KELOMPOK 4
1. RINALDY
2. RUSDA HI. J. HAMID
3. SJABARUDDIN ISMAIL
4. SUDARMAN TOU
5. SUNARYO ALI
6. SURYA DHARMA HAMDANI
7. SUSADRI SAFRUDIN
PENYELENGGARA
PT. INDOTAMA JASA SERTIFIKASI
Ternate, 17 – 29 Oktober 2022
DAFTAR ISI
2. Visi dan misi visi dan misi PT. Pelindo IV Cabang Ternate.............. 7
A. Kesimpulan ......................................................................................... 16
B. Saran .................................................................................................. 17
LAMPIRAN…………............................................................................................. 18
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Membantu mengawasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan K3
bahan kimia berbahaya, memberikan laporan kepada menteri atau pejabat
yang ditunjuk mengenai hasil pelaksanaan tugasnya, merahasiakan segala
keterangan yang berkaitan dengan rahasia perusahaan atau instansi yang
didapat karena jabatannya, menyusun program kerja pengendalian bahan
kimia berbahaya di tempat kerja, melakukan identifikasi bahaya, penilaian dan
pengendalian risiko, mengusulkan pembuatan prosedur kerja aman dan
penanggulangan keadaan darurat kepada pengusaha atau pengurus.
2
penerapan persyaratan dan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja di
tempat kerja yang meliputi: K3 Lingkungan Kerja, K3 Kesehatan Kerja, K3
Bahan Berbahaya dan Beracun.
Tujuan dari calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U)
ini mengikuti PKL ofline di PT. Pelindo IV Cabang Ternate, pada tanggal 26
Oktober 2022 adalah, supaya wawasan yang diperoleh selama PKL dapat
menambah khasanah keilmuan terkait penerapan peraturan dan norma K3 di
tempat kerja nantinya, melakukan pengawasan serta perbaikan yang
berkesinambungan, dalam rangka mengurangi risiko kecelakaan kerja di
perusahaan yang disebabkan oleh faktor kelalaian manusia maupun kegagalan
fungsi mesin, dan untuk mengetahui arti penting keselamatan dan kesehatan
kerja bagi pelaksana pelayanan pelanggan untuk mengetahui implementasi
keselamatan dan kesehatan kerja sehingga dapat menjadikan hasilnya untuk
meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Pelindo IV Cabang
Ternate.
C. Ruang Lingkup
1. Ruang lingkup perusahaan selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) untuk calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U)
adalah di PT. Pelindo IV Cabang Ternate dengan data-data sebagai
berikut:
Nama : PT. Pelindo IV Cabang Ternate
3
o K3 confined space (prosedur kerja dan petugas)
o K3 yang bekerja diketinggian
o Personil K3
o Syarat-syarat kebersihan, penerangan, toilet, sarana kesejahteraan
o Faktor fisik, kimia, biologi, ergonomic dan psikologi kerja
2) K3 Kesehatan Kerja
o K3 Pelayanan kesehatan kerja (PKK) klinik perusahan,
pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
o Program PKK (Promotif, Preventif, Kuratif, Rehabilitative)
o Dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja
o Paramedic perusahan
o Petugas P3K, Ruang P3K, Jenis, Jumlah dan isi kotak P3K
o Catering / Kantin.
D. Dasar Hukum
a) Dasar hukum (umum)
1. UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
2. UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
b) Dasar Hukum Kelembagaan K3, Keahlian K3
1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor 4 tahun 1987 tentang Panitia
Pembina Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor 2 tahun 1992 tentang Tata
Cara Penunjukan, Kewajiban Dan Wewenang Ahli Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor 4 tahun 1995 tentang
Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja
4. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor 155 Tahun 1984 tentang
Penyempurnaan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Nomor kep-125/MEN/1982, tentang Pembentukan Susunan dan Tata
Kerja Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasioanal, Dewan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Wilayah dan Panitia Pembina.
4
5. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 02
tahun 2011 tentang Peningkatan Pembinaan dan Pengawasan terhadap
Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3)
6. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 03
tahun 2011 tentang Pelaksanaan Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970
yang selanjutnya disebut Ahli K3
7. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
Nomor 48 Tahun 2011 tentang Bidang Jasa Pembinaan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
5
9. Kepmennakertrans No. Kep. 68/Men/IV/2004 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja.
10. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No. SE.01/Men/1979 tentang
Pengadaan Kantin dan Ruang Makan.
11. Surat Edaran Dirjen Binawas No. SE. 07/BW/1997 tentang Pengujian
Hepatitis B Dalam Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja.
