Oleh:
DEBBY DAVIANI PRAWATI
IMANUDIN FAJAR ASHARI
DIHAQ TARIQUL FIRDAUSY
Oleh:
DEBBY DAVIANI PRAWATI 101310113011
IMANUDIN FAJAR ASHARI 101310113040
DIHAQ TARIQUL FIRDAUSY 101310113054
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
dengan judul Evaluasi Manual SMK3, Penerapan P3K, dan Gambaran Pekerjaan di
Confined Space di Lapindo Brantas, Inc., sebagai salah satu persyaratan akademis
Airlangga.
peraturan perundangan yang berlaku, serta melakukan identifikasi bahaya yang ada
di confined space.
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga kami ingin mengucapkan terima
1. Ibu Erwin Dyah Nawawinetu, dr., M.Kes, selaku Ketua Program Pendidikan
Diploma III Program Studi Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Vokasi
Universitas Airlangga.
v
2. Bapak Dr. Abdul Rohim Tualeka, Drs., M.Kes, selaku dosen pembimbing Praktek
Kerja Lapangan.
4. Seluruh karyawan Lapindo Brantas, Inc baik yang ada di head office maupun di
plant terutama Bapak Bambang Handoko selaku HSE Manager, Bapak Taufik
Hidayat selaku HSE Kordinator, Bapak Latief Syukur selaku Safety Officer, Bapak
Nanang, Bapak Ryan, Bapak Khusnul atas waktu dan pengalaman yang diberikan
kepada kami.
Kami menyadari bahwa laporan yang tersusun ini jauh dari kesempurnaan,
sehingga kritik dan saran sangat kami harapkan. Semoga Laporan Praktek Kerja
Lapangan ini berguna baik bagi diri kami maupun pihak lain yang memanfaatkan.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ii
HALAMAN PERSETUJUAN iv
KATA PENGANTAR v
DAFTAR TABEL x
BAB I PENDAHULUAN 1
vii
2.2.2 Manfaat bagi Perguruan Tinggi 10
viii
4.3.2 Proses Produksi 35
BAB V PEMBAHASAN 52
ix
5.2.4 Petugas P3K 73
BAB VI PENUTUP 92
6.1 Kesimpulan 92
6.2 Saran 92
DAFTAR PUSTAKA 93
LAMPIRAN 94
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
kesehatan atau penyakit. Bahaya yang dapat timbul diantaranya suhu ekstrim,
ektrim. Untuk mengontrol seluruh bahaya keselamatan dan kesehatan kerja maka
harus ada manajemen kesehatan dan keselamatan kerja untuk mengurangi potensi
bahaya yang mungkin akan muncul dan dapat membahayakan para pekerja.
yang akan datang, bukan sebagai program yang menghabiskan biaya perusahaan.
untuk menciptakan tempat kerja yang aman dari bahaya kecelakaan, sehat, bebas
produktifitas kerja.
1
Banyak faktor penyebab terjadinya suatu kecelakaan, yang dapat
lingkungan kerja, proses kerja, sifat pekerjaan dan cara kerja. Kedua
ketelitian dan kelemahan daya tahan tubuh, serta sikap dan perilaku kerja yang
tidak baik.
berupa CNG yang dibuat dengan melakukan kompresi metana (CH4) yang di
ekstrak dari gas alam (propana, butana dan lain-lain). Produk ini memiliki
komposisi gas metana lebih dari 90% dan digunakan sebagai bahan bakar gas.
Bahan baku yang digunakan adalah gas alam yang kemudian akan di
proses, dalam proses produksinya sekitar 95% menggunakan tenaga mesin dan
metering unit serta beberapa bahan kimia(glicol) yang diperlukan untuk proses
penyerapan air pada gas. Dengan adanya proses produksi yang menggunakan
tenaga mesin maka dapat dipastikan adanya resiko kesehatan dan keselamatan
yang mungkin terjadi di Lapindo Brantas Inc. Bahaya yang dapat terjadi adalah
2
Penerapan kesehatan dan keselamatan kerja wajib diperhatikan untuk
melindungi pekerja dari bahaya kesehatan dan keselamatan kerja, kerugian dan
hasil evaluasi manajemen terkait SMK3 dan SML yang ada ternyata memiliki
kerangka berfikir yang sama yaitu Plan, Do, Check, Action, maka Manajemen
dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien,
3
Berbagai cara dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan adanya bahaya
tetapi tidak mungkin bahaya tersebut dihilangkan karenamanusia pun tidak dapat
mengendalikan apa yang akan terjadi nanti, sehingga perlu tindakan pertolongan
pertama.
