola voli siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Pundong

Bantul”. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: tingkat siswa

yang bermain bola voli sangat baik adalah 5 siswa (9,26%), baik 9

siswa (16,67%), cukup baik 19 siswa (35,19%), kurang baik 20 siswa

(37,04%), sangat kurang baik 1 siswa (1,85%). Secara keseluruhan dari

jumlah siswa sebanyak 54 siswa maka dikatakan bahwa tingkat

keterampilan bermain bola voli siswa putra kelas XI di SMA Negeri 1

Pundong Bantul dalam kategori cukup baik.


18
tahun ajaran 2011/2012”. Hasil penelitian menunjukkan tingkat keterampilan

bermain bola voli siswa kelas X SMK PIRI 3 Yogyakarta, berkategori kategori

sangat baik 8,3 %, diikuti kategori baik 27,1 %, kategori cukup 22,9 %, kategori

kurang 37,5 %, dan kategori sangat kurang 4,2 %. Dengan demikian dapat

disimpulkan tingkat keterampilan bermain bola voli siswa kelas X SMK PIRI 3

Yogyakarta adalah kurang.

2.3 Kerangka Berpikir

Berdasarkan kajian teoritik di atas, untuk dapat bermain bola voli

seseorang harus mempunyai keterampilan dalam bermain bola voli. Keterampilan

dasar antara lain teknik serve, passing, smash, dan block. Tanpa penguasaan

teknik dasar tersebut tidak dapat bermain secara baik pula. Seseorang dikatakan

terampil apabila kegiatan yang dilakukan ditandai oleh kemampuannya untuk

menghasilkan sesuatu dengan kualitas yang tinggi (cepat atau cermat) dan dengan

tingkat keajegan yang relatif tepat. Tingkat keterampilan bermain bola voli

merupakan dasar yang harus dimiliki oleh seseorang untuk dapat bermain bola

voli dengan baik. Semakin baik tingkat keterampilan siswa, semakin besar pula

kesempatan untuk berprestasi. Sebaliknya, jika siswa kurang terampil, maka

kesempatan berprestasi akan berkurang.

Tes keterampilan bermain bola voli dengan mengunakan tes servis,

passing atas, passing bawah, dan smash yang dilakukan pada siswa yang

mengikuti ekstrakurikuler bola voli di SMA Negeri 14 Sigi merupakan salah satu

upaya yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keterampilan para
19

siswa dalam menguasai keterampilan bermain bola voli, sehingga dapat

melancarkan jalannya proses kegiatan ekstrakurikuler agar lebih berhasil dalam

mencapai tujuan dan dapat dijadikan sebagai acuan untuk menentukan program

latihan. Agar dapat meningkatkan prestasi olahraga bola voli khususnya di SMA

Negeri 14 Sigi dan sekolah-sekolah yang lain pada umumnya.

SMA Negeri 14 Sigi

Keterampilan Dasar Permainan Bolavoli

- Servis
- Passing
- Smash

Hasil
Gambar 5. Bagan Karangka Pemikiran
I. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah

deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif adalah prosedur penelitian yang

berdasarkan data deskriptif. Data deskriptif yang dimaksudkan adalah untuk

memberikan gambaran tentang jawaban dari sebuah rumusan masalah yang ada

dalam penelitian ini. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha

mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang.

(Sujana dan Ibrahim, 1989:65). Menurut Syofian Siregar (2010: 2) penelitian

deskriptif adalah penelitian yang berkenaan dengan bagaimana cara

mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan, atau menguraikan data sehingga

mudah dipahami.

Penelitian deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan

gambaran dan keterangan-keterangan untuk mengetahui analisis keterampilan

dasar permaianan bolavoli, artinya dalam penelitian ini peneliti hanya ingin

menggambarkan keteramplan dasar permaianan bolavoli di SMA Negeri 14 SIGI,

pada saat pengujian berlangsung tanpa pengujian hipotesis. Metode penelitian

yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan tes. Penelitian ini

merupakan penelitian yang dilakukan terhadap variabel mandiri yaitu tanpa

membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain.

26
27

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 14 Sigi. Sedangkan waktu

penelitian akan dilakukan setelah selesai dilaksanakan seminar proposal dan

perbaikan.

3.3 Definisi Operasional dan Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini merupakan variabel tunggal yaitu analisis

keterampilan dasar permainan bola voli. Analisis keterampilan dasar permainan

bola voli adalah derajat keberhasilan yang konsisten dalam mencapai suatu tujuan

dengan efektif dan efisien siswa. Dalam keterampilan bola voli yang terdiri dari

servis, passing bawah, passing atas, smash dan block. Tetapi dalam penelitian

ini,

untuk mengukur keterampilan bermain bola voli hanya menggunakan

empat unsur tanpa mengukur keterampilan dasar teknik block, karena tanpa

adanya teknik dasar block dan hanya menggunakan empat teknik dasar yang lain

suatu permainan bola voli sudah bisa dilaksanakan. Empat unsur yang akan diukur

yaitu: (1) Passing atas dengan memantulkan bola ke tembok selama 1 menit, (2)

Passing bawah dengan memantulkan bola ke tembok selama 1 menit, (3) smash

dengan memantulkan bola ke tembok selama 1 menit, (4) servis sebanyak 10 kali

kesempatan.

3.4 Subjek Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek/objek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiono, 2006: 55). Populasi


28

penelitian ini adalah seluruh siswa putra maupun putri yang mengikuti penelitian

analisis keterampilan dasar permaian bolavoli di SMA Negeri 14 Sigi.

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi

Arikunto (2010: 174). Sampel penelitian yang digunakan adalah penelitian

analisis keterampilan dasar permaian bolavoli di SMA Negeri 14 Sigi.

Tabel 1. Tabel Siswa Peserta Ekstrakurikuler Bola Voli SMA Negeri 14

Sigi

No Kelas Putra Putri Jumlah


1 X 4 4 8
2 XI 8 4 12
Jumlah Total 20

Tabel. 1 Jumlah Siswa mengikuti Ekstrakurikuler Bolavoli


Sumber : Guru PJOK SMA Negeri 14 Sigi

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan peneliti pada saat

menggunakan suatu metode (Suharsimi Arikunto, 1991: 104). Instrumen

penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data agar pekerjaannya dapat lebih mudah dan juga hasilnya dapat

lebih lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah untuk di olah.

Menurut (Suharsimi Arikunto, 1991: 104) Ada empat instrument yang di gunakan

dalam penelitian ini yaitu :

a) AAHPER face wall- volley test yaitu memantulkan bola ke tembok

menggunakan passing atas dengan tinggi sasaran

350 cm untuk putra, dan 335 cm untuk putri selama 1 menit,


29

b). Brumbac forearm pass wall-volley test, yaitu memantulkan bola ke tembok

dengan tinggi sasaran 350 cm untuk putra, dan 335 cm untuk putri

menggunakan passing bawah selama 1 menit

c) Stanley spike test yaitu memantulkan bola ke tembok dengan cara memukul

atau smash bola selama 1 menit dengan jarak 4,75 meter,

d) AAHPER serving accuracy test, yaitu tes servis melewati net sebanyak 10 kali

kesempatan dengan menggunakan servis atas. Instrumen yang digunakan

untuk mengukur analisis keterampilan dasar permainan bolavoli di SMA

Negeri 14 Sigi Klaten adalah instrumen yang sudah terbukti valid, dan dapat

digunakan untuk mengukur tingkat keterampilan bermain bola voli untuk

tingkat pemula maupun professional.