12. Kepdirjen PPK No. 20/DJPPK/2005 tentang Petunjuk Pelaksaan
Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja.
6
BAB II
KONDISI
PERUSAHAAN
1. Fasilitas dermaga
2. Fasilitas lapangan petikemas
3. Fasilitas plug in reefer
4. Fasilitas gudang penumpukan
5. Fasilitas alat bongkar muat barang dan
6. Fasilitas terminal penumpang
2. Visi dan misi visi dan misi PT. Pelindo IV Cabang Ternate
1) Visi
7
Menjadi pemimpin ekosistem maritime terintegrasi dan berkelas
dunia.
Visi tersebut merupakan pernyataan cita-cita perusahaan menjadi pitu
gerbang utama jaringan logistic global di Indonesia. Cita-cita ini muncul
dilandasi dengan potensi geografis, peluang bisnis serta kebijakan
nasional yang membuka peluang bagi perusahaan untuk merealisasikan
visi dimaksud.
2) Misi
a. Mewujudkan jaringan ekosistem maritime nasional melalui peningkatan
koneksivitas jaringan dan integritas pelayanan guna mendukung
pertumbuhan ekonomi Indonesia.
b. Menyediakan jasa kepelabuhan dan maritime yang handal dan
terintegritasi dengan kawasan industry untuk mendukung jaringan logistic
Indonesia dan global dengan memaksimalkan manfaat ekonomi selat
malaka.
9
3. Direksi
Direksi Direksi merupakan organ Perusahaan yang memiliki tanggung
jawab untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas pengelolaan Pelindo seperti
strategi Perusahaan, Pengawasan Internal, Kegiatan Sekretaris Perusahaan,
Komersial, Teknik, Operasi, Keuangan, SDM, Transformasi, Pengembangan
Bisnis dan lainlain berjalan secara efisien dan efektif serta sesuai prinsip-
prinsip GCG. Direksi juga merupakan representasi dari Perusahaan baik
secara internal maupun eksternal. direksi senantiasa melaksanakan
pengelolaan usaha sekaligus pengelolaan dan perlindungan kekayaan
perusahaan, pengelolaan, strategi, dan rencana anggaran secara teratur.
secara khusus, direksi terus melaksanakan strategi yang telah ditetapkan
dalam upaya mencapai visi, misi, nilai-nilai Perusahaan, dan Corporate
Roadmap. direksi juga memastikan agar seluruh komponen Pelindo bekerja
dalam koridor nilai-nilai Perusahaan secara konsisten.
10
BAB III
ANALISA TEMUAN HASIL OBSERVASI
PT. Pelindo memiliki kerja sama dengan PT. Keputusan menteri tenaga kerja RI No Kep.187/Men/1999
Laras Hatiku yang sudah disahkan oleh Tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja
Kementrian Perhubungan yaitu izin
penyelenggaran angkutan barang berbahaya
2 (B3)
Adanya pelaporan bulanan ke Disnaker Keputusan Dirjen PPK No. Kep. 84/PPK/X2012 Tentang Tata
Provinsi dan pelaporan per tiga bulan ke Dinas Cara Penyusunan Dokumen Pengendalian Potensi Bahaya
Lingkungan Hidup (DLH) Besar Dan Menengah
3
Adanya poster yang menunjukan peringatan- Keputusan Dirjen PPK No. Kep. 84/PPK/X2012 Tentang Tata
peringatan bahaya limbah B3 Cara Penyusunan Dokumen Pengendalian Potensi Bahaya
Besar Dan Menengah
4
PT. Pelindo IV sudah memiliki Kerjasama 1. Permenaker No. 02/Men/1980 Tentang pemeriksaan
dengan dinas KKP, di buktikan dengan adanya Kesehatan tenaga kerja dalam penyelenggaraan keselamatan
kantor kesehatan Pelabuhan kelas 3 ternate kerja.
(Medical room/ruang Kesehatan), dan 2.Permenakertrans No. Per. 03/Men/1982 Tentang Pelayanan
disediankan satu yunit mobil ambulas. Kesehatan kerja
5
Pemeliharaan name plate crane terawat Permenaker No. Per.05/Men/1985 Tentang pesawat angkat dan
dengan baik dan benar angkut
6 Per. 38/Men/2016
Operator sudah sesuai dengan ketentuan- Permenakertrans Per.09/Men/VII/2010 Tentang operator dan
ketentuan persyaratan dengan mengikuti petugas petugas pesawat angkat dan angkut
7 pembinaan (K3) dan telah mempunyai lisensi
PT. Pelindo IV telah memenuhi keselamatan 1. Undang-Undang No 1 Tahun 1970 Tentang keselamatan dan
kerja untuk jalur evakuasi Kesehatan kerja
2. PP. RI No. 50 Tahun 2012 Tentang penerapan sistem
manajemen keselamatan dan Kesehatan kerja
13
B. Analisa Temuan Negatif
Terdapat tumpahan oli pada saat Lebih berhati-hati dalam melakukan Keputusan menteri tenaga kerja RI No
3 melakukan pekerjaan perbaikan di dalam pekerjaan agar tidak terjadi KK dan Kep.187/Men/1999 Tentang Pengendalian Bahan
workshop PAK di area kerja Kimia Berbahaya di Tempat Kerja
Apabila dilakukan perijinan
Tidak memiliki kantin namun disewakan Surat edaran menteri tenaga kerja No. Se.
