OLEH
DWIJO RAHAYU
NIM : 86005181322
OLEH
DWIJO RAHAYU
NIM : 86005181322
i
LEMBARAN PENGESAHAN
DWIJO RAHAYU
NIM : 86005181322
Menyetujui
Komisi Penasehat.
Ketua Anggota
……………………………….. …………………………
NIDN NIDN.
ii
NIDN. 0010115715
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN vii
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 5
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 5
1.4. Manfaat Penelitian 6
1.5. Batasan Masalah 6
iii
3.4. Teknik Pengumpulan Data 29
3.5. Metode Pengambilan Data 30
3.6. Metode Analisa Data
33
BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 33
4.1. Karakteristik Responden 36
4.2. Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 36
4.3. Analisis Regresi 46
4.4. Pembahasan
50
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 50
5.1. KESIMPULAN 50
5.2. SARAN
52
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Format Kuesioner 55
2. Uji Validitas Dan Reabilitas 58
3. Hasil Uji SignifikansiKarakteristik Material 61
4. Hasil Uji Signifikansi Karakteristik Peralatan 63
5. Hasil Uji Signifikansi Karakteristik Sumber Daya Manusia 65
6. Hasil Uji Signifikansi Karakteristik Kualifikasi dan 67
Pengalaman Kontraktor
7. Hasil Uji Signifikansi Karakteristik Manajemen Lapangan 69
8. Hasil Uji Signifikansi Karakteristik Perencanaan dan 71
Pengadaan
vii
BAB I
PENDAHULUAN
120 pengusaha di tahun 2001 menjadi 420 yang telah terdaftar menjadi anggota
Biak Numfor selaku fasilitator pengusaha lokal, namun menjadi dilema, sebab
konstruksi lokal pada produk konstruksi jalan jembatan maupun bangunan selalu
adalah terjadinya gap antara pengusaha lokal dengan pengusaha luar daerah yang
mana menurut pengusaha lokal bahwa pengusaha luar daerah lebih banyak
mendapatkan pekerjaan strategis baik dari segi besaran anggaran maupun lokasi
sementara Pemerintah Daerah sendiri serba salah untuk memberi pekerjaan yang
bersifat strategis kepada pengusaha lokal karena sering gagal tetapi juga
2
baik dari sisi kwantitas maupun kwalitas dan waktu, disisi lain peraturan-
tentang Barang dan Jasa yang bersifat terbuka dan tidak boleh membatasi
Numfor agar dapat menghadapi persaingan yang semakin ketat perlu dilakukan
yang dapat terjadi di luar perencanaan. Tolak ukur kesuksesan kontraktor dapat
dilihat dari kinerja yang dihasilkannya. Semakin tinggi kinerja tersebut maka akan
perusahaan jasa konstruksi, yaitu faktor internal, faktor eksternal dan market
yang sangat penting dan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
masalah internal dihasilkan sendiri oleh perusahaan dan selalu ada dalam kendali
organisasi perusahaan yang tidak efektif dan efisiensi, sifat pemimpin yang
angkuh dan superior, ketidakcocokan dalam sumber daya manusia dan masih
perusahaan/kontraktor.
di luar negeri.
pemimpin atau site manajer tidak mau mengakui bahwa diperlukan membentuk
budaya perusahaan dan/atau mengambil cara baru dalam mengatur orang pada
suatu tahap awal yang menjadi titik kritis dalam sejarah perusahaan. Intervensi
pengendalian terhadap total aset dan produksi peralatan saja, melainkan diperoleh
semakin pesat membuat persaingan antar kontraktor semakin meningkat, baik itu
dengan perusahan jasa konstruksi dari luar maupun dalam Kota Biak Numfor
sendiri maupun di luar wilayah Kota Biak Numfor. Hal ini disebabkan telah
berlakunya system online pemasukan berkas tender. Kenyataan yang sering terjadi
perusahaan.
Dunia Konstruksi di Kota Biak Numfor tidak bisa lepas dari dinamika
yang pesat.
Akaindo dan Aki. Perusahaan Jasa Konstruksi (Kontraktor) yang banyak berdiri
adalah kontraktor dengan klasifikasi kecil atau yang disebut perusahaan dengan
Numfor.