No Tes Validitas Reliabilitas


1 AAHPER face wall-volley test 0,86 0,93
(Test Passing Atas)
2 Brumbach forearm pass wall-volley 0,80 0,896
test
( Tes Passing Bawah)
3 Stanley spike test (Tes Smash) 0,64 0,80
4 AHHPER serving accuracy test 0,94 0,89
Tabel 2. Daftar Validitas dan Reliabilitas
Tes Sumber: (M. Yunus: 1991/1992)

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

menggunakan tes. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah AAHPER face

pass wall-volley test, Brumbach forearm pass wall-volley test,


30

dan AAHPER serving accuracy test. Teknik pengambilan data dilakukan pada saat

kegiatan penelitian berlangsung di SMA Negeri 14 Sigi.

Proses pengambilan data di awali dengan memberikan pemanasan kepada

siswa, setelah itu peneliti memberi penjelasan dan contoh melakukan AAHPER

face pass wall-volley test, Brumbach forearm pass wall-volley test, Stanley spike

test, dan AAHPER serving accuracy test, semua itu dilakukan supaya siswa

paham dalam pelaksanaan tes dan tidak terjadi kesalahan. Masing-masing siswa

mempunyai 1 kali kesempatan untuk tes passing atas selama 1 menit, tes passing

bawah selama 1 menit dan tes smash selama 1 menit, kemudian tes ketepatan

servis melewati net dilakukan sebanyak 10 kali kesempatan. Masing-masing

siswa mempunyai kesempatan 1 kali tes, ini dilakukan dengan tujuan untuk

memperoleh hasil yang benar-benar sesuai dengan kondisi keterampilan bermain

bola voli siswa sesungguhnya dengan tanpa adanya perbaikan. Pengambilan

dilakukan oleh dua testor yaitu satu orang guru pendidikan jasmani SMA sebagai

penulis dan mahasiswa peneliti sebagai timer dan memberi tata cara pelaksanaan

tes untuk menghindari kesalahan pengukuran.

3.7 Teknik Analisis Data

Data dianalisis secara deskriptif dengan persentase. Data yang telah

diperoleh selanjutnya akan dianalisis menggunakan presentase dengan rumus

sebagai berikut (Anas Sudijono, 2006: 43) :

P= 𝐹
𝑥 100%
𝑁

Keterangan :

P = Persentase yang
dicari
31

F = Frekuensi jawaban

N = Number of cases (jumlah individu)

Pengkategorian menggunakan mean dan Standa Deviasi. Menurut

Saifuddin Azwar (2016:163) untuk menentukan kriteria skor dengan

menggunakan Penilaian Acuan Normal (PAN) pada tebel 3.3 sebagai berikut:

Tabel 3. Kategori skor

NO Interval Keterangan

1 M + 1.5 S ˂ X Sangat Tinggi


2 M + 0.5 S ˂ X ≤ M + 1.5 S Tinggi
3 M - 0.5 S ˂ X ≤ M + 0.5 S Sedang
4 M – 1.5 S ˂ X ≤ M – 0.5 S Rendah
5 X ≤ M – 1.5 S Sangat Rendah
(Saifuddin Azwar, 2016: 163)
Keterangan:

M : nilai rata-rata (mean)


X : skor
S : standar devia
32

IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang digambarkan sesuai

dengan data yang diperoleh Penelitian ini berjudul tingkat keterampilan dasar

permainan bola voli di SMA Negeri 14 Sigi tahun ajaran 2019/2020. yang akan

mendeskripsikan mengenai keadaan pada tingkat keterampilan dasar permainan

bola voli di SMA Negeri 14 Sigi melakukan tes seperti berikut : data meliputi

AAHPER face pass wall-volley test, Brumbach forearm pass wall-volley test,

Stanley spike test, dan AAHPER serving accuracy test. tingkat keterampilan dasar

permainan bola voli Secara Keseluruhan dari data yang terkumpul disusun dan

dianalisis dengan statistik deskriptif dibantu dengan program SPSS, dimana hasil

penelitian dapat diuji kebenarannya. Metode pengumpulan data tes digunakan

sebagai metode pengumpulan data. Teknik analisis data yang digunakan untuk

menguji data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif persentase, dimana

hasil dari data penelitian dihitung dalam jumlah persen berapa jumlah siswa yang

masuk dalam katagori yang telah ditentukan.

Dari hasil di tes diatas akan dideskripsikan sebagai berikut:

4.1.1. Kemampuan keterampilan dasar permainan bola voli Putra di SMA

Negeri 14 Sigi.

Hasil penilaian kemampuan keterampilam bermain bolavoli siswa di SMA

Negeri 14 Sigi diperoleh hasil skor minimum sebesar = 105; skor maksimum =

151; mean = 133,1; median = 138 ; modus = 105; dan standard deviasi = 14,617.

Deskripsi hasil penilaian kemampuan keterampilan dasar permainan bola

32
33

voli Putra di SMA Negeri 14 Sigi, dapat dilihat pada tabel 4 di bawah ini :

Tabel 4. Deskripsi Kemampuan keterampilan dasar permainan bola voli


Putra di SMA Negeri 14 Sigi

1. Tes passing bawah putri

Tes Passing Bawah Skor


No Putri Kategori
1 2 3 Terbaik
1 Deis 30 36 26 36 Rendah
2 Marriece 33 49 34 49 Tinggi
3 stevi 34 49 22 49 Tinggi
4 Yulli 29 48 50 50 Tinggi
5 Giska 32 Sangat
32 32 19 Rendah
6 cika fina 26 Sangat
26 26 20 Rendah
7 Feny 35 35 40 40 Rendah
8 Oktavin 40 40 37 40 Rendah

No Interval Kategori Frekuensi Persentase


1 X ≥ 155,03 Sangat Tinggi - 0,00 %
2 140,41 ≤ X < 155,03 Tinggi 3 siswa 30,00 %
3 125,79 ≤ X < 140,41 Sedang 4 siswa 40,00 %
4 111,17 ≤ X < 125,79 Rendah 3 siswa 30,00 %
5 X < 111,17 Sangat Rendah - 0,00 %
Jumlah = 10 siswa 100 %
Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram terlihat pada gambar 5 di bawah ini :

keterampilan dasar permainan bola voli putra

frekuensi presentase
40%
30% 30%

3 4 3
0 0% 0 0%

Sangat Tinggi Sedang Rendah Sangat


Tinggi Rendah

Gambar 6. Diagram Keterampilan Dasar Bermain Bolavoli Putra di


SMA Negeri 14 Sigi
34

Berdasarkan tabel 4 dan gambar 5 di atas diketahui bahwa kemampuan

keterampilan dasar bermain bolavoli dalam permainan Bolavoli Putra di SMA

Negeri 14 Sigi , untuk kategori “sangat tinggi” sebanyak 0 siswa atau sebesar

0,00%; kategori “tinggi” sebanyak 3 siswa atau sebesar 30,00%; kategori

“sedang” sebanyak 4 siswa atau sebesar 40,00%; kategori “rendah” sebanyak 3

siswa atau sebesar 30,00%; dan ketegori “sangat rendah” sebanyak 0 siswa atau

sebesar 0,00%.

4.1.2. Kemampuan keterampilan dasar bola voli Putri di SMA Negeri 14 Sigi.

Hasil penilaian kemampuan keterampilam bermain bolavoli siswa di SMA

Negeri 14 Sigi diperoleh hasil skor minimum sebesar = 92; skor maksimum =

128; mean = 114,25; median = 113,5 ; modus = 111; dan standard deviasi =

11,853.

