Anda di halaman 1dari 6

PENUGASAN MERESUM PENGUKURAN PARAMETER ANTROPOMETRI

NAMA : SITI ROFIQOTUL UMAYAH


NIM : 026221010
KELAS : KOKY B

1. PENGUKURAN TB DAN BB PADA ANAK


A. Cara penimbangan berat badan :
1. Siapkan alat penimbang badan yang telah diklaribasi dan lembar catatan.
2. Letakkan alat penimbang pada permukaan yang datar.
3. Mengenakan pakaian seminimal, peserta didik harus melepaskan sepatu, kaos
kaki, topi dan mengkosongkan isi kanton atau saku.
4. Pastikan alat timbang menunjukka angka 0 sebelum dinaiki. Posisi anak berdiri
tegak ditengah timbangan, tangan disamping, dan pandangan kedepan.
5. Baca hasil berat badan setelah timbangan menunjukkan angka yang stabil. Catat
hasil pengukuran pada lembar pencatatan, jangan lupa catat nama, jenis kelamin,
tanggal lahir, dan tanggal pengukuran.
Lakukan penimbangan dua kali untuk peserta didik, Jika selisi dari penimbangan
pertama dan kedua berbeda lebih dari 0,5 kg, maka lakukanlah penimbangan
ketiga.
B. Pengukuran tinggi badan :
1. Alat tinggi badan shorboard/ stadiometer
a. alat menempel pada dinding yang datar, Saat pengukuran lepas alas kaki, serta
apapun penghalang kepala untuk menempel dengan sempurna pada papan
ukur.
b. Posisi anak berdiri tegak dengan memastikan lima titik badan yaitu, tumit,
betis, tangkap, punggung, dan bagian belakang kepala menempel pada
dinding serta pandangan anak harus lurus kedepan. Jika posisi sudah benar
turunkan kepala papan ukur hingga menyentuh kepala.
c. Baca hasil pengukuran dari arah depan dengan pandangan lurus dengan angka
pada papan ukur.
d. Catat hasil pengukuran pada lembar pencatatan, jangan lupa catat nama, jenis
kelamin, tanggal lahir dan tanggal pengukuran lakukan pengukuran dua kali
pada setiap peserta didik, jika selisih pengukuran pertama dan kedua berbeda
lebih dari 0,5cm lakukanlah pengukuran ke tiga.
2. PENGUKURAN TB DAN BB PADA REMAJA DAN DEWASA
A. Pengukuran berat badan
Yang harus dilakuakn saat penimbangan :
a. Melepas alas kaki
b. Melepas topi
c. Mengosongkan isi kantong/saku

Langkah – Langkah penimbangan :


1) Aktifkan alat timbang , pastikan timbangan menunjukkan angka 0
sebelum dinaiki.
2) Pastikan posisi kaki responden berada di tengah alat timbang,sikap
tenang, kepala tidak menunduk dan pandangan lurus kedepan.
3) Tunggu angka pada timbangan stabil.
C. Pengukuran Tinggi Badan
Cara melakukan pengukuran tinggi badan yang benar:
1. Pilih bidang vertikal yang datar (misalnya tembok/ bidang pengukuran lainnya)
sebagai tempat untuk meletakkan.
2. Pasang Microtoise pada bidang tersebut dengan kuat dengan cara
meletakkannya di dasarnlantai), kemudian tarik ujung meteran hingga 2, meter ke
atas secara vertikal / lurus hingga Microtoise menunjukkan angka nol.
3. Pasang penguat seperti paku dan lakban pada ujung Microtoise agar posisi alat
tidak bergeser (hanya berlaku pada Microtoise portable).

Cara memasang Microtoise:


1. Mintalah subjek yang akan diukur untuk melepaskan alas kaki (sepatu dan kaos
kaki) dan melonggarkan ikatan rambut (bila ada).
2. Persilahkan subjek untuk berdiri tepat di bawah Microtoise.
3. Pastikan subjek berdiri tegap, pandangan lurus ke depan, kedua lengan berada
di samping, posisi lutut tegak/tidak menekuk, dan telapak tangan menghadap ke
paha (posisi siap).
4. Setelah itu pastikan pula kepala, punggung, bokong, betis dan tumit menempel
pada bidang vertikal/tembok/dinding dan subjek dalam keadaan rileks.
5. Turunkan Microtoise hingga mengenai/menyentuh rambut subjek namun tidak
terlalu menekan (pas dengan kepala) dan posisi Microtoise tegak lurus.
6. Catat hasil pengukuran.
3. PENGUKURAN LINGKAR PERUT
Pengukuran lingkar perut dilakukan untuk nengetahui prevalensi obesitas abdominal
dimasyarakat. Obesitas abdominal/ Obesitas sentral adalah faktor risiko yang sangat
besar pengaruhnya terhadap penyakit Kardiovaskular dan Diabetes mellitus. Data
lingkar perut diharapakan dapat diukur dengan benar dan lancar.