(Kusyati,2003).
parah
membutuhkan tiga parameter peting dalam hal tersebut yaitu High Technology
(membutuhkan teknologi yang tinggi), High Risk (memiliki resiko yang tinggi),
High Cost (membutuhkan biaya yang besar). Dalam dunia minyak dan gas
beberapa sumber bahaya baik yang berasal dari bahan-bahan kimia yang
mengandung racun dan mudah terbakar dalam bentuk gas, uap, asap, debu, dsb.
4
Selain itu masih terdapat bahaya lain berupa terjadinya oksigen defisiensi atau
sebaliknya kadar oksigen yang berlebih, suhu yang ekstrem, terjebak atau
terdapat dalam ruang terbatas, yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja dan
menimbulkan cedera ringan hingga sampai dengan kematian tenaga kerja yang
penyakit akibat kerja yang ditimbulkan oleh hal-hal tersebut diatas, maka
perusahaan, yang mampu bekerja secara aman dan dapat melaksanakan prosedur
(Confined space).
5
I.2 Identifikasi Masalah
terpenting dalam setiap kegiatan operasional perusahaan. Hal ini juga sesuai
dengan Peraturan Pemeintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3 dan
resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang
SMK3LL yang dapat digunakan sebagai buku panduan. Manual SMK3 meliputi
kebijakan, tujuan, rencana, prosedur K3, instruksi kerja, formulir, catatan dan
6
tanggung jawab serta wewenang tanggung jawab K3 untuk semua tingkatan
tidak dapat mengendalikan apa yang akan terjadi nanti sehingga perlu tindakan
pertolongan pertama.
(Kusyati,2003).
baik yang berasal dari bahan-bahan kimia yang mengandung racun dan mudah
terbakar dalam bentuk gas, uap, asap, debu, dsb. Selain itu masih terdapat bahaya
lain berupa terjadinya oksigen defisiensi atau sebaliknya kadar oksigen yang
berlebih, suhu yang ekstrem, terjebak atau terliputi (Engulfment), maupun resiko
fisik lainnya yang timbul seperti kebisingan, permukaan yang basah/licin dan
kejatuhan benda keras yang terdapat dalam ruang terbatas, yang dapat
ditimbulkan oleh hal-hal tersebut diatas, maka diperlukan adanya pendidikan dan
7
personil dengan kompetensi sebagai petugas K3 Ruang Terbatas (Confined
petugas K3 Utama di perusahaan, yang mampu bekerja secara aman dan dapat
space)?
8
BAB II
II.1.1.Tujuan Umum
II.1.2.Tujuan Khusus
Brantas Inc.
kecelakaan
(Confined space)?
9
II.2.Manfaat Penelitian
II.2.1.Bagi Mahasiswa
Airlangga.
Brantas Inc.
10
II.2.3.Bagi Perusahaan
11
BAB III
METODE KEGIATAN
dengan jam kerja Lapindo Brantas IncSidoarjo yaitu dimulai hari senin
dandimulai hari senin hingga jumat pukul 07.00 16.00 WIB untuk
12
III.3.Teknik Pengumpulan Data
responden.
penelitian ini, dan juga data beserta foto hasil kegiatan penerapan
13
dan pembahasan yang dilakukan dengan cara menyusun laporan
antara lain:
Pembimbing.
laporan.
14
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
1 2 3 4 5
Penetapan tujuan
pustaka
Identifikasi masalah
Penyelesaian masalah
Penyusunan laporan
15
12.00- Kahuripan Istirahat dan Sholat
13.00 Nirwana
Manual SMK3
13.00 Nirwana
12.00 tempat
Pak Latief
penampungan
Syukur
semetara limbah
B3
16
12.00- Wunut Istirahat dan Sholat
13.00
15.30 tempat
Pak Latief
penampungan
Syukur
semetara limbah
B3
SML
12.00
13.00
17
15.30 Syukur
13.00 Nirwana
11-07- LIBUR
2015
12-07- LIBUR
2015
13.00 Nirwana
18
12.00- Kahuripan Istirahat dan Sholat
13.00 Nirwana
15-07-
2015 s/d
CUTI LIBUR LEBARAN
22-07-
2015
13.00 Nirwana
13.00 Nirwana
19
16.30 Nirwana dari Pak Taufik
25-07- LIBUR
2015
26-07- LIBUR
2015
13.00 Nirwana
13.00 Nirwana
24.00 Syukur
20
29-07- 07.00- Wunut Pengerjaan tugas Pak Taufik
13.00
Dept.