Kota Biak Numfor agar dapat mengukur kualitas manajemen perusahaan dalam
Berdasarkan apa yang telah diuraikan dalam latar belakang, tentang faktor-
faktor penentu dalam kesuksesan perusahaan jasa konstruksi, maka penelitian ini
yang telah ditetapkan, serta penggunaan sumber daya yang seefisien dan seefektif
Sumber daya manusia dan sumber daya yang lain yang diperlukan tersebut adalah
1. Manusia (Men)
8
Kompleksitas dan kedinamisan itu dapat dilihat dari usahanya untuk menanggapi
sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dan keahlian dalam teknologi
maju dalam globalisasi serta memiliki moral yang baik (Supriyono, 1999).
2. Bahan (Materials)
industri manufaktur logam, tetapi bisa juga berarti informasi yang diolah misalkan
gambar dan data material yang dibeli dari pemasok (supplier), memperlancar
9
3. Mesin/peralatan (Machines)
perlu dilakukan pengaturan kerja sedemikian rupa pada mesin atau peralatan
beberapa elemen waktu dalam proses operasi, diantaranya (Radke 1972) waktu
Metode dan cara kerja juga dapat membantu dalam menentukan urutan
pekerjaan.
10
konstruksi, antara lain jadwal pelaksanaan, jadwal alat dan penggunaannya, arus
menyusun cara-cara kerja dalam melaksanakan suatu pekerjaan dan suatu cara
5. Uang (Money)
mesin, bahan baku dan biaya operasional lain untuk menghasilkan barang atau
jasa yang akan dijual. Penjualan barang atau jasa itu ada yang tunai dan yang
perusahaan bisa memperoleh uang tunai lebih awal atau jika perusahaan bisa
tunai.
6. Pasar (Markets)
11
tertentu yang mungkin mau dan mampu untuk ambil bagian dalam transaksi guna
sumber daya yang menarik bagi orang lain, dan mau menyediakan sumber daya
tersebut untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan (Basyah Siregar and
Samadhi, 1987).
mata diarahkan pada pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Oleh karena itu,
(controlling) dengan pemanfaatan sumber daya yang tersedia secara efisien dan
perusahaan adalah proses memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya
1. Keadilan (Fairness)
2. Transparansi (Transparancy)
d. Adanya akses terhadap informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu.
4. Pertanggungjawaban (Responsibility)
yang berkepentingan.
arah dan sasaran yang tepat serta dapat menyatukan pandangan yang terdapat
didalam organisasi tersebut, dimana tujuan yang akan dicapai dimasa yang akan
datang tersebut adalah suatu keadaan yang lebih baik daripada keadaan yang
sebelumnya.
kegiatan, yang dikenal dengan proses manajemen (Stoner & Wankel, 1986).
1. Perencanaan (Planning)
mengandung data/informasi, asumsi maupun fakta kegiatan yang akan dipilih dan
akan dilakukan pada masa mendatang. Bentuk tindakan tersebut menurut Robbins
(1998) adalah menetapkan tujuan dan sasaran usaha, menyusun rencana induk
jangka panjang dan jangka pendek dan menyumbang strategi dan prosedur
operasi.
sasaran.
Perencana yang efektif membutuhkan keahlian khusus yang lebih dari hanya
semua kegiatan, urutan, durasi dan sumber daya, serta fasilitas yang diperlukan
2. Pengorganisasian (Organizing)
masing-masing, saling berhubungan satu sama lain dengan tata cara tertentu dan
Komunikasi yang baik dan terbuka antar personil dalam teamwork sangat
work adalah setiap personil dalam tim melihat permasalahan dari sudut pandang
lain sehingga memberikan masukan dan mengambil solusi yang tepat (Smith,
1992).
3. Penggerakan (Actuating)
tujuan bersama.
4. Pemotivasian (Motivating)
kondusif dalam lingkungan pekerjaan, setiap orang atau kelompok dapat tetap
didasarkan pada tiga hal utama yang meliputi bentuk pengakuan, penghargaan dan
terhadap prestasi kerja, besarnya kepercayaan yang diberikan oleh perusahaan dan
5. Pengendalian (Controlling)
yang terjadi.
kegiatan.