Tes Passing Atas Skor


No Putri Kategori
1 2 3 Terbaik
1 Deis 36 50 32 50 Sangat Tinggi
2 Marriece 49 22 26 49 tinggi
3 stevi 49 30 35 49 tinggi
4 Yulli 48 17 40 48 tinggi
5 Giska 30 46 19 46 Sedang
6 cika fina 26 33 20 33 Sangat Rendah
7 Feny 34 34 40 40 Sedang
8 Oktavin 22 29 37 37 Sedang
35

No Tes Ketepatan Servis Jumla


Nama Kategori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 h
1 Deis 2 3 2 3 0 1 3 2 2 1 19 Tinggi
2 Marriece 2 2 0 0 1 3 3 1 2 1 15 Rendah
3 stevi 1 2 3 2 0 3 2 2 1 2 18 Sedang
4 Yulli 2 3 1 1 0 1 2 1 3 2 16 Rendah
5 Giska 3 2 0 1 3 4 2 1 1 2 19 Rendah
6 cika fina 2 3 2 2 2 1 2 2 1 0 17 Rendah
7 Feny 1 2 2 0 3 2 3 1 3 2 19 Sedang
8 Oktavin 2 1 1 2 2 3 0 3 4 3 21 Tinggi

Deskripsi hasil penilaian kemampuan keterampilan dasar permainan bola

voli Putra di SMA Negeri 14 Sigi, dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini :

Tabel 5. Deskripsi Kemampuan keterampilan dasar permainan bola voli


Putri di SMA Negeri 14 Sigi

No Interval Kategori Frekuensi Persentase


1 X ≥ 132,03 Sangat Tinggi - 0,00 %
2 121,56 ≤ X < 132,03 Tinggi 3 siswa 38,00 %
3 108,32 ≤ X < 121,56 Sedang 3 siswa 38,00 %
4 96,47 ≤ X < 108,32 Rendah 2 siswa 25,00 %
5 X < 96,47 Sangat Rendah - 0,00 %
Jumlah = 8 siswi 100 %
Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram terlihat pada gambar 6 di bawah ini :

keterampilan dasar bola voli Putri


frekuensi presentase
38% 38%
25%

0 0% 3 3 2 0 0%

Sangat Tinggi Sedang Rendah Sangat


Tinggi Rendah

Gambar 7. Diagram Keterampilan Dasar Bermain Bolavoli Putri di


SMA Negeri 14 Sigi

Berdasarkan tabel 3 dan gambar 8 di atas diketahui bahwa

kemampuan keterampilan dasar bermain bolavoli dalam permainan


36

Bolavoli Putri di SMA Negeri 14 Sigi , untuk kategori “sangat tinggi”

sebanyak 0 siswi atau sebesar 0,00%; kategori “tinggi” sebanyak 3 siswi

atau sebesar 38,00%; kategori “sedang” sebanyak 3 siswi atau sebesar

38,00%; kategori “rendah” sebanyak 2 siswi atau sebesar 25,00%; dan

ketegori “sangat rendah” sebanyak 0 siswa atau sebesar 0,00%.

4.1.3. Keterampilan Passing Bawah Bolavoli Putra di SMA Negeri 14 Sigi

Hasil penilaian keterampilan teknik dasar passing bawah bola voli

diperoleh hasil skor minimum sebesar = 30 ; skor maksimum = 53; mean = 45;

dan standard deviasi = 7,134. Deskripsi hasil penilaian kemampuan Keterampilan

Passing Bawah Bolavoli Putra di SMA Negeri 14 Sigi dapat dilihat pada tabel 6 di

bawah ini:

Tabel 6. Deskripsi Keterampilan Teknik Dasar Passing Bawah Bolavoli


Putra

Tes Passing Bawah


N Skor
Putra Kategori
o 1 2 3 Terbaik

1 Elton 47 45 36 47 Sedang
2 Desman 44 48 53 53 Tinggi
3 Jembris 46 29 22 46 Sedang
4 Rasya 30 33 36 36 Rendah
5 Fandi 40 32 51 51 Tinggi
6 Erdin 50 44 26 50 Tinggi
7 Andris 48 43 46 48 Sedang
8 Asriandi 47 26 30 47 Sedang
9 Andreas 29 42 40 42 Sedang
10 Resky 30 28 30 30 Sangat Rendah

No Interval Kategori Frekue Persentas


nsi e
1 X ≥ 55,70 Sangat Tinggi - 0,00 %
2 48,57≤ X < 55,70 Tinggi 3 siswa 30,00 %
3 41,43 ≤ X < 48,57 Sedang 5 siswa 50,00 %
4 34,30 ≤ X < 41,43 Rendah 1 siswa 10,00 %
5 X < 34,30 Sangat Rendah 1 siswa 10,00%
Jumlah = 8 siswi 100 %
37

Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram terlihat pada gambar 7 di

bawah ini:

Keterampilan Passing Bawah Bolavoli Putra


frekuensi presentase
50%

30%

10% 10%
3 5 1 1
0 0

Sangat Tinggi Sedang Rendah Sangat


Tinggi Rendah

Gambar 8. Diagram Keterampilan Passing Bawah Bolavoli Putra di SMA


Negeri 14 Sigi
Berdasarkan tabel 6 dan gambar 7 di atas diketahui bahwa Keterampilan

Passing Bawah Bolavoli Putra di SMA Negeri 14 Sigi, untuk kategori “sangat

tinggi” sebanyak 0 siswa atau sebesar 0,00%; kategori “tinggi” sebanyak 3 siswa

atau sebesar 30,00%; kategori “sedang” sebanyak 5 siswa atau sebesar 50,00%;

kategori “Rendah” sebanyak 1 siswa atau sebesar 10,00%; dan ketegori “Sangat

Rendah” sebanyak 1 siswa atau sebesar 10,00%.

4.1.4. Keterampilan Passing Bawah Bolavoli Putri di SMA Negeri 14 Sigi

Hasil penilaian keterampilan teknik dasar passing bawah bola voli

diperoleh hasil skor minimum sebesar = 26 ; skor maksimum = 50; mean = 40,25;

dan standard deviasi = 8,763. Deskripsi hasil penilaian kemampuan Keterampilan

Passing Bawah Bolavoli Putri di SMA Negeri 14 Sigi dapat dilihat pada tabel 7 di

bawah ini
38

Tabel 9. Deskripsi Keterampilan Teknik Dasar Passing Bawah Bolavoli


Putra
Tes Passing Atas Skor
No Putra Kategori
1 2 3 Terbaik
1 Elton 48 47 50 47 Sedang
2 Desman 45 45 50 53 Tinggi
3 Jembris 52 50 54 46 Sedang
4 Rasya 48 45 46 36 Rendah
5 Fandi 50 49 49 51 Tinggi
6 Erdin 55 54 55 50 Tinggi
7 Andris 40 45 45 48 Sedang
8 Asriandi 53 55 50 47 Sedang
9 Andreas 44 42 45 42 Sedang
10 Resky 49 50 51 30 Sangat Rendah

No Interval Kategori Frekue Persentas


nsi e
No Tes Ketepatan Servis
1 Nama X ≥ 53,69 Sangat Tinggi -
Jumlah 0,00Kategori
%
2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
47,23≤ X < 53,69 Tinggi 3 siswa 38,00 %
1 3Elton 4 0 2 2 1 4 3 0 2 3 21 Sedang
40,77≤ X 47,23 Sedang - 0,00 %
2 4Desman 3 2 2 1 0 2 2 1 3 1 17 Rendah
34,31≤ X 40,77 Rendah 3 siswa 38,00 %
3 5Jembris 23 Tinggi
X3 < 34,31
3 3 0 4 1 1 3
Sangat Rendah 3
2 2siswa 25,00%
4 Rasya 2 3Jumlah
0 = 4 0 4 3 1 1 82siswi 20 100 Sedang
%
5 Fandi 2 2 3 4 3 0 2 3 1 1 21 Rendah
6 Erdin 4 3 2 3 0 2 4 2 3 4 27 Sangat
39