Produksi,
HSE, dll
penyangga.
13.00
21
13.00- Wunut Pengukuran Sign Pak Latief
13.00 Nirwana
01-08- LIBUR
2015
02-08- LIBUR
2015
13.00 Nirwana
22
2015 10.00 Nirwana Laporan PKL
Taufik
Hidayat, Pak
Agus Wiro,
Pak Ryan
13.00 Nirwana
13.00 Nirwana
23
06-08- 07.00- Kahuripan Pembuatan Mahasiswa
13.00 Nirwana
07-08- IZIN
2015
08-08- LIBUR
2015
09-08- LIBUR
2015
13.00
24
11-08- 07.00- Wunut Plant Tour Pak Khusnul
2015 12.00
13.00
16.00
Evaporation pond
13.00
dekat Tempat
Pembuangan
Sementara B3
25
12.00- Kahuripan Istirahat dan Sholat
13.00 Nirwana
2015 12.00
13.00
15-08- LIBUR
2015
16-08- LIBUR
2015
17-08- LIBUR
2015
26
2015 12.00 Laporan PKL
13.00
13.00
16.00 PKL
2015 12.00
Laporan PKL
27
2015 12.00 Laporan PKL
13.00
22-08- LIBUR
2015
23-08- LIBUR
2015
13.00
28
29
BAB IV
HASIL KEGIATAN
Lapindo Brantas dibentuk pada tahun 1996 dengan membeli saham milik
HUFFCO dan menjadi operator dari Kontrak Production Sharing (KPS) Blok
Brantas, di Jawa Timur. KPS Brantas pada awalnya mempunyai wilayah kerja
seluas 15.000 km2, yang diberikan pada tahun 1990 oleh PERTAMINA. Saat ini
wilayah kerja KPS Brantas seluas 7500 km2. KPS Brantas sudah melakukan 5
(Lima) pemboran eksplorasi sejak tahun 1993 sampai tahun 1994. Dari usaha-
usaha eksplorasi ini ditemukan lapangan gas Wunut yang terletak di Kecamatan
Januari 1999.
Lapindo Brantas Incmain office letaknya terpisah dengan gas plant yaitu
berlokasi Kahuripan Nirwana village, namun untuk di area plant juga terdapat
30
maintenance,Facilitis and Construction, HSE, Produksi, Engineering dan
Poliklinik.
Rijeni danJiken.
31
c. 1992 Survei Seismik Darat sepanjang 1014 km dan Seismik Laut
sepanjang 1572 km
Sidoarjo.
32
Melakukan negosiasi untuk meningkatkan volume
rata-rata 11 MMscfd.
menjadi 50 MMscfd.
#2.
rata 21 MMscfd.
33
m. 2004 Melakukan upgrading wunut gas plant hingga berkapasitas
80MMscfd.
MMscfd.
dituju.
sebelumnya.
Pasuruan.
per hari.
34
r. 2010 Perpanjangan kontrak jual beli gas dengan PGN dengan
city gas.
volume 8 MMscfd
IV.2.1.VISI:
IV.2.2.MISI:
yang tinggi.
perusahaan.
35
IV.3. Bahan Dan Proses Produksi Lapindo Brantas Inc
beberapa bahan baku yang nantinya akan di proses sehingga menjadi gas
1 Nitrogen N2 2,662
36
IV.3.2Proses Produksi
mengolah gas mentah yang berasal dari dalam bumi menjadi gas yang
dua tempat proses produksi yaitu plant Wunut dan plant Tanggulangin.
Gambar IV.1
meteering.
37
a. Sumur
2 macam yaitu :
saat ini yang aktif berproduksi ada 10 sumur yang berada di produksi di
yang baru maka tekanannya masih tinggi namun untuk plant Wunut ada
b. Separator
aliran gas dari sumur dan pemisahan antara minyak, gas dan liquid.
