Anda di halaman 1dari 12

PERANCANGAN BED

HOSPITAL

NANDA RISEKY INJANARTO 10131011300


6
DEBBY DAVIANI PRAWATI 10130101130
11
AHMAD MUHAMMAD TAJUL 10131011305
M 6
Deskripsi obyek rancangan

Masyarakat konsumen akhir-akhir ini memiliki kecenderungan


untuk memilih produk yang ergonomis. Kecenderungan
masyarakat ini patut menjadi perhatian serius bagi produsen saat
merancang produk. Penelitian ini mencoba merancang bed-
hospital yang ergonomis bagi masyarakat Indonesia. Penelitian
dilakukan dengan mengumpulkan data anthropometri dari
sebanyak 40 orang sampel yang dipilih, dan merancang bed-
hospital yang sesuai dengan data tersebut. Hasil penelitian
merekomendasikan spesifikasi bed-hospital yang sesuai untuk
masyarakat Indonesia.Bed hospital adalah tempat tidur pasien
yang ada di rumah sakit. Perancangan bed hospital yang tidak
benar dapat menyebabkan musibah dan rasa tidak nyaman pada
penggunanya. Bed-hospital yang digunakan di berbagai rumah
sakit di Indonesia mengacu pada rancangan produk berdasarkan
pada data antropometri penduduk negeri Paman Sam (Amerika
Serikat), sehingga tidak cocok bagi penduduk Indonesia.
Gambar obyek pembanding
dengan ukurannya
Gambar obyek yang dirancang
dengan dimensi ukuran yang
akan ditetapkan
Tabel nama dan penjelasan
dimensi obyek yang dirancang
N
o
.

Dimensi objek Penjelasan

1 Panjang ranjang Panjang bed berhubungan dengan tinggi pasien.


2 Lebar ranjang Lebar bed berhubungan dengan lebar tubuh pasien.

3 Tinggi kasur dari lantai Ketinggian dari kasur sampai lantai

4 Tinggi kaki penyangga bed Tinggi kaki yang menyangga bed yang menghubungkan roda dengan
bed

5 Panjang crack dari kepala Panjang crack yang berfungsi menegakkan bagian kepala sampai
ke pinggang pinggang

6 Panjang crack dari Panjang crack yang berfungsi mengankat bagian pinggang sampai
pinggang ke lutut lutut

7 Panjang crack dari lutut ke Panjang crack yang berfungsi mengangkat lutut sampai telapak kaki
telapak kaki hingga membentuk sudut.

8 Panjang matras kepala Panjang matras bagian kepala berfungsi menegakkan kepala

9 Panjang penyangga Panjang penyangga berfungsi sebagai penopang siku


samping
sampai jari

10 Tinggi penyangga samping Tinggi penyangga berfungsi sebagai penahan badan agar tidak jatuh
Data Antropometri berupa gambar dan/atau table
N Data antropometri Ukuran
Standar Dimensi objek
o deviasi

1. Tinggi pasien 162,9 8,07 Panjang ranjang


cm

2 Lebar badan pasien 98 cm 7,16 Lebar ranjang

3 Panjang poplitea 56 cm 4,42 Tinggi kasur dari lantai

4 Panjang kaki 50 cm 9,04 Tinggi kaki penyangga


bed
5 Panjang kepala sampai 65 cm 5,85 Panjang crack dari
pinggang kepala ke pinggang

6 Panjang paha 48 cm 2,96 Panjang crack dari


pinggang ke lutut
7 Panjang betis 45 cm 4,7 Panjang crack dari
lutut ke telapak kaki
8 Panjang matras kepala 20 cm 11,79 Lebar kepala

9 Panjang rentang 63 cm 17,45 Panjang penyangga


tangan ke depan samping

10 Lebar punggung 35 cm 4,85 Tinggi penyangga


samping
Tabel kelonggaran
Tabel persentile
Rumus
Perhitungan masing masing
objek
1. Panjang ranjang
D = X+(P.SD)+K
=162,9+(+1,645.8,07)+30
=207,21
2. Lebar ranjang
D = X+(P.SD)+K
=98+(+1,645.7,16)+40
=149,77
3. Tinggi kasur dari lantai
D = X+(P.SD)+K
=56+(+1,645.4,42)+5
=68,27

4. Tinggi kaki penyangga bed


D = X+(P.SD)+K
=37,5+(+1,645.9,04)+3
=55,3
5. Panjang crack dari kepala ke pinggang
D = X+(P.SD)+K
=65+(+1,645.5,85)+5
=79,62
6. Panjang crack dari pinggang ke lutut
D = X+(P.SD)+K
=48(+1,645.2,96)+2
=54,86
7. Panjang crack dari lutut ke telapak kaki
D = X+(P.SD)+K
=45+(+1,645.4,7)+5
=57,73
8. Lebar matras kepala
D = X+(P.SD)+K
=20+(+1,645.11,79)+2
=41,39
9. Panjang penyangga samping
D = X+(P.SD)+K
=63+(+1,645.17,45)+3
=94,70
10. Tinggi penyangga samping
D = X+(P.SD)+K
=35+(-1,645.4,85)+5
=32.02
Perbandingan

Anda mungkin juga menyukai