Anda di halaman 1dari 67

ANALISIS PREFERENCE KONSUMEN DALAM

MENGGUNAKAN APLIKASI KESEHATAN ONLINE


(STUDI KASUS: HALODOC)

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Riset Pemasaran pada Progam
Studi D3 Manajemen Pemasaran

Disusun oleh,

Kelas : D3MP-041-01
Kelompok : 10
Nama : Devita Eka Pratiwi (6704172001)
Erina Riyani (6704174079)
Sinta Ayu Permatasari (6704174061)

PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN PEMASARAN


FAKULTAS ILMU TERAPAN
UNIVERSITAS TELKOM
2019
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat, hidayah serta kelancaraan sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian pada Laporan Analisis Preference Konsumen Dalam
Menggunakan Aplikasi Kesehatan Online (Studi kasus: Halodoc) untuk
memenuhi syarat mengikuti Assesment 3 pada matakuliah Riset Pemasaran

Terwujudnya laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang
telah membimbing penulis baik tenaga, ide - ide, maupun pemikiran. Oleh karena
itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Rahmat S.E., M.M. selaku dosen pembimbing sekaligus dosen


pengampu mata kuliah Riset Pemasaran yang memberikan pengarahan dan
bimbingan kepada penulis terkait penyelesaian laporan penelitian ini.

2. Orang tua tercinta dari tim kami yang selalu memberikan dukungan baik moril
atau motivasi tinggi serta material kepada penulis.

3. Kak Pandu dan Ka Dewinta yang membantu membimbing penulis dalam


menyusun data laporan analisis terkait penyelesaian laporan penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu kritik saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan -
perbaikan ke depan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan terimakasih.

Bandung ,2 Desember 2019

Penulis

1
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN 2
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR GAMBAR v
DAFTAR TABEL vi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan Penelitian 3
1.4 Batasan Penelitian 4
BAB II TINJUAN PUSTAKA 5
2.1 Landasan Teori 5
2.1.1 Pemasaran 5
2.1.2 Manajemen Pemasaran 5
2.1.3 Preferensi 5
2.1.4 Aplikasi 6
2.1.5 Perilaku Konsumen 6
2.1.6 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen 7
2.1.7 Proses pengambilan keputusan 11
2.1.8 Atribut Preferensi 13
2.2 Kerangka Penelitian 14
2.3 Penelitian Terdahulu 15
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 17
3.1 Jenis Penelitian 17
3.2 Sumber Data 17
3.2.1 Data Primer. 17
3.2.2 Data Sekunder 18
3.3 Teknik Sampling 18

2
3.4 Teknik Analisis 18
3.5 Syarat Menggunakan Teknik Analisis 19
3.6 Teknik Pengujian Data 21
3.6.1 Uji Validitas 21
3.6.2 Uji Realibilitas 21
3.6.3 Uji Korelasi 21
3.7 Operasional Variabel 22
Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24
4.1 Karakteristik Responden 24
4.1.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 24
4.1.2 Profil Responden Berdasarkan Usia 25
4.1.3 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir 25
4.1.4 Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan 26
4.1.5 Profil Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan 26
4.2 Preferensi Konsumen Dalam Memilih Layanan Kesehatan Online 27
4.2.1 Kombinasi Level Atribut Preferensi Layanan Kesehatan Online 27
4.2.2 Kombinasi Level Atribut Dalam Bentuk Rating 28
4.2.3 Tingkat Kepentingan Atribut (Importance Score) 29
4.2.4 Tingkat Utilities (Kegunaan) Atribut 29
4.3 Hasil Pengujian Data 33
4.3.1 Uji Validitas 33
4.3.2 Uji Korelasi 35
4.4 Total Preferensi 35
Bab V Kesimpulan dan Saran 37
5.1 Kesimpulan 37
5.2 Saran 38
5.2.1 Saran untuk Perusahaan 38
5.2.2 Saran untuk penelitian selanjutnya 38
DAFTAR PUSTAKA 39
LAMPIRAN 41

3
4
1 DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Penelitian.................…………………………………….14


Gambar 4.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin..................................24
Gambar 4.2 Profil Responden Berdasarkan Usia..................................................25
Gambar 4.3 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir........................25
Gambar 4.4 Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan.........................................26
Gambar 4.5 Profil Responden Berdasarkan Penghasilan.....................................27
Gambar 4.6 Atribut Trust......................................................................................31
Gambar 4.6 Atribut Behaviour Control.................................................................32
Gambar 4.6 Atribut Attitude..................................................................................33

5
2 DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Daftar Jurnal Penelitian Sebelumnya.....................................................16


Tabel 2.2 Daftar Buku............................................................................................16
Tabel 3.1 Operasional Variabel..............................................…………………...23
Tabel 4.1 Kombinasi Level Atribut Preferensi Layanan Kesehatan Online..........28
Tabel 4.2 Tingkat Kepentingan Atribut.................................................................29
Tabel 4.3 Tingkat Utilities (Kegunaan) Atribut.....................................................30
Tabel 4.4 Uji Validasi............................................................................................35
Tabel 4.5 Uji Kolerasi............................................................................................36
Tabel 4.6 Total Preferensi......................................................................................37

6
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dalam lamannya
menerangkan konsep eHealth atau layanan kesehatan berbasis online merupakan
superset atau suprasistem dari Sistem Informasi Kesehatan yang diselenggarakan
secara elektronik (PP nomor. 46 tahun 2014). [1] Berdasarkan hasil studi Polling
Indonesia yang bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia ( APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia tumbuh 10,12 persen.
Menurut Sekjen APJII, Henri Kasyfi, survei ini melibatkan 5.900 sampel dengan
margin of error 1,28 persen. Data lapangan ini diambil selama periode Maret
hingga 14 April 2019. [2]
Leader Life Science & Healthcare Deloitte Indonesia, Steve Aditya
mengatakan dalam 2 tahun terakhir banyak aplikasi startup di bidang kesehatan
yang berkembang seperti Halodoc, Klikdokter, dan beberapa layanan digital yang
terintegrasi dengan lembaga kesehatan seperti Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Kesehatan. Diperkirakan jumlah pengguna aplikasi in health di
Indonesia mencapai 10% dari total penduduk di Indonesia dengan proyeksi
jumlah penduduk bulan Januari tahun 2019 sebanyak 266,91 juta jiwa. [3]. Sangat
jelas bahwa industri 4.0 tidak hanya mempengaruhi dunia kerja, bahkan layanan
kesehatan juga ikut terpengaruhi. Keadaan yang serba digitalisasi membuat
beberapa masyarakat menyadari bahwa eHealth atau layanan kesehatan berbasis
online itu diperlukan bahkan diyakini lebih efektif dan efisien. Mengingat
kegiatan masyarakat yang beragam dengan rata-rata jam kerja dan aktivitas 8 jam,
terkadang tidak memiliki banyak waktu luang untuk pergi ke rumah sakit
melakukan medical check up. Disisi lain layanan kesehatan seperti rumah sakit,
kliknik atau puskesmas memiliki layanan jam kerja yang sama pula.
Permasalahan waktu ini akhirnya menjadikan peluang bagi startup di bidang
kesehatan untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan berbasis online yaitu
Halodoc.

1
Halodoc adalah perusahaan start-up pelayanan bidang kesehatan yang berdiri
pada tahun 2016. Menurut Founder and CEO of Halodoc, Jonathan Sudharman,
Halodoc saat ini sudah terhubung lebih dari 20.000 dokter berlisensi, 1500 apotek
di seluruh Indonesia. Halodoc juga memiliki laboratorium yang bekerja sama
dengan Prodia. Kesehatan seluler (m-Health) adalah kesehatan medis dan
masyarakat praktik yang didukung oleh perangkat selular seperti ponsel,
perangkat surveilans pasien, PDA (Personal Digital Asisten), dan perangkat
nirkabel lainnya. [4]
Revolusi digital di bidang kesehatan ini didorong oleh pesatnya teknologi dan
inovasi di bidang kesehatan yang makin mengarah pada teknologi kesehatan yang
bersifat inklusif dan memungkinkan penggunanya untuk melakukan banyak hal,
mulai dari berbagi dan mencari informasi kesehatan, berkonsultasi dengan dokter
dan mendapatkan resep, bahkan mengunduh berkas kesehatannya. Hal tersebut
bisa didapat pada aplikasi layanan kesehatan Halodoc. Kegiatan yang dilakukan
dalam layanan kesehatan berbasis online disebut telemedicine. Telemedicine
adalah pemberian pelayanan kesehatan jarak jauh oleh profesional kesehatan
dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, meliputi pertukaran
informasi diagnosis, pengobatan, pencegahan penyakit dan cedera, penelitian dan
evaluasi, dan pendidikan berkelanjutan penyedia layanan kesehatan untuk
kepentingan peningkatan kesehatan individu dan masyarakat.
Layanan kesehatan online yang merangkak dalam peningkatan layanan
kesehatan ternyata masih memiliki segi kekhawatiran pada masyarakat Indonesia.
Dimana eHealth saat ini belum sepenuhnya mendapatkan kepercayaan konsumen
(trust pengguna) untuk yakin menggunakan dan menggunakan berulang.
Informasi knowledge tentang sebuah aplikasi kesehatan yang kurang menjadi
salah satu faktornya. Dimana masyarakat terbiasa dengan informasi kesehatan
yang konvensional yaitu mendatangi dokter langganan atau yang sudah terpercaya
saja ketika merasa sudah benar-benar sakit dan butuh pergi ke rumah sakit, klinik
atau terbiasa dengan obat drugstore di apotek yang biasa digunakan. Kendalanya,
ketika berada yang bukan tempat tinggal maka informasi lokasi klinik atau rumah
sakit akan sangat kurang bahkan tidak mengetahui, seperti mahasiswa yang tidak

2
selalu dari daerah asal tempat kuliah. Sakit yang tidak terduga dan lokasi layanan
kesehatan yang kurang diketahui menjadi kendalanya. Dan layanan kesehatan
berbasis online ini yang bisa menjadi solusi kejadian seperti itu.
Selain itu, kelemahan eHealth di Indonesia salah satunya seperti Halodoc
adalah saat ini 10% pengguna layanan kesehatan berbasis online, maka masih ada
90% penduduk Indonesia yang masih belum menggunakan layanan kesehatan
berbasis online. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keputusan penggunaan
sebagai referensi untuk memutuskan atau membuat orang berpengaruh untuk
menngunakan layanan kesehatan berbasis online.
Preferensi konsumen menurut Kotler (1997) adalah pilihan suka atau tidak
suka oleh seseorang terhadap produk (barang atau jasa) yang dikonsumsi.
Preferensi konsumen menunjukkan kesukaan konsumen dari berbagai pilihan
produk yang ada. Analisis preferensi konsumen adalah analisis yang bertujuan
untuk mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai konsumen, juga untuk
menentukan urutan kepentingan dari suatu atribut produk maupun produk itu
sendiri. Dengan menggunakan analisis preferensi ini akan diperoleh urutan
kepentingan karakteristik produk seperti apa yang paling penting atau yang paling
disukai (Oktaviani, 1996) [5]
Dengan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul ANALISIS PREFERENCE KONSUMEN DALAM
MENGGUNAKAN APLIKASI KESEHATAN ONLINE (STUDI KASUS:
HALODOC) dapat menjadi data penting dalam pengembangan Halodoc sehingga
dapat mengetahui faktor penting yang mempengaruhi masyarakat pengguna
Halodoc untuk menjadikan Halodoc sebagai preference layanan kesehatan.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana preferensi konsumen dalam menggunakan aplikasi kesehatan online
Halodoc?

1.3 Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui preferensi konsumen dalam menggunakan aplikasi kesehatan
online Halodoc.

