0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan35 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai cara mengukur berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan atas pada anak. Terdapat penjelasan tentang alat dan teknik yang tepat untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai cara mengukur berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan atas pada anak. Terdapat penjelasan tentang alat dan teknik yang tepat untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai cara mengukur berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan atas pada anak. Terdapat penjelasan tentang alat dan teknik yang tepat untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.
LK (Lingkar Kepala) LILA (Lingkar Lengan Kiri Atas) A. Menimbang Anak dengan Timbangan Bayi (Baby Scale) 1. Letakkan timbangan di tempat yang rata & datar 2. Pastikan Jarum timbangan pada angka NOL 3. Timbang bayi telanjang, jika anak lebih besar dengan pakaian minimal 4. Baca dan catat Berat Badan anak sesuai dengan angka yang ditunjukkan oleh JARUM Timbangan D. Menimbang Anak dengan Timbangan Digital
Kuat dan tahan Lama
Mempunyai Presisi sampai 0,1 Kg (100 gr) Sudah dikalibrasi Tidak menggunakan Timbangan Pegas untuk anak berumur lebih dari 6 bulan
1. Usahakan pakaian seminimal mungkin
2. Lepaskan segala sesuatu yang memberatkan hasil penimbangan 3. Anak Ditimbang 4. Baca Angka yang terlihat 5. Catat Hasil penimbangan Pastikan skala pada angka 0 Lepas segala sesuatu yang memberatkan hasil penimbangan Anak ditimbang Baca angka pada jendela baca pada alat Timbang dari arah yang tegak lurus. Catat angka dari hasil penimbangan Diukur dengan Diukur dengan Berdiri Terlentang Tegak Jika diukur dengan Jika diukur dengan BERDIRI, maka TERLENTANG, maka diTAMBAHkan 0,7 cm diKURANGI 0,7 cm untuk untuk mengkonversi mengkonversi menjadi menjadi Panjang Tinggi Badan Badan A. MENGUKUR PANJANG BADAN (PB) 1. Letakkan alat ukur PB pada tempat yang datar dan rata 2. Terlentangkan anak di atas papan pengukur dengan posisi KEPALA menempel pada bagian yang tidak dapat bergerak 3. Pastikan bagian puncak kepala menempel pada bagian yang STATIS dan TEGAK LURUS dengan papan, dengan cara mengecek GARIS FRANK FORT (cuping telinga sejajar dengan tulang pipi) 4. Posisikan bagian belakang KEPALA, PUNGGUNG, PANTAT, BETIS, dan TUMIT menempel secara tepat pada papan pengukur 5. Geser bagian papan yang bergerak sampai seluruh bagian kedua telapak kaki menempel pada bagian papan yang dapat digeser (dengan cara menekan bagian lutut dan mata kaki). 6. Baca PB anak dari angka yang kecil ke angka besar dan catat B. MENGUKUR TINGGI BADAN (TB) DENGAN MICROTOISE 1. Letakkan Microtoise di lantai yang rata dan menempel pada dinding yang rata dan tegak lurus 2. Tarik pita meteran tegak lurus ke atas sampai angka pada jendela baca menunjukkan angka NOL 3. Geser kepala Microtoise ke atas 4. Pastikan alas kaki/sepatu/sandal, kaos kaki dan hiasan rambut sudah dilepaskan 5. Posisikan anak berdiri tegak lurus di bawah microtoise membelakangi dinding 6. Posisikan kepala anak berada di bawah alat geser, pandangan lurus ke depan 7. Posisikan anak tegak bebas, bagian belakang kepala, punggung, pantat, betis, dan tumit menempel ke dinding, kecuali pada anak obesitas cukup tulang belakang dan pinggang dalam keadaan seimbang (tidak membungkuk atau tengadah) 8. Posisikan kedua lutut dan tumit rapat 9. Pastikan posisi kepala sudah benar dengan mengecek garis frank fort (cuping telinga sejajar dengan tulang pipi) 10. Pengukur utama memegang dagu dan papan geser/microtoise, sedang asisten pengukur menekan perut anak dan pergelangan kaki agar menempel pada papan ukur/dinding 11. Tarik kepala microtoise sampai puncak kepala anak. 12. Baca angka pada jendela baca dari arah depan dan mata pembaca harus sejajar dengan garis merah 13. Angka yang dibaca adalah yang berada pada garis merah dari angka yang kecil ke arah angka besar 14. Catat hasil pengukuran tinggi badan Posisi tangan pengukur sebaiknya menggunakan tangan kanan untuk menggeser bagian alat yg bisa digerakkan. Posisi ibu sebaiknya memegang kepala bayi agar tidak bergerak, dan menghadap ke atas Alat Microtoise tidak tegak lurus dengan kepala anak Posisi tangan pengukur sebaiknya tangan kiri pegang dagu anak, tangan kanan pegang kepala Microtoise. Kaki anak tidak nempel di dinding Tubuh anak tidak tegak lurus dengan alat ukur Alas kaki belum dilepas Punggung, Kaki, tumit anak tidak menempel di dinding KUIS Alat ukur dilingkarkan ke dahi Menutupi alis Diatas kedua telinga Ditarik kebelakang dibagian kepala paling menonjol MENGUKUR LILA 1. Pengukuran dilakukan di bagian tengah, antara bahu dan siku lengan kiri. 2. Lengan harus dalam keadaan bebas, artinya otot lengan tidak tegang. 3. Alat ukur tidak kusut (permukaannya rata). a. Tetapkan letak bahu dan letak siku tangan. b. Tetapkan titik tengah lengan atas. Caranya: Rentangkan pita dari bahu ke arah siku, tentukan tengah-tengah lengan. c. Lingkarkan pita ukur tepat pada tengah-tengah lengan atas ibu. d. Bacalah skalanya dengan benar, bila masih berada dibagian MERAH, maka ibu tersebut tergolong SANGAT KURUS atau menderita KEK. Normal = > 23, 5 cm KEK = < 23, 5 cm Kelebihan berat badan Normal
Garis merah Balita mengalami 3T : 3 kali turun dalam KMS