penyewaan untuk penjualan sebaik
4 lapak untuk para penjual yang berdekatan 01/Men/1979 Tentang pengadaan kantin dan ruang
lebih diperhatikan lokasi atau di
dengan TPS limbah B3 makan
buatlah kantin pekerja
15
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESEIMPULAN
16
B. SARAN
Keselamatan kerja merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga kerja
dengan cara penerapan teknologi pengendalian segala aspek yang berpotensi
membahayakan para pekerja.
Adapun saran dari hasil pengamatan yang telah dilakukan Di PT. Pelindo IV
cabang ternate khusunya di bidang keahlian dan kelembagaan K3 linglkungan
kerja dan K3 bahan berbahaya dan beracun (b3) disarankan bahwa PT. Pelindo
IV cabang ternate untuk melakukan pembenahan pada temuan negative yang
diantaranya Lebih dikontrol lagi mengenai dengan isi kotak P3K, Pekerja wajib
dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) pada saat sedang bekerja sesuai
dengan standar / SOP yang sudah diatur dalam regulasi yang berlaku, Lebih
berhati-hati dalam melakukan pekerjaan agar tidak terjadi KK dan PAK di area
kerja dan penyewaan untuk penjualan sebaik lebih diperhatikan lokasi atau di
buatlah kantin pekerja karena penempatannya berdekatan dengan tempat
penampungan limbah B3 sehingga dapat melindungi dan
menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja,
menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien, dan
meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas.
17
LAMPIRAN
18
7. Permennakertrans No. Per. 11/Men/2005 tentang Pencegahan dan Penanggulangan
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di Tempat Kerja
8. Permennakertrans No. Per. 25/Men/2008 tentang Pedoman Diagnosis dan Penilaian Cacat Karena
Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja
9. Permennakertrans No. Per. 15/Men/2008 tentang Pertolongan pertama Pada Kecelakaan di
Tempat Kerja
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No.5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Lingkungan Kerja.
11. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 333 Tahun 1989 Tentang Diagnosa dan Pelaporan
Penyakit Akibat Kerja.
12. Kepmennakertrans No. Kep. 68/Men/IV/2004 tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS
di Tempat Kerja.
13. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No. SE.01/Men/1979 tentang Pengadaan Kantin dan Ruang
Makan .
14. Surat Edaran Dirjen Binawas No. SE. 07/BW/1997 tentang Pengujian Hepatitis B Dalam
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
15. Surat Edaran Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/89 tentang Perusahaan Catering Yang Mengelola
Makanan Bagi Tenaga Kerja.
16. SE 280/2010 tentang Pandemi Influenza
17. Kepdirjen PPK No. 20/DJPPK/2005 tentang Petunjuk Pelaksaan Pencegahan dan
Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja
18. Kepdirjen PPK No. 22/DJPPK/2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan Kerja
19. Kepdirjen No. 44/DJPPK/2012 tentang Pedoman Pemberian Pengharaan Program Pencegahan
dan Penanggulangan HIV-AIDS di Tempat Kerja
1. Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Kep.187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia
Berbahaya di Tempat Kerja
2. Keputusan Dirjen PPK No. Kep. 84/PPK/X/2012 tentang Tata Cara Penyusunan Dokumen
Pengendalian Potensi Bahaya Besar dan Menengah
19
Dasar Hukum Pada Penggunaan Bahan Kimia Khususnya Pestisida
1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.Per.03/Men/1986 tentang tentang Syarat-syarat K3 di Tempat
Kerja Yang Mengelola Pestisida
Dasar Hukum Syarat – Syarat K3 Bekerja Pada Ruang Terbatas (Confined Spaces)
1. Surat Keputusan Dirjen Binwasnaker No. Kep. 113/DJPPK/IX/2006 tentang Pedoman dan
Pembinaan Teknis Petugas K3 Ruang Terbatas
20