3
1.4 Batasan Penelitian
Pada penelitian ini agar lebih fokus dan terkerucut perlu adanya batasan
penelitian sehingga dapat mendalam. Penelitian ini terkait ANALISIS
PREFERENCE KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN APLIKASI
KESEHATAN ONLINE (STUDI KASUS: HALODOC) terbatas pada pengguna
aplikasi Halodoc di Indonesia.

4
BAB II
TINJUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Pemasaran
Menurut American Marketing Association (AMA) yang dikutip Kotler dan
Keller (2016:27) “Marketing is the activity, set of institutions, and processes
of creating, communicating, delivering, and exchanging offerings that have
value for customer, clients, partners, and society at large.” Yang artinya
pemasaran adalah aktivitas, mengatur Lembaga, dan proses untuk
menciptakan, berkomunikasi, memberikan dan bertukar penawaran yang
memiliki nilai untuk pelanggan, klien, mitra dan masyarakat pada
umumnya. [6]
2.1.2 Manajemen Pemasaran
“ Marketing management is the art and science of choosing target markets
and getting, keeping, and growing customers through creating, delivering,
and communicating superior customer value.” Artinya: manajemen
pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih pasar, sasaran dan meraih,
mempertahankan serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan,
menghantarka, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. [6]
2.1.3 Preferensi
Menurut Supianti (2015:21) pada dasarnya preferensi konsumen mencakup
penilaian atau keinginan terbaik dari konsumen. Preferensi konsumen
menentukan pilihan konsumen bila dihadapkan pada banyak ragam pilihan
produk sejenis. Menurut Kotler, preferensi konsumen menunjukkan
kesukaan konsumen dari berbagai pilihan produk jasa yang ada. Preferensi
merupakan kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu. Sehingga
preferensi dapat diartikan sebagai pilihan suka atau tidak suka oleh
seseorang (consumer) terhadap produk, barang atau jasa yang dikonsumsi.

5
Disisi lain menurut Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab
mendefinisikan preferensi itu sebagai suatu kecenderungan untuk
memberikan perhatian kepada orang dan bertindak terhadap orang. Aktifitas
atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai dengan
perasaan senang atau puas.[7]
Menurut Simamora dalam jurnal Perancangan Atribut Kafe Yellow Truck
Berdasarkan Preferensi Konsumen Kafe Bandung Dengan Menggunakan
Metode Conjoint (2018), preferensi konsumen adalah konsep abstrak yang
menggambarkan peta peningkatan kepuasan yang diperoleh dari kombinasi
barang dan jasa sebagai cermin dari selera pribadinya
Berdasarkan pengertian diatas, preferensi konsumen adalah sikap
kecenderungan konsumen baik positif maupun negatif dalam memilih suatu
produk.
2.1.4 Aplikasi
Aplikasi menurut Dhanta dikutip dari Sanjaya (2015) adalah software yang
dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas
tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel. Aplikasi berasal dari
kata application yang artinya penerapan lamaran penggunaan. Menurut
Jogiyanto dikuip oleh Ramzi (2013) aplikasi merupakan penerapan,
menyimpan sesuatu hal, data, permasalahan, pekerjaan kedalam suatu
sarana atau media yang dapat digunakan untuk menerapkan atau
mengmplementasikan hal atau permasalahan yang ada sehingga berubah
menjadi suatu bentuk yang baru tanpa menghilangkan nilai-nilai dasar dari
hal data, permasalahan, dan pekerjaan itu sendiri.[8]

2.1.5 Perilaku Konsumen


Menurut [9] perilaku konsumen adalah tindakan – tindakan yang dilakukan
oleh individu, kelompok, atau organisasi yang berhubungan dengan proses
pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang – barang
atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi lingkungan.

6
Menurut Priansa (2017:62) Perilaku konsumen adalah perilaku yang
ditampilkan oleh konsumen saat mereka mencari, membeli, menggunakan,
mengevaluasi, dan menghabiskan produk dalma rangka memenuhi
kebutuhan dan keinginannya. [10]
Menurut Kotler dan Armstrong (2018, 158) menyatakan bahwa ”Consumer
buyer behavior refers to the buying behavior of final
consumers—individuals and households that buy goods and services for
personal consumption.” Ketika seseorang berhubungan dengan pencarian,
pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa
demi memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen itu dapat disebut
perilaku konsumen. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang paling
mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Menurut
Sumarwan dalam Anisa Kurnia Sari (2013, 287), “Perilaku konsumen
diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan,
mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan
akan memuaskan mereka.” [11]
Perilaku Konsumen merupakan suatu proses pengambilan keputusan oleh
konsumen dalam memilih, membeli, memakai serta memanfaatkan produk,
jasa serta gagasan, atau pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan
dan hasrat konsumen.
2.1.6 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen dalam melakukan pembelian sangat dipengaruhi oleh
beberapa factor. Terdapat 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen dalam pembelian suatu produk. Faktor-faktor ini memberi
pengaruh yang cukup signifikan terhadap konsumen dalam memilih produk.
Menurut Kotler dan Keller (2016:179-184) faktor-faktor ini terdiri dari
faktor budaya (cultural factor), faktor sosial (social factor), dan faktor
pribadi (personal factor). Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen menurut Kotler dan Keller (2016:179-184) adalah sebagai berikut
1. Faktor Budaya
a. Budaya

7
Budaya merupakan penyebab munculnya dasar keinginan pada perilak
konsumen. Perilaku manusia merupakan hasil pembelajaran sewaktu
tumbuh dalam lingkungan masyarakat. Seorang anak belajar mengenai
keinginan, perilaku dan persepsi dasar dari keluarga, lingkungan dan
lembaga penting lainnya. Lapisan kelompok atau masyarakat memiliki
pengaruh berbeda-beda terhadap perilaku konsumen yang dipengaruhi
oleh keberagaman dari satu negara dengan negara lainnya. Kegagalan
masyarakat dalam menyesuaikan diri terhadap keberagaman tersebut
akan menghasilkan pemasaran yang dapat dikatakan tidak efektif. [6]
b. Sub-budaya
Subbudaya merupakan gabungan dari kelompok-kelompok orang yang
memiliki sistem nilai sama berdasarkan situasi kehidupan dan
pengalaman hidupnya. Sub budaya meliputi agama, kelompok ras,
kewarganegaraan dan daerah geografis yang berbeda. Keberagaman sub
budaya tersebut dapat membantu pemasar dalam membentuk segmen
pasar seiring penyesuaian progam pemasaran dan desain produk sesuai
dengan kebutuhan mereka. [6]
c. Kelas Sosial
Kelas sosial merupakan pembagian masyarakat semi permanen dan
relatif teratur dimana setiap anggotanya memiliki minat, nilai dan
perilaku yang sama atau serupa. Kelas sosial tidak hanya ditentukan
oleh satu faktor, seperti pendapatan, tetapi diukur sebagai kombinasi
dari pekerjaan, pendapatan, pendidikan, kekayaan dan variabel lain. [6]
2. Faktor Sosial
Faktor Sosial yang mempengaruhi perilaku pembelian, seperti:
a. Reference Group (Kelompok Referensi) A person’s reference groups
are all the groups that have a direct (face to- face) or indirect influence
on their attitudes or behavior. Ungkapan tersebut menjelaskan bahwa
kelompok referensi seseorang adalah semua kelompok yang
mempunyai pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau
perilaku orang tersebut.

8
b. Family (Keluarga) The family is the most important consumer buying
organization in society, and family members constitute the most
influential primary reference group. Ungkapan tersebut menjelaskan
bahwa keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling
penting dalam masyarakat dan anggota keluarga merepresentasikan
kelompok acuan utama yang paling berpengaruh. Ada dua keluarga
dalam kehidupan pembeli, yaitu: keluarga orientasi yang terdiri dari
orang tua dan saudara kandung, dan keluarga prokreasi yaitu terdiri dari
pasangan dan anak.
c. Roles and Status (Peran Sosial dan Status) We each participate in many
groups—family, clubs, organizations. Groups often are an important
source of information and help to define norms for behavior. Ungkapan
tersebut menjelaskan bahwa setiap orang berpartisipasi dalam banyak
kelompok, seperti halnya keluarga, klub, dan organisasi. Kelompok
sering menjadi sumber informasi penting dalam membantu
mendefinikasikan norma perilaku. Kita dapat mendefinisikan posisi
seseorang dalam setiap kelompok dimana dia menjadi anggota
bedasarkan peran dan statusnya
3. Faktor Pribadi
Karakteristik pribadi seseorang seperti umur dan tahapan siklus hidup,
pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri
dapat mempengaruhi keputusan seseorang.
a. Umur dan Tahan Siklus Hidup
Sepanjang hidup, seseorang akan cenderung untuk mengubah barang
dan jasa yang akan dibelinya. Pemasar sering mendefisinikan pasar
sasaran mereka berdasarkan tahap siklus kehidupan mengembangkan
rencana produk pemasaran yang tepat untuk tiap tahap. Selera terhadap
makanan, pakaian, perabotan, rekreasi sering terikat dengan umur.
Pembelian juga dibentuk oleh tahap siklus hidup keluarga, tahap-tahap
siklus hidup oleh suatu keluarga hingga menjadi matang (Kotler dan
Amstrong, 2012).

9
b. Pekerjaan
Pekerjaan akan mempengaruhi barang dan jasa yang akan dibeli.
Pekerja kerah biru akan membeli baju untuk bisnis, sedangkan pekerja
kerah putih akan membeli baju untuk bisnis. Pelaku usaha akan
mengidentifikasi kelompok pekerja yang memiliki minat di atas
rata-rata terhadap produk dan jasa mereka. Perusahaan juga dapat
melayani pekerjaan tertentu dengan cara berspesialisasi membuat
(Kotler dan Amstrong, 2012).
c. Pilihan produk seseorang juga dipengaruhi oleh situasi ekonomi.
Pemasar barang yang sensitif terhadap pendapatan tentu akan
memperhatikan tabungan, trend pendapatan dan tingkat suku bunga.
Indikator ekonomi dapat menunjukkan titik resesi jika pemasar
mengabil langkah untuk mereposisi, mendesain ulang dan mengganti
harga produk mereka dengan cepat (Kotler dan Amstrong, 2012).
d. Gaya Hidup
Gaya hidup merupakan pola hidup seseorang yang tergambar activities,
interst, dan opinions (IAIO) orang tersebut. Orang yang berasal dari sub
budaya. Kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin juga akan
memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup menggambarkan
sesuatu yang lebih dari kelas sosial atau kepribadian seseorang. Gaya
hidup menunjukkan seluruh pola kegiatan dan interaksi seseorang di
dunia (Kotler dan Amstrong, 2012).
e. Kepribadian
Kepribadian merupakan psikologis yang membedakan sesorang dalam
menghasilkan tanggapan secara konsisten dan terus menerus terhadap
lingkungan. Karakteristik kepribadian yang berbeda pada setiap orang
dapat mempengaruhi perilaku pembelian. Kepribadian biasanya
dideskripsikan berdarkan sifat-sifat seperti kepercayaan diri, sosialitas,
dominasi, sifat pertahanan, otonomi, dan kemampuan beradaptasi.
Kepribadian berfungsi untuk menganalisa perilaku konsumen terhadap
produk dan pilihan merek tertentu (Kotler dan Amstrong,2012).

