A. TUJUAN
1. Melakukan pengukuran berat badan sesuai standar prosedur
2. Melakukan pengukuran tinggi badan sesuai standar prosedur
3. Melakukan pengukuran panjang badan sesuai standar prosedur
4. Melakukan pengukuran lingkar lengan atas sesuai standar prosedur
5. Melakukan pengukuran tinggi lutut sesuai standar prosedur
6. Melakukan pengukuran panjang ulna sesuai standar prosedur
B. DASAR TEORI
1. Parameter Berat Badan
Berat Badan adalah parameter antropometri yang sangat labil. Dalam
keadaan normal, di mana keadaan kesehatan baik dan keseimbangan anatara
konsumsi dan kebutuhan zat gizi terjamin, berat badan berkembang
mengikuti pertambahan umur. Sebaliknya dalam keadaan yang abnormal,
terdapat dua kemungkinan perkembangan berat badan, yaitu dapat
berkembang cepat atau lebih lambat dari keadaan normal. Berat badan harus
selalu dimonitor agar memberikan informasi yang memungkinkan intervensi
gizi yang preventif sedini mungkin guna mengatasi kecenderunga n
penurunan atau penambahan berat badan yang tidak dikehendaki. Berat
badan harus selalu dievaluasi dalam konteks riwayat berat badan yang
meliputi gaya hidup maupun status berat badan yang terakhir.Penentuan berat
badan dilakukan dengan cara menimbang (Anggraeni, 2012).
Berat badan adalah ukuran tubuh dalam sisi beratnya yang ditimbang
dalam keadaan berpakaian minimal tanpa perlengkapan apapun. Berat badan
diukur dengan alat ukur berat badan dengan suatu satuan kilogram. Dengan
mengetahui berat badan seseorang maka kita akan dapat memperkirakan
tingkat kesehatan atau gizi seseorang Berat badan adalah ukuran tubuh
manusia yang ditimbang dalam keadaan berpakaian minimal tanpa
perlengkapan apapun. Berat badan harus selalu dimonitor agar memberikan
informasi yang memungkinkan intervensi gizi yang preventif sedini mungk
in guna mengatas i kecenderunga n penuruna n atau penambahan berat badan
yang tidak dikehendaki. Berat badan harus selalu dievaluasi dalam konteks
riwayat berat badan yang meliputi gaya hidup maupun status berat badan
yang terakhir. Penentuan berat badan dilakukan dengan cara menimbang.
2. Parameter Tinggi Badan
Tinggi tubuh atau tinggi badan adalah jarak maksimum dari vertex ke telapak
kaki (tim anatomi FIK Universitas Negeri Yogyakarta, 2011). Menurut Snell
(2006) yang dikutip oleh Dinda Carissa (2015), tinggi badan didefinisikan
sebagai hasil pengukuran maksimum panjang tulang-tulang tubuh yang
membentuk poros tubuh (The body axist), yang diukur dari titik tertinggi
kepala yang disebut vertex (puncak kepala) ke titik terendah dari tulang
kalkaneus (tuberositas calcanei) yang disebut heel.
Pertumbuhan tinggi badan mengikuti pola pertumbuhan tipe umum. Umur
dua tahun pertama, tinggi badan tumbuh cepat, dengan pertumbuhan 20 cm
pada umur satu tahun dan 10 cm pada umur dua tahun, sehingga tinggi badan
anak umur dua tahun mencapai kira-kira setengah tinggi badan dewasa. Awal
masa sekolah, pertambahan tinggi badan kira-kira 6 cm pertahun, hal ini
menunjukkan pertumbuhan yang melambat, bahkan akan makin lambat
sampai menjelang remaja kira-kira umur dua belas tahun. Masa pubertas,
pertumbuhan tinggi badan melonjak kembali sampai umur kira-kira enam
belas tahun, kemudian melambat lagi dan berhenti pertumbuhannya kira-kira
pada umur 18 – 20 tahun (Hanom, 2012).
Berhentinya pertumbuhan ini karena menutupnya lempenglempeng
epifisis. Penutupan epifisis terjadi pada umur kira-kira 16 – 18 tahun pada
wanita dan umur 18 – 21 tahun pada pria (Sinclair, 1978). Tinggi badan (TB)
merupakan komponen yang fundamental sebagai indikator status gizi, dengan
menghubungkan berat badan terhadap tinggi badan. Sehingga pengukuran
tinggi badan seseorang secara akurat sangatlah penting untuk menentukan
nilai Indeks Massa Tubuh (IMT), selain itu tinggi badan dapat digunakan
sebagai pengukur Basal Metabolism Rate (BMR) (N. Yabanci et al., 2009).