1. Separator 2 fase
2. Separator 3 fase
38
Dalam proses produksi gas di Lapindo Brantas Incmenggunakan 2
fase yaitu memisahkan antara liquid dengan gas. Setelah liquid dan gas
terpisah, gas akan dialirkan menuju Gas Dehidrations Unit (GDU) dan
Gas yang sudah bertekanan tinggi lebih dari 335 akan langsung
yaitu separator bertekanan tinggi dan plant Wunut terdapat dua separator
c. Gas Kompressor
39
2. Suction 150 dengan discharge 425 psig
lebih murni dengan bantuan senyawa kimia Tri Ethylene Glycol. Glycol
berfungsi untuk mengikat senyawa air atau senyawa lainnya selain gas.
e. Meteering Unit
tekanan gas.
perusahaan.
40
2. Melindungi lingkungan hidup, mencegah, dan mengurangi
perusahaan.
benar, aman, dan memiliki tanggung jawab yang sama dalam hal
aman.
41
IV.5.Struktur Organisasi, Komite K3LL dan P2K3 Lapindo Brantas Inc
Gambar IV.2
President
Technical
Assistant
Drilling & Petroleum Area Manager Facility, Eng & PR & Eksernal
Workover Engineer Const Manager manager
Manager Manager
42
IV.5.2Komite K3LL Lapindo Brantas Inc
Gambar IV.3
Gambar IV.4
IV.6.1Pengukuran Kebisingan
Hasil
Lokasi Rata-
No. Pengukuran Keterangan
Pengukuran Rata
(dB. A)
barat ke timur
Tanggulangin
compressor
M-9201-B
karena tidak
Metring PJU M-
ada aliran gas
44
9201-B
warkop
05 suara musik
Hajatan
04 suara musik
Hajatan, Arah
ke barat
RT 03
RT 04
45
compressor
gas compressor
Wunut
Control Room
46
3. Handphone, Camera, & 100 50 1 -
prohibited
yang Tidak
Berkepentingan
5. Kenakan Pelindung 60 50 1 -
Hidup
Sepatu safety
Kerapian
8. Matikan HP Anda 80 50 1 -
47
9. Dilarang Merokok 60 50 1 -
A/B) Stiker
baru
terproduksi
Evaporation Pond
48
15 Open drain pond 91 61 1 -
pond
untuk memantau kondisi confined space yang ada di lapangan / plant. Audit
49
peringatan) / SOP peralatan?
resikonya?
50
10. Apakah pemeriksaan ruang terbatas telah dilakukan
kondisi darurat?
peringatan keselamatan?
berlangsung)
51
19. Apakah airline compressor yang digunakan telah
pekerjaan dimulai?
52
yang diperlukan dengan benar?
(khususnya SCBA)
dilakukan?
53
BAB V
PEMBAHASAN
KESELAMATAN KERJA
V.1.1.Pengertian SMK3
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif (PP No 50 Tahun
2012).
Kerja adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi
kerja dalam rangak pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja
guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif. (Tarwaka,
2014)
54
V.1.2. Dasar Hukum SMK3
Kesehatan Kerja.
Namun OHSAS lebih bersifat sukarela, yang artinya jika suatu perusahaan telah
Penerapan SMK3.
Gambar V.1
1. Penetapan Kebijakan K3
56
Kebijakan perusahaan harus selalu ditinjau ulang untuk peningkatan
2. Perencanaan K3
a. HSEP-HSE-007Proseduridentifikasibahaya
1. HSEF-HSE-007-01Form identifikasibahaya,
penilaian, pengendalianresiko
57
2. HSEF-HSE-007-02Form daftarbahaya
dan program K3 berjalan dengan baik, hal ini juga diatur dalam beberapa
58
dokumen terkait, diantaranya HSEP-HSE-002 Prosedurpenetuantujuan
002-002
Tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan ditinjau kembali secara teratur
memenuhi kualifikasi:
1) dapat diukur;
3) sasaran pencapaian.
3. Pelaksanaan Rencana K3
59
2. Pengidentifikasian kompetensi kerja yang diperlukan pada
secara efektif
para ahli
aspek Sumber Daya, Peran, dan Tanggung jawab berjalan dengan baik.
catatankehadiranpelatihan, HSEF-HRG-015-02Form
komptensidanlisensi.
dengan K3.