10
4. Faktor Psikologi
Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologis
utama yaitu:
a. Motivasi
Kebutuhan seseorang tentu selalu berbeda setiap waktunya. Perbedaan
itu timbul karena adanya dorongan dari faktor biologis seperti haus,
lapar dan ketidaknyamanan. Kebutuhan seseorang juga dipengaruhi
oleh faktor psikologis,tumbuh dari ras ingin dikenal, ataupun
kepemilikan. Motivasi merupakan dorongan yang timbul dari dalam diri
seseorang untuk mencari kepuasan atas kebutuhannya (Kotler dan
Amstrong, 2012).
b. Persepsi
Persepsi merupakan proses menyeleksi, mengatur dan
menginterpretasikan informasi guna membentuk gambaran. Tindakan
seseorang terkadang dipengaruhi oleh persepsinya mengenai situasi
tertentu. Seseorag mendapat rangsangan yang banyak setiap harinya,
akan tetapi rangsangan tersebut dapat membentuk persepsi yang
berbeda (Kotler dan Amstrong, 2012).
c. Pembelajaran
Pembelajaran menunjukkan perubahan perilaku seseorang karena
pengalaman. Ahli teori pembelajaran mengatakan bahwa sebagian besar
perilaku manusia dapat dipelajari. Pembelajaran terjadi melalui saling
pengaruh antara dorongan, stimulan, tanggapan, dan penguatan (Kotler
dan Amstrong, 2012).
d. Keyakinan dan Sikap
Melalui tindakan dan pembelajaran, orang mendapat keyakinan dan
sikap yang kemudian akan mempengaruhi perilaku pembelian.
Keyakinan adalah perilaku deskriptif yang dipertahankan seseorang
mengenai sesuatu. Sikap menggambarkan evaluasi, perasaan, dan
kecenderungan yang konsisten atas suka atau tidak sukanya seseorang
terhadap ide atau objek. Sikap menempatkan seseorang ke dalam

11
kerangka pikiran menyukai atau tidak menyukai sesuatu yang kemudian
dapat mendekatkan atau menjauhkkan terhadap hal tersebut (Kotler dan
Amstrong, 2012) [11]
2.1.7 Proses pengambilan keputusan
Keputusan pembelian konsumen diawali oleh keinginan membeli yang
timbul karena terdapat berbagai faktor yang berpengaruh seperti keluarga,
harga yang diinginkan, informasi yang diberikan, dan keuntungan atau
manfaat yang bisa diperoleh dari produk atau jasa. Ketika konsumen
melakukan pembelian, banyak faktor situasional yang bisa mempengaruhi
keputusan pembeliannya Menurut Kotler dan Armstrong (2014:158),
“Consumer buyer behavior refers to the buying behavior of final consumers
– individuals and households that buy goods and services for personal
consumption”, pengertian tersebut dapat diartikan bahwa perilaku keputusan
pembelian mengacu pada perilaku pembelian akhir dari konsumen, baik
individual, maupun rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk
konsumsi pribadi.
Kotler dan Keller (2016:195) menyatakan bahwa proses keputusan
pembelian terdiri dari lima tahap sebagai berikut:
1. Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian bermula dari pengenalan kebutuhan (need recognition)
yaitu pembeli mengenai permasalahan atau kebutuhan. Pembeli
merasakan adanya perbedaan antara keadaan aktual dan sejumlah
keadaan yang diinginkan. Kebutuhan itu dapat dipicu oleh stimulan
internal, seperti kebutuhan lapar dan haus. Kebutuhan juga dapat dipicu
oleh rangsangan eksternal. Pemasar dapat mengidentifikasi faktor-faktor
yang paling sering memicu ketertarikan terhadap produk dan
mengembangkan progam pemasaran yang melibatkan faktor-faktor
tersebut[12]
2. Pencarian Informasi
Pencarian informasi merupakan tahapan proses pengambilan keputusan
pembelian dimana konsumen tergerak untuk mencari informasi

12
tambahan. Konsumen mungkin hanya sekedar meningkatkan perhatian
atau mencari informasi secara aktif. Konsumen dapat memperoleh
informasi dari berbagai sumber. Sumber-sumber informasi tersebut dapat
diperoleh dari sumber pribadi,komersial, publik, dan pengalaman [12]
3. Pengevalusian Alternatif
Pengevaluasian alternatif merupakan tahapan proses keputusan
pembelian dimana konsumen menggunakan informasi untuk
mengevaluasi berbagai merek alternatif di dalam serangkaian pilihan.
Sikap konsumen terhadap sejumlah mereka tertentu terbentuk melalui
beberapa prosedur evaluasi. Konseumen mengevaluasi pengenalan
kebutuhan pencarian informasi evaluasi alternatif keputusan pembelian
perilaku pasca pembelian pembelian tergantung pada pribadi dan situasi
pembelian tertentu. Pemikiran yang logis dan penggunaan kalkulasi yang
cermat dalam beberapa kasus tertentu [12]
4. Keputuasan Pembelian
Konsumen menyusun peringkat merek dan membentuk kecenderungan
niat pembelian pada tahap pengevaluasian. Keputusan konsumen dalam
membeli merek secara umum muncul akibat dua faktor. Faktor pertama
merupakan sikap orang lain, dimana kecenderungan seseorang untuk
membeli produk dengan harga lebih murah akan mengurangi kesempatan
seseorang untuk membeli produk dengan harga lebih mahal. Faktor
kedua merupakan faktor situasi tak terduga, yang memungkinkan
seseorang membentuk kecenderungan untuk pembeli produk berdasarkan
pada pendapatan yang diharapkan, harga, dan manfaat produk yang
diharapkan [12]
5. Perilaku Setelah Pembelian
Pekerjaan pemasar tidak berhenti pada saat produk sudah terbeli.
Pemasar perlu memperhatikan perilaku konsumen setalah pembelian,
apakah konsumen merasa puas atau tidak. Tingkat kepuasan dan
ketidakpuasan konsumen dalam membelli dapat dilihat dari hubungan
antara harapan konsumen dan kinerja produk yang dirasakan. Konsumen

13
akan merasa kecewa jika produk jauh dibawah harapan mereka, tetapi
akan merasa puas jika produk melebihi harapannya[12]
[11]
2.1.8 Atribut Preferensi
Berdasarkan penelitian sebelumnya menyatakan bahwa ada tiga atribut yang
mempengaruhi preferensi konsumen pada aplikasi layanan kesehatan online
Halodoc. Dimana atribut tersebut sebagai berikut.
1. Trust
Kepercayaan adalah faktor yang menjelaskan tingkat seseorang
keyakinan bahwa menggunakan aplikasi m-health aman dan ada adalah
ancaman privasi. Jika aplikasi m-kesehatan sudah baik kredibilitas dan
dipercaya oleh penggunanya, maka keinginan pengguna untuk
Penggunaan aplikasi akan meningkat.Doney dan Canon dalam Aydin dan
Ozer (2005) menyatakan bahwa kepercayaan adalah suatu proses
menghitung (calculative process) antara biaya yang dikeluarkan dengan
hasil yang diperoleh. Pelayanan yang baik yang diterima sekarang akan
berlanjut untuk ke depannya, sehingga service quality berpengaruh
positif berpengaruh positif terhadap trust. [13]
- Segi Ekonomi, harga penggunaan Halodoc sangat terjangkau
- Segi Keamanan, data diri dari konsumen terjaga
-Segi Kepuasan, Halodoc memenuhi kebutuhan yang diinginkan, dan
menggunakan Aplikasi Halodoc memdapatkan informasi kesehatan yang
memberikan hal positif.
2. Behaviour Control
Kontrol perilaku adalah salah satu faktor yang menggambarkan penilaian
seseorang tentang kemampuannya untuk digunakan teknologi
menyatakan perilaku yang dirasakan kontrol adalah faktor penting dalam
menentukan seseorang niat perilaku. Ini karena, kepercayaan diri
seseorang sangat berpengaruh pada tindakan yang akan dia lakukan di
masa depan. Menurut Ajzen (2005) semakin individu merasakan banyak
faktor pendukung dan sedikit faktor penghambat untuk dapat melakukan

14
suatu perilaku, maka lebih besar control yang mereka rasakan atas
perilaku tersebut dan begitu juga sebaliknya, semakin sedikit individu
merasakan faktor pendukung dan banyak faktor penghambat untuk dapat
melakukan suatu perilaku, maka individu akan cenderung
mempersepsikan diri sulit untuk melakukan perilaku tersebut. [14]
level atribut dari Behaviour Control yaitu:
- Perceived Self-Efficacy, layanan Halodoc mudah dipahami
- Perceived Control-abillity, responden dapat mengontrol penggunaan
terhadap Aplikasi Halodoc.
3. Attitude
Sikap adalah faktor yang menjelaskan tingkat seseorang penilaian hal-hal
yanng menguntungkan atau tidak menguntungkan.Dalam konteks
penelitian ini, jika pengguna memiliki sikap positif terhadap aplikasi
m-kesehatan, maka semakin besar kemungkinan pengguna untuk
mengadopsinya[15] dari perilaku yang dimaksud Fishbein dan Ajzen
(1975) mendefinisikan sikap (attitude) sebagai jumlah dari afeksi
(perasaan) yang dirasakan seseorang untuk menerima atau menolak suatu
objek atau perilaku dan diukur dengan suatu prosedur tertentu. Dengan
demikian sikap (attitude) seseorang terhadap system informasi
menunjukan seberapa jauh orang tersebut merasakan bahwa system
informasi tersebut baik atau tidak, level atribut dari Attitude yaitu:
-Adaptif, layanan Halodoc berusha menyesuaikan keinginan Aplikasi
Halodoc
- Abillity, kompetensi untuk menjalankan kewajibannya dan melayani
konsumen
- Prosedural, layanan Halodoc sangat sopan dalam prosedural konsultasi
.[16]
2.2 Kerangka Penelitian
Penggunaan aplikasi layanan kesehatan online Halodoc digunakan untuk
membantu masyarakat (konsumen) mendapatkan layanan kesehatan berupa
konsultasi dokter serta rekomendasi (rujukan obat dari dokter), membeli obat

15
secara online, melakukan medical chek up sampai konsultasi psikologi
dimana saja dan kapan saja. Aplikasi E-Health ini membantu masyarakat
yang tidak memiliki informasi lokasi pelayanan kesehatan disekitarnya
bahkan sampai mendapatkan obatnya, berikut merupakan alur kerangka
berfikir dari teori yang ditetapkan oleh peneliti. penelitian ini ditetapkan
berdasarkan teori yang telah ada dan penelitian – penelitian terdahulu yaitu
penelitian jurnal Clarissa Nuralifa Mangkunegara dengan judul Analysis of
Factors Affecting User’s Intention in Using Mobile Health Application: A
Case Study of Halodoc

Gambar 2.1
Kerangka Penelitian
Sumber: Mangkunegara, 2018
2.3 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Tabel Daftar Jurnal Penelitian Sebelumnya
Teknik
Tipe Nama Peneliti Judul Penelitian
Analisis
Analisis Preferensi Konsumen Dalam
Memilih Produk Televise Berbayar Di Kota
skrips Bandung Dengan Menggunakan Metode Analisis
Desti Supianti
i Conjoint Analysis (Objek Studi : Conjoint
Indovisision, Top TV, Okevision,
Firstmedia, Dan Transvision)
Deng Z, Mo X Comparison of the middle-aged and older
Analisis
Jurnal and Liu S users’ adoption of mobile health services in
Conjoint
(2014) China