Tinggi
7 Andris 1 3 3 2 1 2 4 3 2 1 22 Tinggi
8 Asriandi 3 3 1 1 0 0 4 4 1 0 17 Rendah
9 Andreas 3 3 4 0 0 2 3 1 2 0 18 Rendah
10 Resky 4 2 0 3 2 1 3 4 0 1 20 Sedang

Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram terlihat pada gambar 8 di

bawah ini:

Keterampilan Passing Bawah Bolavoli Putri


frekuensi presentase
38% 38%
25%

0 0% 3 0 0% 3 2

Sangat Tinggi Sedang Rendah Sangat


Tinggi Rendah

Gambar 9. Diagram Keterampilan Passing Bawah Bolavoli Putri di SMA


Negeri 14 Sigi
Berdasarkan tabel 7 dan gambar 8 di atas diketahui bahwa Keterampilan

Passing Bawah Bolavoli Putri di SMA Negeri 14 Sigi, untuk kategori “sangat

tinggi” sebanyak 0 siswa atau sebesar 0,00%; kategori “tinggi” sebanyak 3 siswa

atau sebesar 38,00%; kategori “sedang” sebanyak 0 siswa atau sebesar 0,00%;

kategori “Rendah” sebanyak 3 siswa atau sebesar 38,00%; dan ketegori “Sangat

Rendah” sebanyak 2 siswa atau sebesar 25,00%.

4.1.5. Keterampilan Passing Atas Bolavoli Putra di SMA Negeri 14 Sigi

Hasil penilaian keterampilan teknik dasar passing Atas bola voli diperoleh

hasil skor minimum sebesar = 30 ; skor maksimum = 53; mean = 45; dan standard
40

deviasi = 7,134. Deskripsi hasil penilaian Keterampilan Passing Atas Bolavoli Putra

di SMA Negeri 14 Sigi dapat dilihat pada tabel 7 di bawah ini:

Tabel 8. Deskripsi Keterampilan Teknik Dasar Passing Atas Bolavoli Putra

No Interval Kategori Frekue Persentas


nsi e
1 X ≥ 55,70 Sangat Tinggi - 0,00 %
2 48,57≤ X < 55,70 Tinggi 3 siswa 30,00 %
3 41,43 ≤ X < 48,57 Sedang 5 siswa 50,00 %
4 34,30 ≤ X < 41,43 Rendah 1 siswa 10,00 %
5 X < 34,30 Sangat Rendah 1 siswa 10,00%
Jumlah = 10 siswi 100 %

Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram terlihat pada gambar 7 di

bawah ini:

Keterampilan Passing Atas Bolavoli Putra


frekuensi presentase
50%

30%

10% 10%
3 5 1 1
0 0

Sangat Tinggi Sedang Rendah Sangat


Tinggi Rendah

Gambar 10. Diagram Keterampilan Passing Atas Bolavoli Putra di SMA Negeri
14 Sigi
Berdasarkan tabel 7 dan gambar 8 di atas diketahui bahwa Keterampilan

Passing Atas Bolavoli Putra di SMA Negeri 14 Sigi, untuk kategori “sangat

tinggi” sebanyak 0 siswa atau sebesar 0,00%; kategori “tinggi” sebanyak 3 siswa

atau sebesar 30,00%; kategori “sedang” sebanyak 5 siswa atau sebesar 50,00%;

kategori “Rendah” sebanyak 1 siswa atau sebesar 10,00%; dan ketegori “Sangat

Rendah” sebanyak 3 siswa atau sebesar 15,00%.


41

4.1.6. Keterampilan Passing Atas Bolavoli Putri di SMA Negeri 14 Sigi

Hasil penilaian keterampilan teknik dasar passing Atas bola voli diperoleh

hasil skor minimum sebesar = 33 ; skor maksimum = 50; mean = 44; dan standard

deviasi = 6,459. Deskripsi hasil penilaian kemampuan keterampilan dasar

permainan bola voli Putri di SMA Negeri 14 Sigi dapat dilihat pada tabel 8 di

bawah ini:

Tabel 9. Deskripsi Keterampilan Teknik Dasar Passing atas Bolavoli Putri

No Interval Kategori Frekue Persentas


nsi e
1 X ≥ 53,69 Sangat Tinggi 1 siswa 13,00 %
2 47,23≤ X < 53,69 Tinggi 3 siswa 38,00 %
3 40,77≤ X 47,23 Sedang - 0,00 %
4 34,31≤ X 40,77 Rendah 3 siswa 38,00 %
5 X < 34,31 Sangat Rendah 1 siswa 13,00%
Jumlah = 8 siswi 100 %
Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram terlihat pada gambar 9 di

bawah ini:

Keterampilan Teknik Dasar Passing atas Bolavoli Putri

frekuensi presentase
38% 38%

13% 13%
1 3 3 1
0 0%

Sangat Tinggi Sedang Rendah Sangat


Tinggi Rendah

Gambar 11. Diagram Keterampilan Passing Atas Bolavoli Putri di SMA Negeri
14 Sigi
Berdasarkan tabel 8 dan gambar 9 di atas diketahui bahwa Keterampilan

Passing Atas Bolavoli Putri di SMA Negeri 14 Sigi, untuk kategori “sangat
42

tinggi” sebanyak 1 siswa atau sebesar 13,00 %; kategori “tinggi” sebanyak 3

siswa atau sebesar 38,00 %%; kategori “sedang” sebanyak 8 siswa atau sebesar

38,00 %%; kategori “Rendah” sebanyak 0 siswa atau sebesar 0,00%; dan ketegori

“Sangat Rendah” sebanyak 1 siswa atau sebesar 13,00%.

4.1.7. Ketepatan Servis Bolavoli Putra di SMA Negeri 14 Sigi

Hasil penilaian Ketepatan Servis Bolavoli Putra diperoleh hasil skor

minimum sebesar = 17 ; skor maksimum = 27; mean = 20,6; dan standard deviasi

= 3,026. Deskripsi hasil penilaian Ketepatan Servis Bolavoli Putra Bolavoli Putra di

SMA Negeri 14 Sigi dapat dilihat pada tabel 9 di bawah ini:

Tabel 10. Deskripsi Ketepatan Servis Bolavoli Putra Bolavoli Putra

No Interval Kategori Frekue Persentas


nsi e
1 X ≥ 25,14 Sangat Tinggi - 0,00 %
2 22,11≤ X < 25,14 Tinggi 1 siswa 10,00 %
3 19,09≤ X < 22,11 Sedang 2 siswa 20,00 %
4 16,06≤ X < 19,09 Rendah 3 siswa 30,00 %
5 X < 16,06 Sangat Rendah 4 siswa 40,00%
Jumlah = 10 siswi 100 %
Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram terlihat pada gambar 10 di

bawah ini:

Ketepatan Servis Bolavoli Putra


frekuensi presentase
40%
30%
20%
10%
1 2 3 4
0 0%

Sangat Tinggi Sedang Rendah Sangat


Tinggi Rendah
43

Gambar 12. Diagram Ketepatan Servis Bolavoli Putra di SMA Negeri 14 Sigi
Berdasarkan tabel 9 dan gambar 10 di atas diketahui bahwa Ketepatan

Servis Bolavoli Putra di SMA Negeri 14 Sigi, untuk kategori “sangat tinggi”

sebanyak 1 siswa atau sebesar 10,00%; kategori “tinggi” sebanyak 2 siswa atau

sebesar 10,00%; kategori “sedang” sebanyak 3 siswa atau sebesar 30,00%;

kategori “Rendah” sebanyak 4 siswa atau sebesar 40,00%; dan ketegori “Sangat

Rendah” sebanyak 0 siswa atau sebesar 0,00%.