Tahap pengukuran lingkar perut


1) Responden diminta untuk membuka pakain bagian atas.
2) Tetapkan tulang rusuk terakhir bagian kanan dengan cara diraba.
3) Tetapkan titik tengah diantara titik tulang rusuk terakhir dengan titik ujung
lengkung tulang pangkal pinggul.
4) Lakukan hal yang sama pada sisi lain responden, berikan tanda titik tengah tersebut
dengan alat tulis.
5) Responden berdiri tegak dan bernafas dengan normal, lakukan pengukuran lingkar
perut dimulai dari titik tengah bagian kanan.
6) Secara sejajar horisontal melingkari pinggang dan titik tengah bagian kiri melalui
perut. Lalu kembali menuju titik tengah bagian kanan. Apabila responden memiliki
perut buncit/gendut lakukan pengukuran melalui pusat bagian berut.
7) Pita pengukur tidak boloh melipat saat tengah mengukur.
4. PENGUKURAN LILA
A. Pada Balita
Pengukuran LILA dapat mengetahui status gizi pada balita usia 6 bulan – 5 tahun
Langkah pengukuran LILA :
1) Buka baju balita terlebih dahulu, Pastikan pita LILA sisi yang berwarna berada di
depan.
2) Lingkarkan pita LILA di lengan kiri atas dan posisi pita diantara pundak dan siku.
3) Tangan balita harus lurus dan santai, masukan ujung pita A ke ujung B.
4) Tarik pita hingga menyentuh kulit.

Untuk hasil yang tepat jangan terlalu ketat dan jangan terlalu kendor saat menarik
pita. Lakukan 2 kali pengukuran untuk hasil yang tepat , Jika hasil :
Berwarna hijau : Gizi balita baik
Berwarna kuning: Ada masalah gizi
Lakukan pengukuran minimal 1 kali sebulan apabila balita sakit dan tidak nafsu
makan. Hubungi tenaga kesehatan atau kader setelah melakukan pengukuran LILA
tentang hasil pengukuran.

B. PADA IBU HAMIL


Alat yang harus disiapkan untuk pengukuran LILA pada ibu hamil :
a) Penggaris
b) Tali rafia/benang
c) Meteran jahit
d) Pita LILA
e) Pulpen/spidol

Langkah pengukuran LILA ibu hamil menggunakan PITA LILA :


1) Posiskan ibu hamil berdiri tegak dengan rileks, lengan baju dilipat sampai
pangkal bahu, usahakan lengan bagian atas tidak tertutup baju.
2) Tetapkan posisi pangkal bahun dan siku dengan posisi lengan ditekuk, letakan
pita antara bahu dan siku,kemudian tentukan titik tengah antara pangkal bahu dan
ujung siku, beritakan tanda titik tengah dengan spidol/pulpen.
3) Lingkarkan pita sesuai dengan tanda titik tengah dan posisi lengan kembali
lurus.
4) Tarik pita secara perlahan,tidak terlalu ketat dan tidak longgar.
5) Baca angka yang tertera pada pita kemudian tulis hasil.

Langkah pengukuran LILA mengunakan tali dan penggaris :


1) Letakan tali antara bahu dan siku,tentukan titik tengah antara pengkal bahu dan
ujung siku menggunakan penggaris dan berikan tanda menggunakan
spidol/pulpen.
2) Lingkarkan tali sesuai tanda disekeliling lengan tersebut, dan posisi lengan
lurus.
3) Tali ditarik secara perlahan tidak terlalu longgar dan tidak ketat, mengikuti
bentung lengan ibu hamil. Tandai sesuai ukuran
4) Baca hasil menggunakan penggaris,kemudian catat hasilnya.

Anda mungkin juga menyukai