16
Analisis Konjoin Metode Traditional Full
Ismi F Sasmita Profile Untuk Mengetahui Preferensi Analisis
Jurnal
(2013) Konsumen Wanita Terhadap Notebook Di Conjoint
Kota Bandung
Adiyoga, W
Analisis Konjoin Preferensi Konsumen
dan Analisis
Jurnal Terhadap Atribut Produk Kentang, Bawang
Nurmalinda Conjoint
Merah, Dan Cabai Merah
(2012)
Clarissa
Analysis of Factors Affecting User’s
Nuralifa Analisis
Jurnal Intention in Using Mobile Health
Mangkunegara Conjoint
Application: A Case Study of Halodoc
,
MEASUREMENT OF USER INTENTION
UNDER THE USE OF CITY113
Analisis
Jurnal Diani M.M APPLICATION BASED ON
Conjoint
DECOMPOSED THEORY OF PLANNED
BEHAVIOR IN SURABAYA
Analisis Preferensi Konsumen Dalam
Fandu Memilih Tujuan Wisata (Studi Kasus Pada Analisis
Jurnal
Priabodo Konsumen Travel Gumbira Wana Indonesia Conjoint
2019)
Vebitia & Analisis Preferensi Masyarakat Terhadap
Analisis
Jurnal Bustaman Prinsip Bagi Hasil Pada Bank Syariah di
Conjoint
2017 Wilayah Banda Aceh
Rizki Analisis Preferensi Konsumen Terhadap
Analisis
Jurnal Wicaksono Destinasi Wisata Kota Semarang Dengan
Conjoint
Pirasto (2018) Pendekatan Analisis Conjoint
What factors influence the mobile health
Zhao Y, Z.R., Analisis
Jurnal service adoption? A meta-analysis and the
2017 Conjoint
moderating role of age
Sumber : Data Olahan Penulis, 2019
Tabel 2.1
Tabel Daftar Buku
Tahun
Tipe Pengarang Judul Buku Terbit
Buk Aplikasi Analisis Multivariate IBM SPSS
u Imam Ghozali 23 2016
Buk
u Joseph Hair Multivariate Data Analysis 7th Edision 2014
Buk Donni Juni Perilaku Konsumen Dalam Persaingan
u Priansa Bisnis Kontemporer 2017
Buk Philip and
u Keller Kotler Marketing Management 2016

17
Buk Philip and
u Keller Kotler Marketing Management 2017
Sumber : Data Olahan Penulis, 2019

18
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Menurut Sugiyono (2017:2), “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Metode
penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan
tujuan penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2017:8) metode penelitian
kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
[17]
3.2 Sumber Data
Dalam penulisan laporan penelitian ini digunakan dua sumber data untuk
mendukung isi dari laporan ini. Adapun dua sumber data yang digunakan yaitu;
3.2.1 Data Primer.
Menurut Sugiyono (2017:193) “ Sumber primer adalah sumber data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data”. Pengumpulan data
primer dalam laporan ini melalui survei yang disebarkan kepada pengguna
Halodoc. Penulis melakukan survei berupa beberapa pertanyaan dalam suatu
form yang diisi oleh konsumen yang pernah menggunakan Halodoc untuk
mendapatkan informasi yang akurat. Data primer di dapat dari sumber
informan yaitu individu atau perseorangan seperti hasil wawancara yang
dilakukan oleh peneliti. Data primer ini antara lain :
a. Catatan hasil wawancara
b. Hasil observasi lapangan
c. Data-data mengenai informan[17]

19
3.2.2 Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2017) Data sekunder adalah sumber data yang tidak
langsung memberikan data pada pengumpul data. Sumber data sekunder
diperoleh dengan cara membaca dan memahami melalui beberapa media yang
bersumber dari data dokumen perusahaan, literatur buku-buku, teori dalam
jurnal ilmiah dari internet serta informasi lainnya yang mempunyai hubungan
dan relevansi dengan pembahasan dalam laporan penelitian ini. [17]
3.3 Teknik Sampling
Menurut Sugiyono (2016:81) teknik sampling adalah merupakan teknik
pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam
penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Dalam penelitian ini
teknik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling, dan jenis
nonprobability sampling yang digunakan adalah purposive sampling.
Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi
peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
menjadi sampel (Sugiyono, 2016:84). Purposive sampling adalah teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2016:85).[18] Dalam penelitian ini
memilih responden atau konsumen yang pernah menggunakan aplikasi kesehatan
Halodoc.
3.4 Teknik Analisis
Menurut Sugiyono (2016:147) yang dimaksud teknik analisis data adalah:
“Kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain tekumpul.
Kegiatan dalam analisis data adalah : mengelompokkan data berdasarkan variabel
dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden,
menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab
rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah
diajukan”.[18]
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Conjoint Analysis
untuk mengukur preferensi konsumen dalam memilih aplikasi layanan kesehatan
online. Menurut Hair et al., (2010:266) Analisis konjoin adalah teknik multivariat
khusus untuk memahami bagaimana responden mengembangkan preferensi untuk

20
setiap jenis objek (produk, jasa, atau ide-ide). Menurut Sekaran & Bougie (2010:284)
analisis konjoin adalah teknik statistik yang digunakan di berbagai bidang termasuk
pemasaran, manajemen produk, dan riset operasi. Dalam pemasaran, analisis konjoin
digunakan untuk memahami bagaimana konsumen mengembangkan preferensi untuk
produk atau jasa. [19]
Menurut Fauzy (2012) Teknik konjoin adalah metode choice-based conjoint.
Karakterisktik utama yang membedakan choice-based conjoint dari metode konjoin
lainya adalah responden menyatakan preferensi dengan melakukan pemilihan dari set
konsep produk atau merancang kombinasi taraf dari atribut. Merancang kombinasi
taraf atribut yang bisa disebut stimuli. Metode choice-based conjoint dapat dilakukan
dengan pendekatan kombinasi lengkap.
3.5 Syarat Menggunakan Teknik Analisis
Dalam penelitian ini menggunakan analisis Konjoin, Analisis konjoin adalah
analisis multi variabel yang dikembangkan untuk memahami preferensi responden
terhadap objek tertentu. Preferensi dari tiap individu disebut utilitas atau atribut.
Dimana atribut merupakan bahan dasar yang digunakan dalam mengukur nilai nilai
objek dalam analisis konjoint (Pirasto, W. R., 2018). Syarat yang harus dipenuhi
adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Analisis Konjoin
Tujuan dilakukannya analisis konjoin dalam penelitian adalah untuk
mengetahui preferensi konsumen dalam memilih layanan aplikasi kesehatan
online. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dan pertimbangan
pada aplikasi Halodoc dalam menciptakan inovasi baru pada layanan
kesehatan agar sesuai dengan preferensi konsumen sehingga diharapkan
layanan yang diberikan dapat lebih diminati oleh konsumen di Indonesia.
2. Mendesain Analisis Konjoin
Menurut Hair et al., (2010:278) dalam desain analisis konjoin terdapat tiga
macam metodologi dalam analisis konjoin yaitu traditional conjoint analysis,
adaptive conjoin method, dan choice-based conjoint approach. Desain
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah traditional conjoint
dikarenakan terdapat 4 atribut yang digunakan dalam penelitian ini.

21
Traditional conjoint adalah ditandai dengan model aditif sederhana umumnya
mengandung hingga 81 faktor yang diperkirakan untuk setiap atribut (batas
atas pada jumlah atribut adalah 10). Responden mengevaluasi profil dibangun
dengan tingkat yang dipilih dari masing-masing atribut. Konsep ini
menampilkan seluruh atribut dalam satu profil secara sekaligus. Metode
presentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah full-profile, dimana
metode ini merupakan metode yang paling realistis dalam menampilkan
atribut dan masing-masing level pada suatu profil dengan jelas (Hair et al,
2010:287).
3. Asumsi Analisis Konjoin
Disini konsumen harus memberikan rating dari masing-masing profil yang
ada dan dari data tersebut selanjutnya dapat ditentukan apa yang akan
menjadi preferensi konsumen dilihat dari beberapa nilai dan utilitas yang
muncul setelah dilakukan olah data menggunakan SPSS.
4. Estimasi Model Konjoin
Data yang didapatkan merupakan data numerik yang selanjutnya diolah
dengan bantuan SPSS. Selanjutnya, angka korelasi Kendall dan Pearson
digunakan dalam menentukan kehandalan profil serta mengukur predictive
accuracy.
5. Interpretasi Hasil
Hasil dari penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi dari konsumen,
oleh karena itu, dalam penelitian ini yang dilihat adalah angka dari
importance score serta part-worth. Hasil terpenting adalah angka partworth,
menurut Hair et. al., (2010:265) partworth merupakan estimasi Analisis
Konjoin dari keseluruhan preferensi yang berkaitan dengan tingkat setiap
atribut yang digunakan untuk menentukan produk. Angka parthworth
digunakan untuk melihat preferensi, semakin besar angka part-wort maka
semakin besar pula nilai kegunaan atribut tersebut. Selain mendeskripikan
dampak dari setiap level dengan estimasi part-worth, Analisis Konjoin dapat
menilai kepentingan relatif dari setiap atribut dengan melihat importance

22
value. Semakin besar angka importance value maka atribut tersebut semakin
penting.
6. Validasi Hasil Konjoin
Setelah analisis konjoin selesai dilaksanakan dan terdapat hasil dari analisis
tersebut, maka selanjutnya dapat dilakukan validasi serta pengaplikasian atas
apa yang sudah diperoleh dari penelitian konjoin tersebut apabila diperlukan.
Dalam penelitian ini, validasi dan pengaplikasian hasil analisis dapat
digunakan oleh individu maupun kelompok yang memerlukan hasil penelitian
untuk diaplikasikan maupun digunakan dalam penentuan strategi bisnis. [19]
3.6 Teknik Pengujian Data
3.6.1 Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2015 : 121) Instrumen yang valid berarti alat ukur yang
digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti
instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur. Bila dalam penelitian obyek berwarna merah, sedangkan data yang
terkumpul memeberikan data berwarna putih maka hasil penelitian tidak
valid. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir atau
pertanyaan atau indikator tersebut dianggap valid[20]
3.6.2 Uji Realibilitas
Menurut Sugiyono (2015 : 121) Instrumen yang reliabel adalah instrumen
yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama. Hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat
kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Bila dalam penelitian kemarin
obyek berwarna merah, maka sekarang dan besok tetap berwarna merah.
Bila nilai Cronbach Alpha ≥ 0.6 maka variabel tersebut dikatakan reliabel
(Sujarweni 2015 : 110).
3.6.3 Uji Korelasi
Dalam penelitian yang menggunakan analisis konjoin, terdapat uji korelasi
yang otomastis muncul ketika mengolah data hasil kuesioner. Uji korelasi
ini menentukan hubungan antara importance score dan utilities score.
Apabila data yang dimiliki diukur dengan ranking, maka nilai Korelasi

23
Kendall yang digunakan untuk pengujian. Namun, karena penelitian diukur
menggunakan rating maka nilai Korelasi Pearson yang digunakan. Selain
itu, nilai signifikansi yang terdapat pada Korelasi Pearson dan Kendall juga
diuji. Nilai signifikansi adalah nilai keakuratan, keterpercayaan dan
ketelitian hasil penelitian yang didapatkan dari responden. Semakin kecil
nilai signifikansi (mendekati nol), maka tingkat kesalahan pada penelitian
ini pun semakin kecil[18]
3.7 Operasional Variabel
Menurut Widodo (2017:81) variabel operasi adalah spesifikasi kegiatan
peneliti dalam mengukur suatu variabel (Kerlinger, 2006). Spesifikasi tersebut
menunjuk pada dimensi-dimensi dan indikator-indikator dari variabel penelitian
yang diperoleh melalui studi pustaka sebagai parameter untuk mengukur variabel.
Dalam penelitian yang menggunakan analisis conjoint, istilah variabel disebut
sebagai atribut, dan sub-atribut disebut level/taraf. . Berikut Operasiona variabel
pada penelitian Analisis Preference Konsumen Dalam Menggunakan Aplikasi
Kesehatan Online (Studi Kasus: Halodoc)

