Anda di halaman 1dari 4

ANTROPOMETRI.

1. Pengertian :
Antropometri adalah pengukuran pada diri pasien/klien tentang dimensi,
komposisi dan/atau pembangkakan tubuh, termasuk : berat badan, tinggi badan,
lingkar tubuh, panjang anggota, tebal lemak, indeks masa tubuh, oedem.

2. Data diperoleh :
a Dimensi tubuh : berat, tinggi, panjang, lingkar tubuh.
b Komposisi : tebal lemak, indeks masa tubuh.
c Pembengkakan : lingkar, volume, palpasi.

3. Indikasi :
Sebagai pemeriksaan dasar pasien/klien fisioterapi, untuk tujuan diagnosis,
program dan evaluasi tindakan terapi, terkait kondisi :
a Keadaan patologis/patofisiologis.
b Impermen
c Keterbatasan gerak
d Keterbatasan fungsi.
e Keterbatasan partisipasi.
f Faktor resiko impermen.
g Kebutuhan peningkatan kesehatan, kebugaran dan wellness.

4. Kontra indikasi : Tidak ada.

5. Prosedur :
a Jenis alat ukur :
1) Berat badan : timbangan injak, dacin.
2) Tinggi badan : mikrotoise.
3) Lingkar tubuh : pita lila, meteran gulung.
4) Panjang anggota : meteran gulung.
5) Tebal lemak : skin folder.
6) Indeks masa tubuh : tabel.

b Cara mengukur :
1) Berat badan dengan :
a) Timbangan injak:
(1) Letakkan timbangan injak pada lantai yang datar.
(2) Pakaian seminim mungkin, sepatu dan barang-barang yang menambah
beban dilepaskan.
(3) Berdiri tegap pada timbangan injak.
(4) Lihat angka yang tertera pada skala timbangan injak.
(5) Catat hasilnya dalam kilogram (kg).
(6) Untuk anak-anak yang belum kooperatif bisa ditandem/gendong oleh
pengasuhnya, hasilnya berat tandem dikurangi berat pengasuh sendirian.
b) Dacin :
(1) Gatungkan dacin pada :
- Dahan pohon.
- Palang rumah, atau
- Penyangga kaki tiga
(2) Periksalah apakah dacin sudah tergantung kuat.
(3) Sebelum dipakai letakan bandul geser pada angka nol. Batang dacin dikaitkan
dengan tali pengaman
(4) Pasanglah celana timbang, kotak timbang atau sarung timbang yang kosong
pada dacin. Ingat bandul geser pada angka nol.
(5) Seimbangkan dacin yang sudah di bebani celana timbang, sarung timbang,
atau kotak timbangan dengan cara memasukan pasir ke dalam kantong plastik.
(6) Anak ditimbang,dan seimbangkan dacin.
(7) Tentukan berat badan anak,dengan membaca angka di ujung bandul geser.
(8) Catat hasil penimbangan dalam kilogram (kg).
(9) Geserlah bandul ke angka 0 (nol), letakkan batang dacin dalam tali pengaman,
setelah itu bayi atau anak dapat diturunkan.
3) Tinggi badan dengan mikrotoise.
a) Tempelkan dengan paku microtoise tersebut pada dinding yang lurus datar
setinggi tepat 2 meter. Angka 0(nol) pada lantai yang datar rata.
b) Lepaskan sepatu atau sendal.
c) Berdiri tegap seperti sikap siap sempurna dalam baris berbaris, kaki lurus,
tumit, pantat, punggung, dan kepala bagian belakang harus menempel pada
dinding, dan muka menghadap lurus dengan pandangan ke depan.
d) Turunkan microtoise sampai rapat pada kepala bagian atas, siku-siku harus
lurus menempel pada dinding.
e) Baca angka pada skala yang nampak pada lubang dalam gulungan microtoise.
f) Catat angka tinggi badan dalam sentimeter.
4) Lingkar tubuh dengan meteran gulung :
a) Yang diukur termasuk :
(1) Lengan atas
(2) Lengan bawah.
(3) Tangan
(4) Tungkai atas
(5) Tungkai bawah.
(6) Kaki.
(7) Panggul.
b) Cara pengukuran :
(1) Posisi pasien/klien nyaman dan stabil.
(2) Tandai titik pada tonjolan tulang sebagai patokan.
(3) Pengukuran diulang sedikitnya 3 (tiga) kali.
(4) Bandingkan dengan sisi yang berlawanan.
(5) Catat hasil dalam sentimeter.
(6) Lingkar lengan atas, lokasi ukur dari acromion kedistal : 10, 20 dan 30
cm.
(7) Lingkar lengan bawah, lokasi ukur dari epikondilus lateralis ke distal :
10, 20 dan 30 cm.
(8) Lingkar tangan, lokasi ukur titik tengah antara sendi pergelangan dan
ujung jari tengah.
(9) Lingkar tungkai atas, lokasi ukur dari SIAS ke distal : 10, 20 dan 30 cm.
(10) Lingkar tungkai bawah, lokasi ukur dari tuberositas tibiae ke distal : 10, 20
dan 30 cm.
(11) Lingkar kaki, lokasi ukur titik tengan antara maleolus medialis ke ujung
jempol kaki.
(12) Lingkar panggul, lokasi ukur melingkar pada SIAS kanan dan kiri,

5) Panjang anggota : meteran gulung.


Ada 3 (tiga) macam pengukuran yaitu : true length, bone length dan appearence
length.
a) Posisi pasien/klien tidur terlentang.
b) Tentukan titik-titik tertentu atau tonjolan tulang sebagai patokan.
c) Panjang tungkai :
(1) True length : SIAS ke maleolus medialis melalui patela.
(2) Bone length : trochantor mayor ke epikondilus lateralis femur; epikondilus
medialis tibiae ke maleolus medialis.
(3) Appearence length : umbilikus ke maleolus lateralis melalui patela.
d) Panjang lengan :
(1) True length : acrimion ke prosesus steloideus radii.
(2) Bone length : acromion ke epikondilus medialis humeri; olekranon ke
prosesus steloideus radii.
(3) Appearence length : acromion ke ujung jari tengah melalui palmar.
e) Panjang tangan :
Appearance length : titik tengan depan sendi wrist ke ujung jari tengah melalui
palmar.
6) Tebal lemak : skin folder.
a) Ukur/jepitkan skin folder pada kulit yang tidak berlemak, misal punggung
tangan, catat hasil sebagai tebal kulit tanpa lemak (ukuran 1).
b) Ukur/jepitkan skin folder pada kulit yang diukur, cata hasilnya (ukuran 2).

c) Ketebalan lemak kulit adalah : ukuran 2 dikurangi ukuran 1 dikalikan 50%.

Anda mungkin juga menyukai