OLEH
HAROL PUTRA
YASA
Hasil Penelitian
Menyetujui
Pembimbing
Mengetahui
Halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
ABSTRAK iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vii
5.1 Kesimpulan 56
5.2 Saran 57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Gambar Halaman
1 Rangkaian gerak servis 10
2 Teknik Passing Atas 12
3 Teknik Passing Bawah 14
4 Teknik smash 15
5 Bagan Karangka Pemikiran 25
Diagram Keterampilan Dasar Bermain Bolavoli Putra di SMA
6
Negeri 14 Sigi 25
Diagram Keterampilan Dasar Bermain Bolavoli Putri di SMA
7
Negeri 14 Sigi 33
Diagram Keterampilan Passing Bawah Bolavoli Putra di SMA
8
Negeri 14 Sigi 34
Deskripsi Keterampilan Teknik Dasar Passing Bawah
9
Bolavoli Putri 36
Diagram Keterampilan Passing Bawah Bolavoli Putri di
10
SMA Negeri 14 Sigi 37
Diagram Keterampilan Passing Atas Bolavoli Putra di SMA
11
Negeri 14 Sigi 38
Diagram Keterampilan Passing Atas Bolavoli Putri di SMA
12
Negeri 14 Sigi 39
13
Diagram Ketepatan Servis Bolavoli Putra di SMA Negeri 14 Sigi 41
14 Diagram Ketepatan Servis Bolavoli Putri di SMA Negeri 14 Sigi 42
Diagram Keterampilan Smash Bolavoli Putra di SMA Negeri 14
15
Sigi 43
Diagram Keterampilan Smash Bolavoli Putri di SMA Negeri 14
16
Sigi. 44
Diagram Keterampilan Dasar permainan Bolavoli di SMA Negeri
17 45
14 Sigi.
BAB I PENDAHULUAN
Olahraga adalah salah satu aktivitas fisik maupun psikis seseorang yang
Dalam kehidupan moderen sekarang ini manusia tidak bisa dipisahkan dari
menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. Salah satu cabang olahraga yang di
kalangan masyarakat saat ini yaitu cabang olahraga bolavoli, karena olahraga ini
rohani serta mempunyai watak disiplin dan pada akhirnya akan terbentuk manusia
yang berkualitas. Dalam usaha pembentukan generasi muda yang mampu menjadi
lama dipandang sebagai sarana yang paling berdaya guna dan berhasil guna.
sehat jasmani dan rohani ini baru dapat dicapai apabila manusia pada hakikaknya
menuju manusia yang sehat jasmani dan rohani ini baru dapat dicapai apabila
manusia sadar dan mau melaksanakan gerakan hidup sehat melalui pendidikan
jasmani dan olahraga. Oleh karena itu gerakan memasyarakatkan olahraga dan
olahragawan yang bermutu yang kemudian dapat dibina lebih lanjut secara khusus
bangsa dan negara Indonesia. Olahraga bolavoli merupakan salah satu cabang
dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki maupun perempuan, baik masyarakat
kota maupun desa. Olahraga ini sudah berkembang menjadi olahraga yang
dewasa ini sangatlah pesat, hal ini terlihat dari semakin banyaknya jumlah
kejuaraan dari tingkat daerah sampa tingkat nasional. Dikatakan oleh M Yunus
(dalam Nugroho, 2013:14) bahwa “Di Indonesia olahraga bolavoli sudah dikenal
dan dimainkan oleh semua lapisan masyarakat” Suatu perkembangan yang pesat
dilaksanakan pertandingan atau kejuaraan bolavoli terutama pada setiap hari besar
nasional, peringatan ulang tahun suatu instansi atau lembaga tertentu, dari tingkat
3
terendah, seperti antar desa, sampai tingkat yang lebih tinggi, seperti antar
perkumpulan atau antar propinsi. Hal imi dikarenakan ada beberapa faktor yang
luas dan olahraga bolavoli dapat mendatangkan kesenangan bagi yang main.
prestasi yang tinggi, teknik-teknik dalam olahraga tersebut harus dikuasai dengan
dilakukan dari berbagai aktivitas jasmani, sehingga badan akan menjadi sehat dan
bugar (M. Husni Thamrin, 2006: 8). Penyelenggaraan pendidikan jasmani harus
dikembangkan secara lebih optimal sehingga peserta didik menjadi lebih terampil,
kreatif dan inovatif serta memiliki kebiasan hidup yang sehat dan memiliki
kesegaran jasmani yang baik. Agar semua hal tersebut dapat tercapai maka
Menurut Nuril Ahmadi (2007: 20) dalam permainan bola voli ada
beberapa teknik dasar yang harus dikuasai. Teknik-teknik dalam permainan bola
4
voli terdiri atas servis, passing bawah, passing atas, block, dan smash. Teknik
dasar bermain bola voli bukan merupakan satu-satunya unsur yang harus dikuasai
pada permainan bola voli, tetapi masih ada unsur penting lain yaitu kemampuan
fisik pemain. Kemampuan fisik yang terdiri dari kekuatan, daya tahan, daya ledak,
oleh setiap pemain bola voli. Butuh waktu dan proses yang panjang agar
keterampilan gerak siswa dalam bermain voli dapat dikuasai dengan baik. Oleh
karena itu, siswa harus dilatih untuk dapat meningkatkan keterampilan dalam
bermain bola voli, dan perlu suatu program latihan yang baik sehingga
Bermain bola voli terdapat beberapa aspek penting agar seseorang dapat
dikatakan terampil dalam bermain bola voli meliputi aspek teknik, kondisi fisik,
dan taktik. Dengan waktu yang sangat terbatas, tentu siswa tidak akan memiliki
teknik, kondisi fisik, dan taktik yang baik tanpa melakukan latihan sendiri.