TABEL 3. 1
Operasional Variabel
No. Atribut Level Atribut

1 Trust Segi ekonomi

Segi keamanan

Segi Kepuasan

2 Behaviour Perceived Self-Efficacy


Control
Perceived Control-Ability

3 Attitude Adaptatif

Ability

24
Prosedural

Sumber: Data Olahan Penulis, 2019

25
3 Bab IV
4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Responden


Pada bagian ini akan disajikan hasil penelitian dan pembahasan yang
diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada 110 responden yang memiliki
preferensi tersendiri dalam menentukan tujuan wisata. Berikut adalah uraian data
responden dijelaskan berdasarkan data yang terkumpul tentang jenis kelamin,
usia, pendidikan terakhir, , pekerjaan, pendapatan perbulan preferensi konsumen
dalam menggunakan aplikasi kesehatan online (studi kasus: Halodoc).
4.1.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Pada gambar 4.1 terdapat Informasi tentang karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin

Gambar 4.1 Profil Responden berdasarkan Jenis Kelamin


Sumber : Data Olahan Penulis, 2019
Berdasarkan gambar 4.1 dan hasil dari penyebaran 110 kuesioner ke
konsumen Halodoc diketahui bahwa responden berjenis kelamin pria
memiliki selisih dengan berjenis kelamin wanita yaitu sebesar 61%
sedangkan 49% sisanya adalah responden berjenis kelamin laki-laki. Maka
dapat diasumsikan bahwa konsumen yang mengunakan jasa layanan

26
kesehatan Halodoc bisa dibilang merata baik pria atau wanita namun lebih
cenderung ke Wanita.
4.1.2 Profil Responden Berdasarkan Usia
Pada gambar 4.2 terdapat Informasi tentang karakteristik responden
berdasarkan usia

Gambar 4.2 Profil Responden berdasarkan Usia


Sumber : Data Olahan Penulis, 2019
Berdasarkan gambar 4.2 dan hasil dari penyebaran 110 kuesioner ke
konsumen Halodoc diketahui bahwa responden didominasi berusia 17-21
tahun dan 22-26 tahun sebanyak 7%. Dengan begitu dapat dilihat dari usia
bahwa konsumen dengan rentang umur yang kurang dari 27 tahun lebih
banyak menggunakan layanan kesehatan online Halodoc terkhusus di
rentang usia 17-21 tahun sebanyak 93% yaitu 102 responden.
4.1.3 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pada gambar 4.3 terdapat Informasi tentang karakteristik responden
berdasarkan pendidikan terakhir

27
Gambar 4.3 Profil Responden berdasarkan Pendidikan terakhir
Sumber : Data Olahan Penulis, 2019

Dari hasil diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden penelitian


pendidikan terakhirnya SMA yaitu sebanyak 76 orang atau sebesar 69%,
kemudian responden selanjutnya yaitu D1-D3 yaitu sebanyak 30 orang
atau sebesar 27%. Kemudian S1 sebanyak 4 Orang. Dan yang terakhir
adalah S2 tidak ada responden. Rentang pendidikan terakhir terbanyak
tersebut adalah SMA, hal ini disebabkan karena mayoritas konsumen
adalah mahasiswa.
4.1.4 Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pada gambar 4.4 terdapat Informasi tentang karakteristik responden
berdasarkan pekerjaan responden

Gambar 4.4 Profil Responden berdasarkan pekerjaan

28
Sumber : Data Olahan Penulis, 2019
Berdasarkan gambar 4.4 menunjukkan bahwa mayoritas responden
penelitian berdasarkan pekerjaan yaitu mahasiswa sebanyak 94%
dikarenakan memang dibutuhkan oleh mahasiswa yang cenderung
mayoritas bukan dari kota asal tempat mereka kuliah sehingga informasi
layanan kesehatan kurang menegetahu yang kemudian mengambil
layanan kesehatan Halodoc. Sebanyak 5 Orang merupakan Freelancer
dan satu orang adalah karyawan. Oleh karena itu mayoritas responden
adalah mahasiswa.
4.1.5 Profil Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan
Pada gambar 4.5 terdapat Informasi tentang karakteristik responden
berdasarkan pendapatan perbulan

Gambar 4.5 Profil Responden berdasarkan penghasilan perbulan


Sumber : Data Olahan Penulis, 2019
Berdasarkan Gambar 4.5, 50% responden memiliki pendapatan diatas
Rp. 1.00.000- Rp. 2.000.000 hal tersebut sesuai dengan pekerjaan
responden yang mayoritas adalah mahasiwa yang masih mendapat uang
saku dari orangtua. Jumlah terbanyak kedua adalah responden dengan
penghasilan kisaran Rp 2.000.000-3.000.000 yaitu 32%.
4.2 Preferensi Konsumen Dalam Memilih Layanan Kesehatan Online
Hasil analisis data dengan metode konjoin ini digunakan untuk membantu
mendapatkan dan mengetahui kombinasi dari atribut dan taraf berdasarkan

29
pilihan konsumen aplikasi Halodoc dalam memilih layanan. Analisis konjoin
dalam penelitian ini menggunakan SPSS 25
4.2.1 Kombinasi Level Atribut Preferensi Layanan Kesehatan Online
Penelitian ini terdiri dari 3 atribut dan 8 level maka dalam menciptakan 9
tipe, kombinasi yang mungkin terjadi dari perkalian tiap level adalah
3x3x3x3 = 81, karena tipe wisata terlalu banyak maka peneliti melakukan
generate melalui orthogonal design.

Tabel 4.1

Kombinasi Level Atribut Preferensi Layanan Kesehatan Online

Tip Trust Behaviour Control Attitude


e
Segi Perceived
1 Ekonomi Self-Efficacy Adaptatif

Segi Perceived
2 Ekonomi Control-Ability Ability

Segi Perceived
3 Ekonomi Control-Ability Prosedural

Perceived
4 Keamanan Self-Efficacy Adaptatif

Perceived
5 Keamanan Control-Ability Prosedural

Perceived
6 Keamanan Control-Ability Ability

Perceived
7 Kepuasan Self-Efficacy Prosedural

Perceived
8 Kepuasan Control-Ability Ability

Perceived
9 Kepuasan Self-Efficacy Adaptatif

Sumber : Data Olahan Penulis, 2019

30
4.2.2 Kombinasi Level Atribut Dalam Bentuk Rating
Dalam penyusunan peneliti menggunakan kuesioner konvesional yang
disebarkan ke responden yakni pengguna yang pernah menggunakan
layanan aplikasi kesehatan Halodoc dengan pilihan 1 sampai 9 sehingga
mendapatkan hasil kombinasi level atribut dalam bentuk rating sebagai
berikut

1
. Harga terjangkau, aplikasi mudah dipelajari dan aplikasi sesuai kebutuhan saya
1 2 3 4 5 6 7 8 9

2
. Harga terjangkau, aplikasi dapat dikontrol digunakan dimanapun dan kapanpun,
dan layanan aplikasi berkompeten
1 2 3 4 5 6 7 8 9

3 Harga terjangkau, aplikasi dapat digunakan dimanapun dan kapanpun, layanan SOP
. yang baik
1 2 3 4 5 6 7 8 9

4
. Keamanan data diri, aplikasi mudah dipelajari, aplikasi sesuai kebutuhan
1 2 3 4 5 6 7 8 9

5
. Keamanan data diri, aplikasi dapat dikontrol digunakan dimanapun dan kapanpun
dan layanan SOP yang
baik
1 2 3 4 5 6 7 8 9

6
. Keamanan data diri, aplikasi mudah dipelajari dan layanan aplikasi berkompeten
1 2 3 4 5 6 7 8 9

7
. Puas terpenuhi kebutuhan, aplikasi mudah dipelajari dan layanan SOP yang baik
1 2 3 4 5 6 7 8 9

8 Puas terpenuhi kebutuhan, aplikasi dapat dikontrol digunakan dimanapun dan


. kapanpun
dan layanan aplikasi berkompeten

31
1 2 3 4 5 6 7 8 9

9
. Puas terpenuhi kebutuhan, aplikasi mudah dipelaari, aplikasi sesuai kebutuhan
1 2 3 4 5 6 7 8 9

4.2.3 Tingkat Kepentingan Atribut (Importance Score)


Berdasarkan hasil olah data menggunakan SPSS 25, terdapat nilai rata – rata
kepentingan (importance score) setiap atribut. Nilai ini menunjukkan nilai
kepentingan atribut yang diberikan, semakin tinggi nilai kepentingannya,
maka atribut tersebut semakin penting bagi konsumen. Berikut hasil
importance score setiap atribut yang telah dinilai oleh konsumen yang
menggunakan aplikasi layanan kesehatan online Halodoc di Kota Bandung.

Tabel 4.2
Tabel Tingkat Kepentingan Atribut
Importance Values
trust 31,025
behaviourcontrol 10,803
attitude 58,172
Averaged Importance Score
Sumber: Hasil Olah Data Menggunakan SPSS, 2019

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa tingkat kepentingan


Attitude lebih besar yaitu 58,172 selanjutnya trust yang memiliki nilai
kepentingan 31,025 , kemudian behavior control memiliki nilai sebesar
10,803. Dimana memiliki arti yakni Atribut Attitude merupakan yang paling
diminati dan atribut behavior control merupakan hal yang kurang
diperhatikan ketika menggunakan aplikasi layanan kesehatan online.
4.2.4 Tingkat Utilities (Kegunaan) Atribut
Berdasarkan hasil olah data menggunakan SPSS 25, didapatkan nilai
kegunaan (utilities) dari atribut – atribut yang telah dinilai oleh konsumen
pengguna aplikasi layanan kesehatan online Halodoc di Indonesia. Semakin
positif nilai kegunaan atribut, maka atribut tersebut semakin diperlukan oleh
konsumen. Begitu pula sebaliknya, bila nilai kegunaan semakin negatif

32
maka atribut tersebut kurang diperlukan oleh konsumen. Berikut hasil nilai
kegunaan masing – masing atribut.

Tabel 4.3
Tabel tingkat Utilities (Kegunaan) Atribut
Utilities
Utility Estimate Std. Error
trust segi ekonomi ,248 ,265
segi keamanan -,261 ,265
segi kepuasan ,012 ,265
behaviourcontrol perceived self_efficacy ,089 ,199
perceived control ability -,089 ,199
attitude Adaptatif -,442 ,265
Ability ,512 ,265
Prosedural -,070 ,265
(Constant) 4,970 ,199
Sumber: Hasil Olah Data Menggunakan SPSS, 2019

Berdasarkan tabel diatas, atribut Trust yang memiliki nilai kegunaan yang
paling besar yaitu 0,248 merupakan level atribut segi ekonomi. Atribut
Behaviour Control pada level atribut perceived self-efficacy memiliki nilai
kegunaan yang paling besar yaitu 0,089. Atribut Attitude pada level ability
memiliki nilai positif yang paling besar yaitu 0,512.
A. Atribut Trust
Bila importance score diurutkan Trust (kepercayaan) menempati urutan
kedua dalam preferensi konsumen. Sedangkan hasil utility score untuk
trust akan ditunjukkan pada gambar . Terlihat pada grafik, nilai kegunaan
bertanda negatif dan positif. Level yang memiliki nilai negatif bukan
berarti tidak disukai oleh responden, akan tetapi bila ketiga level
diperlihatkan kepada responden maka level yang bertanda positiflah yang
cenderung dipilih oleh responden .

33
Gambar 4.6 Atribut Trust
Sumber: Hasil Olah Data Menggunakan SPSS, 2019

Pada gambar 4.6, diketahui bahwa Level segi ekonomi memiliki nilai
kegunaan sebesar 0,248, Level segi keamanan memiliki nilai kegunaan
sebesar –0,261, dan Level segi kepuasan memiliki nilai kegunaan sebesar
0,012. Dengan ini dapat diambil kesimpulan, Level segi ekonomi menjadi
pilihan konsumen karena memiliki nilai kegunan sebesar 0,248.
Level segi ekonomi lebih disukai oleh konsumen karena level ini dianggap
karena masyarakat Indonesia adalah didominasi oleh ekonomi menengah
maka segi harga atau ekonomi menjadi preferensi utama dalam memilih
menggunakan aplikasi layananan kesehatan online. Sedangkan level segi
kepuasan berbeda sebab kepuasan akan menentukan atau menjadi value
dari layanan kesehatan online itu sendiri, ketika tidak membuat puas maka
kemungkinan besar akan tidak adanya penggunaan ulang pada layanan
kesehatan online. Berbeda lagi dengan segi keamanan dimana data pribadi
pengguna atau pasien tersebut harus disimpan dengan baik karena pada
aturan kedokteran, dokter memiliki tanggung jawab untuk menyimpan
rekap data diri pasiennya.