18
pengendalian yaitu :
dengan perencanaan.
Menurut Cusway dan Lodge, 2002 ada 4 faktor penting yang harus
1. Struktur Organisasi
dialokasikan didalam organisasi. Hal ini penting karena dampaknya terhadap cara
dengan cara yang paling baik untuk mencapai sasaran atau tujuannya (Cusway
maka struktur tersebut merupakan kekuatan perusahaan. Akan tetapi bila tidak
sesuai dengan strategi yang diusulkan, maka struktur tersebut akan menjadi
kelemahan perusahaan dan akan membuat strategi tidak dapat dijalankan dengan
benar.
2. Proses Organisasi
struktur organisasi. Mekanisme itu juga yang akan mempengaruhi jenis tenaga
Sumber daya adalah aset yang meliputi keahlian orang, kemampuan dan
bakat manajerial (Wheleen & Hunger, 2000).Sumber daya inti setiap organisasi
Sumber daya adalah input bagi proses produksi perusahaan, seperti barang,
modal, kemampuan para pekerjanya, paten, keuangan dan manajer yang berbakat.
yaitu modal fisik, sumber daya manusia dan organisasi (Hitt, Ireland & Hoslisson,
1997).
Sumber daya yang efektif dan dimotivasi dengan baik akan mengatasi
kekurangan pada struktur dan proses yang kurang baik, sedangkan struktur dan
proses yang terbaik tidak akan berjalan tanpa peran serta sumber daya manusia.
4. Budaya Organisasi
Budaya merupakan sistem nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan
karyawan-karyawan.
kebiasaan dan sikap lain yang diperlukan individu sebagai anggota masyarakat
tidak dapat di abaikan demi mendukung jalannya strategi perusahaan dan budaya
berpikir jauh melebihi kecepatan pemikiran normal, baik dari sisi manusia
langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan (Hagberg dan Heifetz, 2000).
Kinerja adalah suatu hasil prestasi kerja yang dilakukan oleh seseorang,
kelompok ataupun badan usaha. Pengukuran kinerja merupakan hal penting dalam
pada bagaimana suatu organisasi akan dinilai dan bagaimana sasaran akan dicapai.
profitabilitas, pangsa pasar, biaya dan mutu harus betul-betul digunakan untuk
sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya dengan tujuan
mana hasil yang telah dicapai dalam pelaksanaan konstruksi. Dengan melakukan
penilaian kinerja dapat ditentukan langkah-langkah yang lebih tepat untuk dapat
melanjutkan pelaksanaan konstruksi agar sesuai dengan target atau schedule yang
1. Perspektif Keuangan
diperlukan untuk memberikan nilai untuk pelanggan dan pemilik. Prinsip utama
dalam proses bisnis internal yaitu proses inovasi, proses operasional dan proses
pelayanan.
3. Perspektif Pelanggan
Dalam era global persaingan antar perusahaan menjadi sangat tajam dan
perusahaan yang dapat menghasilkan produk atau jasa yang sesuai dengan
23
dan perbaikan.
N
n ……………………………(1)
Nd 1
2
N = Jumlah populasi
dimana :
Y = Kinerja Perusahaan
X1 = Perencanaan
X2 = Pengorganisasian
X3 = Pergerakan
X4 = Pemotivasian
X5 = Pengendalian
2.3.3. Uji R2
R2<1), semakin tinggi nilai R² suatu regresi atau semakin mendekati 1, maka akan
semakin baik regresinya. Sebaliknya nilai R² suatu regresi yang semakin kecil
regresi berganda, nilai adjusted R² juga akan digunakan sebagai koreksi terhadap
Probolinggo adalah faktor Motivasi (X1), dengan thitung = 3.174 > dari
ttabel = 2.059, Keterampilan (X2) dengan thitung = 2.673 > dari ttabel =
2.059, Disiplin (X3) dengan thitung = 2.484 > dari ttabel = 2.059. faktor
Kerja.