Latihan akan memberikan dampak positif apabila dilakukan secara rutin dengan
Negeri 14 Sigi pelaksanaan latihan hanya diselenggarakan satu kali setiap minggu.
bermain bola voli, kurangnya sarana prasarana pendukung untuk latihan bola voli,
kurangnya waktu latihan yang hanya dilakukan satu kali setiap minggu, serta
5
permainan bola voli di SMA Negeri 14 Sigi, maka perlu dilakukan penelitian
bola voli dengan judul “Analisis Keterampilan Dasar Permainan Bola Voli di
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, masalah yang dapat
1) Kurangnya alokasi waktu latihan Permainan Bola Voli SMA Negeri 14 Sigi
14 Sigi.
Sesuai dengan masalah yang dirumuskan di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui tingkat keterampilan dasar permainan bola voli di SMA
Negeri 14 Sigi.
1) Secara Teoritis
2) Secara Praktis
bermain bola voli agar dapat lebih berprestasi dan membawa nama baik
sekolah.
keterampilan itu baru dapat dikuasai atau diperoleh apabila dipelajari atau dilatih
latihan keterampilan tersebut dilakukan secara terus menerus dalam jangka waktu
Keterampilan dasar dalam permainan bola voli itu sangat penting untuk
merupakan sebuah derajat yang konsisten dalam mencapai sebuah tujuan yang
dilakukan secara efektif dan efisien yang ditentukan oleh kecepatan, ketepatan,
bentuk dan kemampuan menyesuaikan diri (Bani Tri Umboro 2009: 13).
derajat kemampuan untuk melakukan sesuatu teknik dasar permainan bola voli
yang dilakukan secara efektif dan efisien yang ditentukan oleh adanya kecepatan,
7
8
Menurut Nuril Ahmadi (2007: 20) permainan bola voli merupakan suatu
permainan yang kompleks yang tidak mudah dilakukan setiap orang. Sebab,
dalam permainan bola voli dibutuhkan koordinasi gerak yang benar- benar bisa
diandalkan untuk melakukan semua gerakan yang ada dalam permainan bola voli.
Bernadicta Sri Hartati, 2016: 52). Menurut Suhadi (2004: 7), permainan bolavoli
menggunakan bola besar oleh dua regu. Tiap regu hanya boleh memvoli bola
sebanyak tiga kali dan tiap pemain tidak melakukan sentuhan dua kali berturut-
turut, kecuali blocking. Lapangan permainan bola voli berbentuk empat persegi
panjang dengan ukuran panjang 18 meter dan lebar 9 meter. Lapangan permainan
bola voli dipisahkan oleh net dengan ukuran lebar 1 meter dan panjang 9,50
meter dipasang secara vertikal di atas garis tengah lapangan. Dengan tinggi net
untuk putra adalah 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter. (PBVSI, 2004:1)
regu tidak boleh beranggotakan lebih dari 12 pemain. Susunan posisi pemain di
Pemain dari kedua tim harus berada dalam urutan posisi rotasi yang benar pada
voli adalah cabang olahraga net yang dimainkan dua regu di atas lapangan persegi
4 dengan lebar lapangan 9 meter dan panjang lapangan 18 meter, bola dimainkan
dengan menggunakan cara memvoli bola di udara dan melewatkan bola di atas net
dengan maksud dapat menjatuhkan bola di dalam petak lawan untuk menang.
Bola voli bersifat rekreatif untuk mengisi waktu luang dan kemudian berkembang
ke arah tujuan-tujuan yang lain seperti pencapaian prestasi. Permainan bola voli
merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang diajarkan dan menjadi
Permainan bola voli merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak
mudah dilakukan oleh setiap orang. Sebab, dalam permainan bola voli dibutuhkan
gerakan yang ada dalam permainan bola voli. Oleh karena itu diperlukan
untuk dapat bermain bola voli secara efektif (Nuril Ahmadi, 2007: 20).
keaktifan jasmani dan pembuktian suatu praktek dengan sebaik mungkin untuk
menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan bola voli, teknik ini erat
sekali hubungannya dengan gerak, kondisi fisik, taktik dan mental. Teknik dasar
bola voli harus betul-betul dikuasai terlebih dahulu agar dapat mengembangkan
10
mutu prestasi permainan bola voli. Dalam permainan bola voli terdapat teknik-
teknik dasar permainan bola voli antara lain: servis, passing, smash dan block.
