Disusun Oleh :
Pada bab ini akan dipraktekan antropometri komposisi tubuh yang bertujuan untuk
mengetahui sebaran lemak bagian atas tubuh. Terdapat cara mudah untuk memperkirakan
sebaran jaringan adipose baik lemak subkutan (lemak bawah kulit) maupun lemak
visceral (lemak di antara organ dalam bagian abdominal). Caranya dengan mengukur
lingkar pinggang, lingkar pinggul, dan rasio pinggang-pinggul.
Sebaran lemak tubuh terutama lemak subkutan bagian atas tubuh sering disebut juga
sebagai adipose depot. Beberapa peneliti berpendapat bahwa pengukuran depot lemak
subkutan bagian atas tubuh ini memberikan gambaran penting mengenai metabolisme
lemak. Lemak subkutan bagian atas tubuh mampu melepaskan asam lemak bebas lebih
banyak dibandingkan dengan lemak subkutan bagian bawah tubuh (misalnya paha,
jempol kaki atau betis). Karena peran tersebut, lemak yang terdapat di bagian atas tubuh,
mampu menggambarkan gangguan metabolisme tubuh.
Sementara itu, lingkar leher biasanya digunakan sebagai kombinasi pengukuran
lingkar pinggang dan lingkar pinggul. Lingkar leher dapat digunakan untuk identifikasi
overweight atau obese pada orang dewasa. Laki-laki dengan lingkar leher ≥ 37 cm dan
wanita ≥ 37 cm, dapat dipastikan dia overweight atau obese.3 Sehingga dengan hasil
pengukuran antropometri ini, kita dapat mengetahui risiko penyakit yang berkaitan
dengan gangguan profil lemak tubuh. Ada beberapa metode yang bisa diukur untuk
menentukan sebaran lemak tubuh bagian atas di antaranya dengan mengukur lingkar
pinggang, lingkar pinggul, dan lingkar leher, dan lingkar pergelangan tangan, lingkar
lengan atas (LILA), dan tinggi lutut. Dari data tersebut, bisa kita tentukan nilai
antropometris untuk menilai komposisi tubuh seseorang.
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami metode pengukuran antropometri pada orang
dewasa yang berkaitan dengan sebaran lemak tubuh bagian atas.
2. Mahasiswa mampu mengukur lingkar pinggang pada orang dewasa.
3. Mahasiswa mampu mengukur lingkar pinggul pada orang dewasa.
4. Mahasiswa mampu mengukur lingkar panggul pada orang dewasa.
5. Mahasiswa mampu menghitung rasio lingkar pinggang-panggul (RLPP) pada orang
dewasa dan menginterpretasikannya.
6. Mahasiswa mampu mengukur tinggi lutut pada orang dewasa.
7. Mahasiswa mampu mengukur lingkar leher pada orang dewasa.
8. Mahasiswa mampu mengukur lingkar pergelangan tangan pada orang dewasa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Anwar, L. (2009). Status Gizi dan Faktor yang Mempengaruhi. Gizza Bil Khair membuat hal
kecil menjadi bermanfaat .