34
Oleh sebab itu, aplikasi layanan kesehatan online sebaiknya menawarkan
harga yang ekonomis sesuai standar ekonomi masyarakat Indonesia.
B. Atribut Behaviour Control
Bila importance score diurutkan tawaran berlangganan menempati urutan
keempat dalam preferensi konsumen.

Gambar 4.7 Atribut Behaviour Control


Sumber: Hasil Olah Data Menggunakan SPSS, 2019

Pada gambar 4.7 terdapat hasil nilai perceived self-efficacy sebesar 0,089,
sedangkan perceived control ability sebesar -0,089. Dengan ini dapat
disimpulkan pada atribut behaviour control yang merupakan perilaku
pengoprasian aplikasi konsumen yang disukai konsumen adalah pada sisi
perceived self-efficacy.
Responden memilih Perceived Control-Ability disebabkan oleh alasan
mereka yang setuju bahwa aplikasi Halodoc dapat digunakan dimana saja
dan kapan saja dalam mengontrol aplikasi Halodoc. Sehingga mereka
cenderung memilih perceived self-efficacy karena mudah memahami
pengoperasian aplikasi Halodoc.
C. Atribut Attitude

35
Bila importance score diurutkan tawaran berlangganan menempati urutan
pertama dalam preferensi konsumen. Yang artinya menjadi pilihan utama
atau preferensi utama konsumen aplikasi layanan kesehatan online
Halodoc.

Gambar 4.8 Atribut Attitude

Sumber: Hasil Olah Data Menggunakan SPSS, 2019

Atribute Attitude yang ada dalam preferensi layanan kesehatan online


Halodoc ini adalah sikap procedural dalam melayani konsumen Halodoc.
Pada gambar 4.8 terdapat hasil level adaptatif sebesar -0,422 dan level
ability mendapat nilai tertinggi sebesar 0,512 serta level procedural sebesar
-0,070. Dengan ini dapat diambil kesimpulan bahwa responden lebih
menyukai ability yang artinya dokter atau pelayanan yang diberikan oleh
Halodoc bersikap kompeten dalam menjalankan kewajiban melayani
konsumen.
Level Ability lebih disukai responden karena pada sesi layanan pada
aplikasi Halodoc dilayani oleh dokter yang kompeten dengan bukti dokter
berlisensi dan menjalankan kegiatan melayani konsumen mulai dari

36
menanyakan keluhan sampai memberikan solusi maupun rujukan obat atas
keluhan yang dirasakan oleh konsumen.

37
4.3 Hasil Pengujian Data
4.3.1 Uji Validitas
Tabel 4.4
Tabel Uji Validitas
Correlations
Pref_1 Pref_2 Pref_3 Pref_4 Pref_5 Pref_6 Pref_7 Pref_8 Pref_9
Kendall's tau_b Pref_1 Correlation Coefficient 1,000 ,278** ,195** ,150* -,117 -,249** -,327** -,366** -,165*
Sig. (2-tailed) . ,000 ,006 ,037 ,103 ,001 ,000 ,000 ,023
N 110 110 110 110 110 110 110 110 110
Pref_2 Correlation Coefficient ,278** 1,000 ,187** ,098 ,061 -,156* -,321** -,332** -,321**
Sig. (2-tailed) ,000 . ,009 ,172 ,396 ,029 ,000 ,000 ,000
N 110 110 110 110 110 110 110 110 110
Pref_3 Correlation Coefficient ,195** ,187** 1,000 ,024 -,140 -,202** -,246** -,254** -,139
Sig. (2-tailed) ,006 ,009 . ,741 ,051 ,005 ,001 ,000 ,055
N 110 110 110 110 110 110 110 110 110
Pref_4 Correlation Coefficient ,150* ,098 ,024 1,000 ,072 -,137 -,376** -,192** -,193**
Sig. (2-tailed) ,037 ,172 ,741 . ,315 ,056 ,000 ,007 ,008
N 110 110 110 110 110 110 110 110 110
Pref_5 Correlation Coefficient -,117 ,061 -,140 ,072 1,000 ,213** -,094 -,205** -,388**
Sig. (2-tailed) ,103 ,396 ,051 ,315 . ,003 ,193 ,004 ,000
N 110 110 110 110 110 110 110 110 110
Pref_6 Correlation Coefficient -,249** -,156* -,202** -,137 ,213** 1,000 ,010 -,043 -,121
SigQ. (2-tailed) ,001 ,029 ,005 ,056 ,003 . ,891 ,547 ,095
N 110 110 110 110 110 110 110 110 110
Pref_7 Correlation Coefficient -,327** -,321** -,246** -,376** -,094 ,010 1,000 ,290** ,195**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000 ,193 ,891 . ,000 ,007
N 110 110 110 110 110 110 110 110 110
Pref_8 Correlation Coefficient -,366** -,332** -,254** -,192** -,205** -,043 ,290** 1,000 ,248**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,007 ,004 ,547 ,000 . ,001
N 110 110 110 110 110 110 110 110 110
Pref_9 Correlation Coefficient -,165* -,321** -,139 -,193** -,388** -,121 ,195** ,248** 1,000
Sig. (2-tailed) ,023 ,000 ,055 ,008 ,000 ,095 ,007 ,001 .

33
N 110 110 110 110 110 110 110 110 110
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Sumber: Hasil Olah Data Menggunakan SPSS, 2019

Data tabel diatas yaitu tabel tentang validitas variabel operasional dinyatakan valid bila nilai r hitung > r tabel (Ghozali, Imam
2016 : 53). dengan alpha 5% dan df = N – 2 = 100 – 2 = 98, nilai r tabel adalah 0,1966. Berdasarkan tabel diatas nilai Pearson
Correlation yang tertera di tabel tersebut lebih besar dari 0,1966 maka dapat dinyatakan bahwa kuesioner yang disebar adalah
valid. Yang berarti kuesioner yang disebar dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur yakni preferensi
konsumen terhadap atribut produk. [20]

34
4.3.2 Uji Korelasi
Dalam penelitian yang menggunakan analisis konjoin, nilai Pearson dan
Kendall menjelaskan sebarapa kuatnya hubungan antara importance score dan
utilities score.
Tabel 4.5
Tabel Uji Kolerasi
Correlationsa
Value Sig.
Pearson's R ,812 ,000
Kendall's tau ,611 ,000
a. Correlations between observed and
estimated preferences
Sumber: Hasil Olah Data Menggunakan SPSS, 2019
Berdasarkan tabel 4.5 diatas, pada hasil penelitian baik korelasi Pearson
maupun Kendall Menunjukan nilai R > 0,5 yakni masing-masing 0,812 dan
0,611 dengan nilai signifikasi < 0,05, yakni 0,000 untuk Pearson dan 0,000
untuk Kendall. Menurut Handayani (2008) dalam Syahri et al (2015)
korelasi disebut kuat apabila R diatas 0,5 (R > 0,5) dengan probabilitas
(Significance) lebih kecil dari 0,05.
Artinya, ketepatan prediksi preferensi Konsumen dinyatakan signifikan.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa ketiga atribut yang menghasilkan
9 kombinasi preferensi layanan kesehatan online bisa diterima untuk
menggambarkan keinginan konsumen dalam memilih layanan kesehatan
online.

4.4 Total Preferensi


Tabel 4.6
Tabel Total Preferensi
Preferensi keterangan total
Harga Mudah di pahami Menyesuaika  
1 Terjangkau n Keinginan
248 89 -422 -85
Harga Dapat di Kontrol Kompeten  
2 Terjangkau dimanapun
248 -89 512 671
Harga Dapat di Kontrol SOP yang  
3 Terjangkau dimanapun baik
248 -89 -70 89

35
Data Diri Mudah di pahami Menyesuaika  
4 Terjaga n Keinginan
-261 89 -422 -594
Data Diri Dapat di Kontrol SOP yang  
5 Terjaga dimanapun baik
-261 -89 -70 -420
Data Diri Dapat di Kontrol Kompeten  
6 Terjaga dimanapun
-261 -89 512 162
Kebutuhan Mudah di pahami SOP yang  
7 Terpenuhi baik
12 89 -70 31
Kebutuhan Dapat di Kontrol Kompeten  
8 Terpenuhi dimanapun
12 -89 512 435
Kebutuhan Mudah dipahami Menyesuaika  
9 Terpenuhi n keinginan
12 89 -422 -321
Sumber : Data Olahan Penulis, 2019
Berdasarkan Tabel 4.6 total score preferensi konsumen dalam memilih
layanan kesehatan online yang paling banyak diminati adalah Harga terjangkau,
aplikasi dapat dikontrol digunakan dimanapun dan kapanpun, dan layanan aplikasi
berkompeten dengan score total sebesar 671. Alasan yang dapat diterima karena
konsumen lebih suka hal yang praktis dengan aplikasi yang mudah digunakan
diadaptasi oleh konsumen serta pemberian layanan langsung kepada pihak yang
berkompeten yaitu dokter yang telah berlisensi dengan harga yang terjangkau
mengingat masyarakat Indonesia yang didominasi oleh masyarakat ekonomi
menengah dengan perilaku memilih sesuai pertimbangan harga.

36
5 Bab V

6 Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pada pembahasan hasil penelitian terhadap 110 responden yang
merupakan sampel aplikasi layanan kesehatan online Halodoc yang telah
dijelaskan pada BAB IV, terdapat informasi mengenai preferensi konsumen
terhadap atribut preferensi aplikasi layanan kesehatan online di Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian tentang Analisis Preference Konsumen Dalam
Menggunakan Aplikasi Kesehatan Online (Studi Kasus: Halodoc), maka penulis
menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil pembahasan peneliti terhadap 110 responden konsumen
pengguna aplikasi Halodoc sebagai berikut: Harga terjangkau, aplikasi dapat
dikontrol digunakan dimanapun dan kapanpun, dan layanan aplikasi
berkompeten dengan score utility sebesar 671. Pada dasarnya pilihan
konsumen dapat disimpulkan bahwa konsumen lebih menginginkan harga
layanan yang terjangkau atau ekonomis, aplikasi yang dapat didapat dikontrol
penuh oleh pengguna dimanapun dan kapanpun yang mana meskipun tidak di
kota asal tetap dapat menggunakan dan memanfaatkan layanan kesehatan yang
ada. Selain itu konsumen juga menginginkan ditangani oleh orang yang
kompeten pada bidangnya dengan adanya bukti bahwa dokter berlisensi. Hal
ini akan meningkatkan pilihan konsumen dalam memilih aplikasi layanan
kesehatan online, karena hal-hal yang diinginkannya terpenuhi.
2. Dari atribut Trust yang paling diminati adalah segi ekonomi dan yang kurang
diminati adalah segi keamanan. Selanjutnya pada atribut behaviour control
yang paling diminati adalah perceived self-efficacy dan cenderung tidak minati
adalah perceived control-ability. Lalu pada Attitude yang paling diminati
adalah ability sedangkan yang kurang diminati adalah prosedural.
3. Dari ketiga atribut yang ada, yang paling diminati oleh konsumen adalah
atribut Attitude dengan importance values sebesar 58,172, dan importance
values terkecil adalah pada atribut behaviour control sebesar 10,803 namun

37
bukan berarti sangat tidak diminati konsumen, akan tetapi menunjukkan bukan
preferensi yang paling utama.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis, terdapat beberapa
saran yang diberikan oleh penulis untuk perusahaan dan untuk penelitian
selanjutnya.
5.2.1 Saran untuk Perusahaan
1. Bagi Halodoc, agar mampu menyediakan paket harga terjangkau sesuai,
kemudahaan operasional aplikasi yang dapat digunakan dimanapun dan
kapanpun serta pelayanan oleh orang yang berkompeten pada bidangnya.
Preferensi konsumen dari ketiga atribut yang disukai, semua atribut yang
disukai adalah pelayanan langsung pada orang yang berkompeten pada
bidangnya seperti keluhan yang ditanangi langsung oleh dokter yang
berlisensi, rujukan diberikan kepada apotek yang dikelola oleh apoteker
yang kompeten pada bidangnya. Oleh karena itu, Halodoc harus
mengusahakan menyediakan layanan yang sesuai untuk memenuhi
preferensi konsumen.
2. Untuk tidak menawarkan layanan ke konsumen yang dimana layanan
tersebut berisi atribut dan level yang dihindari oleh Konsumen.
5.2.2 Saran untuk penelitian selanjutnya
1. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan objek yang sama namun dengan
variabel yang berbeda dan masih berhubungan dengan preferensi konsumen dan
layanan kesehatan online.
2. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan metode penelitian yang berbeda
dari metode penelitian yang digunakan oleh penulis saat ini.