2.1.3.1 Servis
untuk memulai suatu permainan sesuai dengan kemajuan permainan, teknik saat
ini hanya sebagai permukaan permainan, tapi jika ditinjau dari sudut taktik sudah
merupakan suatu serangan awal untuk mendapat nilai agar suatu regu berhasil
meraih kemenangan.
Menurut Nuril Ahmadi (2007: 20), servis adalah pukulan pertama yang
dilakukan dari belakang garis akhir lapangan permainan melampaui net ke daerah
lawan. Pukulan servis dilakukan pada permulaan dan setiap terjadinya kesalahan.
Pukulan servis sangat berperan besar untuk memperoleh poin, maka pukulan
pukulan pertama ke daerah lawan yang dilakukan dari belakang garis untuk
2.1.3.2 Passing
Passing adalah mengoperkan bola kepada teman sendiri dalam satu regu
dengan suatu teknik tertentu, sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan
kepada regu lawan (M. Yunus, 1992 : 79). Teknik passing dibedakan lagi menjadi
Cara melakukan teknik passing atas adalah jari-jari tangan terbuka lebar
menyentuh bola, lutut sedikit ditekuk hingga berada di muka setinggi hidung.
Sudut antara sikut dan badan kurang lebih 45 derajat. Bola disentuhkan dengan
passing atas dapat dilakukan dengan berbagai variasi yaitu antara lain: a) passing
atas ke arah belakang lewat atas kepala, b) passing atas ke arah samping pemain,
Passing bawah ini merupakan teknik dalam permainan bola voli yang
mempunyai banyak fungsi dan kegunaan. Passing bawah merupakan teknik dasar
permainan bola voli. Teknik ini bisa digunakan untuk memulai penyerangan,
mengantisipasi bola dating tidak terduga, dan usaha- usaha penyelamatan di luar
bagian bawah merupakan teknik bermain yang cukup penting. Kegunaan passing
1. Persiapan
bawah ada kalanya harus menggunakan satu lengan apabila posisi bola tidak
memungkinkan dengan kedua tangan. Dalam hal ini, biasanya bola jatuh jauh dari
bola dengan teknik tertentu kepada teman sendiri untuk memulai serangan ke
daerah lawan
2.1.3.3 Smash
mencapai kemenangan (M. Yunus, 1992: 108). Sedangkan menurut Nuril Ahmadi
(2007: 31) smash atau spike adalah pukulan bola yang keras dari atas kebawah,
jalannya menukik. Gerakan smash terdiri dari gerak awalan, tolakan untuk
meloncat, memukul bola saat melayang di udara, dan mendarat kembali setelah
melakukan pukulan.
merupakan bentuk serangan kepada tim lawan yang paling banyak digunakan
Pada dasarnya ide dasar permainan bolavoli itu adalah memasukan bola
ke daerah lawan melalui suatu rintangan berupa tali atau net dan berusaha
menyentuh lantai {M. Yunus, 1992). Sebagai aturan dasar, bola boleh dipantulkan
dengan bagian badan, pinggang keatas. Pada dasarnya permainan bolavoli ini
permainan bolavoli dua lawan dua yang lebih mengarah pada tujuan rekreasi
seperti voli pantai yang mulai berkembang akhir-akhir ini. Aruran dasar lainya,
bola boleh dimainkan atau dipantulkan dengan temanya secara bergantian tiga kali
berasal dari tujuan rekreasi untuk mengisi waktu luang atau sebagai selingan
Manfaat dari penelitian yang relevan yaitu sebagai acuan agar penelitian
yang sedang dilakukan menjadi lebih jelas. Beberapa penelitian yang relevan
Bantul”. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: tingkat siswa
yang bermain bola voli sangat baik adalah 5 siswa (9,26%), baik 9
bermain bola voli siswa kelas X SMK PIRI 3 Yogyakarta, berkategori kategori
sangat baik 8,3 %, diikuti kategori baik 27,1 %, kategori cukup 22,9 %, kategori
kurang 37,5 %, dan kategori sangat kurang 4,2 %. Dengan demikian dapat
disimpulkan tingkat keterampilan bermain bola voli siswa kelas X SMK PIRI 3
dasar antara lain teknik serve, passing, smash, dan block. Tanpa penguasaan
teknik dasar tersebut tidak dapat bermain secara baik pula. Seseorang dikatakan
menghasilkan sesuatu dengan kualitas yang tinggi (cepat atau cermat) dan dengan
tingkat keajegan yang relatif tepat. Tingkat keterampilan bermain bola voli
merupakan dasar yang harus dimiliki oleh seseorang untuk dapat bermain bola
voli dengan baik. Semakin baik tingkat keterampilan siswa, semakin besar pula
passing atas, passing bawah, dan smash yang dilakukan pada siswa yang
mengikuti ekstrakurikuler bola voli di SMA Negeri 14 Sigi merupakan salah satu
upaya yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keterampilan para
19
mencapai tujuan dan dapat dijadikan sebagai acuan untuk menentukan program
latihan. Agar dapat meningkatkan prestasi olahraga bola voli khususnya di SMA
- Servis
- Passing
- Smash
Hasil
Gambar 5. Bagan Karangka Pemikiran
I. METODOLOGI PENELITIAN
memberikan gambaran tentang jawaban dari sebuah rumusan masalah yang ada
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang.
