Anda di halaman 1dari 9

MENGUKUR TINGGI BADAN DAN BERAT BADAN

Kelompok 1
 Agil
 Afni safitri
 Dina Aprilia
 Aulia Citra
1.Defini
A.Mengukur Berat badan dan tinggi badan
Berat badan merupakan jumlah cairan, lemak, otot, dan
mineral tulang di dalam tubuh manusia. Berat badan
seseorang dapat diketahui dengan beberapa cara, namun
yang paling sederhana adalah melakukan penimbangan
menggunakan timbangan berat badan yang dinyatakan
dalam satuan kilogram (Kg).

Menurut Snell (2006) yang dikutip oleh Dinda Carissa (2015),


tinggi badan didefinisikan sebagai hasil pengukuran
maksimum panjang tulang-tulang tubuh yang membentuk
poros tubuh (The body axist), yang diukur dari titik tertinggi
kepala yang disebut vertex (puncak kepala) ke titik terendah
dari tulang kalkaneus ( ...

2.Tujuan
Tinggi badan dan berat badan merupakan variabel yang
banyak digunakan dalam menentukan status gizi dan status
kesehatan seseorang. Dengan melakukan pengukuran
variabel tersebut dengan benar akan dapat mengurangi bias /
error yang dihasilkan.
3.Indikasi

4. Alat

1.Timbangan.
2.Mocrotoise.
3.Alat tulis.
4.Meteran.

5. Persiapan alat.

Persiapan peralatan dilaksanakan sebelum pelaksanaan


pengukuran, yaitu 1 jamsebelum kegiatan dilaksanakan.
Persiapan peralatan meliputi pengumpulan semua peralatan
yang dibutuhkan dalam proses pengukuran termasuk
pengujian kelayakan peralatan, pemasangan semua
peralatan yang dibutuhkan dalam proses pengukuran, dan
pengujian akhir peralatan sampai peralatan siap untuk
digunakan dalam proses pengukuran.Dalam proses
pengumpulan peralatan didapatkan 2 buah timbangan dan 2
buah alat pengukur tinggi badan (microtoise dan meteran).
Alat pengukur tinggi badan dapatlangsung digunakan
sedangkan alat pengukur tinggi badan seperti microtoise
harusdipasang di tempat yang memungkinkan untuk
dilakukan pengukuran denganmemperhatikan tempat.
Sedangkan meteran harus disusun sedemikian rupa sehingga
dapatdigunakan sebagaimana fungsinya alat pengukur tinggi
badan, yaitu ditempel di dindingdengan tegak lurus lantai.
Alat pengukur berat badan ditempatkan pada tempat
yangtertutup, karena saat pengukuran berat badan peserta
hanya diperbolehkan memakai pakaian yang seminimal
mungkin. Sehingga untuk mengantisipasi tindakan yang
dianggapmelanggar norma kesusilaan maka ditempatkan di
daerah yang tertutup dari pandanganorang yang tidak
berkepentingan.Pengujian akhir peralatan adalah dengan
cara mempraktikkan pengukuran oleh panitia pengukuran
sehingga dapat direvisi kekurangannya dan disusun sehingga
dapatdilakukan pengukuran dengan efektif, efisien, dan
aman saat kegiatan berlangsung.
6. prosesur mengukur tinggi badan dan berat badan

 Tinggi badan

Cara berdiri yang benar dan alat ukur yang pas dengan
rangka tubuh adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam mengukur tinggi badan. Anak-anak yang sudah dapat
berdiri tegap dan orang dewasa pada umumnya diukur
menggunakan Microtoise (stature meter) atau Shortboard.
Berikut adalah cara melakukan pengukuran tinggi badan yang
benar:

1. Pilih bidang vertikal yang datar (misalnya tembok/


bidang pengukuran lainnya) sebagai tempat untuk
meletakkan
2. Pasang Microtoise pada bidang tersebut dengan kuat
dengan cara meletakkannya di dasar bidang / lantai),
kemudian tarik ujung meteran hingga 2 meter ke atas
secara vertikal / lurus hingga Microtoise menunjukkan
angka nol.
3. Pasang penguat seperti paku dan lakban pada ujung
Microtoise agar posisi alat tidak bergeser (hanya berlaku
pada Microtoise portable).
4. Mintalah subjek yang akan diukur untuk melepaskan
alas kaki (sepatu dan kaos kaki) dan melonggarkan
ikatan rambut (bila ada)
5. Persilahkan subjek untuk berdiri tepat di bawah
Microtoise.
6. Pastikan subjek berdiri tegap, pandangan lurus ke
depan, kedua lengan berada di samping, posisi lutut
tegak / tidak menekuk, dan telapak tangan menghadap
ke paha (posisi siap).
7. Setelah itu pastikan pula kepala, punggung, bokong,
betis dan tumit menempel pada bidang vertikal /
tembok / dinding dan subjek dalam keadaan rileks.
8. Turunkan Microtoise hingga mengenai / menyentuh
rambut subjek namun tidak terlalu menekan (pas
dengan kepala) dan posisi Microtoise tegak lurus.
9. Catat hasil pengukuran
Posisi Mengukur tinggi badan yang benar.
 Berat badan

Prosedur penimbangan berat badan untuk orang


dewasa dapat dilakukan dengan cara berikut:

1. Pengukuran berat badan hendaknya dilakukan


setelah sisa-sisa makanan divperut kosong dan
sebelum makan (waktu yang dianjurkan adalah di
pagi hari).
2. Letakkan alat timbangan berat badan di tempat
yang datar.
3. Sebelum melakukan penimbangan, hendaknya
timbangan digital/jarum dikalibrasi terlebih dahulu
menggunakan berat standar. Jika hasilnya sesuai
maka alat timbang dapat digunakan. Berat standar
dapat menggunakan air mineral dalam botol 1,5 L
sebanyak 4 buah (Berat jenis air adalah 1 gram /ml)
sehingga hasil pengukuran yang dihasilkan akan
menunjukkan nilai 6 kg ataupun menggunakan
benda lain yang memiliki berat standar seperti
dumbbell 5 kg.
4. Setelah alat siap. Mintalah subjek untuk
melepaskan alas kaki (sepatu dan kaos kaki),
asesoris yang digunakan (jam, cincin, gelang kalung,
kacamata, dan lain-lain yang memiliki berat
maupun barang yang terbuat dari logam lainnya)
dan pakaian luar seperti jaket. Saat menimbang
sebaikya subjek menggunakan pakaian seringan
mungkin untuk mengurangi bias / error saat
pengukuran.
5. Setelah itu mintalah subjek untuk naik ke atas
timbangan, kemudian berdiri tegak pada bagian
tengah timbangan dengan pandangan lurus ke
depan.
6. Pastikan pula subjek dalam keadaan rileks / tidak
bergerak-gerak.
7. Catat hasil pengukuran dalam satuan kilogram (Kg).

Anda mungkin juga menyukai