4.1.8. Ketepatan Servis Bolavoli Putri di SMA Negeri 14 Sigi

Hasil penilaian Ketepatan Servis Bolavoli Putri diperoleh hasil skor

minimum sebesar = 33 ; skor maksimum = 50; mean = 44; dan standard deviasi =

6,459. Deskripsi hasil penilaian kemampuan Ketepatan Servis Bolavoli Putri di

SMA Negeri 14 Sigi dapat dilihat pada tabel 10 di bawah ini:

Tabel 11. Deskripsi Ketepatan Servis Bolavoli Putri

No Interval Kategori Frekue Persentas


nsi e
1 X ≥ 20,89 Sangat Tinggi - 0,00 %
2 18,96≤ X < 20,89 Tinggi 2 siswa 25,00 %
3 17,04≤ X 18,96 Sedang 2 siswa 25,00 %
4 15,11≤ X 17,04 Rendah 4 siswa 50,00 %
5 X < 15,11 Sangat Rendah - 0,00%
Jumlah = 8 siswi 100 %

Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram terlihat pada gambar 11 di

bawah ini:
44

Ketepatan Servis Bolavoli Putri


frekuensi presentase
50%

25% 25%

2 2 4
0 0% 0 0%

Sangat Tinggi Sedang Rendah Sangat


Tinggi Rendah

Gambar 13. Diagram Ketepatan Servis Bolavoli Putri di SMA Negeri 14 Sigi

Berdasarkan tabel 10 dan gambar 11 di atas diketahui bahwa Ketepatan

Servis Bolavoli Putri di SMA Negeri 14 Sigi, untuk kategori “sangat tinggi”

sebanyak 0 siswi atau sebesar 0,00 %; kategori “tinggi” sebanyak 2 siswi atau

sebesar 25,00 %%; kategori “sedang” sebanyak 2 siswi atau sebesar 25,00 %%;

kategori “Rendah” sebanyak 4 siswa atau sebesar 50,00%; dan ketegori “Sangat

Rendah” sebanyak 0 siswi atau sebesar 0,00%.

4.1.9. Keterampilan Smash Bolavoli Putra di SMA Negeri 14 Sigi

Hasil penilaian Keterampilan Smash Bolavoli Putra diperoleh hasil skor

minimum sebesar = 20 ; skor maksimum = 25; mean = 22,5; dan standard deviasi

= 22,5. Deskripsi hasil penilaian Keterampilan Smash Bolavoli Putra di SMA

Negeri 14 Sigi dapat dilihat pada tabel 11 di bawah ini:

Tabel 12. Deskripsi Keterampilan Smash Bolavoli Putra

No Interval Kategori Frekue Persentas


nsi e
1 X ≥ 25,71 Sangat Tinggi - 0,00 %
2 23,57≤ X < 25,71 Tinggi 3 siswa 30,00 %
3 21,43≤ X < 22,11 Sedang 5 siswa 50,00 %
4 19,29≤ X < 21,43 Rendah 1 siswa 10,00 %
5 X < 19,29 Sangat Rendah 1 siswa 10,00%
Jumlah = 10 siswi 100 %
45

Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram terlihat pada gambar 12 di

bawah ini:

Keterampilan Smash Bolavoli Putra


frekuensi presentase
50%

30%

10% 10%
3 5
0 0% 1 1

Sangat Tinggi Sedang Rendah Sangat


Tinggi Rendah

Gambar 14. Diagram Keterampilan Smash Bolavoli Putra di SMA Negeri 14


Sigi
Berdasarkan tabel 11 dan gambar 12 di atas diketahui bahwa Keterampilan

Smash Bolavoli Putra di SMA Negeri 14 Sigi, untuk kategori “sangat tinggi”

sebanyak 0 siswa atau sebesar 0,00%; kategori “tinggi” sebanyak 3 siswa atau

sebesar 30,00%; kategori “sedang” sebanyak 5 siswa atau sebesar 50,00%;

kategori “Rendah” sebanyak 1 siswa atau sebesar 10,00%; dan ketegori “Sangat

Rendah” sebanyak 1 siswa atau sebesar 10,00%.

4.1.10. Keterampilan Smash Bolavoli Putri di SMA Negeri 14 Sigi

Hasil penilaian Ketepatan Servis Bolavoli Putri diperoleh hasil skor

minimum sebesar = 9; skor maksimum = 16; mean = 12; dan standard deviasi =

2,138. Deskripsi hasil penilaian kemampuan Keterampilan Smash Bolavoli Putri

di SMA Negeri 14 Sigi dapat dilihat pada tabel 12 di bawah ini:

Tabel 13. Deskripsi Keterampilan Smash Bolavoli Putri

No Interval Kategori Frekuensi Persentase


46

1 X ≥ 15,21 Sangat Tinggi 1 siswa 13,00 %


2 13,07≤ X < 15,21 Tinggi - 0,00 %
3 10,93≤ X 13,07 Sedang 4 siswa 50,00 %
4 8,79≤ X 10,93 Rendah 2 siswa 25,00 %
5 X < 8,79 Sangat Rendah 1 siswa 13,00%
Jumlah = 8 siswi 100 %

Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram terlihat pada gambar 11 di

bawah ini:

Keterampilan Smash Bolavoli Putri


frekuensi presentase
50%

25%
13% 13%
1 4 2 1
0 0%

Sangat Tinggi Sedang Rendah Sangat


Tinggi Rendah

Gambar 15. Diagram Keterampilan Smash Bolavoli Putri di SMA Negeri 14


Sigi.
Berdasarkan tabel 12 dan gambar 13 di atas diketahui bahwa Keterampilan

Smash Bolavoli Putri di SMA Negeri 14 Sigi, untuk kategori “sangat tinggi”

sebanyak 1 siswi atau sebesar 13,00 %; kategori “tinggi” sebanyak 0 siswi atau

sebesar 0,00 %%; kategori “sedang” sebanyak 4 siswi atau sebesar 50,00 %%;

kategori “Rendah” sebanyak 2 siswi atau sebesar 25,00%; dan ketegori “Sangat

Rendah” sebanyak 1 siswi atau sebesar 13,00%.

4.1.12 Kemampuan keterampilan dasar bola voli di SMA Negeri 14 Sigi

Tabel 14. Deskripsi Kemampuan keterampilan dasar bola voli di SMA


Negeri 14 Sigi
47

No Putra Putri Kategori Frekuensi Persentase


1 X ≥ 132,03 X ≥ 155,03 Sangat Tinggi - 0,00%
2 121,56 ≤ X < 132,03 140,41 ≤ X < 155,03 Tinggi 6 siswa 33,00%
3 108,32 ≤ X < 121,56 125,79 ≤ X < 140,41 Sedang 7 siswa 39,00%
4 96,47 ≤ X < 108,32 111,17 ≤ X < 125,79 Rendah 5 siswa 28,00%
5 X < 96,47 X < 111,17 Sangat Rendah - 0,00%
Jumlah = 18 siswa 100%

Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram terlihat pada gambar 9 di

bawah ini:

keterampilan dasar bola voli di SMA Negeri 14 Sigi


frekuensi presentase
39%
33%
28%

6% 7 5
0 0 0 0%

Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat


Rendah

Gambar 16. Diagram Keterampilan Dasar permainan Bolavoli di SMA


Negeri 14 Sigi.