61
Perusahaan mengikutsertakan seluruh personil di bawah kendali
62
resmi yang dikelola oleh Sekretaris Panitia Pembina Keselamatan dan
63
Pengendalian operasi akan diterapkan dan dievaluasi secara
64
perusahaan yang memiliki tugas khusus untuk menanggulangi keadaan
Prosedurtanggapdarurat.
sebagai berikut:
65
Inspeksi merupakan suatu rangkaian kegiatan pemeriksaan
Kerja disiapkan secara khusus untuk setiap area yang akan digunakan
Tim Penilai Resiko (Risk Assessment Team / RAT). Berikut ini adalah
penyelidikankecelakaankerja, HSEP-HSE-027
tindakan pencegahan
66
Perusahaan melaksanakan identifikasi terhadap potensi-potensi
Prosedurketidaksesuaian, HSEP-HSE-029
Prosedurpermintaantindakanperbaikan.
daftarcatatan K3
67
4.4. Audit SMK3
68
sekali untuk meninjau penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Perusahaan.
Prosedurrapattinjauanmanajemen, HSEF-HSE-005-02Form
risalahrapattinjauanmanajemen.
69
4. Evaluasi efektifitas penerapan SMK3 dan kebutuhan untuk
pengembangan SMK3.
epidemologi
8. Adanya pelaporan
V.2.1.Definisi P3K
pertama secara cepat dan tepat kepada pekerja/ buruh dan/atau orang lain yang
berada di tempat kerja yang mengalami sakit atau cidera di tempat kerja.
70
Pertolongan pertama sangatlah penting di dalam sebuah perusahaan untuk
selanjutnya.
V.2.2Landasan Hukum
b. Pasal 9 ayat (3): kewajiban membina tenaga kerja dalam pemberian P3K
2. Permennakertrans No.Per.03/Men/1982
a. Pasal 19 :Setiap badan , lembaga atau dinas pemberi jasa, atau bagiannya
71
a. Pasal 3 :Tentang persyaratan mendapatkan lisensi petugas P3K.
P3K
bahaya
korban tidak hanya pekerja, namun juga ketika terjadi kecelakaan disekitar
tempat tersebut akan tetapi hal ini hanya bersifat sementara hingga korban tetap
1. Menyelamatkan
3. Mempercepat penyembuhan
sendiri.
72
2. Menenangkan,melindungi korban dari bahaya lebih lanjut dan
segera.
a. Jangan Panik
dan jelas.
kepada penolong.
c. Menghentikan pendarahan
tangan atau kain yang bersih dengan cara menekankan pada tempat
73
pendarahan dan ikatlah sapu tangan tersebut dengan sabuk atau kain
posisi mengusung dengan cara jika dilakukan dengan dua orang yakni
1. Korban dengan luka di dada atau perut yang disertai dnegan oleh
sesak nafas.
74
2. Korban dengan luka di dada atau perut yang disertai dengan
memiliki lisensi dan buku kegiatan P3K dari Kepala Instansi yang
Kemenakertransi RI.
75
Tabel 5.1 Jumlah Petugas P3K
100 orang/kurang
1 kotak B atau 2
26 50 pekerja B/A
Kotak A
76
kotak B atau,4 kotak
2 kotak A
1 kotak C atau,2
2 kotak A
Keterangan :
P3K dan gawat darurat dan sekarang memiliki level advance.Paramedis ini
bertugas untuk menginspeksi kotak P3K yang telah kosong dan menguji tekanan
77
V.2.5 Pelaksanaan P3K
dan gas bumi di Indonesia dan sekarang terdapat 125 tenaga kerja yang terbagi
Resources Department).
berbunyi, Pengusaha wajib menyediakan petugas P3K dan fasilitas P3K dan
benar.