38
DAFTAR PUSTAKA

[1] A. H. Rahim, “Kemudahan Konsultasi Kesehatan dalam genggaman,” hlm. 23.


[2] “APJII: Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Tembus 171 Juta Jiwa.” [Daring].
Tersedia pada:
https://tekno.kompas.com/read/2019/05/16/03260037/apjii-jumlah-pengguna-int
ernet-di-indonesia-tembus-171-juta-jiwa. [Diakses: 13-Sep-2019].
[3] “Penggunaan Aplikasi Kesehatan di Indonesia Baru 10% dari Total Penduduk |
Ekonomi,” Bisnis.com. [Daring]. Tersedia pada:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20190819/12/1138279/penggunaan-aplikasi-kes
ehatan-di-indonesia-baru-10-dari-total-penduduk. [Diakses: 13-Sep-2019].
[4] C. N. Mangkunegara, F. Azzahro, dan P. W. Handayani, “Analysis of Factors Affecting
User’s Intention in Using Mobile Health Application: A Case Study of Halodoc,”
dalam 2018 International Conference on Advanced Computer Science and
Information Systems (ICACSIS), Yogyakarta, 2018, hlm. 87–92.
[5] A. S. Poniman dan T. A. C. Sentoso, “ANALISA FAKTOR YANG MENJADI PREFERENSI
KONSUMEN DALAM MEMILIH COFFEE SHOP DI SURABAYA,” hlm. 11.
[6] P. Kotler, Marketing Management 15th Edision, 15 ed. Pearson Education, Inc,
2017.
[7] “BAB-II.pdf.” .
[8] “3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi menurut Dhanta
dikutip dari Sanjaya (2015) adalah software yang dibua.” [Daring]. Tersedia pada:
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://eprints.polsri.ac.i
d/4305/3/File%2520III%2520-%2520BAB%2520II.pdf. [Diakses: 16-Sep-2019].
[9] S. Danang, Perilaku Konsumen dan Pemasaran. Yogyakarta: CAPS (Center Of
Academic Publishing Service), 2015.
[10] D. J. Priansa, Perilaku Konsumen Dalam Persaingan Bisnis Kontemporer. CV.
Alfabeta, 2017.
[11] D. M. A. F. M.M S. E., PERILAKU KONSUMEN (Sikap dan Pemasaran). Penerbit Qiara
Media, 2019.
[12] P. Kotler, marketing management, 15th ed. Pearson Education, Inc, 2016.
[13] Z. R. Zhao Y, “What factors influence the mobile health service adoption? A
meta-analysis and the moderating role of age,” Int J F Manage, 2017.
[14] M. M. Diani, “MEASUREMENT OF USER INTENTION UNDER THE USE OF CITY113
APPLICATION BASED ON DECOMPOSED THEORY OF PLANNED BEHAVIOR IN
SURABAYA (STUDY CASE: SURABAYA TIMUR),” hlm. 209.
[15] L. S. Deng Z, “Comparison of the middle-aged and older users’ adoption of mobile
health services in China,” Int J Med Inf., 2014.
[16] F. C. Y. Wu I L, “The adoption of mobile healthcare by hospital’s professionals: An
integrative perspective Decis.,” Support Syst, 2011.
[17] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. CV. Alfabeta, 2017.
[18] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. 2016.
[19] J. F. Hair, Ed., Multivariate data analysis, 7. ed., Pearson new internat. ed. Harlow:
Pearson, 2014.

39
[20] Ghozali dan Imam, Aplikasi Analisis Multivariate IBM SPSS 23. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, 2016.

40
LAMPIRAN
1. Kuisoner

Penelitian Analisis Preferensi Konsumen Dalam Menggunakan Aplikasi Kesehatan Online


(Studi Kasus: Halodoc)

Anda Pernah Menggunakan Aplikasi Halodoc

1 Pernah 2 Tidak Pernah


(Jika tidak tidak pernah, Anda tidak perlu melanjutkan.)

A. PERTANYAAN
IDENTITAS
BAGIAN PERTAMA
Pada bagian ini merupakan pertanyaan mengenai identitas responden, berilah tanda silang (X)
pada kotak yang sesuai menurut Anda

1. Jenis Kelamin 1 Laki-laki 2 Perempuan

17-21 tahun 27-30 tahun


2. Usia 1 3

2 22-26 tahun 4 > 31 tahun

3. Pendidikan terakhir
1 SMA 3 S1 5 S3

2 D1 - D3 4 S2
4. Pekerjaan
1 Mahasiswa 3 Karyawan 5 Wiraswasta

2 Guru / Dosen 4 Freelancer 6 Lainnya

5. Pengeluaran anda kira-kira per Bulan ? 1 < Rp. 1.000.000 3 Rp 2.000.000 –


Rp 3. 000.000

2 Rp 1.000.000 – Rp 4 >Rp 3.000.000


2.000.000,-

41
BAGIAN KEDUA

Kuesioner ini berisi pernyataan saudara, berilah tanda lingkaran pada angka nilai yang
sesuai menurut persepsi Anda. Pilihlah dari pernyataan yang tersedia mulai dari utama
(1) sampai pernyataan peringkat 9 menurut persepsi Anda.

(Catatan : Angka yang sama tidak dapat mewakili satu Atribut)

1. Harga terjangkau, aplikasi mudah dipelajari dan aplikasi sesuai kebutuhan saya

1 2 3 4 5 6 7 8 9

2. Harga terjangkau, aplikasi dapat dikontrol digunakan dimanapun dan kapanpun,


dan layanan aplikasi berkompeten

1 2 3 4 5 6 7 8 9

3. Harga terjangkau, aplikasi dapat digunakan dimanapun dan kapanpun, layanan


SOP yang baik

1 2 3 4 5 6 7 8 9

4. Keamanan data diri, aplikasi mudah dipelajari, aplikasi sesuai kebutuhan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

5. Keamanan data diri, aplikasi dapat dikontrol digunakan dimanapun dan


kapanpun dan layanan SOP yang baik

1 2 3 4 5 6 7 8 9

6. Keamanan data diri, aplikasi mudah dipelajari dan layanan aplikasi berkompeten

1 2 3 4 5 6 7 8 9

7. Puas terpenuhi kebutuhan, aplikasi mudah dipelajari dan layanan SOP yang baik

1 2 3 4 5 6 7 8 9

8. Puas terpenuhi kebutuhan, aplikasi dapat dikontrol digunakan dimanapun dan


kapanpun dan layanan aplikasi berkompeten

1 2 3 4 5 6 7 8 9

9. Puas terpenuhi kebutuhan, aplikasi mudah dipelaari, aplikasi sesuai kebutuhan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

42
Catatan :

(Layanan SOP yang baik : menanyakan keluhan pasien, diagnosis penyakit awal
hingga rujukan obat atau medical check up)

2. Tabulasi data

Identitas Preferensi
Je Pe
nis Pe ng
Res Ke nd Pe el
po la idi ke ua
nd mi Us ka rja ra Pref Pref Pref Pref Pref Pref Pref Pref Pref
en n ia n an n   1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 1 1 1 3   9 6 5 8 4 2 1 3 7
2 2 1 1 1 2   9 6 2 7 1 4 3 5 8
3 2 1 1 1 2   9 7 8 5 4 3 1 2 6
4 2 1 1 1 3   9 8 4 6 5 2 3 1 7
5 2 1 1 1 2   9 8 3 7 5 6 2 1 4
6 2 1 2 4 2   4 5 6 7 8 9 3 2 1
7 1 1 1 1 2   6 1 4 5 2 3 7 8 9
8 2 1 1 1 2   6 1 4 5 2 3 7 8 9
9 1 1 1 1 3   6 1 5 4 2 7 3 8 9
10 1 1 2 6 1   3 2 5 4 1 6 8 7 9
11 1 1 2 3 3   8 7 6 9 5 4 1 2 3
12 2 1 2 6 2   2 1 5 4 3 6 8 7 9
13 1 1 1 1 2   5 3 4 7 1 2 6 8 9
14 2 1 2 6 4   4 3 2 5 8 6 7 1 9
15 1 2 2 4 2   6 4 3 5 1 2 7 8 9
16 1 2 2 4 3   4 2 3 5 1 6 8 7 9
17 1 2 2 4 2   5 2 3 4 1 8 7 9 6
18 1 1 2 1 1   7 5 6 4 2 9 1 3 8
19 1 1 1 1 2   4 2 1 6 3 5 8 9 7
20 2 1 2 1 3   8 6 7 2 1 4 3 5 9
21 2 1 1 1 3   8 2 9 6 3 1 5 4 7
22 2 1 1 1 3   9 7 6 8 2 1 5 4 3
23 2 1 1 1 3   4 2 1 3 7 5 9 6 8
24 2 1 1 1 3   9 2 8 3 1 6 4 5 7
25 2 1 1 1 2   9 6 5 8 3 2 1 4 7
26 2 1 1 1 3   4 1 5 6 2 3 8 7 9
27 1 1 1 1 2   5 4 1 2 3 7 9 6 8
28 2 1 1 1 2   9 7 8 6 5 2 3 1 4