Berdasarkan tabel 13 dan gambar 14 di atas diketahui bahwa Keterampilan

Dasar permainan Bolavoli di SMA Negeri 14 Sigi, untuk kategori “sangat tinggi”

sebanyak 0 siswa atau sebesar 0,00 %; kategori “tinggi” sebanyak 6 siswa atau

sebesar 33,00 %; kategori “sedang” sebanyak 7 siswa atau sebesar 39,00 %;

kategori “Rendah” sebanyak 5 siswa atau sebesar 28,00%; dan ketegori “Sangat

Rendah” tidak atau sebesar 0,00%.

4.2. Bembahasan
48

Di sekolah olahraga bolavoli sudah dimainkan oleh siswa-siswi mulai dari

sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas sampai

perguruan tinggi walaupun dalam bentuk sederhana. Perkembangan bolavoli

dewasa ini sangatlah pesat, hal ini terlihat dari semakin banyaknya jumlah

kejuaraan dari tingkat daerah sampa tingkat nasional. Dikatakan oleh M Yunus

(dalam Nugroho, 2013:14) bahwa “Di Indonesia olahraga bolavoli sudah dikenal

dan dimainkan oleh semua lapisan masyarakat” Suatu perkembangan yang pesat

dapat dilihat dari semakin banyaknya perkumpulan bolavoli dan seringya

dilaksanakan pertandingan atau kejuaraan bolavoli terutama pada setiap hari besar

nasional, peringatan ulang tahun suatu instansi atau lembaga tertentu, dari

tingkatterendah, seperti antar desa, sampai tingkat yang lebih tinggi, seperti antar

perkumpulan atau antar propinsi. Hal imi dikarenakan ada beberapa faktor yang

membuat olahraga bolavoli berkembang pesat antara lain, olahraga bolavoli

mudah dilakukan, olahraga bolavoli lapanganya tidak memerlukan tempat yang

luas dan olahraga bolavoli dapat mendatangkan kesenangan bagi yang main.

4.2.1 keterampilan dasar permainan bola voli di SMA Negeri 14 Sigi

Keterampilan adalah derajat keberhasilan dalam mencapai tujuan yang

efektif dan efisien. Keterampilan dasar yang baik dalam bola voli akan sangat

mendukung permainan bola voli yang baik juga, sehingga untuk mencapai tujuan

permainan bola voli yang baik seorang siswa harus menguasai teknik- teknik

dasar pada bola voli. Teknik-teknik dasar permainan bola voli dapat dibedakan

menjadi servis, passing bawah, passing atas, smash, dan bendungan (block).
49

Keterampilan siswa dalam bermain bola voli dapat dilihat dari tingkat

kemampuan siswa dalam melakukan teknik dasar passing bawah, teknik dasar

passing atas, teknik dasar smash dan teknik dasar servis dalam bola voli.

Penelitian ini tidak mengukur kemampuan block dikarenakan ada atau tidak

adanya block, permainan bola voli masih bisa berjalan dengan baik dan menarik.

Dalam penelitian ini keterampilan teknik dasar passing bawah merupakan

gambaran kemampuan bola voli di SMA Negeri 14 Sigi dalam mempassing bola

voli ke sasaran tembok selama satu menit. Keterampilan teknik dasar passing atas

merupakan gambaran kemampuan bola voli di SMA Negeri 14 Sigi dengan

sasaran tembok yang telah di tentukan selama satu menit.Keterampilan teknik

dasar smash merupakan gambaran kemampuan bola voli di SMA Negeri 14 Sigi

dalam teknik dasar smash ke arah sasaran yang sudah ditentukan, dan

keterampilan teknik dasar servis adalah kemampuan siswa melakukan teknik

dasar servis ke arah lapangan bola voli yang sasarannya sudah ditentukan. Hasil

penelitian menunjukkan, bahwa :

kemampuan Keterampilan Passing Bawah Bolavoli Putra di SMA Negeri

14 Sigi, untuk kategori “sangat tinggi” sebanyak 0 siswa atau sebesar 0,00%;

kategori “tinggi” sebanyak 3 siswa atau sebesar 30,00%; kategori “sedang”

sebanyak 5 siswa atau sebesar 50,00%; kategori “Rendah” sebanyak 1 siswa atau

sebesar 10,00%; dan ketegori “Sangat Rendah” sebanyak 1 siswa atau sebesar

10,00%. maka dapat disimpulkan sebagian besar siswa berkategori “sedang”,

mencapai 50%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki

kemampuan sedang dalam melakukan passing bawah, maka siswa harus


50

mendapatkan pembelajaran passing bawah bukan hanya saat ekstrakurikuler saja

tapi juga pada saat pembelajaran di kelas. Kemudian keterampilan dasar bermain

bolavoli dalam permainan Bolavoli Putri di SMA Negeri 14 Sigi , untuk

kategori “sangat tinggi” sebanyak 0 siswi atau sebesar 0,00%; kategori

“tinggi” sebanyak 3 siswi atau sebesar 38,00%; kategori “sedang” sebanyak 3

siswi atau sebesar 38,00%; kategori “rendah” sebanyak 2 siswi atau sebesar

25,00%; dan ketegori “sangat rendah” sebanyak 0 siswa atau sebesar 0,00%.

Maka dapat di simpulkan siswi sebagian besar berkategori “ Tinggi dan sedang

bahkan rendah”, mencapai 38% dan 25%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian

besar siswa memiliki kemampuan yang tinggi dan sedang dalam melakukan

passing bawah, walaupun sudah mendapatkan pembelajaran passing bawah saat

pembelajaran di kelas siswi juga harus giat saat mengikuti ekstrakurikuler.

Keterampilan Passing Bawah Bolavoli Putra di SMA Negeri 14 Sigi,

menunjukkan sebagian besar kategori “sedang” sebanyak 5 siswa atau sebesar

50,00%; diikuti kategori “tinggi” sebanyak 3 siswa atau sebesar 30,00%, kategori

kategori “Rendah” sebanyak 1 siswa atau sebesar 10,00%; dan ketegori “Sangat

Rendah” sebanyak 1 siswa atau sebesar 10,00%.sedangkan kategori , untuk kategori

“sangat tinggi” sebanyak 0 siswa atau sebesar 0,00%; sebagian besar menunjukan

kategori sedang, dikarenakan gerakan passing atas merupakan gerakan paling

mudah dilakukan dan tidak banyak dipengaruhi olah faktor-faktor kesulitan dari

luar. Hal ini berbeda dengan memukul smash yang sangat dipengaruhi oleh variasi

lambungan bola yang akan dipukul.

Keterampilan Passing Atas Bolavoli Putra di SMA Negeri 14 Sigi,


51

menunjukkan sebagian besar kategori kategori “sedang” sebanyak 5 siswa atau

sebesar 50,00%; diikuti kategori “tinggi” sebanyak 3 siswa atau sebesar 30,00%;

kategori “Rendah” sebanyak 1 siswa atau sebesar 15,00%; dan ketegori “Sangat

Rendah” sebanyak 1 siswa atau sebesar 15,00%., untuk kategori “sangat tinggi”

sebanyak 0 siswa atau sebesar 0,00%; sebagian besar menunjukan kategori

sedang, dikarenakan gerakan passing atas merupakan gerakan paling mudah

dilakukan dan tidak banyak dipengaruhi olah faktor-faktor kesulitan dari luar. Hal

ini berbeda dengan memukul smash yang sangat dipengaruhi oleh variasi

lambungan bola yang akan dipukul.

Kemudian Keterampilan Passing Atas Bolavoli Putri di SMA Negeri 14

Sigi, menunjukkan sebagian besar kategori “tinggi” sebanyak 3 siswa atau

sebesar 38,00 %; dan kategori “sedang” sebanyak 3 siswa atau sebesar 38,00

%;kemudian kategori “sangat tinggi” dan “Sangat Rendah” sebanyak 1 siswa

atau sebesar 13,00 %; kategori “Rendah” sebanyak 0 siswa atau sebesar

0,00%;hal ini menandakan kemmpuan passing atas putri baik walaupun demikian

tetap hasrus lehih melakukan latihan baik dalam proses pembelajaran maupun

ekstrakurikuler.