Tanggulangin dimana klinik ini dekat dengan parkiran dan titik kumpul
terdapat 1 kamar tidur.Alat pengukur berat badan dan tinggi serta papan laporan
78
korban kecelakaan.Namun pada saat ituklinik tersebut digunakan sebagai ruang
ruang kontrol, TPS limbah B3.Kotak P3K terbuat dari bahan kayu dengan
ulang yang dilakukan belum secara maksimal dikarenakan Paramedis yang masih
ditemui di tempat:
1. Entrostop,Diapet @ 1 keplek
3. Betadine 1 botol
4. Kapas 1 gulungan
dan di wunut 1 terdapat dua tandu satu diletakkan di klinik namun sekarang
79
masih di tempati maintenance dan satu lagi di departemen F&C dan mungkin di
sini terdapat ambulance yang dipersiapkan khusus untuk korban namun jika
terjadi hal yang darurat akan menggunakan mobil yang tersedia di parkiran dan
dengan secara maksimal baik itu pengawssan pada fasilitas P3K maupun
keterbatasan pintu untuk masuk dan keluar, serta tidak didisain untuk pekerjaan
yang terus menerus. Ruang terbatas tidak dirancang sebagai tempat kerja yang
dilakukan terus menerus contohnya seperti tanki, pipa, dan bejana lainnya. Di
dalam ruang terbatas tidak ada ventilasi, sirkulasi udara terbatas dan minim sekali
oksigen. Ciri-ciri dari confined spaces adalah memiliki bukaan yang terbatas baik
80
untuk masuk maupun keluar, terdapat ruang untuk masuk yang cukup besar atau
setidaknya ada bagian yang terbuka, berpotensi menggandung gas beracun dan
bahaya baik yang berasal dari bahan kimiayang mengandung racun dan mudah
terbakar dalam bentuk gas, uap, asap,debu dan sebagainya. Selain itu masih
permukaanyang basah atau licin dan kejatuhan benda keras yang terdapat di
sebagai berikut :
1. Jika penutup akses atau pintu masuk dibuka, pada jalur tersebut harus
82
2. Sebelum pekerja memasuki ruangan, udara di dalam ruangan harus
diuji terlebih dahulu, berturut-turut untuk kadar oksigen, gas dan uap
3. Tidak boleh ada udara berbahaya dalam ruangan tersebut jika terdapat
pekerja di dalammnya.
83
a. Setiap pekerja harus meninggalkan ruang terbatas tersebut
secepatnya.
Hal ini dikarenakan kualitas penerangan yang buruk dan ruangan yang sempit,
wajib memastikan pekerja yang bekerja di ruang terbatas dalam keadaan sehat
secara fisik dan dinyatakan oleh dokter pemeriksa kesehatan kerja bahwa pekerja
tersebut tidak mempunyai riwayat. Dalam hal ini Lapindo Brantas Inctelah
4. Gangguan pendengaran
(2006) terdapat beberapa tips aman bekerja di ruang terbatas yang juga
terbatas
Karena dengan ijin kerja petugas safety akan membantu pekerja dalam
methana atau CH4 (gas yang mudah terbakar atau meledak) dan
5. Penuhi dan pakai alat pelindung diri sesuai bahaya dan resiko yang
darurat
V.3.5Sistem Perijinan
ijin tersebut untuk mensahkan kegiatan. Ijin yang telah lengkap harus diberikan
pada saat dimulai kegiatan kepada seluruh petugas utama yang berwenang atau
perwakilannya, dengan memasangnya pada pos kegiatan atau dengan cara lain
yang sama efektifnya, agar petugas utama dapat memastikan bahwa persiapan
awal sebelum memulai kegiatan telah selesai dilaksanakan. Durasi kegiatan yang
tercantum dalam surat ijin tidak boleh melebihi waktu yang diperlukan untuk
ijin telah dilaksanakan, atau kondisi yang tidak diperbolehkan dalam ijin kegiatan
timbul dalam ruangan, pengurus wajib menahan setiap ijin kegiatan yang telah
86
dibatalkan minimal 1 tahun untuk mengkaji ulang program untuk ruang terbatas
dengan ijin khusus seperti yang diatur. Setiap masalah yangtimbul selama
kegiatan akan dicatat dalam ijin tersebut sehingga revisi dapat dilakukan.