mudah dipahami.
dasar permaianan bolavoli, artinya dalam penelitian ini peneliti hanya ingin
yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan tes. Penelitian ini
26
27
perbaikan.
bola voli adalah derajat keberhasilan yang konsisten dalam mencapai suatu tujuan
dengan efektif dan efisien siswa. Dalam keterampilan bola voli yang terdiri dari
servis, passing bawah, passing atas, smash dan block. Tetapi dalam penelitian
ini,
empat unsur tanpa mengukur keterampilan dasar teknik block, karena tanpa
adanya teknik dasar block dan hanya menggunakan empat teknik dasar yang lain
suatu permainan bola voli sudah bisa dilaksanakan. Empat unsur yang akan diukur
yaitu: (1) Passing atas dengan memantulkan bola ke tembok selama 1 menit, (2)
Passing bawah dengan memantulkan bola ke tembok selama 1 menit, (3) smash
dengan memantulkan bola ke tembok selama 1 menit, (4) servis sebanyak 10 kali
kesempatan.
penelitian ini adalah seluruh siswa putra maupun putri yang mengikuti penelitian
Sigi
penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya dapat lebih mudah dan juga hasilnya dapat
Menurut (Suharsimi Arikunto, 1991: 104) Ada empat instrument yang di gunakan
b). Brumbac forearm pass wall-volley test, yaitu memantulkan bola ke tembok
dengan tinggi sasaran 350 cm untuk putra, dan 335 cm untuk putri
c) Stanley spike test yaitu memantulkan bola ke tembok dengan cara memukul
d) AAHPER serving accuracy test, yaitu tes servis melewati net sebanyak 10 kali
Negeri 14 Sigi Klaten adalah instrumen yang sudah terbukti valid, dan dapat
menggunakan tes. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah AAHPER face
dan AAHPER serving accuracy test. Teknik pengambilan data dilakukan pada saat
siswa, setelah itu peneliti memberi penjelasan dan contoh melakukan AAHPER
face pass wall-volley test, Brumbach forearm pass wall-volley test, Stanley spike
test, dan AAHPER serving accuracy test, semua itu dilakukan supaya siswa
paham dalam pelaksanaan tes dan tidak terjadi kesalahan. Masing-masing siswa
mempunyai 1 kali kesempatan untuk tes passing atas selama 1 menit, tes passing
bawah selama 1 menit dan tes smash selama 1 menit, kemudian tes ketepatan
siswa mempunyai kesempatan 1 kali tes, ini dilakukan dengan tujuan untuk
dilakukan oleh dua testor yaitu satu orang guru pendidikan jasmani SMA sebagai
penulis dan mahasiswa peneliti sebagai timer dan memberi tata cara pelaksanaan
P= 𝐹
𝑥 100%
𝑁
Keterangan :
P = Persentase yang
dicari
31
F = Frekuensi jawaban
menggunakan Penilaian Acuan Normal (PAN) pada tebel 3.3 sebagai berikut:
NO Interval Keterangan
dengan data yang diperoleh Penelitian ini berjudul tingkat keterampilan dasar
permainan bola voli di SMA Negeri 14 Sigi tahun ajaran 2019/2020. yang akan
bola voli di SMA Negeri 14 Sigi melakukan tes seperti berikut : data meliputi
AAHPER face pass wall-volley test, Brumbach forearm pass wall-volley test,
Stanley spike test, dan AAHPER serving accuracy test. tingkat keterampilan dasar
permainan bola voli Secara Keseluruhan dari data yang terkumpul disusun dan
dianalisis dengan statistik deskriptif dibantu dengan program SPSS, dimana hasil
sebagai metode pengumpulan data. Teknik analisis data yang digunakan untuk
menguji data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif persentase, dimana
hasil dari data penelitian dihitung dalam jumlah persen berapa jumlah siswa yang
Negeri 14 Sigi.
Negeri 14 Sigi diperoleh hasil skor minimum sebesar = 105; skor maksimum =
151; mean = 133,1; median = 138 ; modus = 105; dan standard deviasi = 14,617.
32
33
voli Putra di SMA Negeri 14 Sigi, dapat dilihat pada tabel 4 di bawah ini :
frekuensi presentase
40%
30% 30%
3 4 3
0 0% 0 0%
Negeri 14 Sigi , untuk kategori “sangat tinggi” sebanyak 0 siswa atau sebesar
siswa atau sebesar 30,00%; dan ketegori “sangat rendah” sebanyak 0 siswa atau
sebesar 0,00%.
