Anda di halaman 1dari 12

CARA PENGUKURAN

ANTROPOMETRI

MATERI PTM
OLEH : NENENG HANDARIYAH

Tahun 2020
1. CARA PENGUKURAN TINGGI BADAN
1. Pilih bidang vertikal yang datar (misalnya tembok/ bidang
pengukuran lainnya) sebagai tempat untuk meletakkan alat
ukur
2. Pasang Microtoise pada bidang tersebut dengan kuat dengan
cara meletakkannya di dasar bidang / lantai), kemudian tarik
ujung meteran hingga 2 meter ke atas secara vertikal / lurus
hingga Microtoise menunjukkan angka nol.
3. Pasang penguat seperti paku dan lakban pada
ujung Microtoise agar posisi alat tidak bergeser (hanya
berlaku pada Microtoise portable).
4. Mintalah subjek yang akan diukur untuk melepaskan alas kaki
(sepatu dan kaos kaki) dan melonggarkan ikatan rambut (bila
ada)
5. persilahkan subjek untuk berdiri tepat di bawah microtoise.
6. Pastikan subjek berdiri tegap, pandangan lurus ke depan, kedua
lengan berada di samping, posisi lutut tegak / tidak menekuk, dan
telapak tangan menghadap ke paha (posisi siap).
7. setelah itu pastikan pula kepala, punggung, bokong, betis dan tumit
menempel pada bidang vertikal / tembok / dinding dan subjek dalam
keadaan rileks.
8. turunkan microtoise hingga mengenai / menyentuh rambut subjek
namun tidak terlalu menekan (pas dengan kepala) dan
posisi microtoise tegak lurus.
9. catat hasil pengukuran
2. CARA MENGUKUR BERAT
BADAN
1. Pengukuran berat badan hendaknya dilakukan
setelah sisa-sisa makanan divperut kosong dan
sebelum makan (waktu yang dianjurkan adalah di
pagi hari).
2. Letakkan alat timbangan berat badan di tempat
yang datar.
3. Sebelum melakukan penimbangan, hendaknya
timbangan digital/jarum dikalibrasi terlebih dahulu
menggunakan berat standar.
4. Setelah alat siap. Mintalah subjek untuk melepaskan alas kaki
(sepatu dan kaos kaki), asesoris yang digunakan (jam, cincin,
gelang kalung, kacamata, dan lain-lain yang memiliki berat maupun
barang yang terbuat dari logam lainnya) dan pakaian luar seperti
jaket. Saat menimbang sebaikya subjek menggunakan pakaian
seringan mungkin untuk mengurangi bias / error saat pengukuran.
5. Setelah itu mintalah subjek untuk naik ke atas timbangan, kemudian
berdiri tegak pada bagian tengah timbangan dengan pandangan
lurus ke depan.
6. Pastikan pula subjek dalam keadaan rileks / tidak bergerak-gerak.
7. Catat hasil pengukuran dalam satuan kilogram (Kg).
3. CARA MENGUKUR LINGKAR
PERUT
Ukuran lingkar perut Anda dapat menggambarkan seberapa banyak kadar
 lemak viseral yang menumpuk di sekitar perut. Nah, penumpukan lemak di
perut inilah yang bisa jadi tanda bahwa Anda berisiko lebih tinggi untuk
terkena penyakit diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung.
Ketika mengukur lingkar perut, usahakan Anda tidak mencoba untuk
menahan napas atau mengecilkan perut. Sebab, hal ini justru dapat
membuat hasil pengukuran jadi tidak akurat. Intinya, berdirilah dengan posisi
yang tegak sambil melemaskan tubuh dan buang napas secara perlahan. 
Mengutip dalam laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, batas
aman lingkar perut pria adalah 90 cm, sedangkan wanita 80 cm.
CARANYA :
1. Berdiri dengan posisi tegak dan rileks. 
2. Tekan jari-jari pada kulit untuk menemukan tulang rusuk yang paling bawah dan tulang
pinggang paling atas. 
3. Tentukan bagian tengah di antara kedua tulang tersebut. Spot ini sejajar dengan pusar
Anda.
4. Kemudian tempatkan ujung meteran angka 0 di spot yang sejajar dengan pusar dan
sisanya dilingkarkan ke perut dan seluruh batang tubuh. Pastikan pita meteran
melintang dalam posisi horizontal (datar) dan tidak terlalu menekan kulit perut. 
5. Periksa nomor pada pita meteran di mana angka 0 bertemu dengan angka terakhir yang
melingkari pinggang Anda. Angka terakhir itulah ukuran pinggang Anda. 
4. CARA MENGUKUR LILA
1. Pengukuran dilakukan pada lengan tangan yang lebih tidak dominan
antara kanan atau kiri. Contohnya jika terbiasa beraktivitas dengan
tangan kanan, maka pengukuran lingkar lengan atas dilakukan pada
lengan kiri.
2. Tekuk lengan sehingga tangan berbentuk siku. Kemudian, cari titik tengah
dari tulang bahu hingga siku. Pengukuran lingkar lengan atas akan
dilakukan di area tersebut.
3. Lingkarkan pita di titik tengah antara tulang bahu dan siku. Jangan terlalu
ketat atau terlalu longgar.
4. Ukuran lingkar lengan atas akan terlihat di pita meteran.
4. PENGUKURAN LEMAK TUBUH
1. Pengukuran lemak tubuh biasanya menggunakan skinfold califer alat ini
untuk mempermudah menentukan kadar lemak dalam tubuh dan dapat
melihat besitas seseorang.
2. Titik pengukuran
terdapat pada 9 tempat yaitu dada (chest), subskapula (subscapular),
mixadilaris (mixadillary), suprailiak (suprailiac),  perut (abdominal), trisep
(triceps), bisp (biceps), paha (thigh) dan betis (calf).
3. Batas normal kadar lemak tubuh yaitu :
a. Wanita : 25-31%
b. Laki-laki : 18 – 25 %
Jika kadar lemak tubuh wanita lebih dari 32% dan laki-laki lebih dari
25% maka dikatakan obesitas
Cara menghitung kadar lemak :
Laki-laki : (1,20 x IMT) + (0,23 x Usia) – 10,8 – 5,4   
Wanita :  (1,20 x IMT) + (0,23 x Usia) – 5,4
4. CARA MENGHITUNG IMT

Anda mungkin juga menyukai