V.3.6Ijin kegiatan
Ijin kegiatan pada PT Lapindo Berantas Inc telah sesuai dengan yang
c. Tanggal dan durasi kegiatan yang telah disahkan dalam ijin kegiatan
penulisan nama atau cara lain (seperti penggunaan jadwal kerja) untuk
bekerja dalam ruangan untuk jangka waktu tertentu, dengan cepat dan
akurat.
f. Nama ahli K3 yang bertugas, dengan spasi untuk tanda tangan atau initial
87
h. Langkah-langkah yang diambil untuk mengisolasi ruangan dan untuk
j. Hasil dari pengujian awal dan berkala yang seperti yang diatur
k. Tim penyelamat dan tim tanggap darurat yang dapat dipanggil dan cara
dapat dihubungi)
dalam pedoman ini Informasi lain yang dirasakan perlu, sesuai dengan
m. Ijin tambahan lainnya, seperti untuk melakukan kerja panas, yang telah
maupun seluruh anggota tubuhnya berada di dalam ruang terbatas, antara lain:
88
a. Tangki penyimpanan, bejana transpor, boiler, dapur/tanur, silo dan
seperti lubang lalu orang yang tidak mendapat aliran udara yang
cukup
yang serupa
yang kecil seperti tangki kargo, tangki minyak dan sebagainya (Direktorat
89
3 Liquid tank (T-130) Vessel ini
digunakan
sebagai
penampung
liquid
(campuran air,
mineral,
kondensat)
90
7 Glycol Contactor Sebagai tempat
terjadinya
(V-210) (kontak) antara
gas dengan
glycol, hal ini
dimaksudkan
agar gas yang
terproduksi
tidak
mengandung air.
Source drum
untuk
menampung
glycoldari
reboiler.
91
10 Glycol separator Tempat
(V-2820) penampung
glycol (unit
pengeringan).
Berfungsi untuk
mengurangi
kadar uap air /
pengeringan.
92
Dari hasil audit yang didapat, ahli K3 Lapindo Brantas Incruang terbatas
telah melakukan proteksi pada saat operasi normal berupa pembatas, pengunci
manhole, tanda peringatan dan SOP. Mengenai SOP sendiri juga dilakukan revisi
tiap satu tahun sekali atau jika dalam keadaan tertentu yang sesuai dengan
kondisi plan dan dipublikasikan kepada seluruh tenaga kerja dalam Tool Box Talk
khususnya di ruang terbatas. Apabila ada tenaga kerja yang belum memahami
SOP tersebut, maka akan didampingi oleh orang yang telah memahami SOP
juga dilakukan pemeriksaan berupa pengecekan pada tanki yang tidak sesuai
itu dilakukan pengecekan gas menggunakan gas detector, apabila tidak terjadi
kebocoran gas tenaga kerja segera memulai pekerjaannya. Jika pada saat
untuk segera menuju master area. Saat melakukan pekerjaan, peralatan yang
digunakan sudah dinilai layak yang sesuai dengan karakteristik ruang terbatas,
hanya saja pernah ada peralatan yang kurang baik tetapi tidak sampai
menimbulkan near miss bagi para tenaga kerja. Sedangkan peralatan yang
93
BAB VI
PENUTUP
VI.1Kesimpulan
VI.2Saran
relevan.
3. Lapindo Brantas Inc Melengkapi kotak P3K sesuai peraturan yang ada.
tersebut.
94
DAFTAR PUSTAKA
Agung.
Tahun 2011 tentang NAB Faktor fisika dan faktor kimia di tempat kerja.
Kantor
Terbatas(confined space).
95
\
FORM IJIN MASUK
Daftar berikut ini berisi daftar terbaru dari petugas P3K dalam perusahaan :
Kebisingan
Pencahayaan
Ventilasi
Temperatur
Kelembaban
Emisi
kendaraan
bermotor
Radiasi
Debu
Uap Organik
Asap
Semua daerah kerja di perusahaan dan pekerjaan Semua helm keselamatan yang
lapangan dibuat sesuai standar
Pelindung Kepala Helm dari bahan logam tidak
Pengecualian : Ruangan Kantor diperkenankan (persyaratan Migas
dan Pertamina)
1 Semua personil A A A A A
lapangan A A A
Operator A A A Alas, sarung tangan
Electrician A A A karet
Mekanik A A A
Peralatan
Pengelasan A
A A A APD untuk
Helper
pengelasan
2 Manajemen A A A A A
Lapangan
3 Tamu / Pengunjung A A A A A
*)
Keterangan :
= wajib A = sesuai kebutuhan
*) tenaga kerja dari kantor pusat, instansi pemerintah, pelajar atau mereka yang berkunjung dalam waktu singkat (non reguler)
Status Dokumen : Dokumen Terkendali