4.1.2. Kemampuan keterampilan dasar bola voli Putri di SMA Negeri 14 Sigi.
Negeri 14 Sigi diperoleh hasil skor minimum sebesar = 92; skor maksimum =
128; mean = 114,25; median = 113,5 ; modus = 111; dan standard deviasi =
11,853.
voli Putra di SMA Negeri 14 Sigi, dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini :
0 0% 3 3 2 0 0%
diperoleh hasil skor minimum sebesar = 30 ; skor maksimum = 53; mean = 45;
Passing Bawah Bolavoli Putra di SMA Negeri 14 Sigi dapat dilihat pada tabel 6 di
bawah ini:
1 Elton 47 45 36 47 Sedang
2 Desman 44 48 53 53 Tinggi
3 Jembris 46 29 22 46 Sedang
4 Rasya 30 33 36 36 Rendah
5 Fandi 40 32 51 51 Tinggi
6 Erdin 50 44 26 50 Tinggi
7 Andris 48 43 46 48 Sedang
8 Asriandi 47 26 30 47 Sedang
9 Andreas 29 42 40 42 Sedang
10 Resky 30 28 30 30 Sangat Rendah
bawah ini:
30%
10% 10%
3 5 1 1
0 0
Passing Bawah Bolavoli Putra di SMA Negeri 14 Sigi, untuk kategori “sangat
tinggi” sebanyak 0 siswa atau sebesar 0,00%; kategori “tinggi” sebanyak 3 siswa
atau sebesar 30,00%; kategori “sedang” sebanyak 5 siswa atau sebesar 50,00%;
kategori “Rendah” sebanyak 1 siswa atau sebesar 10,00%; dan ketegori “Sangat
diperoleh hasil skor minimum sebesar = 26 ; skor maksimum = 50; mean = 40,25;
Passing Bawah Bolavoli Putri di SMA Negeri 14 Sigi dapat dilihat pada tabel 7 di
bawah ini
38
Tinggi
7 Andris 1 3 3 2 1 2 4 3 2 1 22 Tinggi
8 Asriandi 3 3 1 1 0 0 4 4 1 0 17 Rendah
9 Andreas 3 3 4 0 0 2 3 1 2 0 18 Rendah
10 Resky 4 2 0 3 2 1 3 4 0 1 20 Sedang
bawah ini:
0 0% 3 0 0% 3 2
Passing Bawah Bolavoli Putri di SMA Negeri 14 Sigi, untuk kategori “sangat
tinggi” sebanyak 0 siswa atau sebesar 0,00%; kategori “tinggi” sebanyak 3 siswa
atau sebesar 38,00%; kategori “sedang” sebanyak 0 siswa atau sebesar 0,00%;
kategori “Rendah” sebanyak 3 siswa atau sebesar 38,00%; dan ketegori “Sangat
Hasil penilaian keterampilan teknik dasar passing Atas bola voli diperoleh
hasil skor minimum sebesar = 30 ; skor maksimum = 53; mean = 45; dan standard
40
deviasi = 7,134. Deskripsi hasil penilaian Keterampilan Passing Atas Bolavoli Putra
bawah ini:
30%
10% 10%
3 5 1 1
0 0
Gambar 10. Diagram Keterampilan Passing Atas Bolavoli Putra di SMA Negeri
14 Sigi
Berdasarkan tabel 7 dan gambar 8 di atas diketahui bahwa Keterampilan
Passing Atas Bolavoli Putra di SMA Negeri 14 Sigi, untuk kategori “sangat
tinggi” sebanyak 0 siswa atau sebesar 0,00%; kategori “tinggi” sebanyak 3 siswa
atau sebesar 30,00%; kategori “sedang” sebanyak 5 siswa atau sebesar 50,00%;
kategori “Rendah” sebanyak 1 siswa atau sebesar 10,00%; dan ketegori “Sangat
Hasil penilaian keterampilan teknik dasar passing Atas bola voli diperoleh
hasil skor minimum sebesar = 33 ; skor maksimum = 50; mean = 44; dan standard
permainan bola voli Putri di SMA Negeri 14 Sigi dapat dilihat pada tabel 8 di
bawah ini:
bawah ini:
frekuensi presentase
38% 38%
13% 13%
1 3 3 1
0 0%
Gambar 11. Diagram Keterampilan Passing Atas Bolavoli Putri di SMA Negeri
14 Sigi
Berdasarkan tabel 8 dan gambar 9 di atas diketahui bahwa Keterampilan
Passing Atas Bolavoli Putri di SMA Negeri 14 Sigi, untuk kategori “sangat
42
siswa atau sebesar 38,00 %%; kategori “sedang” sebanyak 8 siswa atau sebesar
38,00 %%; kategori “Rendah” sebanyak 0 siswa atau sebesar 0,00%; dan ketegori
minimum sebesar = 17 ; skor maksimum = 27; mean = 20,6; dan standard deviasi
= 3,026. Deskripsi hasil penilaian Ketepatan Servis Bolavoli Putra Bolavoli Putra di
bawah ini:
Gambar 12. Diagram Ketepatan Servis Bolavoli Putra di SMA Negeri 14 Sigi
Berdasarkan tabel 9 dan gambar 10 di atas diketahui bahwa Ketepatan
Servis Bolavoli Putra di SMA Negeri 14 Sigi, untuk kategori “sangat tinggi”
sebanyak 1 siswa atau sebesar 10,00%; kategori “tinggi” sebanyak 2 siswa atau
kategori “Rendah” sebanyak 4 siswa atau sebesar 40,00%; dan ketegori “Sangat
minimum sebesar = 33 ; skor maksimum = 50; mean = 44; dan standard deviasi =