Keterampilan Ketepatan Servis Bolavoli Putra di SMA Negeri 14 Sigi,

menunjukan bahwa dari 10 siswa yang mengikuti tes servis bola voli,ada 1 siswa

masuk kategori “sangat tinggi” atau sebesar 10,00%, kategori “tinggi” sebanyak

2 siswa atau sebesar 10,00%,yang paling sebanyak kategori “Rendah” 4 siswa

atau sebesar 40,00%, kategori “sedang” sebanyak 3 siswa atau sebesar 30,00%;

kemudian tidak ada siswa masuk dalam kategori “Sangat Rendah” atau sebesar
52

0,00%.. Hal ini menunjukkan hasil tes Ketepatan Servis Bolavoli Putra di SMA

Negeri 14 Sigi, sebagian besar menunjukan kategori rendah sebesar 40%. gerakan

teknik dasar servis banyak faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kekuatan

otot-otot lengan dan tangan. Hal ini juga dipengaruhi oleh pengambilan data yang

hanya menggunakan tes servis atas. Jika dibandingkan servis atas, servis bawah

kurang akurat untuk menempatkan pada posisi/kotak yang diinginkan.

Kemudian Ketepatan Servis Bolavoli Putri di SMA Negeri 14 Sigi,

menunjukan untuk kategori “sangat tinggi” sebanyak 0 siswi atau sebesar 0,00

%; kategori “tinggi” sebanyak 2 siswi atau sebesar 25,00 %%; kategori “sedang”

sebanyak 2 siswi atau sebesar 25,00 %%; kategori “Rendah” sebanyak 4 siswa

atau sebesar 50,00%; dan ketegori “Sangat Rendah” sebanyak 0 siswi atau sebesar

0,00%. Hal ini menunjukkan hasil tes Ketepatan Servis Bolavoli Putri di SMA

Negeri 14 Sigi, sebagian besar menunjukan kategori rendah sebesar 40%. gerakan

teknik dasar servis banyak faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kekuatan

otot-otot lengan dan tangan.

Keterampilan smash bola voli Putra di SMA Negeri 14 Sigi , menunjukkan

sebagian besar berkategori “sedang” sebanyak 5 siswa atau sebesar 50,00%;,

diikuti kategori “tinggi” sebanyak 3 siswa atau sebesar 30,00%, kemudian diikuti

kategori kategori “Rendah” sebanyak 1 siswa atau sebesar 10,00%; dan ketegori

“Sangat Rendah” sebanyak 1 siswa atau sebesar 10,00%., kemudian tidak ada

siswa yang masuk kategori “sangat tinggi” sebanyak 0 siswa atau sebesar 0,00%;.

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki kemampuan


53

yang baik dalam melakukan smash. Akan tetapi masih banyak juga siswa yang

tergolong sedang sampai sangat rendah, hal tersebut mengindikasikan bahwa

perlu adanya peningkatan latihan smash yang lebih baik lagi. Seseorang dalam

melakukan gerakan smash ada beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain

koordinasi antara syaraf mata dan syaraf pada kaki, tangan. Gerakan koordinasi

pada gerakan smash sangat sulit dan perlu banyak latihan. Hasil tes smash siswa

ini adalah hasil tes yang paling jelek, karena tidak ada satupun siswa yang masuk

dalam kategori sangat baik.

Kemudian Keterampilan Smash Bolavoli Putri di SMA Negeri 14 Sigi,

untuk kategori “sangat tinggi” sebanyak 1 siswi atau sebesar 13,00 %; kategori

“tinggi” sebanyak 0 siswi atau sebesar 0,00 %%; kategori “sedang” sebanyak 4

siswi atau sebesar 50,00 %%; kategori “Rendah” sebanyak 2 siswi atau sebesar

25,00%; dan ketegori “Sangat Rendah” sebanyak 1 siswi atau sebesar 13,00%.dari

data di atas bahwa Keterampilan Smash Bolavoli Putri di SMA Negeri 14 Sigi

lebih ke kategori sedang karena sebanyak 4 siswa dari 8 atau setengah dari jumlah

berada pada kategori sedang atau 50 % namun ada 1 siswi memiliki Keterampilan

Smash masuk kategori sangat tinggi.

Secara Keseluruhan hasil penelitian Keterampilan bermain Bolavoli di

SMA Negeri 14 Sigi menunjukan bahwa dari 18 siswa yang mengikuti tes tingkat

keterampilan bola voli, tidak ada siswa yang termasuk dalam kategori sangat

tinggi atau sebesar 0%, sebanyak 6 siswa termasuk kategori tinggi atau sebesar

33%, sebanyak 7 siswa termasuk dalam kategori sedang atau sebesar 39%,

sebanyak 5 siswa termasuk kategori rendah atau sebesar 28%, dan tidak ada siswa
54

yang termasuk kategori sangat rendah atau sebesar 0%.

Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat Keterampilan bermain Bolavoli di

SMA Negeri 14 Sigi masuk dalam kategori sedang sebanyak 7 siswa atau dengan

presentase 39%. Hasil tersebut menunjukkan keterampilan yang dimiliki siswa

berbeda-beda dan masih banyak siswa yang kurang terlatih dalam penguasaan

teknik-teknik dasar olahraga bola voli. Hal itu disebabkan tidak semua siswa

memiliki minat yang tinggi pada saat melakukan kegiatan ekstrakurikuler bola

voli.

Siswa yang memiliki bakat pada olahraga bola voli dengan sendirinya

akan mengembangkan bakat tersebut dengan melakukan latihan yang rutin dan

mengikuti klub-klub bola voli agar dapat berprestasi. Dengan selalu melakukan

rutinitas latihan, siswa akan memiliki tingkat keterampilan yang lebih baik

dibandingkan dengan yang lainnya. Fungsi dari latihan diharapkan akan mampu

meningkatkan kondisi gerak yang baik dan menunjang anak mempunyai

keterampilan yang lebih baik.

Sedangkan siswa yang masuk dalam kategori tinggi dan sangat tinggi,

dikarenakan mempunyai kemampuan individu yang terlatih, terutama penguasaan

teknik-teknik dasar pada permainan bola voli. Penguasaan teknik bermain bola

voli dapat diperoleh dan dikembangkan dengan rutinitas latihan yang intensif,

salah satunya melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

Terlepas dari faktor latihan pada saat kegiatan ekstrakurikuler yang

dilakukan, faktor lain yang dapat memengaruhi keterampilan bermain bola voli

siswa yaitu kondisi lingkungan yang mendukung. Siswa sering melakukan


55

aktivitas olahraga bola voli di lingkungan masyarakat tempat mereka tinggal yang

akan membawa dampak baik terhadap keterampilan bola voli.

Dengan kondisi seperti ini maka siswa memerlukan dorongan oleh orang

yang lebih berpengalaman. Dalam hal ini peran guru dalam memberikan

bimbingan dan pengarahan kepada siswa pada saat latihan maupun setelah

kegiatan latihan. Keterampilan bermain Bolavoli di SMA Negeri 14 Sigi masuk

dalam kategori sedang, sehingga menjadi tugas guru penjas sebagai pengampu

kegiatan ekstrakurikuler untuk meningkatkan keterampilan dasar bola voli siswa.