43
29 1 1 1 1 3   8 7 9 5 4 1 3 2 6
30 2 1 1 1 4   9 2 6 7 3 1 4 5 8
31 2 1 1 1 3   9 6 4 8 1 3 2 7 5
32 2 1 1 1 4   9 5 6 8 1 2 4 3 7
33 2 1 1 1 3   7 6 1 5 2 3 4 9 8
34 1 1 2 1 2   1 2 6 3 4 5 9 8 7
35 1 1 1 1 1   8 4 3 2 5 6 7 1 9
36 1 1 2 1 1   9 8 7 6 5 4 3 2 1
37 2 1 1 1 2   1 7 3 6 2 5 4 9 8
38 2 1 2 1 2   7 6 2 1 8 5 9 3 4
39 2 1 2 1 3   5 7 6 1 2 3 4 8 9
40 1 1 2 1 3   8 6 4 9 5 2 3 1 7
41 1 1 2 1 3   3 4 5 7 6 2 8 9 1
42 2 1 2 1 3   3 2 4 6 5 1 7 8 9
43 2 1 1 1 2   4 3 2 5 6 7 8 1 9
44 1 2 3 1 2   5 3 2 1 4 6 9 8 7
45 2 1 1 1 3   6 7 3 4 1 8 2 5 9
46 1 1 1 1 2   3 2 6 1 4 5 7 8 9
47 1 1 1 1 3   2 3 1 4 5 8 6 7 9
48 2 1 1 1 2   4 1 2 3 8 7 9 5 6
49 2 1 1 1 2   2 7 1 8 9 6 4 5 3
50 1 1 2 1 2   8 9 5 7 6 3 4 2 1
51 1 1 2 1 1   1 3 2 4 6 5 7 8 9
52 1 1 1 1 3   7 9 2 3 8 5 1 4 6
53 2 1 1 1 3   7 8 6 4 1 2 3 5 9
54 2 1 1 1 2   6 7 9 8 5 3 1 2 4
55 2 1 1 1 2   4 5 6 1 2 3 8 9 7
56 2 1 1 1 2   6 5 4 7 8 9 3 1 2
57 1 1 2 1 2   8 5 7 6 2 3 1 4 9
58 1 1 1 1 4   1 8 3 7 5 6 4 9 2
59 2 1 1 1 3   5 3 4 6 7 8 1 9 2
60 2 1 1 1 2   2 3 1 6 4 5 7 8 9
61 2 1 2 1 3   4 6 1 3 2 5 7 8 9
62 2 1 2 1 4   2 1 3 4 6 5 7 8 9
63 2 1 2 4 2   4 5 6 7 9 8 3 2 1
64 2 1 1 1 2   2 1 4 3 5 7 6 9 8
65 2 1 2 1 1   4 5 6 2 3 9 8 7 1
66 2 1 1 1 2   3 2 4 5 1 6 9 7 8
67 2 1 1 1 3   1 3 2 7 9 8 6 5 4
68 2 1 1 1 2   6 1 5 7 4 9 2 3 8

44
69 1 1 1 1 2   8 5 7 2 1 6 9 4 3
70 1 1 1 1 2   2 3 1 7 5 4 6 9 8
71 2 1 1 1 2   6 5 4 8 7 9 2 3 1
72 2 1 1 1 3   5 4 6 8 3 7 2 1 9
73 2 1 1 1 4   5 7 4 6 2 9 1 3 8
74 2 1 1 1 4   6 5 2 3 8 9 1 7 4
75 2 1 1 1 2   7 9 6 8 5 4 1 3 2
76 2 1 1 1 3   6 7 8 5 4 3 2 1 9
77 2 1 1 1 2   7 8 5 9 4 6 3 1 2
78 2 1 1 1 2   8 5 6 9 7 3 2 1 4
79 2 1 1 1 3   8 9 7 2 6 4 5 1 3
80 2 1 1 1 2   6 8 7 5 9 3 4 2 1
81 2 1 1 1 2   9 2 5 4 1 3 6 7 8
82 2 1 1 1 2   7 6 4 2 3 1 5 8 9
83 2 1 1 1 2   8 9 3 4 2 1 7 5 6
84 1 1 2 1 3   2 8 4 1 3 5 9 6 7
85 1 1 1 1 3   7 8 9 5 1 2 3 4 6
86 2 1 1 1 2   8 3 1 2 4 5 9 6 7
87 2 1 1 1 2   7 6 9 8 4 1 2 5 3
88 1 1 1 1 3   9 2 4 5 6 8 1 7 3
89 2 1 1 1 2   5 4 6 3 2 1 7 8 9
90 1 1 1 1 2   9 1 3 2 7 6 8 4 5
91 1 1 1 1 4   3 4 6 2 5 7 9 8 1
92 1 1 1 1 3   2 4 3 6 7 8 1 9 5
93 1 1 2 1 1   9 8 3 5 7 2 4 6 1
94 1 2 1 1 4   6 7 8 4 2 1 5 3 9
95 2 1 2 1 2   9 7 5 8 6 4 1 3 2
96 1 1 2 1 2   8 3 4 2 1 5 6 7 9
97 1 2 3 1 3   9 8 7 4 5 6 3 1 2
98 1 1 2 1 2   3 4 8 2 1 5 7 6 9
99 1 1 2 1 2   5 4 6 3 2 1 7 8 9
10
0 2 2 3 1 4   6 5 7 1 8 9 4 3 2
10
1 2 2 3 1 2   5 4 3 6 2 1 7 9 8
10
2 2 1 1 1 2   8 7 9 6 4 5 3 1 2
10
3 1 1 1 1 4   5 6 8 1 2 9 4 3 7
10
4 2 1 1 1 3   3 6 8 1 9 2 7 5 4

45
10
5 2 1 1 1 2   4 2 9 7 1 3 5 8 6
10
6 1 1 1 1 2   9 8 4 2 1 3 5 7 6
10
7 1 1 1 1 3   8 1 2 5 9 4 3 6 7
10
8 1 1 1 1 2   2 6 1 4 7 8 9 5 3
10
9 2 1 1 1 1   2 4 6 1 8 9 3 5 7
11
0 2 1 1 1 1   4 7 9 2 5 3 1 8 6

Lampiran Hasil kartu Stimuli SPSS

Card List
Card Pref_1 Pref_2 Pref_3 Pref_4 Pref_5 Pref_6 Pref_7 Pref_8 Pref_9
1 9 6 5 8 4 2 1 3 7
2 9 6 2 7 1 4 3 5 8
3 9 7 8 5 4 3 1 2 6
4 9 8 4 6 5 2 3 1 7
5 9 8 3 7 5 6 2 1 4
6 4 5 6 7 8 9 3 2 1
7 6 1 4 5 2 3 7 8 9
8 6 1 4 5 2 3 7 8 9
9 6 1 5 4 2 7 3 8 9
10 3 2 5 4 1 6 8 7 9
11 8 7 6 9 5 4 1 2 3
12 2 1 5 4 3 6 8 7 9
13 5 3 4 7 1 2 6 8 9
14 4 3 2 5 8 6 7 1 9
15 6 4 3 5 1 2 7 8 9
16 4 2 3 5 1 6 8 7 9
17 5 2 3 4 1 8 7 9 6
18 7 5 6 4 2 9 1 3 8
19 4 2 1 6 3 5 8 9 7
20 8 6 7 2 1 4 3 5 9
21 8 2 9 6 3 1 5 4 7
22 9 7 6 8 2 1 5 4 3
23 4 2 1 3 7 5 9 6 8
24 9 2 8 3 1 6 4 5 7
25 9 6 5 8 3 2 1 4 7
26 4 1 5 6 2 3 8 7 9
27 5 4 1 2 3 7 9 6 8
28 9 7 8 6 5 2 3 1 4

46
29 8 7 9 5 4 1 3 2 6
30 9 2 6 7 3 1 4 5 8
31 9 6 4 8 1 3 2 7 5
32 9 5 6 8 1 2 4 3 7
33 7 6 1 5 2 3 4 9 8
34 1 2 6 3 4 5 9 8 7
35 8 4 3 2 5 6 7 1 9
36 9 8 7 6 5 4 3 2 1
37 1 7 3 6 2 5 4 9 8
38 7 6 2 1 8 5 9 3 4
39 5 7 6 1 2 3 4 8 9
40 8 6 4 9 5 2 3 1 7
41 3 4 5 7 6 2 8 9 1
42 3 2 4 6 5 1 7 8 9
43 4 3 2 5 6 7 8 1 9
44 5 3 2 1 4 6 9 8 7
45 6 7 3 4 1 8 2 5 9
46 3 2 6 1 4 5 7 8 9
47 2 3 1 4 5 8 6 7 9
48 4 1 2 3 8 7 9 5 6
49 2 7 1 8 9 6 4 5 3
50 8 9 5 7 6 3 4 2 1
51 1 3 2 4 6 5 7 8 9
52 7 9 2 3 8 5 1 4 6
53 7 8 6 4 1 2 3 5 9
54 6 7 9 8 5 3 1 2 4
55 4 5 6 1 2 3 8 9 7
56 6 5 4 7 8 9 3 1 2
57 8 5 7 6 2 3 1 4 9
58 1 8 3 7 5 6 4 9 2
59 5 3 4 6 7 8 1 9 2
60 2 3 1 6 4 5 7 8 9
61 4 6 1 3 2 5 7 8 9
62 2 1 3 4 6 5 7 8 9
63 4 5 6 7 9 8 3 2 1
64 2 1 4 3 5 7 6 9 8
65 4 5 6 2 3 9 8 7 1
66 3 2 4 5 1 6 9 7 8
67 1 3 2 7 9 8 6 5 4
68 6 1 5 7 4 9 2 3 8
69 8 5 7 2 1 6 9 4 3
70 2 3 1 7 5 4 6 9 8
71 6 5 4 8 7 9 2 3 1
72 5 4 6 8 3 7 2 1 9
73 5 7 4 6 2 9 1 3 8
74 6 5 2 3 8 9 1 7 4

47
75 7 9 6 8 5 4 1 3 2
76 6 7 8 5 4 3 2 1 9
77 7 8 5 9 4 6 3 1 2
78 8 5 6 9 7 3 2 1 4
79 8 9 7 2 6 4 5 1 3
80 6 8 7 5 9 3 4 2 1
81 9 2 5 4 1 3 6 7 8
82 7 6 4 2 3 1 5 8 9
83 8 9 3 4 2 1 7 5 6
84 2 8 4 1 3 5 9 6 7
85 7 8 9 5 1 2 3 4 6
86 8 3 1 2 4 5 9 6 7
87 7 6 9 8 4 1 2 5 3
88 9 2 4 5 6 8 1 7 3
89 5 4 6 3 2 1 7 8 9
90 9 1 3 2 7 6 8 4 5
91 3 4 6 2 5 7 9 8 1
92 2 4 3 6 7 8 1 9 5
93 9 8 3 5 7 2 4 6 1
94 6 7 8 4 2 1 5 3 9
95 9 7 5 8 6 4 1 3 2
96 8 3 4 2 1 5 6 7 9
97 9 8 7 4 5 6 3 1 2
98 3 4 8 2 1 5 7 6 9
99 5 4 6 3 2 1 7 8 9
100 6 5 7 1 8 9 4 3 2
101 5 4 3 6 2 1 7 9 8
102 8 7 9 6 4 5 3 1 2
103 5 6 8 1 2 9 4 3 7
104 3 6 8 1 9 2 7 5 4
105 4 2 9 7 1 3 5 8 6
106 9 8 4 2 1 3 5 7 6
107 8 1 2 5 9 4 3 6 7
108 2 6 1 4 7 8 9 5 3
109 2 4 6 1 8 9 3 5 7
110 4 7 9 2 5 3 1 8 6
Lampiran Hasil dari SPSS

Model Description

Relation to
N of Levels Ranks or Scores

48
trust 3 Discrete (more)

behaviourcontrol 2 Discrete (more)

attitude 3 Discrete (more)

All factors are orthogonal.

Utilities

Utility Estimate Std. Error

trust segi ekonomi ,248 ,265

segi keamanan -,261 ,265

segi kepuasan ,012 ,265

behaviourcontrol perceived self_efficacy ,089 ,199

perceived control ability -,089 ,199

attitude Adaptative -,442 ,265

Ability ,512 ,265

Procedural -,070 ,265

(Constant) 4,970 ,199

Importance Values

trust 31,025

behaviourcontrol 10,803

attitude 58,172

Averaged Importance Score

49
Correlationsa

Value Sig.

Pearson's R ,812 ,000

Kendall's tau ,611 ,000

a. Correlations between observed and


estimated preferences

Number of Reversals

Factor attitude 1

behaviourcontrol 1

trust 1

Subject 1 Subject 3

Reversal Summary

N of Reversals N of Subjects

3 1

This table displays the number of


subjects that have the given
number of reversals.

50
51
52
53
54

Anda mungkin juga menyukai