bawah ini:
44
25% 25%
2 2 4
0 0% 0 0%
Gambar 13. Diagram Ketepatan Servis Bolavoli Putri di SMA Negeri 14 Sigi
Servis Bolavoli Putri di SMA Negeri 14 Sigi, untuk kategori “sangat tinggi”
sebanyak 0 siswi atau sebesar 0,00 %; kategori “tinggi” sebanyak 2 siswi atau
sebesar 25,00 %%; kategori “sedang” sebanyak 2 siswi atau sebesar 25,00 %%;
kategori “Rendah” sebanyak 4 siswa atau sebesar 50,00%; dan ketegori “Sangat
minimum sebesar = 20 ; skor maksimum = 25; mean = 22,5; dan standard deviasi
bawah ini:
30%
10% 10%
3 5
0 0% 1 1
Smash Bolavoli Putra di SMA Negeri 14 Sigi, untuk kategori “sangat tinggi”
sebanyak 0 siswa atau sebesar 0,00%; kategori “tinggi” sebanyak 3 siswa atau
kategori “Rendah” sebanyak 1 siswa atau sebesar 10,00%; dan ketegori “Sangat
minimum sebesar = 9; skor maksimum = 16; mean = 12; dan standard deviasi =
bawah ini:
25%
13% 13%
1 4 2 1
0 0%
Smash Bolavoli Putri di SMA Negeri 14 Sigi, untuk kategori “sangat tinggi”
sebanyak 1 siswi atau sebesar 13,00 %; kategori “tinggi” sebanyak 0 siswi atau
sebesar 0,00 %%; kategori “sedang” sebanyak 4 siswi atau sebesar 50,00 %%;
kategori “Rendah” sebanyak 2 siswi atau sebesar 25,00%; dan ketegori “Sangat
bawah ini:
6% 7 5
0 0 0 0%
Dasar permainan Bolavoli di SMA Negeri 14 Sigi, untuk kategori “sangat tinggi”
sebanyak 0 siswa atau sebesar 0,00 %; kategori “tinggi” sebanyak 6 siswa atau
kategori “Rendah” sebanyak 5 siswa atau sebesar 28,00%; dan ketegori “Sangat
4.2. Bembahasan
48
dewasa ini sangatlah pesat, hal ini terlihat dari semakin banyaknya jumlah
kejuaraan dari tingkat daerah sampa tingkat nasional. Dikatakan oleh M Yunus
(dalam Nugroho, 2013:14) bahwa “Di Indonesia olahraga bolavoli sudah dikenal
dan dimainkan oleh semua lapisan masyarakat” Suatu perkembangan yang pesat
dilaksanakan pertandingan atau kejuaraan bolavoli terutama pada setiap hari besar
nasional, peringatan ulang tahun suatu instansi atau lembaga tertentu, dari
tingkatterendah, seperti antar desa, sampai tingkat yang lebih tinggi, seperti antar
perkumpulan atau antar propinsi. Hal imi dikarenakan ada beberapa faktor yang
luas dan olahraga bolavoli dapat mendatangkan kesenangan bagi yang main.
efektif dan efisien. Keterampilan dasar yang baik dalam bola voli akan sangat
mendukung permainan bola voli yang baik juga, sehingga untuk mencapai tujuan
permainan bola voli yang baik seorang siswa harus menguasai teknik- teknik
dasar pada bola voli. Teknik-teknik dasar permainan bola voli dapat dibedakan
menjadi servis, passing bawah, passing atas, smash, dan bendungan (block).
49
Keterampilan siswa dalam bermain bola voli dapat dilihat dari tingkat
kemampuan siswa dalam melakukan teknik dasar passing bawah, teknik dasar
passing atas, teknik dasar smash dan teknik dasar servis dalam bola voli.
Penelitian ini tidak mengukur kemampuan block dikarenakan ada atau tidak
adanya block, permainan bola voli masih bisa berjalan dengan baik dan menarik.
gambaran kemampuan bola voli di SMA Negeri 14 Sigi dalam mempassing bola
voli ke sasaran tembok selama satu menit. Keterampilan teknik dasar passing atas
dasar smash merupakan gambaran kemampuan bola voli di SMA Negeri 14 Sigi
dalam teknik dasar smash ke arah sasaran yang sudah ditentukan, dan
dasar servis ke arah lapangan bola voli yang sasarannya sudah ditentukan. Hasil
14 Sigi, untuk kategori “sangat tinggi” sebanyak 0 siswa atau sebesar 0,00%;
sebanyak 5 siswa atau sebesar 50,00%; kategori “Rendah” sebanyak 1 siswa atau
sebesar 10,00%; dan ketegori “Sangat Rendah” sebanyak 1 siswa atau sebesar
mencapai 50%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki
tapi juga pada saat pembelajaran di kelas. Kemudian keterampilan dasar bermain
siswi atau sebesar 38,00%; kategori “rendah” sebanyak 2 siswi atau sebesar
25,00%; dan ketegori “sangat rendah” sebanyak 0 siswa atau sebesar 0,00%.
