Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN ASISTEN PRAKTIKUM

MENGHITUNG ANTROPOMETRI TUBUH

Disusun oleh:
Mariana Angkat (1905902010133)

Azzahra Iskandar (190590201005)

Sry Wulan Dary (1905902010053)

Vivi Ayu Kumalasari (1905902010024)

Tiara Aniska (1905902010021)

Mustika Rahayu (1905902010013)

(1905902010133)

Asisten Labotarium

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

2022
I. TANGGAL PRATIKUM
11 November 2022
II. JUDUL PRAKTIKUM

Menghitung Antropometri Tubuh

Mk Biomedik I

III. TUJUAN PRAKTIKUM


Untuk menentukan status gizi perseorangan dengan menetukan Indeks
Massa Tubuh (IMT), Waist to Hip Ratio (WHR), Lingkar Lengan Atas
(LILA), dan Tebal Lipatan Kulit (TLK).
IV. DASAR TEORI
- Pengertian antropometri dari sudut pandang gizi telah banyak
diungkapkan oleh para ahli, salah satunya adalah Jelliffe (1996)
mengungkapkan bahwa: “Nutritional anthtropometry is
measurement of the variations of the physical dimensions and the
gross composition of the human body at different age levels and
degree of nutrition”. Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa antropometri gizi adalah berhubungan dengan berbagai
macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari
berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.
- Antropometri sangat umum digunakan untuk mengukur status gizi
dari berbagai ketidakseimbangan antara asupan protein dan energi.
Gangguan biasanya terlihat dari pola pertumbuhan fisik dan
proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot dan jumlah air dalam
tubuh.
- Berbagai jenis ukuran tubuh dalam antropometri antara lain berat
badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar pinggang, lingkar
panggul, lingkar lengan atas dan tebbal lemak di bawah kulit.
- ALAT DAN BAHAN
1. Alat
 Timbangan Seca (mengukur berat badan)
 Microtoice (mengukur tinggi badan)
 Pita LILA

V. PROSEDUR PENGUKURAN
1. Berat Badan
 Subjek mengenakan pakaian biasa (usahakan dengan pakaian
yang minimal) serta tidak mengenakan alas kaki.
 Pastikan timbangan berada pada penunjukan skala dengan
angka 0,0.
 Subjek berdiri diatas timbangan dengan berat yang tersebar
merata pada kedua kaki dan posisi kepala dengan pandangan
lurus ke depan
 Usahakan tetap tenang.
 Bacalah berat badan pada tampilan dengan skala 0,1 kg
terdekat.
2. Tinggi Badan
 Subjek tidak mengenakan alas kaki, lalu posisikan subjek
tepat di bawah Microtoice.
 Kaki rapat, lutut lurus, sedangkan tumit, pantat dan bahu
menyentuh dinding vertikal.
 Subjek dengan pandangan lurus ke depan, kepala tidak perlu
menyentuh dinding vertikal.
 Tangan dilepas ke samping badan dengan telapak tangan
menghadap paha.
 Mintalah subjek untuk menarik napas panjang dan berdiri
tegak tanpa mengangkat tumit untuk membantu menegakkan
tulang belakang. Usahakan bahu tetap santai.
 Tarik Microtoice hingga menyentuh ujung kepala, pegang
secara horisontal. Pengukuran tinggi badan diambil pada saat
menarik napas maksimum, dengan mata pengukur sejajar
dengan alat penunjuk angka untuk menghindari kesalahan
penglihatan.
 Catat tinggi badan pada skala 0,1 cm terdekat.
3. LILA
 Subjek diminta untuk berdiri tegak.
 Tanyakan kepada subjek lengan mana yang aktif digunakan.
Jika yang aktif digunakan adalah lengan kanan, maka yang
diukur adalah lengan kiri, begitupun sebaliknya.
 Mintalah subjek untuk membuka lengan pakaian yang
menutup lengan yang tidak aktif digunakan.
 Untuk menentukan titik mid point lengan ditekuk hingga
membentuk sudut 90o , dengan telapak tangan menghadap ke
atas. Pengukur berdiri di belakang subjek dan menentukan
titik tengah antara tulang atas pada bahu dan siku.
 Tandailah titik tersebut dengan pulpen.
 Tangan kemudian tergantung lepas dan siku lurus di samping
badan serta telapak tangan menghadap ke bawah.
 Ukurlah lingkar lengan atas pada posisi mid point dengan pita
LILA menempel pada kulit. Perhatikan jangan sampai pita
menekan kulit atau ada rongga antara kulit dan pita.
 Catat hasil pengukuran pada skala 0,1 cm terdekat

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN


Pengukuran antropometri yang dilakukan pada praktikum ini antara lain
pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk menentukan Indeks
Massa Tubuh (IMT), serta pengukuran LILA,
VII. DOKUMENTASI KEGIATAN

Kegiatan mengukur TB Menghitung BB

Menghitung IMT
VIII. ABSENSI KEGIATAN
Jadwal Nama Nama Ruang Dosen Asisten
mata Praktikum Laboratoriu Pengajar Laboratorium
kuliah m
Hari :
Azzahra Iskandar
jumat 11
Mariana Angkat
Nov Menghitung Darmawan,
Laboratoriu Mustika Rahayu
2022 Biomedik I antopometri SKM.,
m IKM Tiara Aniska
Pukul : tubuh M.Kes
Vivi Ayu
08.00-
Kumalasari
16.20

Anda mungkin juga menyukai