Keterampilan dasar bola voli merupakan teknik yang paling dasar, karena kunci

untuk mengumpan, mengoper, menempatkan, dan mematikan bola di daerah

lawan dapat menggunakan teknik passing bawah, passing atas, servis, maupun

smash. Bagi siswa SMA, teknik-teknik ini menjadi modal utama dalam permainan

bola voli, karena teknik-teknik ini adalah teknik yang paling dasar sebelum teknik

block.

Keterampilan bermain bola voli merupakan teknik yang paling penting

dalam permainan bola voli, dimana teknik ini merupakan teknik paling dasar dan

paling dominan pada permainan bola voli. Berkenaan dengan hal itu, sangatlah

penting bagi siswa peserta ekstrakurikuler bola voli untuk menguasai teknik dasar

bermain bola voli dengan baik dan benar. Dengan memiliki keterampilan dasar

bola voli yang baik, maka akan dapat melakukan permainan bola voli dengan

baik, sehingga permainan akan terlihat indah dan tidak asal melewati net. \

Merujuk dari pembahasan dapat dijelaskan bahwa tingkat Keterampilan

bermain Bolavoli di SMA Negeri 14 Sigi masuk dalam kategori “Sedang”. Hal
56

ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu aktifitas kondisi fisik siswa

sebelum melakukan tes, sehingga dapat mempengaruhi hasil yang didapat siswa

saat pengambilan data. Kemudian dengan tes yang berkesinambungan tidak

menutup kemungkinan faktor kelelahan juga mempengaruhi hasil yang di dapat

siswa. Selain itu pola latihan, jumlah latihan yang hanya satu kali dalam

seminggu dan intensitas latihan yang sangat terbatas juga sangat mempengaruhi

hasil tes yang diperoleh siswa.

Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan guru penjas sebagai

pengampu Keterampilan bermain Bolavoli di SMA Negeri 14 Sigi lebih

meningkatkan lagi keterampilan dasar bola voli siswa-siswanya dengan

memodifikasi fasilitas yang ada, menggunakan metode yang menarik, dan lain

sebagainya yang dapat membuat siswa senang dan bersemangat mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler bola voli, sehingga keterampilan dasar bola voli siswa di

SMA Negeri 14 Sigi akan meningkat.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dalam penelitian ini peneliti

menyimpulkan bahwa dari 18 siswa di SMA Negeri 14 Sigi yang mengikuti tes

tingkat keterampilan bola voli sebagian besar masuk dalam kategori “Sedang”

sebanyak 7 siswa atau sebesar 39%, kemudian disusul kategori “tinggi“ sebanyak

6 siswa atau sebesar 33%, kemudian kategori “Rendah” sebanyak 5 siswa atau
57

sebesar 28%, kategori “Sangat Tinggi” tidak ada siswa masuk atau sebesar 0%,

dan yang terakhir kategori “Sangat rendah” sebanyak 0 siswa atau sebesar 0%.

Implikasi Hasil Penelitian

Berdasarkan kesimpulan diatas, hasil penelitian ini mempunyai implikasi,

yaitu:

1. Menjadi masukan yang sangat bermanfaat bagi siswa di SMA Negeri 14

Sigi yang mengikuti pembelajaran permainan bola voli mengenai

kemampuan passing atas, passing bawah, smash dan servis dalam

permainan bola voli agar dapat lebih meningkatkan kemampuannya.

2. Menjadi masukan yang bermanfaat untuk guru atau pelatih ekstrakurikuler

agar lebih paham dan mengerti kemampuan passing atas, passing bawah,

smash dan servis dalam permainan bola voli yang dimiliki Siswa di SMA

Negeri 14 Sigi, sehingga dapat menjadi tolak ukur untuk lebih

mengoptimalkan latihan yang dilakukan.

3. Sebagai kajian pengembangan ilmu keolahragaan ke depannya.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, maka ada beberapa saran yang

dapat disimpulkan yaitu:

1. Kepada Pihak Sekolah

Melihat hasil penelitian mengenai keterampilan passing bawah, passing atas,

smash, dan servis bola voli pada siswa, hendaknya sekolah memberi dukungan

kepada siswa, agar dapat mengembangkan potensi yang ada dengan cara
58

memberikan pembinaan yang lebih intensif dan terstruktur.

2. Kepada Guru PJOK

Bagi Guru, sebaiknya selalu melakukan evaluasi (tes) secara rutin dan

terencana agar dapat lebih mengetahui kemampuan yang dimiliki setiap siswa

peserta ekstrakurikuler bola voli.

3. Kepada Siswa

Siswa hendaknya dapat memanfaatkan peluang untuk mengikuti latihan

agar bisa menjadi pemain bola voli yang baik.

Siswa diharapkan lebih meningkatkan kemampuan teknik dasar passing bawah,

passing atas, smash, dan servis bola voli dengan cara latihan secara rutin.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

1) Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk

mengembangkan penelitian yang sejenis.

2) Melakukan penelitian dengan sampel penelitian yang berbeda dan lebih

banyak lagi agar kemampuan siswa dalam bidang bola voli dapat

teridentifikasi lebih luas lagi

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Rithaudin dan Bernadicta Sri Hartati. (2016). Upaya Meningkatkan


Pembelajaran Passing Bawah Permainan Bola Voli dengan Permainan
Bola Pantul pada Siswa Kelas IV SD Negeri Glagahombo I Tempel
Sleman Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia. (Volume 12,
Nomor 1, April 2016). Hlm 52.
Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra. (2000). Perkembangan Gerak dan
Belajar Gerak. Jakarta: Depdikbud.
59

Anas Sudjono. (2006). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada
Azwar, S. (2016). Konstruksi Tes Kemampuan Kognitif. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Bani Tri Umboro. (2009). Tingkat Keterampilan Bermain Bola voli Siswa Putra
Kelas XI Negeri 1 Pundong Bantul. Skripsi. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta.
Barbara L. Viera dan Bonnie J. Ferguson. (2000). Bolavoli Tingkat Pemula.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Cox Richard H. (1980). Teaching Volleyball. America: Burges publishing


company.
Depdikbud. (1994). Kurikulum Sekolah Lanjutan Tingkat
Atas. Jakarta: Dekdikbud RI.
Frances Schaafsma and Ann Heck. (1971). Volleyball for Coaches and Teachers.

California: WM.C. Brown Company Publishers

Kemendikbud. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan


Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014. Jakarta: Kemendikbud.

M. Husni Thamrin. (2006). Peranan Pendidikan Jasmani Dalam Pembangunan


Nasional. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia. (Volume 3, Nomor 3, November
2006). Hlm 1-8.
M. Yunus. (1992). Olahraga Pilihan Bolavoli. Jakarta: Depdikbud Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi.
Moh.Uzer Usman. (1993). Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Niken Arista Wardani. (2012). Tingkat Keterampilan Bermain Bola Voli Siswa Kelas X
SMK PIRI 3 Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Nuril Ahmadi. (2007). Panduan Olahraga Bolavoli. Surakarta: Pustaka Umum.
PP. PBVSI. (2004). Peraturan Permainan Bolavoli. Jakarta.
60

Rita Eka Izzaty. (2003). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.
Sugiyono. (2006). Statistik untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.
. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Suhadi. (2004). Pengaruh Pembelajaran Bola Voli Suhadi. Yogyakarta: FIK
UNY.
Suharno HP. (1979). Dasar-Dasar Permainan Bolavoli. Yogyakarta: FPOK IKIP
Yogyakarta.
Suharsimi Arikunto. (1991). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara
Yudrik Jahja. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media
Grup
61

LAMPIRAN
Lampiran Dokumentasi

Memberikan Arahan sebelum Penelitian


63

Proses melakukan Tes pasing bawa

Proses melakukan passing atas


Foto bersama dengan siswa

Anda mungkin juga menyukai