Tinggi badan (laki-laki) = 64,19 - (0,04 x usia dalam tahun) + (2,02 x tinggi
lutut dalam cm)
tinggi badan (perempuan)= 84,88 - (0,24 x usia dalam tahun) + (1,83 x tinggi
lutut dalam cm)
D. PROSEDUR KERJA
1. Prosedur penimbangan berat badan
a. Letakkan timbangan di tempat yang datar, rata dan keras.
b. Pastikan timbangan harus bersih dan tidak ada beban lain di atas
timbangan.
c. Pastikan subjek yang ditimbang memakai pakaian seminimal
mungkin, tidak memakai sepatu atau alas kaki lainnya.
d. Posisikan subjek berdiri tepat di tengah timbangan saat angka
dilayar timbangan menunjukkan angka 0,00 kg serta tetap berada
di atas timbangan sampai angka berat badan muncul pada layar
timbangan dan sudah tidak berubah.
e. Petugas membaca hasil penimbangan pada layar timbangan.
f. Catat hasil penimbangan berat badan dengan satuan kg dengan
ketelitian dua angka di belakang koma.
g. Lakukan penimbangan dua kali
2. Perhitungan
1. Perhitungan tinggi badan berdasarkan tinggi lutut
• Reza Umami
Tb = 84,88 + ( 1,83 x TL (cm) – ( 0,24 x umur (th)
= 84,88 + ( 1,83 x 47,4 ) – ( 0,24 x 19 )
= 84,88 + 86,74 – 4,56
= 167,06 cm
• Velzan Novaldi
Tb = 64,19 + ( 2,02 x TL (cm) ) – ( 0,04 x umur (th)
= 64,19 + ( 2,02 x 52,5 ) – ( 0,04 x 19 )
= 64,19 + 106,05 - 0,76
= 169,48 cm.
• Agil surya
Tb = 64,19 + ( 2,02 x TL (cm) ) – ( 0,04 x umur (th)
= 64,19 + ( 2,02 x 55,3 ) – ( 0,04 x 19 )
= 64,19 + 111,71 – 0,76
= 175,14 cm
• Aza nurfaiza
Tb = 84,88 + ( 1,83 x TL (cm) – ( 0,24 x umur (th)
= 84,88 + ( 1,83 x 45,6 ) – ( 0,24 x 19 )
= 84,88 + 83,45 – 4,56
= 163,77 cm
• Gita venus
Tb = 84,88 + ( 1,83 x TL (cm) – ( 0,24 x umur (th)
= 84,88 + ( 1,83 x 47,1) - ( 0,24 x 19 )
= 84,88 + 86,19 – 4,56
= 166,51 cm
• Indah Sintawati
Tb = 84,88 + ( 1,83 x TL (cm) – ( 0,24 x umur (th)
= 84,88 + ( 1,83 x 48 ) - ( 0,24 x 19 )
= 84,88 + 87,84 – 4,56
= 168,16 cm
• Messya maya
Tb = 84,88 + ( 1,83 x TL (cm) – ( 0,24 x umur (th)
= 84,88 + ( 1,83 x 50 ) - ( 0,24 x 19 )
= 84,88 + 91,5 – 4,56
= 171,82 cm
Reza umami
TB = 85,80 + (2, 97 x pu (cm))
TB = 85,80 + (2, 97 x25)
TB = 85,80 + 74,25
TB = 160,05cm
Velzan novaldi
TB = 85,80 + (2, 97 x pu (cm))
TB = 85,80 + (2, 97 x 28)
TB = 85,80 + 83,16
TB = 168,98 cm
Aza nurfaiza
TB = 85,80 + (2, 97 x pu (cm))
TB = 85,80 + (2, 97 x24)
TB = 85,80 + 71,28
TB = 157,08 cm
Gita Venus Rosalia
TB = 85,80 + (2, 97 x pu (cm))
TB = 85,80 + (2, 97 x 26)
TB = 85,80 + 77,22
TB = 163,02 cm
Indah sintawati
TB = 85,80 + (2, 97 x pu (cm))
TB = 85,80 + (2, 97 x 22,5)
TB = 85,80 + 66,825
TB = 152,625 cm
PEMBAHASAN
NO Nama subjek yang diukur Pengukuran
( kelompok 5 ) ke 1
TB rill TB selisih
perkiraan
( ulna )
1 REZA UMAMI 153,3 cm 160,05 cm 6,75
2 VELZAN NOVALDI 174,5 cm 168,98 cm 5,52
3 AGIL SURYA 173,3 cm 170,44 cm 2,86
4 AZA NURFAIZA 149,6 cm 157,08 cm 7,48
5 GITA VENUS 153,6 cm 163,02 cm 9,42
6 INDAH SINTAWATI 152,6 cm 152,625 cm 0,025
7 MESSYA MAYA 155,3 cm 155,595 cm 0,295
Pembahasan
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/c5771099d6b4662d
9ac299fda52043c0.pdf