Maka dapat di simpulkan siswi sebagian besar berkategori “ Tinggi dan sedang
bahkan rendah”, mencapai 38% dan 25%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar siswa memiliki kemampuan yang tinggi dan sedang dalam melakukan
50,00%; diikuti kategori “tinggi” sebanyak 3 siswa atau sebesar 30,00%, kategori
kategori “Rendah” sebanyak 1 siswa atau sebesar 10,00%; dan ketegori “Sangat
“sangat tinggi” sebanyak 0 siswa atau sebesar 0,00%; sebagian besar menunjukan
mudah dilakukan dan tidak banyak dipengaruhi olah faktor-faktor kesulitan dari
luar. Hal ini berbeda dengan memukul smash yang sangat dipengaruhi oleh variasi
sebesar 50,00%; diikuti kategori “tinggi” sebanyak 3 siswa atau sebesar 30,00%;
kategori “Rendah” sebanyak 1 siswa atau sebesar 15,00%; dan ketegori “Sangat
Rendah” sebanyak 1 siswa atau sebesar 15,00%., untuk kategori “sangat tinggi”
dilakukan dan tidak banyak dipengaruhi olah faktor-faktor kesulitan dari luar. Hal
ini berbeda dengan memukul smash yang sangat dipengaruhi oleh variasi
sebesar 38,00 %; dan kategori “sedang” sebanyak 3 siswa atau sebesar 38,00
0,00%;hal ini menandakan kemmpuan passing atas putri baik walaupun demikian
tetap hasrus lehih melakukan latihan baik dalam proses pembelajaran maupun
ekstrakurikuler.
menunjukan bahwa dari 10 siswa yang mengikuti tes servis bola voli,ada 1 siswa
masuk kategori “sangat tinggi” atau sebesar 10,00%, kategori “tinggi” sebanyak
atau sebesar 40,00%, kategori “sedang” sebanyak 3 siswa atau sebesar 30,00%;
kemudian tidak ada siswa masuk dalam kategori “Sangat Rendah” atau sebesar
52
0,00%.. Hal ini menunjukkan hasil tes Ketepatan Servis Bolavoli Putra di SMA
Negeri 14 Sigi, sebagian besar menunjukan kategori rendah sebesar 40%. gerakan
teknik dasar servis banyak faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kekuatan
otot-otot lengan dan tangan. Hal ini juga dipengaruhi oleh pengambilan data yang
hanya menggunakan tes servis atas. Jika dibandingkan servis atas, servis bawah
menunjukan untuk kategori “sangat tinggi” sebanyak 0 siswi atau sebesar 0,00
%; kategori “tinggi” sebanyak 2 siswi atau sebesar 25,00 %%; kategori “sedang”
sebanyak 2 siswi atau sebesar 25,00 %%; kategori “Rendah” sebanyak 4 siswa
atau sebesar 50,00%; dan ketegori “Sangat Rendah” sebanyak 0 siswi atau sebesar
0,00%. Hal ini menunjukkan hasil tes Ketepatan Servis Bolavoli Putri di SMA
Negeri 14 Sigi, sebagian besar menunjukan kategori rendah sebesar 40%. gerakan
teknik dasar servis banyak faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kekuatan
diikuti kategori “tinggi” sebanyak 3 siswa atau sebesar 30,00%, kemudian diikuti
kategori kategori “Rendah” sebanyak 1 siswa atau sebesar 10,00%; dan ketegori
“Sangat Rendah” sebanyak 1 siswa atau sebesar 10,00%., kemudian tidak ada
siswa yang masuk kategori “sangat tinggi” sebanyak 0 siswa atau sebesar 0,00%;.
yang baik dalam melakukan smash. Akan tetapi masih banyak juga siswa yang
perlu adanya peningkatan latihan smash yang lebih baik lagi. Seseorang dalam
melakukan gerakan smash ada beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain
koordinasi antara syaraf mata dan syaraf pada kaki, tangan. Gerakan koordinasi
pada gerakan smash sangat sulit dan perlu banyak latihan. Hasil tes smash siswa
ini adalah hasil tes yang paling jelek, karena tidak ada satupun siswa yang masuk
untuk kategori “sangat tinggi” sebanyak 1 siswi atau sebesar 13,00 %; kategori
“tinggi” sebanyak 0 siswi atau sebesar 0,00 %%; kategori “sedang” sebanyak 4
siswi atau sebesar 50,00 %%; kategori “Rendah” sebanyak 2 siswi atau sebesar
25,00%; dan ketegori “Sangat Rendah” sebanyak 1 siswi atau sebesar 13,00%.dari
data di atas bahwa Keterampilan Smash Bolavoli Putri di SMA Negeri 14 Sigi
lebih ke kategori sedang karena sebanyak 4 siswa dari 8 atau setengah dari jumlah
berada pada kategori sedang atau 50 % namun ada 1 siswi memiliki Keterampilan
SMA Negeri 14 Sigi menunjukan bahwa dari 18 siswa yang mengikuti tes tingkat
keterampilan bola voli, tidak ada siswa yang termasuk dalam kategori sangat
tinggi atau sebesar 0%, sebanyak 6 siswa termasuk kategori tinggi atau sebesar
33%, sebanyak 7 siswa termasuk dalam kategori sedang atau sebesar 39%,
sebanyak 5 siswa termasuk kategori rendah atau sebesar 28%, dan tidak ada siswa
54
SMA Negeri 14 Sigi masuk dalam kategori sedang sebanyak 7 siswa atau dengan
berbeda-beda dan masih banyak siswa yang kurang terlatih dalam penguasaan
teknik-teknik dasar olahraga bola voli. Hal itu disebabkan tidak semua siswa
memiliki minat yang tinggi pada saat melakukan kegiatan ekstrakurikuler bola
voli.
Siswa yang memiliki bakat pada olahraga bola voli dengan sendirinya
akan mengembangkan bakat tersebut dengan melakukan latihan yang rutin dan
mengikuti klub-klub bola voli agar dapat berprestasi. Dengan selalu melakukan
rutinitas latihan, siswa akan memiliki tingkat keterampilan yang lebih baik
dibandingkan dengan yang lainnya. Fungsi dari latihan diharapkan akan mampu
Sedangkan siswa yang masuk dalam kategori tinggi dan sangat tinggi,
teknik-teknik dasar pada permainan bola voli. Penguasaan teknik bermain bola
voli dapat diperoleh dan dikembangkan dengan rutinitas latihan yang intensif,
dilakukan, faktor lain yang dapat memengaruhi keterampilan bermain bola voli
aktivitas olahraga bola voli di lingkungan masyarakat tempat mereka tinggal yang
Dengan kondisi seperti ini maka siswa memerlukan dorongan oleh orang
yang lebih berpengalaman. Dalam hal ini peran guru dalam memberikan
bimbingan dan pengarahan kepada siswa pada saat latihan maupun setelah
dalam kategori sedang, sehingga menjadi tugas guru penjas sebagai pengampu
Keterampilan dasar bola voli merupakan teknik yang paling dasar, karena kunci
lawan dapat menggunakan teknik passing bawah, passing atas, servis, maupun
smash. Bagi siswa SMA, teknik-teknik ini menjadi modal utama dalam permainan
bola voli, karena teknik-teknik ini adalah teknik yang paling dasar sebelum teknik
block.
dalam permainan bola voli, dimana teknik ini merupakan teknik paling dasar dan
paling dominan pada permainan bola voli. Berkenaan dengan hal itu, sangatlah
penting bagi siswa peserta ekstrakurikuler bola voli untuk menguasai teknik dasar
bermain bola voli dengan baik dan benar. Dengan memiliki keterampilan dasar
bola voli yang baik, maka akan dapat melakukan permainan bola voli dengan
baik, sehingga permainan akan terlihat indah dan tidak asal melewati net. \
bermain Bolavoli di SMA Negeri 14 Sigi masuk dalam kategori “Sedang”. Hal
56
ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu aktifitas kondisi fisik siswa
sebelum melakukan tes, sehingga dapat mempengaruhi hasil yang didapat siswa
siswa. Selain itu pola latihan, jumlah latihan yang hanya satu kali dalam
seminggu dan intensitas latihan yang sangat terbatas juga sangat mempengaruhi
memodifikasi fasilitas yang ada, menggunakan metode yang menarik, dan lain
kegiatan ekstrakurikuler bola voli, sehingga keterampilan dasar bola voli siswa di
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
menyimpulkan bahwa dari 18 siswa di SMA Negeri 14 Sigi yang mengikuti tes
tingkat keterampilan bola voli sebagian besar masuk dalam kategori “Sedang”
sebanyak 7 siswa atau sebesar 39%, kemudian disusul kategori “tinggi“ sebanyak
6 siswa atau sebesar 33%, kemudian kategori “Rendah” sebanyak 5 siswa atau
57
sebesar 28%, kategori “Sangat Tinggi” tidak ada siswa masuk atau sebesar 0%,
dan yang terakhir kategori “Sangat rendah” sebanyak 0 siswa atau sebesar 0%.
yaitu:
agar lebih paham dan mengerti kemampuan passing atas, passing bawah,
smash dan servis dalam permainan bola voli yang dimiliki Siswa di SMA
5.2 Saran
smash, dan servis bola voli pada siswa, hendaknya sekolah memberi dukungan
kepada siswa, agar dapat mengembangkan potensi yang ada dengan cara
58
Bagi Guru, sebaiknya selalu melakukan evaluasi (tes) secara rutin dan
terencana agar dapat lebih mengetahui kemampuan yang dimiliki setiap siswa
3. Kepada Siswa
passing atas, smash, dan servis bola voli dengan cara latihan secara rutin.
banyak lagi agar kemampuan siswa dalam bidang bola voli dapat
DAFTAR PUSTAKA
Rita Eka Izzaty. (2003). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.
Sugiyono. (2006). Statistik untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.
. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Suhadi. (2004). Pengaruh Pembelajaran Bola Voli Suhadi. Yogyakarta: FIK
UNY.
Suharno HP. (1979). Dasar-Dasar Permainan Bolavoli. Yogyakarta: FPOK IKIP
Yogyakarta.
Suharsimi Arikunto. (1991). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara
Yudrik Jahja. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media
Grup
61
LAMPIRAN
Lampiran Dokumentasi